21 Jumlah Rumah Tangga yang Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh
dikunjungi PIS PK Rumah Rumah Rumah Rumah Rumah Rumah
Tangga Tangga Tangga yg Tangga yg Tangga yg Tangga yg
yg yg memerlu memerluk memerluka memerlu
memerl memerl kan an n kan
ukan ukan intervens intervensi intervensi intervensi
interven interven i
ing si
22 Jumlah Ormas/ Kelompok Potensial 1 1 1 ormas/ 1 ormas/ 1 ormas/ 1 ormas/
yang berperan serta dalam ormas/ ormas/ kel kel kel kel
pelaksanaan GERMAS kel kel potensial potensial/ potensial/ potensial
potensia potensia / thn thn thn / thn
l/ thn l/ thn
Definisi Operasional
kebijakan yang mendukung kesehatan minimal 1 kebijakan baru per tahun (Kebijakan yg
mendukung kesehatan/PHBS/perilaku sehat adalah kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah,
Peraturan Bupati/Camat/Kepala Desa/Lurah, Instruksi Bupati/ Camat/Kepala Desa/Lurah, Surat
Keputusan Bupati/ Camat/Kepala Desa/Lurah, Surat Edaran/Himbauan Bupati/ Camat/Kepala
Desa/Lurah pada tahun tersebut)
Persentase desa yang difasilitasi oleh Puskesmas untuk memanfaatkan dana desa untuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Fasilitasi yang dilakukan Puskesmas adalah
advokasi kepada pengambil keputusan (Kepala Desa dan tokoh masyarakat); pendamping proses
perencanaan; dan monitoring pelaksanaan kegiatan untuk UKBM yang bersumber dari dana
desa. Kegiatan fasilitasi Puskesmas didanai melalui BOK/DAK Non Fisik maupun sumber lain
yang sah di Puskesmas
Rumus: (Jumlah desa yang memanfaatkan dana desa untuk UKBM dibagi jumlah desa) x 100%
Jumlah BUMN dan BUMD yang memiliki MoU dengan Kementerian Kesehatan/Pemerintah
Daerah/Dinas Kesehatan yang memanfaatkan CSR-nya untuk mendukung upaya promotif
preventif bidang kesehatan
6. Jumlah tema pesan dalam komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat
Jumlah informasi kesehatan dalam 1 tahun yang disampaikan melalui media elektronik seperti
radio, internet, sosial media, blog, whatsapp,pemutaran video kesehatan melalui TV/ DVD,
Video tron dll
Jumlah informasi kesehatan yang disampaikan melalui media cetak seperti leaflet, poster, banner,
balliho, spanduk, pemuatan artikel kesehatan di Koran/ majalah/ bulletin, dll dalam 1 tahun
Jumlah penyuluhan kesehatan dalam 1 tahun dengan tema sesuai kondisi kesehatan setempat
yang dilakukan kepada masyarakat luas di Car Free Day, Pasar, penyuluhan menggunakan
puskesling, dll minimal dilakukan selama 120 menit setiap bulan.
Jumlah penyuluhan kesehatan dalam 1 tahun yang disampai di dalam ruangan seperti rumah
sakit, poliklinik, puskesmas, ruang pelayanan kesehatan, dll dengan tema yang telah ditentukan,
yaitu 11 tema wajib: PHBS, Kesehatan gigi dan mulut, kesehatan jiwa dan gangguan Napza, gizi
seimbang dan jajanan yang aman, kekurangan gizi dan obesitas; penyakit yang berpotensi
wabah, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi; penyakit menular terutama HIV-AIDS,
TBC, malaria, DBD, IMS; penyakit tidak menular dan factor risikonya; kesehatan reproduksi,
pencegahan kecelakaan lalu lintas; kesehatan lansia; minimal dilakukan selama 60 menit setiap
bulan.
Jumlah pedagang yang menyediakan garam beryodium baik pedagang grosir, pedagang besar
maupun eceran dan warung di lingkungan kerja puskesmas
Rumus = jumlah pedagang yang menyediakan garam yodium dibagi jumlah seluruh pedagang
garam x 100%
Proporsi rumah tangga yang memenuhi lebih dari 11 indikator PBHS dari 16 indikator berikut:
persalinan ditolong nakes, ASI eksklusif, penimbangan balita, air bersih, cuci tangan pakai
sabun, penggunaan jamban sehat, melakukan PSN, gizi seimbang, aktivitas fisik, tidak merokok,
periksa kehamilan minimal 4 kali, buang sampah pada tempatnya, lantai kedap air, gosok gigi,
tidak mengkonsumsi miras/narkoba, menjadi peserta JPK.
Posyandu Mandiri berarti sudah memenuhi 29-35 indikator (atau 80%) dari total 35 indikator
posyandu yang ada.
Proporsi desa/ kelurahan yang memiliki kriteria sebagai berikut: Melaksanakan kegiatan SMD,
MMD; Rapat koordinasi 8 x setahun, Peraturan kesehatan di desa, 3 kegiatan UKBM, Partisipasi
2 ormas, PHBS rumah tangga lebih 40 %, Penyedia Dana dari desa, swadaya, dunia usaha
Proporsi Poskestren yang memenuhi skor 21 dari kriteria berikut: jumlah kader >10% dari total
santri yang ada, frekuensi kegiatan > 6 kali dalam 1 tahun, jangkauan kegiatan di internal
pesantren dan masyarakat, pelayanan kesehatan dari preventive sampai rehabilitatif, ada
penggalian sumber dana, cakupan dana sehat >50% dari jumlah santri.
Perkembangan TOGA yang memiliki kriteria sebagai berikut: jumlah rumah yang ada TOGA
minimal 3 jenis > 60%, jumlah tanaman per desa >25% dan jumlah KK yang memanfaatkan
TOGA >50%
Saka Bakti Husada dengan kriteria sebagai berikut: jumlah anggota > 15 orang, pelaksanaan
krida dalam 1 tahun >3 kali, jangkauan kegiatan di internal SBH sampai masyarakat, jangkauan
pelayanan promotif sampai rehabilitative, ada penggalian sumber dana, cakupan dana sehat
>50%.
Jumlah kader yang diberi orientasi/ penyuluhan/ refreshing tentang Promosi Kesehatan.
Jumlah kelompok masyarakat yang diberi penyuluhan dengan tema kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan kelompok tersebut. Contoh: penyuluhan KIA pada ibu hamil/ ibu menyusui,
penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja, dll
Jumlah Desa yang melaksanakan SMD dan MMD dan didampingi oleh tenaga kesehatan,
minimal bidan desa.
Jumlah Rumah yang dikunjungi sebagai intervensi PIS-PK, mulai dari pendataan sampai dengan
intervensi kelompok tertentu
22. Jumlah Ormas/ Kelompok potensia yang berperan serta dalam pelaksanaan GERMAS
Jumlah Ormas/ Kelompok potensial yang mendukung GERMAS melalui kegiatan sosialisasi
bagi para anggota dan lingkungannya serta menerapkan pesan GERMAS dalam aktivitas
organisasinya.