LP Prioritas Nyeri Tipoid
LP Prioritas Nyeri Tipoid
lendir
asam klorida (HCl)
prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap
kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah
kepada terbentuknya tukak lambung.
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh
pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan
sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri
c. Usus Halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari
(duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan
masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di
cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada
lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang
diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang
melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan
makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim
yang mencerna protein, gula dan lemak.
d. Pankreas
Pankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar :
g. Usus Besar
Usus besar terdiri dari :
2.3 Perencanaan
Diagnosa 1 : nyeri akut
Tujuan & hasil :
1. Nyeri yang dilaporkan ringan
2. Panjang episode nyeri sedang
3. Ekspresi wajah saat nyeri ringan
Intervensi :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (untu mengetahui skala nyeri
pasien)
2. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan (untuk
mengetahui pasien merasakan nyeri dgn respon non verbal)
3. Monitor tanda-tanda vital (untuk mengetahui adanya perubahan TTV akibat
nyeri)
4. Berikan posisi nyaman (agar pasien nyaman)
5. Berikan obat analgetik sesuai instruksi yang diberikan (untuk meredakan
nyeri)
6. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (teknik napas dalam) (untuk
meredakan nyeri ).
Diagnosa 2 : hipertermia
Tujuan & hasil :
a. melaporkan kenyamanan tidak terganggu
b. peningkatan suhu kulit ringan
c. sakit kepala ringan
intervensi