Anda di halaman 1dari 5

KALA II PERSALINAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

1. Pengertian Persalinan yang berlangsung dan pembukaan lengkap sampai


lahirnya seluruh tubuh janin (kala pengeluaran)
2. Tujuan Sebagai Acuan deteksi dini kelainan dan komplikasi dalam proses
persalinan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi Buku persalinan normal tahun 2017 . JNPK-KR ; Jakarta
Modul midwife uptade, PD IBI tahun ; 2016
5. Prosedur/ langkah - I. Persiapan Alat, Bahan dan obat-obatan
langkah Satu set alat hacting :
 1 Gunting lurus
 1 Pinset anatomis
 1 pinset sirugis
 Kassa steril
 Handscon steril
 Nelfulder
 Jarum hacting
 Plan cutgat
Satu set alat partus
 2 klem arteri
 1 gunting tali pusat
 1 buah ½ kocher
 10 buah kassa steril
 2 handscoon steril
 Umbilical cold
Kapas cebok / sublimat pada tempatnya
Lineks
Penghisap lendir
Bengkok
Obat – obatan
 Lidokain 1%
 Oksitosin 10 unit
 Spuit bayi (1cc)
 Spuit 3 cc
 Tetes mata
 Vitamin K1
 Vaksin hepatitis B0
Dua buah baskom ( I berisi larutan klorin 0,5% dan 1 berisi DTT)
Tiga tempat sampah ( kering, basah, infeksius)
Alat tenun :
 Baju ibu
 Kain ibu
 Celana dalam dan pembalut
 Handuk besar
 Waslap 2 buah
 Bedongan dan baju bayi
1/2
 Topi
 Duk sterill
 Haduk kecil
 Kain pernel
 Handuk pribadi
Lampu sorot
Tempat resusitasi bayi
Timbangan bayi
Ember untuk tempat pakaian kotor
APD ( Masker,kacamata,baraskot, handscoon,sepatu boot)

II. Langkah - Langkah


1. Bidan Mengenali Gejala dan Tanda Kala II ( DORAN
TEKNUS PERJOL VULKA ).
2. Bidan Menyiapkan Pertolongan Persalinan : Meliputi :
Memeriksa Kelengkapan peralatan, bahan, dan obat-obatan
esensial untuk menolong persalinan dan penatalaksanaan
komplikasi ibu dan bayi baru lahir, dan persiapkan untuk
resusitasi bayi
3. Bidan Memakai Celemek sebagai APD (Alat Perlindungan
Diri) dari bahan plastik yang tembus cairan.
4. melepaskan semua perhiasan yang dipakai , kemudian Bidan
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
5. Bidan Memakai sarung tangan DTT , Memasukan oksitosin
kedalam tabung suntik ( teknik one hand )
6. Bidan Memasukan oksitosin kedalam tabung suntik
( teknik one hand )
7. Bidan Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin
baik : Membersihkan vulva dan perineum, ganti sarung tangan
apabila terkontaminasi
8. Bidan Melakukan Pemeriksaan dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap, bila selaput ketuban belum pecah
lakukan amniotomi
9. Bidan melakukan Dekontaminasi sarung tangan dalam larutan
klorin selama 10 menit lalu mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir lalu mengeringkannya
10. Bidan Melakukan Pemeriksaan DJJ setelah kontraksi untuk
memastikan bahwa DJJ normal, mengambil tindakan yang
sesuai apabila DJJ tidak normal lalu mendokumentasikan hasil
hasil pemeriksaan kedalam Partograf
11. Bidan memberitahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan
Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses
bimbingan meneran: Beritahukan bahwa pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik bantu ibu menemukan posisi
yang nyaman
12. Bidan Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi
meneran ( bila ada rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi
yang kuat bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi yang
lain yang diinginkan ibu dan pastikan ibu merasa nyaman )
13. Bidan Membimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan
efektif , dukung dan beri semangat dan perbaiki cara meneran
apabila caranya tidak sesuai Anjurkan ibu beristirahat diantara
kontraksi, anjurkan keluarga memberi dukungan dan
semangat, berikan asupan cairan peroral, menilai DJJ setiap
kontraksi dan Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan
2/2
segera lahir setelah 2 jam meneran pada primigravida, atau 1
jam pada multigravida
14. Bidan Menganjurkan ibu untuk berjalan dan berjongkok atau
mengambil posisi yang nyaman jika belum merasa ada
dorongan untuk meneran dalam 60 menit
15. Bidan Melakukan Persiapan Pertolongan kelahiran bayi :
Letakan handuk bersih ( untuk mengeringkan bayi ) diperut
ibu jika bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
16. Bidan Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah
bokong ibu
17. Bidan Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan
18. Bidan Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
19. Bidan Mempersiakan pertolongan kelahiran bayi : Lahirnya
kepala : Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm
membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan
yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain
menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. anjurkan ibu untuk meneran
perlahan atau bernafas cepat dan dangkal dan Periksa
kemungkinan adanya lilitan tali pusat
20. Bidan Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar
secara spontan
21. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, Bidan
memegang kepala secara biparietal dan Anjurkan ibu untuk
meneran saat kontraksi. kemudian Dengan lembut gerakan
kepala kebawah dan distal hingga bahu depan muncul
dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu belakang
22. Setelah kedua bahu lahir, Bidan menggeser tangan bawah ke
arah perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku
sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas
23. Setelah tubuh dan lengan lahir, Bidan melakukan penelusuran
tangan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai, dan kaki.
Pegang kedua mata kaki ( masukan telunjuk diantara kaki dan
pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari jari
lainnya )
24. Bidan melakukan penilaian selintas : Apakah bayi bernafas
spontan, Warna kulit kemerahan, dan bergerak aktif
25. Bidan mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala, dan
bagian tubuh lainnya, kecuali bagian tangan tanpa
membersihkan verniks, dan ganti handuk yang basah dengan
yang kering
26. Bidan melakukan Pemeriksaan kembali uterus untuk
memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
27. Bidan Memberitahu bahwa ibu akan disuntik oksitosin agar
uterus berkontraksi baik
28. Dalam waktu 1 Menit setelah bayi lahir, Bidan Melakukan
Penyuntikan oksitosin 10 IU secara IM
29. Bidan Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi, mendorong isi tali pusat ke arah distal ( ibu ) dan
jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
30. Bidan melakukan Pemotongan dan pengikatan tali pusat
dengan satu tangan pegang talipusat yang telag dijepit dan
lakukan pengguntingan tali pusat di antara klem tersebut, lalu
ikat dengan benang DTT lalu lepaskan klem dan masukan
3/2
kedalam wadah yang disediakan
31. Bidan Meletakan bayi agar kontak kulit dengan ibu , bayi
diposisikan tengkurap didada ibu, usahakan kepala bayi tepat
diantara kedua payudara ibu
 Selimuti ibu bayi dengan kain kering dan hangat,
pasang topi di kepala bayi.
 Biarkan bayi kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam.
32. Rapihkan alat dan pasien
33. Lepas sarung tangan
34. Cuci tangan
35. Dokumentasi
6. Bagan Alir
Mengenali gejala dan tanda kala II

Menyiapkan pertolongan persalinan

Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan


janin

Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu


proses meneran

Persiapan untuk melahirkan bayi

Pertolongan untuk melahirkan bayi

Lahirnya bahu

Lahirnya badan dan tungkai

Asuhan bayi baru lahir

7. Hal-hal yang perlu Kondisi pasien, kebersihan ruang bersalin dan perawatan, kesterilan
diperhatikan peralatan, pencegahan infeksi, privasi pasien
8. Unit terkait PONED
9. Dokumen terkait Register Kunjungan persalinan, patograf, rekam medik

4/2
10. Rekaman historis NO Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan
1 Format SOP Mengikuti Pedoman Tahun Januari 2019
2017
2 Nama Puskesmas Poasia menjadi Januari 2019
Puskesmas UPTD

5/2

Anda mungkin juga menyukai