Anda di halaman 1dari 3

PENILAIN PENGENDALIAN PENYEDIAAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit : 1 Mei 2019
Halaman :½
PUSKESMAS Tones Alpius Saragih
TTD KAPUS
MELIAU NIP. 19750106 200803 1 001
1. Pengertian Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran
yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.
2. Tujuan Menjaga Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan
Puskesmas Meliau.
3. Kebijakan Sk KAPUS
4. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas,
Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta,
cetakan kedua 2004.
5. Prosedur / a. Petugas memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan di
Langkah-langkah
Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja
b. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan
kepada unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan
c. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
d. Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
permintaan sampai obat diterima
e. Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
f. Penanganan Obat Hilang :
1. Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita Acaranya,
serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas. Daftar tersebut nantinya akan
digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara Obat Hilang yang diterbitkan
oleh Kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
3. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai Berita Acara Obat Hilang
tersebut.
4. Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang
tersebut pada Kartu Stok masing-masing.
5. Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan
tambahan obat.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.
g. Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
1. Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera
melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala
Puskesmas malalui petugas gudang obat Puskesmas.
2. Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan obat
rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan obat
tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan dari catatan stok pada
masing-masing kartu stok yang dikelolanya.
3. Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan kerja
lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang kepada
Kepala Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali obat
tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian
dibuatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Bagan Alir
Menghitung pemakaian rata-rata pe rbulan di
Puskesmas Induk dan sub unit

Menentukan jumlah obat yang diserahkan sub


unit agar tidak ada kekosongan

Menghitung stok pengaman

Menghitung waktu tunggu

Melakukan penanganan obat hilang, rusak dan


kdaluwarsa

Melengkapi kembali stok obat yang


dibutuhkan

7. Hal-hal yang perlu 1. Perhatikan jumlah kebutuhan sub unit yang tepat.
diperhatikan
2. Perhatikan dengan seksama dan terkontrol obat rusak dan kadaluwarsa.
8. Unit Terkait Sub Unit Pelayanan Puskesmas.
9. Dokumen terkait LPLPO Subunit dan buku amprahan tiap unit.
10. Rekam histori NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
perubahan BERLAKU

Anda mungkin juga menyukai