Anda di halaman 1dari 2

2.

Biore Sinopsis : Seorang cewek yang sebenarnya cantik, dengan baju ala grunge, bebaju
lapis flanel dengan kaus sebagai dalaman, celana jeans dan berkacamata tebal, tampak
bingung. Ia kemudian memotong rambutnya, mengganti bajunya dengan baju yang lebih
"girlie" berwarna pink, copot kacamata (entah pake contact lens ato mendadak jadi buta
demi gaya). Ia kemudian mandi dengan Biore trus jalan-jalan dengan teman-temannya,
tampak bahagia dan tidak lagi bingung. Slogannya, "senangnya jadi diri sendiri".
Pembodohan : Slogan yang ironis...di iklan itu digambarkan bahwa bergaya grunge,
berkacamata tebal, sedikit cuek, itu "gak bagus". Ente, para perempuan, harus muncul
dengan gaya standar yang ngikutin mode, "girlie", baju pink agar diterima dalam pergaulan.
Gimana mau jadi diri sendiri kalo begini?

3. Produk-produk perawatan rambut (hampir semuanya!)

Pembodohan : perhatikan iklan-iklan perawatan rambut. Ada berapa yang menampilkan


perempuan-perempuan berambut keriting? Kalopun ada, berarti ane harus lbh sering
meratiin iklan. Iklan perawatan rambut berkampanye bahwa rambut yang bagus itu adalah
rambut lurus. Lalu bagaimana dgn, misalnya, saudari-saudari kita dari Papua? Apa mereka
harus ngelurusin rambut biar "cantik"?

4. Produk-produk perawatan kulit Pembodohan : Situasinya hampir sama dengan iklan


perawatan rambut, iklan-iklan perawatan kulit berkampanye bahwa kulit yang cantik itu
adalah kulit yang putih. Putihnya pun harus mulus seperti tembok, gak boleh ada titik hitam
atau jerawat sebintik pun. Padahal kulit orang melayu kan memang tidak ada yang putih
tapi sawo matang yang berarti coklat. Jerawat pun, selama belum jadi infeksi, adalah hal
wajar di daerah tropis seperti Indonesia.

Sama dengan pertanyaan di atas : bagaimana dengan saudari-saudari dari Papua yang
berkulit hitam? tidak adakah orang Papua yang cantik kalau begitu? Atau saudari-saudari
kita yang karena kelainan hormonal berjerawat banyak? Gak cantikkah dia?

5. Teangin Cap Badak Sinopsis : Seorang dokter cantik nan ternama sedang memberi kuliah
atau ceramah tentang masuk angin. Tiba-tiba seorang peserta kuliah tampak kuyu dan
lemas. Sang dokter langsung memberikan Teangin Cap Badak untuk mengobati masuk angin
si peserta. Tiba-tiba orang itu, seorang perempuan, bersendawa keras sekali, disambut tawa
teman-temannya. Iklan ditutup dengan bunyi sendawa lagi.

Pembodohan : Sendawa sembarangan, sama dengan kentut, adalah kebiasaan yang


menjijikkan. Iklan ini mengkampanyekan bahwa sendawa sembarangan itu bukan hanya
normal, tapi bahkan lucu.

6. Semua iklan sepeda motor

Pembodohan : Satu hal yang dibanggakan oleh semua iklan motor adalah jago ngebut.
Terlihat dari slogan-slogannya, ada yang "yang lain makin ketinggalan" atau "***** semakin
terdepan". Bahkan ada yang pake pembalap internasional sebagai model, ada yang
digambarkan kalau motornya lewat, semua orang kocar-kacir, bajunya sobek-sobek, yang
bawa motor sampe melayang-layang saking cepatnya ngebut. Ini secara sadar atau tidak,
mengajak pengendara motor untuk kebut-kebutan, gak tau aturan, nyetir kayak valentino
Rossi lagi balapan. Padahal jalanan di negeri ini gak memungkinkan untuk itu. Bukankah
lebih baik kalo kampanye tertib lalu lintas saja?

7. Rexona Sinopsis : 2 orang cewek cakep lagi naik mobil. Tiba-tiba bannya pecah. Mereka
turun dari mobil, tapi bukannya berusaha ganti ban, malah berusaha minta tolong orang-
orang yang lewat dengan cara angkat tangan tinggi-tinggi. Cewek yang 1 keteknya hitam.
Dia malu-malu angkat tangan. Cewek yang lain keteknya putih (dibikin pake potosop). Dia
bisa angkat tangan dengan sepenuh hati. Akibatnya banyak mobil berhenti dan
pengemudinya, semuanya laki-laki bberebut untuk menolong. Pembodohan : Di iklan ini
dikampanyekan bahwa cewek gak mesti bisa ganti ban sendiri. Manfaatkanlah kecantikan
anda untuk minta bantuan, karena semua orang ingin membantu cewek cantik (kalo jelek,
nanti dulu!). Padahal bukannya kaum perempuan lagi sibuk berjuang untuk persamaan?
Gimana mau bicara persamaan kalo ganti ban aja

Anda mungkin juga menyukai