Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jelas bahwa tazkiyatun nafs termasuk misi para rosul, kepada orang-orang yang bertaqwa,

dan menentukan keselamatan atau kecelakaan disisi Allah. Tazkiyahhati dan jiwahanya bisa

dicapaidengan ibadah dan amal perbuatantertentu. Tazkiyatunnfs yang membedakan antara

manusia dan hewan. Karenatazkiyatunnafs adalah kesucian jiwa seseorang dari syahwat yang

merugikan dirinya sendiri.

Untuk lebih jelasnya, akan kami bahas pada bab selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah tazkiyatun nafs itu?

2. Apakah sarana tazkiyatun nafs itu?

3. Apakah tujuan tazkiyatun nafs itu?

4. Apakah asil tazkiyatun nafs itu?

C. Tujuan

Agar kita tahu apa itu tazkiyatunnafs untuk kehidupan spiritual kita, karena dengan kita

mengamalkannya hidup kita akan lebih bermanfaa tuntuk diri sendiri maupun orang lain.Dan

juga tahu tentang berbagai sarana dalam membersihkan diri, dan tujuan dari kesucian jiwa

manusia berdampak baik atau tidak. Lalu hasil dari pembersihan diri itu seperti apa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tazkiyatun Nafs

Secara etimologis punya dua makna,yaitu penyucian dan pertumbuhan. Secara istilah,

yaitu penyucian jiwa dari segala penyakit cacat, merealisasikan berbagai maqam padanya, dan

menjadikan asma’ dan sifat Allah sebagai akhlaknya.

Jadi, tazkiyatunnafs adalah pembebasan jiwa dari berbagai najis yang mengotorinya,

berbagai hawa nafsu yang keliru, berbagai perangai kebinatangan yang nista, penentangan

terhadap rubbubiyah, dan berbagai kegelapan.

B. Sarana Tazkiyyah

Sarana tazkiyah adalah berbagai amalan yang berpengaruh baik terhadap jiwa yang

berpenyakit. Sarana ini akan menyembuhkan jiwa dari penyakit yang berpengaruh buruk pada

akhlak.

Dalam sarana ini ada berbagai amalan yang berdampak positif, sehingga dengan sarana

tersebut jiwa terbebas dari penyakit atau mencapai maqam keimanan atau akhlaq islami.

Sarana tersebut adalah:

1. Sholat

Sarana tertinggi dari rasa syukur pada Allah. Jika shalatnya sempurna maka jiwa dan hati

tersucikan. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.


2. Zakat dan Infaq

Dapat membersihkan jiwa dari bakhil dan kikir. Menyadarkan manusia bahwa pemilik harta

yang sasungguhnya adalah Allah, dan semua akan kembali pada Allah Sang Pemilik segalanya.

3. Puasa

Pembiasaan jiwa untuk mengendalikan syahwat dan kemaluan. Bukan hanya sekedar

menahan haus dan lapar dari terbit fajar sampai matahari tenggelam, tapi juga mengekang hawa

nafsu, dan melatih kesabaran dari keinginan nafsu duniawi.

4. Dzikir dan Pikir

Dzikir dan pikir adalah pembuka hati manusia untuk menerima ayat-ayat Allah.Berbagai

dzikir dapat memperdalam iman dan tauhid di dalam hati,” ingatlah, hanya dengan mengingat

Allah-lah hati menjadi tentram. “Dengan demikian jiwa bisa mencapai derajad tertinggi dari

tazkiyyah.

5. Mengingat Kematian

Mengingat kematian agar manusia tidak ingin menjauh dari pintu Allah, sombong,

sewenang-wenang atau lalai, dengan begitu akan dapat mengendalikannya lagipada ‘ubudiyah-

Nya dan menyadarkannya bahwa tidak memiliki daya sama sekali di hadapan Allah.

6. Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Hal yang paling efektif untuk menanamkan kebaikan kedalam jiwa sebagaimana

perintah melakukan kebaikan,dan menjauhkan jiwa dari keburukan sebagaimanalarangandariNya

.
C. TujuanTakiyatunNafs

1. Tathahhur (upaya penyucian diri)

Yaitu upaya membersihkan jiwa mulai dari meninggalkan segala keburukan yang telah

dilakukan di masa lalu. Upaya ini dimulai dengan taubatan nashuha, yaitu taubat dan berjanji

tidak akan mengulangi lagi segala kesalahan yang telah dilakukan seperti mengotori jiwa, dan

hati. Misalnya, berdusta, khianat, mengingkari janji, hasud, riya’, dan lain sebagainya. Dengan

cara mengosongkan diri dari segala perilaku buruk tersebut, jiwa akan terasa kosong dari

penyakit-penyakit hati tersebut.

2. Takhallaq (upaya menghiasi diri dengan akhlak al karimah)

Setelah seseorang berusaha mensucikan diri dari perbuatan kotor pada jiwanya,

maka dia harus berupaya mengisi kekosongan jiwanya itu dengan berbagai kebaikan dan akhlak

yang mulia di mata Allah. Semua sifat buruk yang telah di buang diganti dengan sifat baik

seperti, jujur, amanah, tawakal, sabar, tawadhu’, dan masih banyak sifat lain yang bermanfaat

bagi diri sendiri maupun orang lain, bahkan untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

3. Tahaqquq (upaya merealisasikan kedudukan-kedudukan mulia atau biasa disebutMaqomatul

Qulub)

Upaya ini merupakan puncak dari proses tazkiyatun nafs. Karena cara terakhir ini

merupakan jalan untuk mendekatkan diri pada Allah sedekat mungkin, sehingga ia akan

memperoleh tempat yang mulia disisi Allah. Cara ini tidak mudah, karena harus melewati

berbagai maqamat atau tingkatan dalam mendekatkan diri pada Allah.


Tingkatan itu di tentukan melalui seberapa besar usahanya untuk selalu dekat

dengan Allah dengan keistiqomahannya. Untuk istiqomah bukanlah hal yang mudah, karena itu

perlu kesabaran dan ketabahan yang luar biasa, dan hanya orang yang benar-benar kuat imannya

dan telah dipilih oleh Alloh yang bisa melewati segala godaan yang menghadangnya.

D. Hasil Dari TaskiyatunNafs

1. Dhabtul-Lisan (lisan yang terkontrol)

Rasululloh menjadikan lurusnya lisan sebagai syarat bagi lurusnya hati, dan menjadikan

lurusnya hati sebagai syarat lurusnya iman. Membiasakan lisan untuk selalu dzikrulloh daripada

menyuarakan hal-hal yang tidak bermanfaat akan berakibat kerasnya hati. Jika seseorang

beriman kepada Allah dan hari akhir maka orang tersebut akan selalu berkata yang baik dan

bermanfaat, dan jika dia tidak bisa berkata baik dan bermanfaat maka dia akan diam. Dengan

begitu maka ia akan dapat mengontrol lisannya untuk selalu berkata yang baik dan bermanfaat.

2. Iltizam bi adabil ‘ilaqat (komitmen dengan adab-adab pergaulan)

Ada 4 macam klasifikasi manusia dalam pergaulan:

a. Segolongan orang yang bergaul dengan mereka ibarat mengkonsumsi makanan bergizi. Ia

dibutuhkan siang dan malam, jika orang lain membutuhkan maka mereka akan mendatanginya.

Dan jika urusannya selesai, maka mereka akan pergi, dan akan kembali lagi jika mereka

membutuhkannya lagi. Segolongan orang tersebut adalah para ulama’, ahli ma’rifatullah,

memahami perintah Allah, mengerti tipu daya musuh-musuh Allah, dan memiliki ilmu tentang
segala penyakit hati serta obatnya. Mereka adalah orang-orang yang dekat dengan Alloh, yang

setia pada Allah, kitabNya, rasulNya, dan seluruh makhluknya. Bergaul dengan mereka

merupakan suatu keberuntungan yang nyata.

b. Segolongan orang yang bergaul dengan mereka ibarat mengkonsumsi obat.Ia di butuhkan

saat sakit, selama sehat tidak diperlukan bergaul dengan mereka. Mereka adalah para profesional

dalam urusan muamalat, bisnis, dan yang semisalnya. Bergaul dengan mereka dapat melancarkan

urusan ma’siyah kita.

c. Segolongan orang yang bergaul dengan mereka ibarat mengkonsumsi penyakit.Yaitu orang-

orang yang bisa berdampak buruk bagi kehidupan seseorang. Orang-orang seperti itu tidak akan

membawa manfaat dunia maupun akhirat.

d. Segolongan orang yang bergaul dengan mereka adalah kebinasaan total.Jika ada seseorang

yang tak sengaja mendatanginya pun sudah merupakan suatu kerugian. Mereka ibarat racun.

Golongan ini banyak sekali, mereka adalah ahli bid’ah dan kesesatan, penghalang sunnah

rasulullah penyeru pada perselisihan.


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Tazkiyatun nafs adalah pembebasan jiwa dari berbagai najis yang mengotorinya, berbagai

hawa nafsu yang keliru, berbagai perangai kebinatangan yang nista, penentangan terhadab

rubbubiyah, dan berbagai kegelapan.

Berbagai sarana tazkiyatun nafs adalah sholat, zakat dan infaq, puasa, dzikir dan fikir,

ingat akan kematian, dan yang terakhir yaitu amar ma’ruf serta nahi munkar.

Kemudian tujuan dari tazkiyatun nafs adalah mendekatkan diri pada Alloh agar kita

mendapat ridhoNya dalam melakukan berbagai ibadah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ipa 6
    Ipa 6
    Dokumen26 halaman
    Ipa 6
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Ipa 2
    Ipa 2
    Dokumen27 halaman
    Ipa 2
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Ipa 8
    Ipa 8
    Dokumen20 halaman
    Ipa 8
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Kompetensi Dasar Materi Pokok
    Kompetensi Dasar Materi Pokok
    Dokumen1 halaman
    Kompetensi Dasar Materi Pokok
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Ipa 5
    Ipa 5
    Dokumen22 halaman
    Ipa 5
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Ipa 7
    Ipa 7
    Dokumen45 halaman
    Ipa 7
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Ipa 3
    Ipa 3
    Dokumen36 halaman
    Ipa 3
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Ipa 1
    Ipa 1
    Dokumen16 halaman
    Ipa 1
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Ipa 4
    Ipa 4
    Dokumen43 halaman
    Ipa 4
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • UNSUR Puisi Drama Cerita
    UNSUR Puisi Drama Cerita
    Dokumen6 halaman
    UNSUR Puisi Drama Cerita
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Genre Sastra Anak
    Genre Sastra Anak
    Dokumen5 halaman
    Genre Sastra Anak
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Tokoh
    Tokoh
    Dokumen7 halaman
    Tokoh
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Genre Sastra Anak
    Genre Sastra Anak
    Dokumen5 halaman
    Genre Sastra Anak
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Sastra Anak
    Sastra Anak
    Dokumen3 halaman
    Sastra Anak
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 Gelombang Dan Bunyi
    Bab 8 Gelombang Dan Bunyi
    Dokumen36 halaman
    Bab 8 Gelombang Dan Bunyi
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • 1.1.1.3 Undangan Linsek
    1.1.1.3 Undangan Linsek
    Dokumen1 halaman
    1.1.1.3 Undangan Linsek
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Sastra Anak
    Sastra Anak
    Dokumen3 halaman
    Sastra Anak
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kajian Semantik
    Makalah Kajian Semantik
    Dokumen10 halaman
    Makalah Kajian Semantik
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Faktor
    Faktor
    Dokumen4 halaman
    Faktor
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 1
    Makalah Kelompok 1
    Dokumen11 halaman
    Makalah Kelompok 1
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Makalah - Sejarah - Hindu - Budha
    Makalah - Sejarah - Hindu - Budha
    Dokumen23 halaman
    Makalah - Sejarah - Hindu - Budha
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perekonomian Indonesia KLMPK 5
    Makalah Perekonomian Indonesia KLMPK 5
    Dokumen15 halaman
    Makalah Perekonomian Indonesia KLMPK 5
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Hakikat Manusia
    Hakikat Manusia
    Dokumen3 halaman
    Hakikat Manusia
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok 1 Bahasa Indonesia
    Tugas Kelompok 1 Bahasa Indonesia
    Dokumen19 halaman
    Tugas Kelompok 1 Bahasa Indonesia
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • BAB Imakalah PKN
    BAB Imakalah PKN
    Dokumen17 halaman
    BAB Imakalah PKN
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen7 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Ms Word
     Fungsi Ms Word
    Dokumen6 halaman
    Fungsi Ms Word
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • BAB Ipaq
    BAB Ipaq
    Dokumen7 halaman
    BAB Ipaq
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Ms Word
     Fungsi Ms Word
    Dokumen6 halaman
    Fungsi Ms Word
    Anisa Heriskia
    Belum ada peringkat