Isi LAPORAN AKTUALISASI K Ari
Isi LAPORAN AKTUALISASI K Ari
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut
di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian
berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Selanjutnya Pelaksanaan diklat dan Prajabatan itu juga tertuang dalam
Perkalan No. 38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan pendidikan
dan Pelatihan Pajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang
menjelaskan bahwa ASN harus mengikuti diklat selama 31 hari kerja dengan 18
hari kerja secara pembelajaran klasikal dan 13 hari kerja pembelajaran non
klasikal
Berdasarkan Peraturan-Peraturan maka dari itulah dibentuk suatu
sistem pola baru diklat prajabatan bagi Golongan III sejak terhitung Oktober
2014. Dari Pola ini diharapkan nantinya seorang ASN dapat merasakannya
dengan langsung bagaimana menjadi ASN yang menunjung nilai-nilai
komitmen, dan integritas. Sehinnga nantinya ASN ini dapat memiliki daya saing
tinggi dan hebat kedepannya dengan tetang menjaga tanggung jawab,
komitmen dan tugasnya.
2
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain:
a. ASN/PNS dapat belajar untuk mengembang tanggung jawab penuhnya
sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada
umumnya.
b. ASN/PNS dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
3
BAB II
4
5) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme meliputi:
1) Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan
keimanan dan kepercayaan masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
2) Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan kegiatan
kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar
bahwa manusia itu semua sederajat, maka dikembangkan sikap saling
manghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
5
3) Nilai-nilai Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan. Persaatuan dikembangkan atas dasar Bhineka
Tunggal Ika.
4) Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Manusia Indonesia menjunjung tinggi dan menghayati hasil dari
keputusan musyawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk
menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh
tangung jawab. Kepentingan bersama lebih utama daripada
kepentingan pribadi atau golongan. Keputusan yang diambil harus
menjunjung tinggi nilai keadilan serta dapat dipertanggung jawabkan.
5) Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam menciptakan
keadilan dalam masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang luhur
dan sikap kegotong royongan dan kekeluargaan. Maka perlu
kesinambungan antara hak dan kewajiban untuk menjaga keadilan
terhadap sesama.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika publik:
1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip
moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan publik.
6
2) Dimensi Modalitas
Unsur-unsur modalitas dalam etika publik yakni akuntabilitas,
transparansi, dan netralitas.
3) Dimensi Tindakan Integritas Publik
Integritas publik adalah kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai,
standar, aturan moral yang diterima masyarakat.
Nilai-nilai dasar etika publik:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen
mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
7
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara
Nilai-nilai dasar komitmen mutu:
1) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients;
2) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia;
3) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
4) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun
perkembangan teknologi;
5) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan;
6) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai
cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi.
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi:
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
8
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa
dalam bekerja sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan
untuk berbuat curang.
Nilai kejujuran di dalam sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk tidak
melakukan kecurangan akademik. Misalnya tidak mencontek, tidak
melakukan plagiarisme, dan tidak memalsukan nilai.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat
banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan
uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
Nilai kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk antara lain berusaha
ikut memantau jalannya proses pembelajaran, memantau sistem
pengelolaan sumber daya di sekolah, memantau kondisi infrastruktur
lingkungan sekolah. Nilai kepedulian juga dapat diwujudkan dalam
bentuk mengindahkan seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku
di dalam sekolah dan di luar sekolah.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas
kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Jejaring
sosial yang dimiliki pribadi yang mandiri dimanfaatkan untuk
menunjang pekerjaannya tetapi tidak untuk mengalihkan tugasnya.
9
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
Nilai kemandirian dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
mengerjakan soal ujian secara mandiri dan mengerjakan tugas-tugas
akademik secara mandiri.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran
menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam
kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
Nilai kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan pada seluruh
peraturan dan ketentuan yang berlaku di sekolah, mengerjakan segala
sesuatunya tepat waktu, dan fokus pada pelajaran.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar sungguh-sungguh, mengerjakan tugas akademik dengan
baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
10
6) Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai
etos kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan
selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi
terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia
mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan
tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
Kerja keras dapat diwujudkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya dalam melakukan sesuatu menghargai proses bukan hasil
semata, tidak melakukan jalan pintas, belajar dan mengerjakan tugas-
tugas akademik dengan sungguh-sungguh.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam
gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar
harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan
akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
Nilai kesederhanaan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Misalnya hidup
sesuai dengan kemampuan, hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak
suka pamer kekayaan, dan lain sebagainya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan
penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam
kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya
11
melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia
tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh siswa dalam kehidupan di
sekolah dan di luar sekolah. Antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya.
9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk
mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
12
kepada tanah air akan terbentuk pada diri
siswa.
Membuat mading tentang Dengan membuat mading tentang
perjuangan pahlawan perjuangan pahlawan Nasional maka siswa
Nasional dapat mengetahui dan memahami
perjuangan para pahlawan sehingga siswa
dapat meneladani sikap nasionalisme dan
jiwa patriotik para pahlawan.
3 Etika Publik Menyambut kedatangan Sikap santun oleh guru dalam menyambut
siswa di halaman sekolah kedatangan siswa di halaman sekolah
dengan 6S (Senyum, Sapa, dengan 6S merupakan salah satu nilai
Salam, Salim, Sopan, dan dasar etika publik.
Santun
Mengarahkan siswa untuk Mengarahkan siswa untuk berbaris
berbaris sebelum masuk sebelum masuk kelas dapat melatih siswa
kelas dan melakukan untuk disiplin dan dalam melakukan
pemeriksaan kuku, gigi, pemeriksaan kuku, gigi, dan kerapihan
dan kerapihan siswa. siswa, sebelumnya guru harus menjadi
contoh atau teladan bagi murid.
4 Komitmen Mutu Melaksanakan ulangan Dengan melaksanakan ulangan harian
harian. maka kemampuan atau pemahaman siswa
dapat terukur dan dapat dijadikan patokan
untuk peningkatan mutu pembelajaran.
Membuat alat bantu Dengan membuat alat bantu mengajar/
mengajar/ alat peraga alat peraga yang menarik menjadikan
yang menarik. siswa dapat mudah memahami materi
pelajaran sehingga mutu pembelajaran
dapat ditingkatkan.
Melaksanakan program Dengan melaksanakan program remedial
remedial bagi siswa yang dapat meningkatkan nilai siswa yang
belum mencapai standar belum mencapai standar nilai sehingga
nilai. mutu dari hasil belajar dapat di capai.
5 Anti Korupsi Memeriksa dan menilai Dalam memeriksa dan menilai hasil
hasil ulangan siswa. ulangan siswa guru dituntut untuk
memberikan penilaian secara jujur, adil,
dan tidak membeda-bedakan siswa
berdasarkan latar belakang.
Mengisi absen dan daftar Mengisi absen dan daftar kehadiran sesuai
kehadiran. dengan jam kedatangan dan jam pulang
menandakan adanya nilai kejujuran pada
guru yang merupakan nilai dasar anti
korupsi.
13
BAB III
14
c. Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan
d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pendidikan.
e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan.
f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan bidang pendidikan.
g. Penyelenggaraan kesektariatan Dinas Pendidikan.
h. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
i. Pembinaan penyelenggaraan taman kanak-kanak, sekolah dasar dan lanjuta
pertama, lanjutan atas dan pendidikan luar sekolah.
j. Pengaturan dan pengawasan penerimaan murd sekolah, keuangan,,
ketatalaksanaan, alat perlengkapan, pembangunan gedung sekolah dan
tenaga teknis, ijasah serta perpustakaan sekolah.
C. Tugas dan Fungsi Unit
15
D. Visi dan Misi SDN No. 333 Tibona
Visi dari SDN No. 333 Tibona Adalah “Menjadikan lulusan SDN No. 333 Tibona
sebagai siswa yang cerdas, berbudaya berdasarkan Iman dan Taqwa”.
E. Tugas Pegawai
16
3. Membuat lembar kerja siswa ( LKS )
4. Membuat program harian/jurnal belajar
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6. Melaksanakan kegiatan penilaian baik ituulangan harian,tengah semester
atau akhir semester
7. Melaksanakan analisis ulangan, programremedial, pengayaan
8. Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport
9. Melaksanakan bimbingan kelas/konseling
10. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutorsebaya apabila telah
mengikuti pelatihan
11. Membuat alat bantu mengajar/alat peraga
12. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
13. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah( PKS, wali kelas dll )
14. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik
15. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung
16. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
17. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat
18. Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni
19. Mengikuti kegiatan kurikulum
20. Mengadakan penelitian tindakan kelas
17
F. Struktur Organisasi SDN No. 333 Tibona
Unit Perpustakaan
MURNI Operator Sekolah
AGUS SULTAN, S.Pd
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI
BAU TENRI, S.Pd SUMARNI, S.Pd WAHYUNI S, A.Ma PANCA WARDA, S.Pd AMRAN, S.Pd ARI ADAM, S.Pd
Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah
MANSURU
MANSURU SISWA
MASYARAKAT
18
G. Rancangan Aktualisasi
19
Siswa dapat mengetahui Melaksanakan Menyelenggaraka Mengajarkan Menyanyikan Lagu 14 – 30 SDN No.
dan menghafal lagu-lagu urusan n pendidikan lagu Nasional Nasional di setiap September 333 Tibona
nasional Indonesia. pemerintahan untuk kepada siswa. awal pembelajaran 2015
daerah bidang mengembangkan
pendidikan asas kepribadian nilai-
otonomi dan tugas nilai agama dan
pembantuan budaya peserta
didik
Siswa dapat mengetahui Melaksanakan Menyelenggaraka Menfasilitasi Membuat mading 18 SDN No.
beberapa tokoh urusan n pendidikan siswa dalam tentang perjuangan September 333 Tibona
pahlawan Nasional dan pemerintahan untuk mengenal tokoh pahlawan Nasional 2015
perjuangannya membela daerah bidang mengembangkan pahlawan
Indonesia. pendidikan asas kepribadian nilai- nasional melalui
otonomi dan tugas nilai agama dan pembuatan
pembantuan budaya peserta karya mading.
didik
3 Etika Publik Siswa perlu merasa Melaksanakan Menyelenggaraka Menciptakan Menyambut 14 – 30 SDN No.
nyaman di sekolah urusan n pendidikan lingkungan kedatangan siswa September 333 Tibona
sehingga dapat pemerintahan untuk sekolah yang di halaman sekolah 2015
mengikuti pembelajaran daerah bidang mengembangkan kondusif dan dengan 6S
dengan efektif. pendidikan asas kepribadian nilai- nyaman bagi (Senyum, Sapa,
otonomi dan tugas nilai agama dan siswa. Salam, Salim,
pembantuan budaya peserta Sopan, dan Santun
didik
Siswa perlu dididik Melaksanakan Menyelenggaraka Mendidik siswa Mengarahkan 14 -30 SDN No.
kedisiplinannya dengan urusan n pendidikan untuk disiplin. siswa untuk September 333 Tibona
rutinitas positif dan pemerintahan untuk berbaris sebelum 2015
keteladanan oleh guru. daerah bidang mengembangkan masuk kelas dan
pendidikan asas kepribadian nilai- melakukan
otonomi dan tugas nilai agama dan pemeriksaan kuku,
pembantuan budaya peserta gigi dan kerapihan
didik siswa.
20
4 Komitmen Siswa dapat diukur Melaksanakan Pengelolaan, Melaksanakan Melaksanakan 23 SDN No.
Mutu pemahaman dan urusan perencanaan, kegiatan ulangan harian. September 333 Tibona
pengetahuannya pemerintahan penyelenggaraan penilaian. 2015
terhadap materi daerah bidang , dan penilaian
pelajaran yang telah pendidikan asas pembelajaran
disampaikan guru. otonomi dan tugas
pembantuan
Siswa disuguhi Melaksanakan Pengelolaan, Membuat alat Membuat alat 14 – 30 SDN No.
penyampaian urusan perencanaan, bantu bantu mengajar/ September 333 Tibona
pembelajaran yang pemerintahan penyelenggaraan mengajar/alat alat peraga yang 2015
menarik dan interaktif daerah bidang , dan penilaian peraga menarik.
melalui alat peraga pendidikan asas pembelajaran
sehingga materi otonomi dan tugas
pelajaran mudah pembantuan
dimengerti.
Siswa harus mencapai Melaksanakan Menghasilkan Melaksanakan Melaksanakan 28 SDN No.
standar nilai dalam urusan keluaran yang analisis ulangan, program remedial September 333 Tibona
pelaksanaan evaluasi. pemerintahan memenuhi program bagi siswa yang 2015
daerah bidang Standar remedial, belum mencapai
pendidikan asas Kompetensi pengayaan. standar nilai.
otonomi dan tugas Lulusan.
pembantuan
5 Anti Korupsi Siswa berhak Melaksanakan Pengelolaan, Melaksanakan Memeriksa dan 23 SDN No.
memperoleh nilai secara urusan perencanaan, analsis ulangan. menilai hasil September 333 Tibona
adil. pemerintahan penyelenggaraan ulangan siswa. 2015
daerah bidang , dan penilaian
pendidikan asas pembelajaran
otonomi dan tugas
pembantuan
21
Kepala sekolah sebagai Melaksanakan Pengelolaan, Mengisi absen Mengisi absen dan 14 – 30 SDN No.
pimpinan di sekolah urusan perencanaan, atau daftar daftar kehadiran. September 333 Tibona
dapat mengetahui pemerintahan penyelenggaraan kehadiran di 2015
presentase kehadiran daerah bidang , dan penilaian sekolah
guru di sekolah. pendidikan asas pembelajaran
otonomi dan tugas
pembantuan
22
BAB IV
A. Akuntabilitas
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 14 – 30 Akuntabilitas Menyusun Rencana Lembar Terlaksana
September 2015 Pelaksanaan RPP
Pembelajaran Foto
(RPP). kegiatan
23
integritas, kejelasan dan konsistensi. Sesuai dengan tugas dan fungsinya,
tanggungjawab seorang guru adalah menyusun RPP sebelum pembelajaran
dilaksanaknan. Dengan meyakini bahwa pelaksanaan pembelajaran akan
berjalan dengan baik jika telah direncanakan dengan baik pula di dalam RPP
merupakan wujud integritas seorang guru dalam persiapan pembelajaran. RPP
yang disusun oleh guru memperlihatkan apa yang akan dilakukan oleh guru
dalam pembelajaran, RPP yang disusun dapat kemudian di verifikasi oleh
kepala sekolah dan dapat pula di contoh oleh guru lain sehingga ini
manandakan perwujudan nilai transparansi dalam akuntabilitas seorang guru.
Hubungannya dengan nilai dasar kejelasan pada akuntabilitas bahwa dengan
menyusun RPP maka tujuan dan hasil dari pelaksanaan pembelajaran akan
terlihat jelas dan terlihat kesesuaiannya dengan kurikulum yang telah disusun
pemerintah. Dan Konsistensi guru dalam menyusun RPP sangat diperlukan
yaitu konsistensi untuk selalu mengikuti tujuan kurikulum yang telah ada,
karena kurikulum yang telah disusun pemerintah merupakan suatu rancangan
pendidikan yang telah jelas arahnya dan mengikuti perkembangan zaman.
Dokumentasi Kegiatan:
24
Kepala Sekolah menilai dan mengoreksi RPP yang telah disusun
25
2. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
2 14 – 30 Akuntabilitas Melaksanakan Absen Terlaksana
September 2015 Kegiatan Siswa
Pembelajaran Foto
kegiatan
26
maka guru harus selalu ada untuk mendampingi siswa dalam belajar. Dan guru
harus selalu konsisten dalam melaksanakan tanggungjawabnya melaksanakan
pembelajaran. Pelaksanaanya harus sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, tepat waktu dan sesuai dengan kurikulum yang telah di tentukan
oleh pemerintah.
Dokumentasi Kegiatan:
Mengajar di kelas
Absensi Siswa
27
B. Nasionalisme
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 27 September Nasionalisme Melaksanakan Daftar Terlaksana
2015 kegiatan pramuka hadir
latihan
pramuka
Foto
kegiatan
28
Dokumentasi Kegiatan:
Melatih Pramuka
29
2. Menyanyikan Lagu Nasional di Setiap Awal Pembelajaran.
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 14 – 30 Nasionalisme Menyanyikan Foto Terlaksana
September lagu Nasional di kegiatan
2015 setiap awal Video
pembelajaran. kegiatan
30
Dokumentasi Kegiatan:
31
3. Membuat Mading Tentang Perjuangan Pahlawan Nasional.
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 18 September Nasionalisme Membuat mading Mading Terlaksana
2015 tentang perjuangan Pahlawan
Pahlawan Nasional Nasional
Foto
kegiatan
Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para
pahlawannya. Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidak lepas dari jasa-jasa
para pahlawan. Sebagai generasi yang hidup di alam kemerdekaan, sudah
sepantasnya jika kita selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah
berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia.
32
Dokumentasi Kegiatan:
33
Mading Pahlawan Nasional
C. Etika Publik
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 14 – 30 Etika Publik Menyambut Foto Terlaksana
September kedatangan siswa kegiatan
2015 di halaman sekolah
dengan 6S
(Senyum, Sapa,
Salam, Salim,
Sopan, dan Santun
Analsis Dampak kegiatan :
Guru adalah orang tua kedua siswa di sekolah, yang mempunyai tugas
untuk membangun karakter siswa. Karakter yang baik akan terwujud dengan
pembiasaan yang baik dan membangun karakter hanya bisa dilakukan apabila
lingkungan belajar di sekolah, sangat kondusif. Sekolah adalah “tempat untuk
34
bersenang-senang”, dimana anak merasa nyaman dan merasa senang di
sekolah
35
Dokumentasi Kegiatan:
36
2. Mengarahkan Siswa untuk Berbaris Sebelum Masuk Kelas dan Melakukan
Pemeriksaan Kuku, Gigi dan Kerapihan Siswa.
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 14 – 30 Etika Publik Mengarahkan Foto Terlaksana
September siswa untuk kegiatan
2015 berbaris sebelum
masuk kelas dan
melakukan
pemeriksaan kuku,
gigi dan kerapihan
siswa.
37
Dokumentasi Kegiatan:
38
D. Komitmen Mutu
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 23 September Komitmen Mutu Melaksanakan Soal Terlaksana
2015 ulangan harian Ulangan
harian
Daftar
perolehan
nilai
Foto
kegiatan
39
Dokumentasi Kegiatan:
40
2. Membuat Alat Bantu Mengajar/ Alat Peraga yang Menarik.
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
1 14 – 30 Komitmen Mutu Membuat alat Alat Terlaksana
September bantu mengajar/ peraga
2015 alat peraga yang Foto
menarik. Kegiatan
41
Dokumentasi Kegiatan:
42
3. Melaksanakan Program Remedial bagi Siswa yang Belum Mencapai Standar
nilai.
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
3 28 September Komitmen Mutu Melaksanakan Lembaran Terlaksana
2015 program remedial Hasil Kerja
bagi siswa yang Siswa
belum mencapai Daftar
standar nilai
perolehan
nilai
remedial
Foto
kegiatan
43
dapat memahami dirinya menyangkut prestasi belajar siswa, kemudian
memperbaiki cara-cara belajar yang lebih baik, dengan dorongan dan motivasi
maka siswa akan lebih baik untuk memahami materi-materi tersebut. Dengan
demikian hasil belajar siswa yang remedial akan meningkat dan akan setara
dengan dengan siswa yang lulus, sehingga dengan kata lain mutu dari hasil
pembelajaran akan tetap terjaga atau meningkat. Hal ini merupakan
perwujudan nilai dasar komitmen mutu oleh guru, di mana guru berupaya
menjaga agar hasil belajar seluruh siswa dapat mencapai standar nilai dan
memenuhi dati tujuan kurikulum.
Dokumentasi Kegiatan:
44
Analsisi Hasil Remedial
45
E. Anti Korupsi
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
3 28 September Anti Korupsi Memeriksa dan Lembaran Terlaksana
2015 menilai hasil hasil
ulangan siswa. ulangan
siswa.
Daftar
perolehan
nilai
Foto
kegiatan
46
harus jujur memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan dan hasil kerja
siswa serta guru harus adil memberikan penilaian tanpa membeda-bedakan
siswa berdasarkan latar belakangnya.
Dokumentasi Kegiatan:
47
2. Mengisi Absen dan Daftar Kehadiran.
Waktu Keterangan
No Nilai Dasar Kegiatan Output
Pelaksanaan Realisasi
3 14 - 30 Anti Korupsi Mengisi absen dan Absen dan Terlaksana
September 2015 daftar kehadiran. daftar
kehadiran
Foto
kegiatan
Dalam menerapkan nilai dasar ASN anti korupsi pada kegiatan mengisi
absen dan daftar kehadiran, seorang guru harus menanamkan nilai-nilai
kejujuran. Mengisi absen dan daftar kehadiran harus sesuai dengan kenyataan
yang terjadi, sesuai dengan jam kedatangan dan jam pulang guru di sekolah,
tidak memanipulasinya atau menitip absen kepada orang lain. Dengan begitu,
guru akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan beban kerjanya sehingga
pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan
baik.
48
Dokumentasi Kegiatan:
49
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
50