C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan dapat :
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Ekspository
Metode Pembelajaran : Metode catatan terbimbing ( Gided Not Taking )
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Aspek
No. Indikator Bobot Skor Nilai
Penilaian
1. Pemahaman Tingkat pemahaman siswa 15
terhadap tugas yang
dikerjakan
2. Argumentasi Alasan yang diberikan siswa 25
dalam menjelaskan persoalan
dalam tugas yang dikerjakan
3. Kejelasan a. Tersusun dengan baik 5
b. Tertulis dengan baik 5
c. Mudah dipahami 5
4. Informasi a. Akurat 15
b. Memadai 15
c. Penting 15
Jumlah 100
Petunjuk:
Skor : 0,1,2,3,4,5
Nilai Akhir : (bobot x skor) : 5
1. Di Indonesia pajak dipungut dengan berdasarkan Undang – Undang pasal 23 ayat 2 tahun
1945
2. Menurut Adam Smith asas pemungutan pajak ada 4 , yaitu :
a. Asas Equality
b. Asas Certainty
c. Asas Convenience of Payment
d. Asas Economy
3. Asas equality adalah pajak yang dipungut secara adil sesuai dengan kemampuan masing-
masing wajib pajak.
4. Asas convenience adalah pajak yang harus dibayar tepat waktu dan jika terlambat maka akan
diberikan sangsi/denda
5. Ada beberapa teori asas pemungutan pajak menurut falsafah hukum, yaitu ;
a. Teori Asuransi
b. Teori Kepentingan
c. Teori Gaya Pikul
d. Teori Asas Daya Beli
6. Asas pembuatan Undang-Undang terdiri dari : a) Asas Yuridis b) Asas Ekonomis c) Asas
Finansial
7. Asas yurisdiksi pemungutan pajak, ada 3 yaitu : a) Asas Tempat Tinggal b) Asas
Kebangsaan c) Asas Sumber.
B. Bahan Ajar
Asas-Asas Pemungutan Pajak
a) Menurut Adam Smith asas pemungutan pajak ada 4 , yaitu
1) Asas Equality
Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu dikenakan pada orang pribadi yang
harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak (ability to pay) dan sesuai dengan
manfaat yang diterima.
2) Asas Certainty
Penetapan pajak hendaknya tidak sewenang-wenang, jadi wajib pajak harus mengetahui
kapan membayar dan batas waktu pembayaran
3) Asas Convenience of Payment
Kapan Wajib Pajak itu harus membayar pajak sebaiknya sesuai dengan saat-saat yang tidak
menyulitkan Wajib Pajak, misalnya pada saat memperoleh penghasilan.
4) Asas Economy
Secara ekonomi, biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi Wajib Pajak
diharapkan seminimum mungkin, demikian pula beban yang dipikul.
b) Teori yang memisahkan hak negara memungut pajak
1) Teori Asuransi
Dalam perjanjian asuransi diperlukan pembayaran premi. Premi tersbut dimaksudkan sebagai
pembayaran atas usaha melindungi orang dari segala kepentingannya, misalnya keselamatan
atau keamanan harta bendanya. Teori asuransi ini menyamakan pembayaran premi dengan
pajak. Walaupun kenyataannya menyatakan hal tersebut dengan premi tidaklah tepat.
2) Teori Kepentingan
Teori kepentingan ini memperhatikan beban pajak yang harus dipungut dari masyarakat.
Pembebanan ini harus didasarkan pada kepentingan setiap orang pada tugas pemerintah
termasuk perlindungan jiwa dan raganya. Oleh karena itu, pengeluaran negara untuk
melindunginya dibebankan pada masyarakat
3) Teori Gaya Pikul
Teori ini mengandung bahwa dasar keadilan pemungutan pajak terletak dalam jasa-jasa yang
diberikan oleh negara kepada masyarakat berupa perlindungan jiwa dan harta bendanya. Oleh
karena itu, untuk kepentingan perlindungan, maka masyarakat akan membayar pajak menurut
daya pikul seseorang.
4) Teori Asas Daya Beli
Teori ini didasarkan pada pendapat bahwa penyelenggaraan kepentingan masyarakat
dianggap sebagai dasar keadilan pemungutan pajak yang bukan kepentingan individu atau
negara sehingga lebih menitikberatkan pada fungsi mengatur.
c) Asas Pembuatan Undang-undang
1) Asas Yuridis
Untuk menyatakan suatu keadilan, hukum pajak harus memberikan jaminan hokum kepada
negara atau warganya. Oleh karena itu, pemungutan pajak harus didasarkan pada undang-
undang. Landasan hukum pemungutan pajak di Indonesia adalah pasal 23 ayat (2) Undang-
Undang Dasar 1945.
2) Asas Ekonomis
Seperti pada uraian sebelumnya, pajak mempunyai fungsi regular dan budgeter. Asas
ekonomi ini lebih menekankan pada pemikiran bahwa negara menghendaki agar kehidupan
ekonomi masyarakat terus meningkat. Untuk itu, pemungutan pajak harus diupayakan tidak
menghambat kelancaran ekonomi sehingga kehidupan ekonomi tidak terganggu.
3) Asas Finansial
Berkaitan dengan hal ini, fungsi pajak yang terpenting adalah fungsi budgeter nya, yakni
untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke dalam kas negara. Sehubungan dengan itu,
agar diperoleh hasil yang besar, maka biaya pemungutannya harus sekecil-kecilnya.
d) Asas yuridiksi pemungutan pajak
1) Asas Tempat Tinggal
Negara-negara mempunyai hak untuk memungut atas seluruh penghasilan wajib Pajak
berdasarkan tempat tinggal Wajib Pajak. Wajib Pajak yang bertempat tinggal di Indonesia
dikenai pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh, yang berasal dari Indonesia atau
berasal dari luar negeri (Pasal 4 Undang-undang Pajak Penghasilan).
2) Asas Kebangsaan
Pengenaan pajak dihubungkan dengan suatu negara. Asas ini diberlakukan kepada setiap
orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia untuk membayar pajak.
3) Asas Sumber
Negara mempunyai hak untuk memungut pajak atas penghasilan yang bersumber pada suatu
negara yang memungut pajak. Dengan demikian Wajib Pajak yang menerima atau
memperoleh penghasilan dari Indonesia dikenai pajak di Indonesian tanpa memperhatikan
tempat tinggal Wajib Pajak.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan dapat :
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Ekspository
Metode Pembelajaran : Metode catatan terbimbing ( Gided Not Taking )
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah Uraian Durasi
Pertemuan -langkah
:1
Pembuka Menciptak Salam dan berdoa
an Situasi Guru menyampaikan tujuan pelajaran
Guru menyampaiakn garis besar pembe;ajaran
Peserta didik mengamati tayangan
Inti Mengamati
Menanya
Mengeskplorasi
Asosiasi
Komunikasi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan dapat :
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Ekspository
Metode Pembelajaran : Metode catatan terbimbing ( Gided Not Taking )
H. Langkah-langkah Pembelajaran
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan dapat :
Memahami dan dapat mengelopokkan bentuk-bentuk surat pemberitahuan (SPT), surat setoran pajak
(SSP), surat ketetapan pajak (SKP), surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB), surat ketetapan
pajak kurang bayar tambahan (SKPKBT), surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) dan surat
ketetapan pajak nihil (SKPN)
D. Materi Pembelajaran : Hakikat Pajak
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Ekspository
Metode Pembelajaran : Metode catatan terbimbing ( Gided Not Taking )
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Penyajian
Korelasi
Menyipulkan
Mengaplikasikan
Penyajian
Korelasi
Menyipulkan
Mengaplikasikan
Penyajian
Korelasi
Menyipulkan
Mengaplikasikan
Penyajian
Korelasi
Menyipulkan
Mengaplikasikan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan dapat :
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Ekspository
Metode Pembelajaran : Metode catatan terbimbing ( Gided Not Taking )
F. Media dan Alat Pembelajaran
7. Media
Lembar Kerja Tayang
8. Alat/Bahan
G. Sumber Belajar
a. Keterkaitan SKL, KI dan KD
b. Buku Teks Administrasi Pajak dan yang relevan lainnya
c. Handout
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Penyajian
Korelasi
Menyipulkan
Mengaplikasikan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan dapat :
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Ekspository
Metode Pembelajaran : Metode catatan terbimbing ( Gided Not Taking )
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Penyajian
Korelasi
Menyipulkan
Mengaplikasikan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan dapat :
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Ekspository
Metode Pembelajaran : Metode catatan terbimbing ( Gided Not Taking )
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Penyajian
Korelasi
Menyipulkan
Mengaplikasikan