: CH/CHS01/15
Issue : Original
PAGE : 1 of 4
1. SUBYEK
Coal Crusher adalah : Proses penghancuran batubara secara mekanis dari partikel yang
berukuran lebih dari 30mm menjadi ukuran 30mm.
2. DESKRIPSI SYSTEM
2.1. Coal Crusher ada dua yunit yaitu Crusher A dan B.
2.2. Crusher A interlock dengan conveyor 5B, 4B dan Vibrating feeder 4B.
2.3. Crusher B interlock dengan Conveyor 5A, 4A dan Vibrating feeder 4A.
2.4. Crusher A/B di lengkapi screen yang fungsinya untuk menahan Batubara yang
berukuran besar tidak langsung masuk ke Conveyor 6 A/B .
2.5. Di Crusher A/B di pasang Ring/Cincin Hammer Crusher yang berfungsi untuk
menghancurkan batubara yang berukuran besar menjadi ukuran 30mm.
2.6. Motor Crusher di hubungkan dengan Balancing untuk membantu putaran motor
supaya tidak terlalu berat saat operasi pakai beban.
2.7. Di atas Crusher di pasang Screen by pass,yang berfungsi untuk memisahkan
batubara yang berukuran besar masuk ke Crusher dulu untuk di hancurkan menjadi
ukuran 30mm dan yang ukuran > 30mm langsung turun ke Conveyor 6.
2.8. Di bawah Screen by pass di pasang motor Amplitudo/vibrator yang berfungsi untuk
menggetarkan screen by pass agar tidak mampet .
2.9. Di area crusher di pasang CCTV untuk monitor system Crusher dan area.
3. T INDAKAN KESELAMATAN
3.1. Pastikan tidak ada peralatan yang tertinggal maupun ceceran pelumas di dalam maupun
di area Crusher setelah ada perbaikan.
3.2. Pastikan semua mainhole tertutup dengan rapat.
3.3. Hindarkan kebocoran dari system pelumasnya.
3.4. Tidak di perbolehkan membuka mainhole saat masih ada putaran di crusher.
3.5. Pastikan kabel power ke motor tidak ada yang terbuka isolasinya.
APPROVED BY: PREPARED BY:
PAGE : 2 of 4
3.5. Operator wajib mengenakan perlengkapan Safety (Masker, Helmet, Sepatu dan pakaian
kerja serta Ear plugh).
PAGE : 3 of 4
5.1.11. Operator lokal informasi ke foreman bila pengecekan sudah selesai dan
melanjutkan informasi ke Operator control DCS bahwa Crusher siap untuk
Start/ Supply.
PAGE : 4 of 4
5.4.4. Foreman membuat laporan abnormal kondition dan ditanda tangani oleh
shift supervisor / Engineer.
5.4.5. Shift supervisor / engineer menyerahkan kepada kepala seksi.
5.4.6. Kepala seksi memberikan opini untuk langkah-langkah selanjutnya
bersamaan dengan sekai terkait.
5.4.7. Laporan diserahkan ke Plant manager untuk diketahui dan diberikan saran-
saran.
6. TINDAKAN PENCEGAHAN
6.1 Lubrication pada Gear box maupun Bearing sesuai ukuran normal.
6.2 Pastikan ring maupun cincin Crusher komplit dan tidak aus.
6.3 Perhatikan semua baut dudukan motor dan Gear box harus kuat dan aman.
6.4 Ducting maupun Screen harus bersih dari akumulasi batubara.
6.5 Pastikan mainhole sudah tertutup rapat dan kuat.
6.6 Rutin maintenance setiap satu minggu sekali.