Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTERI

A. PENDAHULUAN
Menurut WHO yang termasuk kedalam kelompok remaja adalah mereka yang berusia 12
– 19 tahun.Besarnya kelompok usia remaja dapat dimaknai sebagai asset dan potensi bangsa
di masa depan.Namun demikian,untuk dapat mewujudkan harapan tersebut.Negara dan
masyarakat harus dapat menjamin agar remaja Indonesia mampu tumbuh dan berkembang
secara positif dan terbebas dari berbagai permasalahan yang mengancam.

B. LATAR BELAKANG
RPJM 2015 – 2019 mencantumkan sasaran strategis pembangunan kesehatan untuk
menurunkan pravalensi kekurangan gizi pada balita dari 18,4% menjadi dibawah 15% dan
menurunkan pravalensi balita pendek dari 37% menjadi dibawah 32%.
Untuk mencapai tujuan tersebut,Direktorat Bina Gizi memfokuskan pada upaya
memperbaiki asupan zat gizi makro dan mikro,meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
penerapan gizi seimbang,pemberdayaan masyarakat mengenai pengembangan intervensi gizi
berbasis masyarakat.
Masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga
memerlukan asupan zat gizi yang seimbang.Selama ini,yang diperhatikan hanyalah asupan
zat gizi makro dan tidak memperhatikan zat gizi mikro,padahal pada kenyataannya banyak
anak pada masa remaja mengalami anemia yaitu kekurangan zat gizi mikro berupa zat
besi.Bila keadaan ini terus berlanjut akan membuat remaja mengalami masalah yang berakibat
penurunan produktivitas remaja.Produktivitas remaja yang terus menurun ini akan
menyebabkan kualitas SDM yang ada ikut menurun.Secara umum juga akan mempengaruhi
kualitas penerus bangsa ini.
Melihat permasalahan sebagaimana diuraikan diatas,maka salah satu kegiatan program
perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat salah satunya adalah pemberian Tablet Tambah
Darah pada remaja putri di wilayah kerja UPT Kelurahan Bahagia.

C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan program perbaikan dan peningkatan gizi yang berkualitas
pada remaja putri.
B. Tujuan Khusus
 Menurunkan angka kejadian anemia pada remaja putri.
 Menurunkan angka kejadian kematian bayi dan ibu.
 Menurunkan angka kejadian BBLR.
D. KEGIATAN DAN RINCIAN POKOK
a. Kegiatan Pokok
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada remaja putri di lingkungan sekolah
SMP/MTS dan MAN,SMKN
b. Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan berupa penyuluhan dan pemberian tablet tambah darah.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan dengan cara penyuluhan menggunakan Power Point dan
Tanyajawab serta pemberian tablet tambah darah 1 x seminggu.

F. SASARAN
Remaja putri di lingkungan sekolah SMP/MTS dan MAN,SMKN

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tempat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
SMPN /            
MTs
MAN/SMKN            

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke
koordinator program UKM dan kepala puskesmas setelah kegiatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan . Pencatatan dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan dibuat setelah selesai kegiatan dan diserahkan kepada pemegang
program Gizi dan PKPR.

Kepala UPT Puskesmas Bahagia Ketua Pokja

Hj.Sumiah, S.ST, M.Si Hilmatus Saadah Am.Keb


NIP. 19680111 1989 01 2003 NIP. 19681015 2005 01 2008

Anda mungkin juga menyukai