Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN KLINIS PASIEN KUSTA

No.Dokumen :

SOP No.Revisi :

Tgl. Terbit : 10 Agustus 2016

Halaman :

PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS


SRIAMUR Dr. Hj.LilahMuflihah,MH.Kes
NIP. 19670703 2002122002

1. Pengertian Penyakit Kusta Adalah penyakit kronik (menular menahun) yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium leprae yang pertama kali menyerang susanan saraf tepi,
selanjutnya menyerang kulit, mukosa (mulut), saluran pernafasan bagian atas,
sistem retikulo endoterial, mata, otot, tulang dan testis.
Penderita penyakit kusta menimbulkan gejala yang jelas pada stadium lanjut dan
cukup didiagnosis dengan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan bakteriologi.
Ada 3 tanda-tanda utama yang dapat menetapkan diagnosis penyakit kusta yaitu:
a. Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa,
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf,
c. Adanya bakteri tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit.
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas agar bisa melakukan pemeriksaan klinis untuk
menegakkan diagnostic pada pasien Kusta dengan cepat dan tepat sehingga
penyakit kusta bisa segera diobati dan kecacatan tidak terjadi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sriamur

4. Referensi Pedoman Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta Kemenkes Ri Dirjen


Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan 2012
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
langkah a. ATK
langkah b. Form Status Pasien Kusta
c. Kapas
d. Kursi
e. Meja
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Sriamur


c. Bidan
3. Langkah langkah
a. Petugas melakukan Anamnese
b. Petugas melakukan persiapan tempat, tempat pemeriksaan harus cukup
terang dan dilakukan pada siang hari.
c. Petugas memberikan penjelasan kepada penderita tentang prosedur
pemeriksaan,
d. Petugas mengintruksikan kepada pasien untuk membuka bajunya,
pasien dewasa memakai kain sarung. Pada pasien anak memakai celana
pendek.
e. Petugas melakukan pemeriksaan pandang, orang yang diperiksa
berhadapan dengan petugas dan dimulai dari kepala ( muka, cuping
telinga kiri, pipi kiri, cuping telinga kanan, pipi kanan, hidung, mulut,
dagu, leher bagian depan ).
f. Petugas meminta penderita untuk memejamkan mata, menggerakan
mulut, bersiul dan tertawa untuk mengetahui funsi syaraf dimuka.
g. Petugas memperhatikan Semua kelainan kulit .
h. Perhatikan setiap bercak (macula ), bintil intil ( nodulus ) jaringan
parut, kulit yang keriput, dan setiap penebalan kulit. Bilaman
meragukan , putarlah penderita pelan pelan dan periksa pada jarak kira
kira ½ meter. Bilamana ditemukan tanda tanda.
i. Petugas mencatat jumlah, besar dan tempatnya di kartu penderita.
j. Petugas melakukan Pemeriksaan terhadap anastesi dengan
menggunakan Sepotong kapas yang dilancipkan dipakai untuk
memeriksa rasa raba.
k. Petugas memeriksa dengan ujung dari kapas yang dilancipi secara
tegak lurus pada kelainan kulit yang dicurigai. Yang diperiksa harus
duduk pada waktu pemeriksaan .
l. Petugas menerangkan bahwa bilamana merasa tersentuh bagian
tubuhnya dengan kapas , pasien harus menunjuk kulit yang disinggung
dengan jari telunjuknya. Ini dikerjakan dengan mata terbuka . Bilamana
hal ini telah jelas, maka ia diminta menutup matanya ditutup dengan
sepotong kain/ karton. Tanda tanda dikulit dan bagian bagian kulit
lainnya yang dicurigai diperiksa perasaannya.
m. Petugas memeriksa Anatesi pada telapak tangan dan kaki dengan
menggunakan bolpoint.
n. Petugas harus mencatat semua kelainan kulit yang ada.

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Sriamur


o. Apabila tanda dan gejala meragukan petugas merujuk pasien ke RS
untuk pemeriksaan laboratorium BTA kulit

9. Unit Poli Umum


Terkait

10. Dokumen Kartu Status pasien kusta


terkait

11. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan diberlakukan

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Sriamur


Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Sriamur
PEMERIKSAAN KLINIS

PASIEN KUSTA

No.Dokumen :

DAFTAR No.Revisi :
TILIK
Tgl. Terbit : 10 Agustus 2016

Halaman :

PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS


SRIAMUR Dr. Hj.LilahMuflihah,MH.Kes
NIP. 19670703 2002122002
Unit :

Petugas Pelaksana :

Tanggal Pemeriksaan :

NO Pertanyaan Ya tidak
1 Apakah petugas melakukan Anamnese ?
2 Apakah petugas melakukan persiapan tempat, tempat pemeriksaan harus cukup
terang dan dilakukan pada siang hari ?
3 Apakah petugas memberikan penjelasan kepada penderita tentang prosedur
pemeriksaan ?
4 Apakah petugas mengintruksikan kepada pasien untuk membuka bajunya, pasien
dewasa memakai kain sarung. Pada pasien anak memakai celana pendek?
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan pandang, orang yang diperiksa
berhadapan dengan petugas dan dimulai dari kepala ?
6 Apakah petugas meminta penderita untuk memejamkan mata, menggerakan
mulut, bersiul dan tertawa untuk mengetahui funsi syaraf dimuka?
7 Apakah petugas memperhatikan Semua kelainan kulit ?
8 Apakah petugas mencatat jumlah, besar dan tempatnya di kartu penderita?
9 Apakah petugas melakukan Pemeriksaan terhadap anastesi dengan menggunakan
Sepotong kapas yang dilancipkan dipakai untuk memeriksa rasa raba?
10 Apakah petugas memeriksa dengan ujung dari kapas yang dilancipi secara tegak
lurus pada kelainan kulit yang dicurigai. Yang diperiksa harus duduk pada waktu
pemeriksaan .?
11 Apakah petugas menerangkan bahwa bilamana merasa tersentuh bagian tubuhnya
dengan kapas , pasien harus menunjuk kulit yang disinggung dengan jari
telunjuknya. Ini dikerjakan dengan mata terbuka ?
12 Apakah petugas memeriksa Anatesi pada telapak tangan dan kaki dengan

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Sriamur


menggunakan bolpoint. ?
13 Apakah petugas mencatat semua kelainan kulit yang ada. ?
14 Apakah bila tanda dan gejala meragukan petugas merujuk pasien ke RS untuk
pemeriksaan laboratorium BTA kulit ??

jumlah

CR ……….%

Petugas Auditor

(.................)

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Sriamur

Anda mungkin juga menyukai