Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MELDA

KELAS : NON REGULER F

NIM : 21706308

TUGAS : HISTOLOGI

DNA
DNA atau asam deoksiribonukleat adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama
penyusun berat kering setiap organisme. Didalam sel, DNA umumnya terletak didalam inti sel. Adapun
peran DNA adalah sebagai materi genetic, yaitu DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel, ini
berlaku umum bagi setiap organisme. Diantara pengecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus
(dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (human immunodeficiency virus)

1. Fungsi DNA

Fungsi utama DNA adalah sebagai pembawa materi genetic. Namun demikian fungsi DNA sangat luas
yaitu sebagai berikut..
 Membawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya
 Mengontrol kehidupan secara langsung maupun tidak
 Sebagai auto katalis atau penggandaan diri
 Sebagai heterokatalis atau melakukan sintetis terhadap senyawa lain.

2. Isolasi DNA

Biasanya para ahli dalam mempelajari DNA melakukan isolasi DNA dengan cara centrifugasi. Centrifugasi
akan membuat molekul berat ada diatas sedangkan molekul yang ringan ada dibawah tabung.
Centrifugasi merupaka teknik awal dan terdapat tindakan-tindaka yang memerlukan penelian.

3. Tes DNA

Tes DNA dapat mengatasi masalah kriminal yang paling rumit. Karena fungsi tes DNA ialah..
 Untuk mengatalisa jenis penyakit
 Untuk mengetahui penyakit azaimer
 Untuk mengalisa garis keturunan
 Untuk menetukan cara mengatasi kobatakan dan masih banyak fungsi dari test DNA.
RNA
RNA atau asam ribonukleatadalah satu dari tiga makromolekul utama(bersama dengan DNA dan
protein)yang berperan penting dalam segala bentuk kehidupan. Fungsi RNA yaitu sebagai pembawa
bahan genetic dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetic. Dalam dogma pokok (central
dogma)genetika molecular, RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi
fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.

1. Fungsi RNA :

 Sebagai penyimpan informasi


 Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena berlaku untuk
organisme hidup.

2. Struktur RNA :

 Gula D-Ribosa
 Fosfat
 Basa Nitrogen

RNA terdiri dari rantai poliribonukleotida yang basa-basanya biasanya adalaha adenin, guanin, urasil,
dan citosin. RNA berada dalam nukelus maupun sitoplasma sel. Bergam bentuk dari RNA lebih banyak
dari pada DNA. RNA mempunyai berat molekul antara 25.000 sampai dengan beberapa juta. Umumnya
RNA berisi rantai polinukleotida tunggal, tetapi rantai yang biasa terlipat membentuk daerah heliks
ganda yang mengandung pasangan basa A:U dan G:C.
Molekul RNA memiliki bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA mempunyai bentuk pita tunggal dan
tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun dari banyak ribonukleotida. Setiap
ribonukleotida tersusun dari gula ribosa, basa nitrogen dan asam fosfat. Basa dari nitrogen RNA terbagi
menjadi dua yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin sama dengan DNA yang tersusun dari
adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pada basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yakni tersusun dari
sitosin (C) dan urasil (U).
Tulang Panggung RNA tersusun dari deretan ribosa dan fosfat. Ribonuleotida RNA terdapat secara bebas
dalam nukleoplasma dengan bentuk nukleosida trifosfat, misalnya adenosin trifosfat (ATP), Guanosin
Trifosfat (GTP), Sistidin Trifosfat (CTP), dan Uridin Trifosfat (UTP). RNA disintetis oleh DNA yang berada
di inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.

3. Jenis-jenis RNA :

a. Transfer RNA (tRNA)

RNA yang dibentuk dari dalam nukleus, tetapi menempatkan diri dalam sitoplasma. tRNA merupakan
RNA yang terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. tRNA mempunyai proporsi
nukleosida yang lebih relatif tinggi. Transfer RNA (transfer-Ribonucleic acid) atau asam ribonukleat
transfer adalah molekul yang menginterpretasikan pesan genetik berupa serangkaian kodon yang
disepanjang molekul mRNA dengan cara mentransfer asam-asam amino ke ribosom dalam proses
translasi.
Tiap tRNA mengandung suatu sekuen dengan tiga rangkaian basa pendek. Seluruh ujung 3' tRNA
mengandung sekuen SSA yang berseberangan dengan sekuen antikodon. Suatu amino tertentu akan
melekat pada ujung 3 tRNA. Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya tRNA, yaitu dengan membawa
asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintetis protein, yaitu pengurutan asam amino sesuai
dengan urutan kodon pada mRNA.

b. Ribosomal RNA (rRNA)

rRNA merupakan ribosom yang mengandung protein dengan massa yang hampir mirip. Molekulnya
berupa pita tunggal, tak bercabang dan fleksibel. rRNA terdiri dari 80 persen total RNA yang dalam sel
dan pada sel-sel tidak memiliki inti sejati yang terdiri dari beberapa tipe rRNA yaitu 23S rRNA, 16S rRNA,
dan 5S rRNA.

c. Mesengger RNA (mRNA)

mRNA merupakan polinukleotida yang berbentuk pita tunggal linier dan disintetis oleh DNA di dalam
nukleus. mRNA berupa rantai tunggal yang relatif panjang. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dari
panjang pendeknya rantai polipeptida yang disusun. Ururtan pada rantai asam amino yang menyusun
rantai polipeptida tersebut sesuai dengan urutan kodon yang ada dalam molekul mRNA yang
bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola cetakan dalam pembentukan polipeptida. Setiap molekul
membawa salinan urutan DNA, yang ditranslasikan dalam sitoplasma menjadi satu rantai polipeptida
atau lebih. Fungsi utama dari mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke
ribosom di sitoplasma. mRNA dibentuk jika diperlukan dan jika tugasnya telah selesai lalu dihancurkan
dalam plasma.

PERBEDAAN DNA DAN RNA

1. Bentuk DNA menyerupai pita spiral ganda, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal
2. Letak DNA yaitu pada inti sel, sedangkan RNA terletak pada inti sel, sitoplasma, dan ribosom
3. Komponen gula pada DNA yaitu deoksiribosa, sedangkan pada RNA ialah ribose
4. Kadar DNA tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein, sedangkan kadar RNA berubah-
ubah menurut kecepatan sintesis protein.
5. Fungsi DNA yaitu untuk mengendalikan factor keturunan dan sintesis protein, sedangkan fungsi
RNA untuk sintesis protein
6. Ukuran DNA sangat panjang, sedangkan ukuran RNA pendek
7. Basa nitrogen pada DNA yaitu purin : adenine, guanine dan pirimidin : sitosin, timin. Sedangkan
pada RNA yaitu purin : adenine, dan guanine pirimidin : sitosin, urasil

DNA dan RNA adalah dua organel sel yang menjadi cetak biru dari semua awal kehidupan. DNA
dan RNA merupakan rangkaian asam amino yang berfungsi sebagai penyimpan informasi
biologis makhluk hidup. Baik DNA maupun RNA, keduanya tersusun atas makromolekul
sederhana yang bekerja dalam proses sintesis protein.
Perbedaan DNA dan RNA Dirunut dari sisi bahasa, DNA adalah akronim dari kata Deoxyribo
Nucleic Acid atau Asam Deoksiribosa Nukleat, sedangkan RNA adalah akronim dari kata
Ribonucleic Acid atau Asam Ribosa Nukleat. Adapun jika dirunut dari pengertiannya, DNA
merupakan gugus asam amino rantai ganda yang berfungsi dalam mengendalikan aktivitas
genetis dan sintesis protein dengan kandungan 3 basa nitrogen (purin, pirimidin, dan gugus
fosfat). Sedangkan RNA adalah gugus asam amino rantai tunggal yang mengandung 2 basa
nitrogen (yaitu purin dan pirimidin) hanya berfungsi untuk melakukan sintesis protein.

Dari pengertian di atas, tentu kita sudah dapat mengidentifikasi apa saja yang menjadi
perbedaan antara DNA dan RNA. Perbedaan keduanya antara lain terletak pada fungsi, letak,
bentuk, ukuran, komponen gula dan basa nitrogen yang dikandungnya, serta pada fluktuasi
kadarnya. Secara lebih lengkap, berikut ini kami telah cantumkan tabel perbedaan DNA dan RNA
untuk dapat Anda identifikasi.
1. Perbedaan Fungsi
Perbedaan RNA dan DNA yang pertama terletak pada fungsi keduanya. Fungsi DNA lebih
kompleks, yakni sebagai pengendali aktivitas genetis (faktor keturunan) dan kegiatan
sintesis protein. Sementara itu, RNA hanya sekedar berfungsi sebagi pengendali sintesis
protein saja.
2. Perbedaan Letak Letak DNA dan RNA juga berbeda. DNA umumnya dapat kita temukan
hanya pada inti sel, sementara RNA bisa ditemukan pada beberapa organel sel antara lain
inti sel, sitoplasma, atau ribosom.
3. Perbedaan Bentuk dan Ukuran DNA adalah gugus asam amino rantai ganda, sedangkan RNA
adalah gugus asam amino rantai pendek. Oleh karena itu, secara ukuran, bentuk DNA
umumnya lebih panjang dengan bentuk membulat, sementara ukuran RNA lebih pendek
bentuk bentuk yang lebih tipis. Lihat gambar di atas untuk mengetahui perbedaan ukuran
tersebut.
4. Perbedaan Komponen Gula Gugus gula yang menyusun DNA adalah gugus Deoksirobosa,
sedangkan gugus gula yang menyusun RNA adalah Ribosa. Deoksiribosa merupakan
gabungan 2 gusus gula ribosa. Perbedaan Cuaca dan Iklim
5. Perbedaan Jenis Basa Nitrogen Perbedaan DNA dan RNA juga terletak pada jenis basa
nitrogen yang dikandungnya. DNA mengandung 3 basa nitrogen yang antara lain Purin
(adenin dan guanin), Pirimidin (sitosin dan timin), dan gugus fosfat, sementara RNA hanya
mengandung 2 basa nitrogen yaitu Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan
urasil).
6. Perbedaan Kadar Kadar RNA dapat berubah karena adanya aktivitas sintesis protein,
sedangkan kadar DNA bersifat statis karena tidak dipengaruhi aktivitas sintesis protein
maupun aktivitas genetis.

Anda mungkin juga menyukai