OLEH
VERNI
P00324015038
i
iii
iii
iv
a. Identitas Penulis
Nama : Verni
Tempat Tanggal Lahir : lipu, 28 april 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa :Buton/Indonesia
Agama :Islam
Alamat :jalan Moji Mohalo, Kelurahan Wandaka,
Kec.kulisusu, Kab.Buton Utara
b. Riwayat Pendidikan
1. SD Negri 3 lipu, tamat tahun 2009
2. SMP Negri 1 Kulisusu, tamat tahun 2012
3. SMA Negri 1Kulisusu, tamat tahun 2015
4. Terdaftar sebagai Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari
Jurusan Kebidanan Tahun 2015 sampai sekarang
iv
iii
ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG
RESIKO KEHAMILAN PADA PERNIKAHAN DINI DI SMAN 1
KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA PROVINSI
SULAWESI TENGGARA TAHUN 2018
Latar belakang: Pendidikan seks adalah salah satu cara pengajaran atau pendidikan
mengenai seks dan seksualitas untuk mengurangi dampak negatif yang tidak diharapkan
seperti pelecehan seksual, kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi, penyakit menular
seks (PMS).
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remeja putri tentang risiko
kehamilan pada usia dini di SMAN 1 Kulisusu Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018.
Metode penelitian:jenis penelitian ini dalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adala
h 469 dengan jumlah sampel 47 responden. Tehnik pengambilan sampel secara stratified
random sampling.
Hasil Penelitian: dari 47 remaja putri di peroleh pengetahuan baik sebanyak 34
responden (72%), 8 responden (17%) berpengetahuan cukup, sedangkan yang
berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (11%). sikap remaja putri SMAN 1
kulisusu tentang resiko kehamilan pada penikahan dini tahun 2018. Sebagian besar
responden mempunyai sikap positif yaitu 31 responden (66%) dan 16 responden (34%)
memilki sikap negativ.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan remaja putri tentang resiko kehamilan pada
pernikahan dini di SMAN 1 Kulisusu Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2018 menunjukan 34 responden (34%) berpengetahuan baik, 8 responden (17%)
berpengetahuan cukup, dan 5 responden (11%) berpengetahuan kurang .Sikap remaja
putri tentang resiko kehamilan pada pernikahan dini di SMAN 1 Kulisusu Buton Utara
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 menunjukan 66% (31 responden) memiliki sikap
positive dan 34% (16 responden) memiliki sikap negativ
v
iv
ABTRAC
DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF DAUGHTERS
ABAOUT PREGNANCY RISK IN EARLY WEDDING AT SAMN 1
KULISUSU BUTON UTARA DISTRICT PROVINSI SOUTH
SULAWESI YEARS 2018
vi
vii
KATA PENGANTAR
dari bantuan moril dan materil pihak lain dan penulis banyak mendapat
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu sudah
Kendari.
vii
viii
penelitian .
5. Ibu Hasmia Naningsi, SST, M.Keb selaku penguji I Karya Tulis Imiah,
keiklasan, tenaga,waktu dan fikiran yang telah ibu berikan tak akan
selama ini.
Agustina.
viii
vii
belum sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
Penulis
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………..………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………….. ii
x
xi
A. Kesimpulan………………………………………………………... 50
B. Saran………………….…………………………………………… 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabe 1. Frekuensi Pengetahuan Remaja Putri Tentang
xii
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
tahuan seks dan kehidupan rumah tangga serta adat istiadat yang mera
mal, persiapan fisik, persiapan mental juga persiapan materi (Dlori, 200
9).
ih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil, bersalin dan nifa
1
2
ng menikah setiap tahun tetap saja besar. Sepertiga atau sekitar 250 jut
a anak menikah sebelum usia 15 tahun diperkirakan 142 juta anak pere
mpuan (14.2 juta per tahun) akan menikah sebelum usia 18 tahun dari t
ahun 2011 samapai 2020, dan 151 juta anak perempuan akan menikah
aitu 77%.
an usia muda yang tinggi dan merupakan teringgi kedua di ASEAN sete
dapat diperoleh secara luas. Oleh sebab itu, perempuan muda dihampir
dasar dari pada yang dulu didapatkan oleh ibu mereka, dan di Negara b
remaja berumur 15-19 tahun sudah menempuh tujuh tahun atau Iebih
jelas berbeda, hal ini dibuktikan dengan sebuah perkawinan antara pilih
an orang tua dengan kemauan sendiri, penikahan dini dipaksa atau pen
ikahan dini karena kecelakaan. Namun prinsip orang tua pada zaman d
ulu sangat menghendaki jika anak perempuan sudah baliq maka tidak a
an nenek moyang Iebih terpacu dengan prospes budaya nikah dini yak
ni berkisar umur 15 tahun para wanita dan pria berkisar 20 tahun atau k
ngan resiko medis dan psikososial, baik terhadap ibu maupun anaknya.
Dari sudut kesehatan obstetri hamil pada usia remaja memberi resiko k
omplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan anak seperti : anemia, ekl
an 41,8 % menikah pada usia 15-19 tahun. "Anak stunting ini Iebih ban
yak lahir dari ibu yang hamil dibawah usia 20 tahun. Anak Stunting itu t
ubuhnya pendek, kecil, dan ukuran otak kecil. Resikonya mudah kena p
oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan tisik, kesiapan mental/ em
berharga pada saat remaja yang akan hilang untuk selamanya. Selaian
untuk lahir dini (premature), atau lahir dalam berat badan dibawah norm
Umumnya bayi yang dilahirkan oleh ibu remaja beresiko tinggi dalam tin
gkat kematian yaitu meninggal dunia sebelum satu taun dengan presen
tase 50%, lebih tinggi dibandingkan bayi-bayi yang dilahirkan oleh usia
ernikahan dini.
6
Buton Utara diperoleh jumlah siswi putri 469 orang pada tahun ajaran 2
017/2018. Data pada tahun ajaran 2017/2018 dari sekolah pada didapa
huan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Resiko Kehamilan Pada Pernika
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
enggara
7
Tahun 2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
E. Keaslian Penelitian
1. Dewa Ayu Dian Krisna Dewi (2012) Tingkat Pengetahuan Dan Sik
yak 47 orang.
engan penelitian yang saya lakukan yaitu terletak pada teknik peng
7 orang.
ng.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
a. pengertian
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (knowledge)
10
11
hwa orang itu tahu tentang apa yang dipelajari antara lain men
againya.
2) Memahami (Comprehansion)
pelajari.
3) Menerapkan (Aplication)
i lain.
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Syntesis)
uhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kema
6) Evaluasi (Evaluation)
a. Faktor Internal
1. Pendidikan
diperkenalkan.
2. Pekerjaan
3. Usia
gnya ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri baru. Hal ini terjadi
4. Minat
5. Pengalaman
c. Faktor Eksternal
1. Ekonomi
g berbagai hal.
3. lnformasi
d. Pengukuran pengetahuan
a. Pengertian
nentu.
a) Menerima (receiving)
b) Merespon (responding)
c) Menghargai (valuing)
g dipilihnya.
tertentu.
18
c. Komponen Sikap
genai apa yang benaku atau apa yang benar bagi suatu obyek.
yek.
eorang”.
19
1) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang
2) Faktor ekstemal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri orang y
sikap.
20
sikap.
e. Pengukuran Sikap
ada masa pubertas, hal ini terjadi karena remaja sangat rentan terh
kir telah saling mencintai dan siap untuk menikah. Selain itu faktor
a, perjodohan ini sering teljadi akibat putus sekolah dan akibat dari
permasalahan ekonomi.
a baru dapat dilakukan bila usia seorang remaja sudah sesuai Und
010)
maupun bayinya .
a. Pengertian Kehamilan
anis lahir. Lamanya hamil normal 37- 42 minggu dihitung dari hari p
dua sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh
-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masu
ggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan
lah 20 sampai 30 tahun, lebih atau kurang dari usia tersebut adalah
nak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, ke
mbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dija
b. Periode Kehamilan
25
n yaitu:
adap:
b) Mual
muntah.
c) Ngidam
d) Pingsan
lakan pingsan.
e) Mastodinia
f) Konstipasi
27
g) Hiperpigmentasi Kulit
a) Tanda Hegar
b) Tanda Chadwiks
c) Tanda Piscasek
e) Tanda Goodell's
f) Tanda Mc Donald
6 karena pada saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis
h) Kontraseksi Uterus
29
2) Palpasi
08).
5. Remaja
a. Pengertian
pada umumnya di mulai pada usia 10-12 tahun (remaja awal), usia
diri, yaitu secara aktif mengatasi stres dan mencari jalan keluar
b) Ingin bebas
berfikir abstrak
B. Landasan Teori
teri. Karena demikian inilah maka pernikahan dini bisa dikatakan sebag
waktu reproduksi sehat antara umur 20-30 tahun. Keadaan ini disebabk
hamilan (gestosis) dan kematian pada ibu (Manuaba, 2010). Usia muda
yang lengkap dan terkini kepada remaja putri untuk meningkatkan peng
Usia untuk hamil dan melahirkan adalah 20-30 tahun, Iebih atau
siapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental, emosi, fsik
mojo, 2012).
Sikap adalah suatu reaksi atau respon seseorang yang masih ter
a. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Resiko
Kehamilan Pada
Pernikahan Dini
Sikap
Keterangan :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Waktu penelitian
2018
2. Tempat penelitian
Sulawesi Tenggara
1. Populasi
2. Sampel
Bila jumlah populasi kurang dari dari 100, lebih baik diambil semua
tetapi bila jumlah populasi lebih dari 100 maka dapat diambil antara
10- 15% atau 20-25% karena populasi dari penelitian ini lebih dari
37
38
sebanyak 10% dari populasi yaitu 469 x 10% = 46,9 =47 sampel
(Arikunto, 2012).
1. Kelas X : orang
Kelas X1:
Kelas X2:
Kelsa X3:
Kelas X4:
2. Kelas XI : orang
Kelas XI1:
Kelas XI2:
Kelas XI3:
Kelas XI4:
Kelas XII1:
Kelas XII2:
Kelas XII3:
Kelas XII1:
39
1. Variabel penelitian
pernikahan dini.
2. Definisi operasional
Kriteria obyektif
1. Jenis data
a. Data primer
b. Data sekunder
Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak setuju (TS) dan
ar maka diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0. Untuk variabel
maka diberi skor : SS (skor 1), S (skor 2), RR (skor 3), TS (skor 4), S
TS (skor 5)
berikut :
dapat dianalisa.
kan kalkulator.
g sudah diberi kode serta dimasukan kedalam tabel. Data yang diperol
eh dari hasil pengumpulan data dapat disajikan dalam bentuk tabel dis
adalah:
Keterangan :
H. Penyajian data
Penyajian data dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk tabel distribusi,
dinarasikan secara deskriptif variabel yang diteliti dan dipresentatif.
43
43
BAB IV
1. Letak Geografis
2. Sarana ruangan
b. Ruang Labratorium :3
d. Ruang BK / BP :1
e. Ruang TU :1
f. Ruang Perpustakaan :1
g. Ruang Kepsek :1
h. Musholla :1
i. Kantin :1
j. WC Guru :4
k. Gudang :1
43
44
l. Lapangan Olahraga 3
n. Gedung kesenian 1
B. Hasil Penelitian
Kurang 5 11%
Cukup 8 17%
Baik 34 72%
Total 47 100%
kurang.
45
Positif 31 66%
Negative 16 34%
Total 47 100%
negative.
C. Pembahasan
1. Pengetahuan
(2008).
informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau
seseorang.
47
yaitu:
2. Sikap
(2003).
(notoatmodjo, 2008).
yaitu:
baik.
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi sekolah
50
51
3. Bagi Peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran : 3
Kuesioner Penelitian
4. Identitas responden
a. No. responden :
b. Inisial responden :
c. Alamat :
d. Umur responden :
5. Pengetahuan
Berilah tanda (√) pada pilihan yang sesuai dengan pilihan anda.
No Pertanyaan Jawaban
Benar Salah
kehamilan .
pernikahan
janin
6. Sikap
Berilah tanda (√) pada pilihan yang sesuai dengan pilihan anda
Jawaban
No Pertanyaan SS S RR TS STS
baik
pada kehamilannya