Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : Konstruksi Jalan dan Jembatan


Mata Pelajaran : XI (sebelas) / Ganjil
Kelas / Semester : Klasifikasi Jembatan
Materi Pokok : 5 x 45 menit
Alokasi waktu :

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, procedural dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Konstruksi Jalan dan Jembatan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian Konstruksi Jalan dan Jembatan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
3.2. Memahami klasifikasi jembatan
4.2. Menyajikan klasifikasi jembatan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1. Menjelaskan definisi Jembatan 4.2.1. Mempresentasikan definisi jembatan
3.2.2. Menjelaskan klasifikasi Jembatan 4.2.2. Mempresentasikan klasifikasi-klasifikasi
jembatan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan, peserta didik kelas XI diharapkan mampu memahami definisi
jembatan dengan disiplin dan percaya diri.
2. Melalui diskusi, peserta didik kelas XI diharapkan mampu mengemukakan definisi
jembatan dengan semangat gotong royong dan percaya diri.
3. Melalui pengamatan, peserta didik kelas XI diharapkan mampu memahami klasifikasi
jembatan dengan disiplin dan percaya diri.
4. Melalui diskusi, peserta didik kelas XI diharapkan mampu mengkategorikan klasifikasi
jembatan dengan gotong royong dan percaya diri.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. DEFINISI JEMBATAN
Secara umum definisi jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api,
jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.

2. KLASIFIKASI JEMBATAN
Jembatan mempunyai beberapa klasifikasi yang terbagi oleh beberapa faktor
sebagai berikut :
 Menurut keberadaannya
 Menurut Fungsinya
 Menurut Materialnya ( material yang dipakai)
 Menurut Bentuk Struktur atas
 Menurut Daktilitasnya
 Menurut Lantai Kendaraan
 Menurut lama waktu yang digunakan

3. JENIS-JENIS JEMBATAN SESUAI KLASIFIKASI


 Menurut keberadaannya
1. Jembatan tetap : yaitu jembatan permanen yang keberadaannya dapat
dimanfaatkan terus (Sesuai dengan umur perencanaan), jembatan ini sendiri
terbagi dalam 8 macam sebagai berikut :
a. jembatan kayu
b. jembatan baja
c. jembatan beton bertuang dengan balok T
d. jembatan prategang
e. jembatan pelat beton
f. jembatan komposit
g. jembatan batan
2. Jembatan Gerak :Yaitu jembatan jembatan yang dapat gerakkan karena adanya
lalu lintas lain yang melewatinya dan jembatan ini umumnya terbuat dari baja
dan komposit karena sifat dan karakteristiknya mudah dalam proses
pengoperasiannya. Jembatan ini terbagi menurut cara kerjanya sebagai
berikut :
a. Jembatan yang dapt berputar di atas poros mendatar seperti jembatan
angkat,baskul, dan lipat stroos.
b. Jembatan yang dapat berputar di atas poros mendatar dan dapat berpindah
secara sejajar.
c.jembatan yang dapat berputar diatas poros tegak atau jembatan putar.
 Menurut Fungsinya
1. Jembatan jalan Raya
2. Jembatan jalan rel kereta
3. jembatan pada waduk
4. jembatan untuk penyeberangan pipa pipa ( Air, Minyak, Gas, dll)

 Menurut Materialnya ( materian yang dipakai)


1. Jembatan bambu
2. Jembatan kayu
3. jembatan beton
4. jembatan baja
5. jembatan komposit
6. jembatan pasangan batu kali

 Menurut Bentuk Struktur atas


1. jembatan balok
2. jembatan pelat
3. jembatan busur
4. jembatan rangka
5. jembatan gantung
6. jembatan cable stayed

 Menurut Daktilitasnya
 1. Jembatan jenis A : yaitu jembatan dengan daktilitas penuh dan monolit.
 2. Jembatan Jenis B : Yaitu jembatan dengan daktilitas penuh dan terpisah.
 3. Jembatan Jenis C : yaitu jembatan yang tidak daktail.
 4. Selain jenis jembatan A,B,C yaitu jembatan yang tidak menghasilkan
mekanisme plastis yang pasti, dan akan memerlukan analisis dinamik oleh ahli
khusus.

 Menurut Lantai Kendaraan


1. Jembatan lantai atas
2. Jembatan lantai bawah
3. Jembatan lantai ganda
4. Jembatan lantai tengah
5. Jembatan laying

 Menurut lama waktu yang digunakan


1. Jembatan sementara/ darurat : jembatan yang penggunaanya hanya sementara
karena
penggunaan jembatan ini sambil menunggu proses penyelesaian jembatan yang
utama.
contoh dari jembatan darurat yaitu jembatan kayu atau jembatan plat
2. Jembatan semi permanen : Jembatan sementara yang dapat ditingkatkan
menjadi jembatan
permanen, misalnya dengan cara mengganti material lantai jembatan dengan bahan
yang lebih
baik,kuat dan juga awet sehingga kapasitas umur pada jembatan juga dapat
bertambah lebih baik.

F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Inquiry Learning
Metode : Ceramah Plus Tanya Jawab, Diskusi

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. MEDIA
 LCD Projector
 Laptop
 Slide Projector
2. ALAT/BAHAN
 Spidol
 Penghapus
 White board
3. SUMBER PEMBELAJARAN
- Modul/Bahan Ajar Konstruksi Jalan dan Jembatan Kompetensi Keahlian Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan.
- Jembatan. Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA, Agus Setyo Muntohar, ST. Beta
Offset, Cetakan ke 6. 2012.
- Spesifikasi Umum Pekerjaan Jalan dan Jembatan. Kemenerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Bina Marga. 2018.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan ke-1
A. KEGIATAN AWAL
1. Memberi salam dan berdo’a .
2. Presensi Peserta didik.
3. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan melakukan test.
4. Memotivasi peserta didik. 15 menit
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran materi yang akan diajarkan.
6. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
7. Guru membagi kelompok diskusi.

B. KEGIATAN INTI
SINTAKS DISCOVERY LEARNING
Fase 1. Orientasi Mengamati 195 menit
 Kelompok diskusi membaca
buku paket dan menyaksikan
tayangan video tentang
Jembatan dan Klasifikasinya.
 Kelompok diskusi
memperhatikan penjelasan
guru terkait materi
Klasifikasi Jembatan.
Fase 2. Merumuskan Masalah Menanya
 Guru memotivasi kelompok
diskusi untuk mengajukan
pertanyaan tentang
Jembatan dan Klasifikasinya.
 Kelompok diskusi
mengajukan pertanyaan-
pertanyaan sehubungan
dengan materi tentang
Jembatan dan Klasifikasinya
 Guru meminta kelompok
diskusi yang lain
memberikan jawaban
sementara (hipotesis) dari
pertanyaan yang diajukan
Fase 3. Mengumpulkan Informasi Mengumpulkan Informasi
Kelompok diskusi
mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya
sehubungan dengan
pertanyaan yang diajukan
tentang Jembatan dan
Klasifikasinya
Fase 4. Menguji Hipotesis Mengolah Informasi
 Kelompok diskusi membahas
tentang Jembatan dan
Klasifikasinya dengan teman
kelompoknya
 Kelompok diskusi
memperesentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas

Fase 5. Menyimpulkan Mengkomunikasikan


 Masing-masing kelompok
diskusi menyimpulkan hasil
pekerjaannya

C. KEGIATAN AKHIR
1. Masing-masing peserta didik membuat rangkuman/simpulan
tentang point-point penting yang terdapat dalam pembahasan
materi
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah
dipelajari
15 menit
3. Guru memeriksa hasil pekerjaan kelompok diskusi
4. Guru memberikan tugas kelompok membuat makalah tentang
Klasifikasi Jembatan
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
6. Memberi salam dan berdo’a

I. PENILAIAN
1. JENIS/TEKNIK PENILAIAN
a. Sikap : Observasi
b. Pengetahuan : Tes Lisan
c. Keterampilan : Kinerja

2. BENTUK INSTRUMEN
a. Sikap : Jurnal penilaian karakter peserta didik
b. Pengetahuan : Tanya Jawab
c. Keterampilan : Penilaian Diskusi

3. INSTRUMEN
a. Sikap

Nama
No Disiplin Teliti Kreatif T. Jawab
Siswa/Kelompok
1
2
3
4
5

Keterangan :
4 = jika 4 indikator terlihat
3 = jika 3 indikator terlihat
2 = jika 2 indikator terlihat
1 = jika 1 indikator terlihat

b. Pengetahuan
Pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan jembatan ?
Jawaban :
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua
bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang
dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang
melintang tidak sebidang dan lain-lain
c. Keterampilan

PENILAIAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

ASPEK YANG DINILAI


NAMA SISWA SKOR
1 2 3 4 5 6

Kemampuan menyampaikan pendapat


Kemampuan memberikan argumentasi
Kemampuan memberikan kritik
Kemampuan mengajukan pertanyaan
Kemampuan menggunakan bahasa yang baik
Kelancaran berbicara

PENILAIAN PROSES DISKUSI KELOMPOK

ASPEK YANG DINILAI


No NAMA SISWA SKOR
1 2 3 4
Keterangan :
Aktifitas dalam
1 kelompok
2 Tanggung jawab individu
3 Pemikiran
4 Keberanian berpendapat

4. PEDOMAN PENSKORAN
OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
A Sangat Baik 4
B Baik 3
C Cukup Baik 2
D Kurang Baik 1

Jumlah Skor :
Sangat Baik 85-100
Baik 75 - 84
Cukup Baik 65 - 74
Kurang Baik 55 - 64

PENILAIAN PROSES DISKUSI KELOMPOK

A Sangat Baik 4
B Baik 3
C Cukup Baik 2
D Kurang Baik 1

Jumlah Skor :
Sangat Baik 85-100
Baik 75 - 84
Cukup Baik 65 - 74
Kurang Baik 55 - 64
5. REMIDIAL DAN PENGAYAAN
a. Remedial
- Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas
dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar.
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).

b. Pengayaan
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
- Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.
- Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai