Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
1. Latar Belakang
Untuk merealisasikan amanah undang-undang dalam rangka penyiapan
guru profesional, maka pemerintah menyiapkan Program Pendidikan Profesi Guru
(PPG) dalam bentuk Program Studi PPG. Program PPG di Indonesia sesuai
amanah undang-undang baik UUGD maupun Undang-undang Nomor 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi menganut model konsekutif atau berlapis. Pasal
17 (1) Undang-undang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa pendidikan profesi
merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan
mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.
Program Studi PPG diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan
pendidikan, seperti: (1) kekurangan jumlah guru (shortage) khususnya pada
daerah-daerah terluar, terdepan, dan tertinggal, (2) distribusi tidak seimbang
(unbalanced distribution), (3) kualifikasi di bawah standar (under qualification),
(4) guru-guru yang kurang kompeten (low competence), serta (5) ketidaksesuaian
antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (missmatched).
Program Studi PPG yang akan menghasilkan guru-guru profesional
diharapkan akan menghasilkan lulusan yang unggul dan siap menghadapi tuntutan
zaman. Posisi hasil belajar siswa di Indonesia saat ini belum menggembirakan.
Hasil studi PISA (Program for International Student Assessment) tahun 2015
menunjukkan bahwa Indonesia baru bisa menduduki peringkat 69 dari 76 negara,
demikian juga hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and
Science Study), juga menunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking 36 dari
49 negara dalam hal melakukan prosedur ilmiah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam
pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih calon guru agar
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah
menyelesaikan pendidikannya mereka siap segera mengembangkan tugas-

14
tugasnya sebagai guru. Sebagai pengembang tugas profesional seorang calon guru
dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya tetapi juga mampu
melaksanakan tugas sebagai guru.Inilah yang dibimbing dan diarahkan melalui
PPL.
Laporan Praktek Pengalaman Laporan (PPL) adalah bukti nyata hasil
pelaksanaan program tersebut. Melalui laporan ini, diperoleh gambaran tentang
kondisi di sekolah tempat praktek dalam hal ini SMK Negeri 2 Makassar. Laporan
ini juga akan menginformasikan kegiatan yang telah dilaksanakan praktikan.
Laporan tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan PPL yang mutlak
harus dipenuhi sebagai salah satu syarat bagi kelulusan peserta PPGJ yang
mengikuti pendidikan profesi guru dalam jabatan (PPGJ).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kependidikan merupakan bagian
dari intrakurikuler yang dilaksanakan oleh peserta pendidikan profesi guru (PPGJ)
yang mencakup tentang latihan mengajar satu tugas non mengajar secara
terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan pembentukan profesi kependidikan.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mempersyaratkan kemampuan
aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam
program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan
keguruan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan
terbimbing dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya
kemampuan keguruan, yang terjadwal secara sistematis dibawah bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat. Ini berlaku untuk
pendidikan guru terintegrasi maupun pendidikan guru berlapis.
Dari sudut kurikulum, PPL merupakan praktek proses belajar-mengajar
yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL sengaja dirancang
untuk mempersiapkan peserta PPGJ agar memiliki atau menguasai kemampuan
keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mereka menjadi guru mereka
dapat mengembang tugas dan tanggung jawab secara profesional.
Dalam laporan ini dipaparkan seluruh kegiatan yang mengajar maupun
non mengajar. Pelaksanaan PPL dilaksanakn di SMK Negeri 2 Makassar yang

14
terdiri dari kegiatan PPL yang harus dipahami sebagai persyaratan untuk
mengikuti PPGJ.

b. Tujuan
PPL diberikan kepada mahasiswa peserta PPGJ dengan maksud untuk
memberikan pengalaman kepada calon guru tugas mengajar (teaching) maupun
tugas pendidikan lainnya (nonteaching), sedangkan tujuan PPL dapat dibagai dua
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
PPL bertujuan agar para peserta PPGJ mendapat pengalaman
kependidikan secara faktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga
kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan nilai, dan
sikap yang diperlukan profesinya serta mampu menetapkan dan
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun yang ada
di luar sekolah.
Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa peserta PPGJ
melalui PPL kependidikan adalah:
1) Mengembangkan kemandirian peserta PPGJ sebagai guru sampai merasa
yakin dapat mengambil alih kegiatan pembelajaran.
2) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta PPGJ tentang anak
didik, dan kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam
pembelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran
3) Memberikan kemampuan kepada peserta PPGJ untuk mengembangkan
model dan strategi pembelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran
guna meningkatkan hasil belajar siswa
4) Memberikan kemampuan kepada peserta PPGJ untuk mengenali dan
menghargai nilai kepribadian individual siswa serta tanggap terhadap
perbedaan yang terdapat antara individu.
5) Mengembangkan kemampuan untuk menilai diri.
6) Menawarkan kepada peserta PPGJ wawasan mengenai kehidupan guru di
sekolah, budaya dan organisasi sekolah.

14
7) Mendorong perkembangan nilai profesional sebagai pendidik, komitmen
terhadap pengembangan profesi keguruan secara berkesinambungan.
Meliputi anatara lain:
a) Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi dan
akademik sekolah/tempat latihan lain sebagai tempat kerja.
b) Menguasai beberapa keterampilan dasar mengajar.
c) Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
terintegrasi dalam situasi sebenarnya.
d) Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial lingkungan
sekolah.
e) Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan
pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi itu dalam bentuk
laporan.
f) Dapat menarik pelajaran dari penerangan dan penghayatan yang
direfleksikan dari perilaku kehidupan sehari-hari.

c. Manfaat
1) Bagi Peserta PPGJ
a) Mengenal dunia sekolah tidak sebatas teori saja
b) Dapat menguasai luas berbagai keterampilan mengajar secara terbatas
melalui unit-unit microteaching yang berlangsung dengan situasi
sebenarnya maupun dalam simulasi.
c) Lebih memahami potensi diri dalam mengajar atau setidaknya mengukur
sampai dimana kemampuan dalam menghadapi siswa.
d) Dapat membentuk pribadi peserta PPGJ calon tenaga pengajar atau guru
yang sudah bisa menganalisa apa yang harus dikerjakan oleh seorang
guru, hak dan kewajiban serta kegiatan pokok sebagai guru.

2) Bagi LPTK
a) Merealisasikan kurikulum pendidikan yang ada sesuai dengan tujuan
pendidikan

14
b) Membentuk kemampuan yang kompleks sehingga dapat memperlancar
tujuan yang ingin dicapai dalam lembaga ini.

3) Bagi Sekolah
a) Membantu memantapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
b) Kemampuan yang dimiliki oleh peserta PPGJ dapat membantu dalam
pengembangan sekolah.
c) Dapat memperbaiki kegiatan proses belajar mengajar dari sekolah.
d) Ikut membantu dan meringankan tugas-tugas guru di sekolah atau
administrasinya.
e) Terjadinya hubungan sosial yang baik dari luar sekolah utamanya bagi
peserta PPGJ.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan


a. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan pada
semester ganjil. PPL tahun ajaran 2019/2020 ini dilaksanakan pada tanggal 27
Agustus sampai dengan 20 september 2019.

b. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Makassar yang beralamat di
Jalan Pancasila No.15 Kel. Mannuruki Kec. Tamalate Kota Makassar Provinsi
Sulawesi Selatan.

c. Jenis Rancangan Kegiatan


Adapun rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada SMK Negeri 2
Makssar adalah sebagai berikut:
1) Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum tentang
jadwal mengajar di sekolah.
2) Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran tentang materi dan kelas yang
akan diajar.

14
3) Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, Bahan Ajar, Format
Penilaian, LKPD.
4) Membuat laporan Penulisan Tindakan Kelas (PTK).
5) Membuat laporan PPL.
6) Mengikuti kegiatan intra dan ekstra yang ada di sekolah.

14
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Riwayat Singkat Sekolah


SMK Negeri 2 Makassar didirikan pada Tahun 1958 sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nomor : 1700/B.3/KEDJ/58 Tanggal 05 Agustus
1958 yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan. Pada awalnya bernama STM
Negeri Ujung Pandang, selanjutnya pada tahun 2000 berubah nama menjadi SMK
Negeri 2 Makassar.
Sejak berdirinya sampai sekarang SMK Negeri 2 Makassar sudah
dipimpin oleh 12 orang Kepala Sekolah. Berikut nama-nama Kepala Sekolah dan
periode kerjanya :
1. Moedjino Hirodiwirjo Periode 1960 s/d 1965
2. Abdul Halid Periode 1965 s/d 1970
3. Ir. Me. Mopilie Periode 1971 s/d 1975
4. Ir Mudjiharjo Periode 1976 s/d 1979
5. Drs. I. Bitticaca Periode 1979 s/d 1980
6. Drs. Muh. Asmin Periode 1980 s/d 1989
7. Ir. H. Marsan Pariseng Periode 1989 s/d 1999
8. Drs. Muhammad Jufri, M.Pd Periode 1999 s/d 2003
9. Drs. Basrun Ponta, M.Pd Periode 2003 s/d 2006
10. Drs. Ismunandar, MM Periode 2006 s/d 2008
11. Drs. Ir. Bustamin, MM Periode 2008 s/d 2011
12. Drs. H. Chaidir Madja, M.Pd Periode 2011 s/d 2016
13. H Amar Bachti, S.Pd.,M.M. Plt 2017 s/d 2018
14. Drs.H.Natsir ,M,Si. 2018 Sekarang

B. Profil Sekolah
SMK Negeri 2 Makassar didirikan pada Tahun 1958 sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nomor : 1700/B.3/KEDJ/58 Tanggal 05 Agustus
1958 yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan. Pada awalnya bernama STM

14
Negeri Ujung Pandang, selanjutnya pada tahun 2000 berubah nama menjadi SMK
Negeri 2 Makassar.

1. Visi dan Misi


Adapun visi dan misi dan tujuan SMK Negeri 2 Makassar adalah sebagai
berikut:
a) VISI
Menjadi Lembaga diklat yang profesional, dilandasi iman dan taqwa serta

menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di level Nasional dan Internasional

b) MISI
1) Menyiapkan tamatan yang profesional, menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi, beriman, bertaqwa dalam memenuhi kebutuhan pembangunan.

2) Mengembangkan fungsi Sekolah sebagai pusat latihan Kejuruan terpadu.

2. Tujuan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan
kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 Undang-Undang RI
Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu.
Adapun tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan
adalah sebagai berikut :
a) Tujuan Umum
1) Peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara umum dan layak.
2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
3) Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggungjawab.
4) Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.

14
5) Menyiapkan peserta didik agar dapat menerapkan dan memelihara hidup
sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni.
b) Tujuan Khusus
1) Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik mandiri atau sebagai
tenaga kerja di dunia usaha/industri sesuai bidang dan program
keahliannya.
2) Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
berkompetisi dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang
dan program keahliannya.
3) Membekali peserta didik dengan iptek agar mampu mengembangkan diri
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4) Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang dipilih.
5) Mencetak lulusan menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang siap: latih,
kerja, mandiri, mengembangkan diri secara berkelanjutan dalam bidang
keahliannya dengan berwawasan iptek dan berlandaskan imtaq.
3. Lokasi
Alamat : Jalan : Pancasila No.15, RT.002 RW.001
Kelurahan : Mannuriki
Kecamatan : Tamalate
Kota : Makassar
Provinsi : Sulawesi Selatan
Kode Pos : 90222
Email : smkn2_mks@yahoo.co.id
Website : smkn2_mks.sch.id
No. Telepon : (0411) 872916, fax. 0411-833112

14
Gambar Denah Bangunan SMK Negeri 2 Makassar

14
4. Sarana Dan Prasarana
a. Sarana
Kondisi Saat Ini Kebutuhan Alat
Jumlah
Jumlah
No Nama Alat Praktik Jumlah Tahun Rusak / Jumlah
Baik / Kurang
Alat Pengadaan Tidak Alat
Berfungsi
Berfungsi
3 4 5 6 7 8

A Alat Praktik Umum


1 Komputer 77 2008 77 - 108 41
2 LCD 6 2007 5 1 10 6
3 Leptop 4 2007 4 - 10 6
4 Layar Proyeksi 4 2007 4 - 10 6
5 Printer HP. A4 4 2007 4 - 8 4
Alat Praktik Produktif TEKNIK
B
BANGUNAN
1 Mata Ketam Mesin - - - - 2 Set 2 Set
2 Spregun ( Alat Semprot ) - - - - 2 2
3 Selang Kompressor - - - - 10 m 10 m
4 Batu Gerinda - - - - 2 2
-
5 Ketam Tongkat - - - 6 6

14
6 Siku Rangkap - - - - 6 6
7 Yalon 6 6 - 24 18
8 Theodolit - - - - 1 Unit 1 Unit
9 Geregaji Jetset - - - - 2 2
10 Rauset ( Mesin Paku ) - - - - 1 Set 1 Set
11 Geregaji Tangan ( Portable ) Besar - - - - 1 Unit 1 Unit
12 Palu Karet - - - - 12 12
13 Waterpas 6 2008 5 1 26 21
14 Meter Lipat Fiber 5 - 5 - 36 31
15 Pahat Lubang - - - - 36 36
16 Pahat Kuku - - - - 12 12
17 Ketam Sponing - - - - 12 12
18 Siku Goyang - - - - 6 6
19 Tang Kakatua 1 2009 1 - 1 5
20 Tang Biasa 2 2008 2 - 6 4
21 Mata Bor - - - - 1 Set 1 Set
22 Mesin Bor ( Pestol ) - - - - 2 2
23 Mesin Pemotong Tegel - - - - 2 2
24 Pemotong Tegel ( Manual ) - - - - 2 2
25 Mesin Geregaji Tangan - - - - 2 2
26 Mesin Ketam Portable 1 2008 1 - 4 3
27 Geregaji Pembelah 2 2 - 36 34
28 Ketam Lengkung - - - - 6 6
29 Ketam Cekung - - - - 6 6

14
30 Kunci Ring - - - - 1 Set 1 Set
31 Klem F 100 Cm 1 2009 1 - 6 5
32 Klem F 30 Cm 2 2008 2 - 12 10
33 Ragum / Catok 6 - 1 5 9 8

b. Prasarana
Kondisi Saat Ini Kebutuhan
Total Jumlah Jumlah Total
No Nama Ruang/Area Kerja Jumlah Luas Jumlah Jumlah Luas
Luas Rusak Rusak Luas
Ruang (m2) Baik ruang (m2)
(m2) Sedang Berat (m2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A Administrasi
1 Ruang Kepala Sekolah 1 42 42 1 - - 1 42 42
2 Ruang Guru 1 120 120 1 - - 1 120 120
3 Ruang Pelayanan Administrasi 1 38 38 1 - - 1 38 38
4. Ruang Kepala Tata Usaha 1 28 28 1 - - 1 28 28

B Kegiatan Belajar
1 Ruang Kelas 31 72 2232 31 - - 31 72 2232
2 Ruang Praktik/Bengkel/Workshop 6 80 480 6 - - 6 80 480
3 Ruang Lab. Fisika/Kimia/Biologi - - - - - - - - -
4 Ruang Lab. Bahasa 1 80 80 1 - - 1 80 80
5 Ruang Praktik Komputer 2 120 240 2 - - 2 120 120

14
C Penunjang Pendidikan
1 Ruang Perpustakaan 1 120 120 1 - - 1 120 120
2 Ruang Unit Produksi - - - - - - - -
3 Ruang Pramuka, Koperasi, UKS dll 3 20 60 3 - - 3 20 60
4 Ruang Ibadah 1 150 150 1 - - 1 150 150

D Penunjang Lainnya
1 Ruang Bersama (Aula) 1 600 600 1 - - 1 600 600
2 Ruang Kantin Sekolah 1 70 70 1 - - 1 70 70
3 Ruang Toilet 19 3 57 19 - - 19 3 57
4 Ruang Gudang 1 60 60 1 - - 1 60 60

14
BAB III
PELAKSANAAN PPL PPG DALAM JABATAN

A. Perencanaan Pembelajaran
a. Kegiatan Ekstra dan Intra Sekolah
SMK Negeri 2 Makassar mengadakan bimbingan belajar di sekolah, baik
untuk kelas X, kelas XI, maupun untuk kelas XII yang akan menghadapi Ujian
Akhir Nasional (UAN).
Dalam menghilangkan kejenuhan dari bentuk pembelajaran yang monoton
serta upaya pengembangan diri maka siswa diberikan kesempatan untuk
mengaktualisasi diri melaui kegiatan organisasi seperti Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) dan kegiatan ekstrakurikuler lain seperti Pramuka, Palang Merah
Remaja (PMR), Remaja Masjid, Pramuka, Olahraga, Paskibra, serta kegiatan
lainnya.
b. Permasalahan dan Ulasan Dalam Perencanaan Pembelajaran
Dalam melaksanakan PPL, masalah yang paling sering muncul adalah
masalah waktu. Keterbatasan waktu dengan materi yang banyak membuat guru
tidak optimal dalam menjelaskan suatu materi. Oleh karena itu, diharapkan
partisipasi aktif siswa dengan mengulang-ulang materi yang telah dipelajari di
rumah atau dengan cara berlatih soal-soal sehingga lebih paham. Minat belajar
siswa terhadap Teknik Konstruksi dan Properti yang kurang juga menjadi masalah
yang paling sering dihadapi oleh guru dan mahasiswa PPL. Hal ini disebabkan
karena materi pembelajaran yang disajikan kurang menarik perhatian karena
berkaitan dengan berpikir kritis dan membutuhkan analisa dan ketelitian yang
tinggi untuk menguasai mata pelajaran tersebut.
Pada saat ini terjadi perubahan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan
(KTSP) menjadi Kurikulum 2013 yang pada dasarnya kurikulum ini hampir sama
dengan KTSP sehingga akan muncul berbagai macam metode dan pendekatan
dalam mengajar Teknologi Konstruksi dan Properti. Hal ini memberikan peluang
bagi mahasiswa PPL untuk kreatif dalam menggunakan metode dan pendekatan
tersebut sehingga Teknologi Konstruksi dan Properti tidak terlihat sebagai mata
pelajaran yang sukar dan menyiksa, tetapi tampak sebagai mata pelajaran yang
penuh dengan seni dan keterampilan terutama bila dikaitakan dengan kehidupan
sehari-hari.
Jumlah siswa yang cukup padat juga menjadi masalah di sekolah. Hal ini
menuntut penguasaan guru dalam beberapa keterampilan dasar mengajar yang
telah diperoleh pada saat workshop perkuliahan mahasiswa PPGJ untuk
dipraktekan di kelas sehingga siswa tidak cepat merasa bosan. Masalah lain yang
muncul adalah keberagaman sikap dan budaya yang dimiliki membuat pola pikir
dan sikap setiap siswa berbeda sehingga membutuhkan kemampuan lebih dalam
berinteraksi dengan para siswa. Masih banyak masalah dan kendala yang timbul
pada saat pelaksanaan PPL tetapi berkat kerja sama semua pihak, maka masalah
ini tidak menjadi fatal pada proses pembelajaran.

B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri


a. Pembimbingan Guru Pamong
Pelaksanaan pembimbingan dengan guru pamong dilakukan hampir setiap
hari, karena hampir setiap hari ada masalah dalam pembuatan perangkat
pembelajaran ataupun dalam proses mengajar di kelas selalu dikomunikasikan
dengan guru pamong. Setiap selesai membuat perangkat pembelajaran selalu
dikomunikasikan dengan guru pamong, sebelum perangkat pembelajaran tersebut
digunakan dalam proses mengajar.
Proses pembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong merupakan
salah satu hal yang memegang peranan dalam menunjang terlaksananya
kelancaran proses belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL. Guru
pamong dalam membimbing mahasiswa PPL, memberikan masukan tentang cara
atau teknik sehubungan dengan kegiatan praktik mengajar. Oleh karena itu
sehubungan dengan kegiatan ini yang paling efektif membimbing adalah guru
pamong, pentingnya adalah bimbingan cara atau teknik dalam menghadapi anak
didik agar apa yang kita sampaikan dapat dipahami oleh para peserta didik serta
bagaimana menghadapi siswa disetiap kelas agar tercipta kondisi kelas yang
kondusif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Pembimbingan Dosen Pamong
Pembimbingan dosen dilakukan setiap minggu selama PPL dilaksanakan,
pembimbingan dengan dosen dilaksanakan dengan tatap muka langsung ataupun
melalui media sosial WhatsApp. Komunikasi melalui media sosial dilakukan
karena adanya kesibukan dari dosen pembimbing. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh dosen pembimbing adalah melakukan simulasi (pertemuan)
dengan mahasiswa PPL, apa-apa saja kendala yang dihadapi oleh mahasiswa PPL
di kelas, bagaimana karakter siswa dan bagaimana penyusunan perencanaan
proses pembelajaran (RPP). Sehingga setelah masuk kembali ke kelas, mereka
sudah memiliki solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Selain itu, mahasiswa
PPL itu sendiri harus cepat merngambil sikap, jika terjadi suatu hal yang tak
terduga di kelas tanpa harus menunggu solusi dari dosen pembimbing.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Evaluasi

a. Pelaksanaan Program
Penerimaan mahasiswa PPL diadakan pada hari Selasa 27 Agustus 2019.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh mahasiswa PPL adalah melakukan kegiatan
orientasi dan pengenalan latar belakang SMK Negeri 2 Makassar. Kegiatan
tersebut dilakukan oleh mahasiswa secara berkelompok dan dari kegiatan tersebut
diperoleh beberapa pengalaman dan informasi tentang sekolah itu. Pada kegiatan
ini, mahasiswa PPL dari jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti memperoleh
manfaat yaitu :
1) Mengenal secara langsung Kepala Sekolah, Guru Pamong, Guru-guru lain,
staf tata usaha yang membantu pelaksanaan PPL.
2) Mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga
memudahkan bagi mahasiswa PPL untuk memanfaatkan sarana yang ada
di sekolah tersebut apabila dibutuhkan.
3) Dapat diketahui lokasi, situasi, dan kondisi sekolah.
4) Dapat mengetahui tugas-tugas di kelas, tata tertib siswa, tata tertib guru
dan tata tertib tata usaha serta tata tertib bagi mahasiswa PPL.
5) Mempermudah terjadinya komunikasi yang baik antara mahasiswa PPL
dengan guru dan tenaga lain yang ada di sekolah.

b. Kegiatan Latihan Mengajar


Sebelum masuk di kelas mengajar, maka terlebih dahulu mahasiswa PPL
harus membuat RPP dan Bahan ajar berdasarkan bimbingan dari guru pamong.
Dalam RPP tersebut memuat identitas mata pelajaran, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,
deskripsi materi pembelajaran, pendekatan dan strategi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup,
serta media/alat, bahan dan sumber belajar dan penilaian yang dilakukan. Baik
tidaknya RPP yang dibuat sebelum masuk mengajar sangat berpengaruh pada
penyampaian materi dan penguasaan kelas di hadapan siswa.
Pada minggu pertama, mahasiswa PPL langsung diberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan pembelajaran dengan dipantau dan dibimbing oleh guru
pamong, serta rekan mahasiswa PPL yang lain. Kegiatan mengajar dilakukan di
kelas X DPIB 1, X BKP 1, X BKP 2 dengan mapel Teknik Pengukuran Tanah.

c. Kegiatan Pendidikan Lain


Selain kegiatan mengajar seperti di atas, mahasiswa PPL juga berlatih
kegiatan lainnya. Kegiatan pendidikan lain yang dimaksud antara lain :
1) Membuat dan mengetahui perangkat pembelajaran yang terdiri atas
kalender akademik, program tahunan, program semester, jadwal jam
mengajar, perhitungan pekan efektif, silabus, analisis kebutuhan media
dan sumber belajar,lembar pengesahan RPP, rencana poelaksanaan
pembelajaran (RPP), daftar hadir siswa, agenda (ceklis kemajuan belajar,
daftar nilai dan perbaikan, analisis butir soal, dan program remedial).
2) Mengawasi siswa yang ujian dan memeriksa hasil ujiannya.
3) Membuat analisis hasil belajar siswa yang meliputi tugas baik individu
atau kelompok dan ulangan harian. Mahasiswa PPL juga membuat soal
harian serta membantu membahas soal-soal yang diberikan.
4) Dari hasil analisis kemudian diadakan tindak lanjut berupa remedial
kepada siswa yang belum tuntas hasil belajarnya atau mendapat nilai di
bawah standar.
5) Melaksanakan administrasi kelas yakni membuat atau mengadakan
absensi siswa sebagai upaya memotivasi siswa agar aktif mengikuti
pelajaran.
6) Melakukan pendekatan kontrol individu terhadap siswa yang sering
membuat gaduh dalam kelas untuk meninggalkan kebiasaannya yang
tidak baik itu.

d. Penanggulangan Masalah
Dalam usaha untuk mencapai tingkat keberhasilan yang baik dalam
penyampaian materi di kelas, maka kami mahasiswa PPL melakukan berbagai
persiapan seperti:
1) Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum mengajar.
2) Membuat Bahan ajar
3) Menjalin komunikasi yang baik dengan siswa sehingga tercipta suasana
yang kondusif dalam kegiatan pembelajaran.
4) Menggunakan ruangan dan penampilan mengajar di depan siswa harus
diperhatikan sehingga materi yang diajarkan dengan mudah dapat
dipahami oleh siswa

Masalah-masalah kecil sering terjadi di SMK Negeri 2 Makassar, namun


karena kecakapan dari berbagai pihak, baik sekolah maupun orang tua siswa,
sehingga dengan mudah masalah-masalah tersebut dapat diatasi. Masalah yang
timbul pada saat pelaksanaan PPL boleh dikatakan tidak ada. Tetapi untuk
mencapai tingkat keberhasilan yang baik dalam penyampaian materi di kelas,
dilakukan hal-hal antara lain dengan melakukan konsultasi dengan guru pamong,
dosen pembimbing serta rekan mahasiswa PPL yang lain. Hal ini dilakukan
mengingat waktu yang dipergunakan untuk mengajar relatif singkat sehingga
kesulitan untuk mempelajari segala kemungkinan yang menyebabkan masalah
tersebut dapat berpengaruh fatal dalam proses belajar mengajar di kelas, serta
kondisi psikologis siswa yang begitu mudah berubah dan terpancing emosi (usia
remaja) membuat kita harus lebih mengenal mereka lebih dekat lagi dengan
menjalin komunikasi yang baik.
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. SMK Negeri 2 Makassar berdiri tepat pada tahun 1964 termasuk salah satu
sekolah unggulan Makassar karena berhasil meningkatkan proses belajar
mengajar dengan kualitas guru yang baik, yang akan berdampak pada keluaran
yang berkualitas pula.
2. Pada umumnya status guru pada SMK Negeri 2 Makassar adalah Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan sebagian lain honorer.
3. Pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Makassar berjalan sesuai dengan
target yang diprogramkan, ini disebabkan karena adanya kedisiplinan dari
berbagai pihak. Mulai dari pihak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
guru-guru dan segenap staf tata usaha yang menagani bidang pendidikan.
4. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian intrakurikuler yang
dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan
(PPGDJ) calon guru/tenaga pendidik profesional yang mencakup latihan
mengajar maupun tugas kependidikan lainnya, agar menguasai kemampuan
keguruan yang utuh dan terintegrasi untuk pembentukan guru sebagai tenaga
kependidikan yang professional.
5. Mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktek mendapat pengetahuan yang
berharga sebagai calon pengemban tugas kelak, baik belajar mengajar di kelas,
maupun kegiatan pendidikan lainnya.
6. Mahasiswa yang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) harus
mempersiapkan diri jauh-jauh sebelumnya untuk menguasai materi secara
tuntas, mengadakan konsultasi dengan guru pamong dan pembimbing, serta
dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan mteri yang
diajarkan.
7. Mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktek mendapat pengetahuan yang
berharga sebagai calon pengemban tugas kelak, baik belajar mengajar di kelas,
maupun kegiatan pendidikan lainnya.

B. Saran
Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL, dalam melaksanakan
observasi sebaiknya waktu yang diberikan betul-betul dimanfaatkan sebagaimana
mestinya dan mempersiapkan diri pada mata kuliah PPL, sehingga kegiatan ini
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dan sebelum tampil di kelas
sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari penguasaan materi,
kemampuan berbicara, sikap maupun kebersihan berpakaian sehingga dapat
tercipta suasana yang baik selama berlangsung proses belajar. Selain itu,
ketekunan dan kedisiplinan dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, karena tugas pendidik bukan hanya mengajar tapi
bagaimana menjadikan peserta didiknya untuk lebih baik kearah masa depan dan
memberikan sumbangsih karya untuk negeri ini.
DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi. Data Administrasi SMK 2 Makassar. Tahun Ajaran 2017/2018.


Makassar
UPT PPL. 2017. Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Universitas
Negeri Makassar.
Lampiran
Lampiran:

Gambar SMK Negeri 2 Makassar Tampak Dari Atas (Maps)


Gambar Pintu Gerbang Utama Lokasi SMKN 2 Makassar
Gambar Kegiatan Penempatan PPL Mahasiswa P3G Dalam Jabatan Batch 3 2019

di SMKN 2 Makassar

Gambar Kegiatan Rapat Rutin dengan Kepala Sekolah SMKN 2 Makassar


dengan PPL Mahasiswa P3G Dalam Jabatan Batch 3 2019

Foto : Bimbingan Guru Pamong Kepada Mahasiswa PPG SMK Negeri 2 Makassar

Foto : Observasi Siswa Dalam Kelas XII DPIB SMK Negeri 2 Makassar
Gambar Kegiatan Pembimbingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Dengan Guru Pamong


Gambar Kegiatan Mengajar Mata Pelajaran Dasar-dasar Konstruksi

di Ruangan Kelas X DPIB 1 SMK Negeri 2 Makassar Diawasi Guru Pamong


Gambar Kegiatan Mengajar Mata Pelajaran Dasar-dasar Konstruksi

di Ruangan Kelas X DPIB 1 SMK Negeri 2 Makassar Diawasi Guru Pamong


Gambar Kegiatan Mengajar Mata Pelajaran Teknik Pengukuran Tanah

di Ruangan Kelas X DPIB 1 SMK Negeri 2 Makassar Diawasi Guru Pamong


Gambar Kegiatan Mengajar Mata Pelajaran Teknik Pengukuran Tanah

di Ruangan Kelas X BKP 1 SMK Negeri 2 Makassar Diawasi Guru Pamong


Gambar Kegiatan Mengajar Mata Pelajaran Teknik Pengukuran Tanah

di Ruangan Kelas X BKP 2 SMK Negeri 2 Makassar Diawasi Guru Pamong


-

Gambar Kegiatan Pembiasaan Karakter Siswa


Gambar Kegiatan Pembiasaan Karakter Siswa
Gambar Kegiatan Mengikuti Upacara Hari Senin di SMK Negeri 2 Makassar
Gambar Kegiatan Mengikuti Upacara Hari Senin di SMK Negeri 2 Makassar
Gambar Kegiatan Mengikuti Kegiatan Olahraga di SMK Negeri 2 Makassar
Gambar Kegiatan Penyerahan Hadiah atas Prestasi Siswa SMK Negeri 2
Makassar
Gambar Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Makassar

Anda mungkin juga menyukai