Anda di halaman 1dari 5

Usulan Teknis

B. PENDEKATAN DAN

METODOLOGI
.

1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK


Setelah mempelajari penjelasan ringkas Kerangka Acuan Kerja kemudian
ditegaskan kembali di dalam Rapat Penjelasan Pekerjaan dan Berita Acara-
nya, Konsultan telah mendapatkan gambaran sejauh mana pekerjaan ini harus
dilakukan. Dukungan dari instansi terkait sangat dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan ini terutama tentang ketersediaan data sekunder yang
berkaitan erat dengan upaya penyediaan informasi pelaksanaan kegiatan ini.
Penjelasan dari pemberi tugas bahwa pekerjaan ini merupakan Pekerjaan
Sertifikasi Pengisian (Impuonding) bendungan Sei Gong Kota Batam, hal ini
secara umum Konsultan cukup jelas. konsultan akan mendiskusikan lebih
lanjut dengan pihak pemberi tugas pada saat proyek ini berjalan. Adapun
beberapa tanggapan Konsultan terhadap pokok acuan tugas adalah sebagai
berikut ini

2. LOKASI KEGIATAN
Bendungan Sei Gong berlokasi di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang,
Kota Batam posisi terletak pada koordinat 1̊ 10’35.58” LU dan 104̊ 5’16.59”
BT. Lokasi kegiatan terletak di muara sungai Sei Gong, pulau Galang. Kota
Batam, Sebalah Selatan dari eks kampung Vietnam

2.1 Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup Pekerjaan


Dalam KAK ruang lingkup pekerjaan cukup jelas, namun ada beberapa
informasi mengenai lingkup kegiatan secara detail yang akan
dilaksanakan tidak dijelaskan. Konsultan akan melakukan survey
eksisting dengan memperhatikan kondisi sarana dan prasaran

PT. Wandra Cipta Engineering Konsultan


Usulan Teknis

bendungan sehingga data-data akurat dapat diperoleh dan konsultan


mencoba memfaatkan serta mengoptimalkan data yang sudah ada.

2.2 Tanggapan Terhadap Jangka waktu pelaksanaan


Dalam KAK yang diterima dicantumkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini
selama 3 ( Tiga ) Bulan 90 ( Sembilan Puluh ) hari kalender yang
diberikan cukup memadai.
2.3 Pekerjaan Non Teknis
Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat non teknis seperti analisa sosial
ekonomi dan budaya dan keuangan sangat diperlukan untuk menunjang
dalam percepatan pekerjaan sehingga diharapkan akan mendapatkan
sebuah sistem yang layak secara teknis.
2.4 Kebutuhan Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang tercantum pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada
prinsipnya sudah cukup. Kerangka Acuan Kerja yang disampaikan
kepada peserta lelang sudah cukup baik, dan dapat dipahami dengan
jelas, hanya ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai sumbang
saran bagi panitia pengadaan, bahwa dalam penyusunan KAK sebaiknya
dibuat secara detail mengenai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan
mulai dari tatacara pengumpulan data.
Karena hal ini penting mengingat ada keterkaitannya dengan
penyusunan sertifikasi pengisian (impounding) Bendungan sei Gong.
Demikian juga masalah batasan pekerjaan yang terlalu luas, yang
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan sebaiknya disesuaikan
dengan lingkup pekerjaan dan disiplin ilmu yang ditetapkan sebagai
persyaratan teknis dalam menangani pekerjaan tersebut.

3. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA


Dalam upaya untuk mencapai objective tersebut, team Peneiti PT.
Wandra Cipta Engineering Konsultan mensistematiskan tahapan-tahapan
kegiatannya dalam model pendekatan seperti terlampir pada halaman berikut.
Secara garis besar ruang lingkup pekerjaan ini adalah melaksanakan survey
baik teknis, non teknis maupun sosial ekonomi guna menyusun data Penunjang
sertifikasi pengisian (impounding) Bendungan sei Gong. Bila dijabarkan, detail dari
ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
1. Mobilisasi Peralatan
a) Ruang kantor dan peralatan

PT. Wandra Cipta Engineering Konsultan


Usulan Teknis

2. Mobilisasi personil
a) Tenaga ahli
b) Tenaga sub professional
c) Tenaga pendukung
3. Perijinan
4. Surat ijin ke instansi terkait
5. Penyiapan Rencana Kerja
a) Peninjauan Lapangan
b) Penyusunan RMK
c) Pengumpulan data
1) Dokumen studi terdahulu
2) Peta dan data pokok
3) Data Hidrologi
d) Laporan Pendahuluan
b. A
1. Investigasi Geotentik
2. Mobilisasi Alat
3. Peralatan Investigasi Geotentik
4. Penempatan Letak Bor dan Pit
5. Pengetesan Laboraturium Material/Geotel
6. Penggambaran Logging Analisis Geotek
7. Gambar Logging
c. B
1. Analisis hasil Pengujian
2. Kajian Geologi
a) Kondisi stabilitas Pondasi Bendungan
b) Sifat fisik dan Mekanis Materila Bendungan
3. Konsep Rancangan dan Perencanaan
4. Laporan interim
5. Presentasi
d. C
1. Persiapan Pengisian Waduk
2. Tinjauan Pelaksana
a) Kajian Ulang hidrologi
b) Karateristik Hidrologi
c) Pengelolaan Sungai & Pengaliran Sungai
d) Hasil Tinjauan Kajian Hidrologi
3. Aspek Pelakssanaan Konstruksi Desain
a) Kriteria dan Metode Desain
b) Perubahan Desain

PT. Wandra Cipta Engineering Konsultan


Usulan Teknis

c) Kondisi Beban dan Angka Keamanan


d) Deformasi Konstruksi
e) Rembesan dan Gaya Angka
f) Aktifitas Gempa
g) Peralatan Mekanik dan Elektrik
h) Hasil Tinjauan Pelaksanaan Konstruksi Desain
4. Instrumentasi
a) Sistem Pengamatan Hidrologi
b) Pemantauan Struktur
c) Pemantauan Gempa Pemantauan Tebing Tumpuan Bendungan
d) Hasil tinjauan Kegiatan Instrumentasi
5. Rencana Pengisian Waduk
a) Aspek Sosial dan Lingkungan
b) Peringatan Banjir
c) Hasil Tinjauan Kegiatan rencana Pengisian Waduk
6. Perhitungan Volume
7. Dokumen
e. D
1. Kajian Compeletion Report
a) Dokumen
b) Rencana Anggaran Biaya
c) Dokumen RAB
2. Laporan Operasi & Pemeliharaan
a) Dokumen
b) Spesifikasi Teknik & Dokumen Tender
c) Dokumen Tender
3. Draft Laporan Akhir
4. Dok. Draft Laporan Akhir
5. Laporan Akhir
6. Dok Laporan Akhir
a) Laporan Utama
b) Laporan Ringkas
c) Laporan Penunjang
d) RAB & Spektek
e) Gambar
7. Selesai

2.1. Kesimpulan dan Rekomendasi


Diperlukan untuk memberikan arahan kepada penentu kebijakan dan stakeholders
terkait dalam penyuksesan pengelolalaan Persampahan sesuai peraturan yang

PT. Wandra Cipta Engineering Konsultan


Usulan Teknis

berlaku.
4. ORGANISASI PELAKSANA KONSULTAN
Berdasarkan pada pengalaman Konsultan, dalam melaksanakan pekerjaan
sangat diperlukan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan serta dilengkapi
dengan personil yang berkualitas sesuai spesialisasinya, serta penyediaan sarana
peralatan kerja yang kualitasnya dapat dipertanggung jawabkan.
Selain itu diperlukan pula pengaturan jadwal pelaksanaan penugasan personil
dan sampai sejauh mana keterlibatan setiap personil terhadap kegiatan pekerjaan
perencanaan ini, agar dicapai suatu pola tata koordinasi pelaksanaan pekerjaan
secara baik. Penjelasan selanjutnya dapat diikuti pada uraian berikut ini.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, faktor efektivitas dan efisiensi dalam
hubungan kerja antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara tidak langsung
sangat mempengaruhi hasil akhir pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, koordinasi
melalui tatalaksana struktur organisasi antara Pemimpin Kegiatan dengan
Konsultan perencanaan Teknis adalah penting.
Organisasi Tim Konsultan Perencana disusun berdasarkan macam pekerjaan
dan waktu yang tersurat di dalam Kerangka Acuan Kerja. Tim didukung
sepenuhnya oleh semua tingkat fungsional dari Perusahaan PT. Wandra Cipta
Engineering Konsultan

PT. Wandra Cipta Engineering Konsultan

Anda mungkin juga menyukai