Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Ridlo Alifizzaman

NIM : 170612634026
1.
Menurut Ulbert (2003), administrasi secara sempit didefinisikan sebagain
penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal
maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan
untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Lebih jauh
Menurut Wh. Evans (1997) administrasi adalah fungsi yang menyangkut
manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai
pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi.

Sedangkan manajemen menurut Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku


“Filsafat Administrasi” Management dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau
keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan
melalui orang lain. Lebih jauh menurut James A.F. Stonner manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi


memiliki cakupan yang lebih luas, karena administrasi didalamnya juga mencakup
mengenai kegiatan-kegiatan manajemen.

2. Menurut Harbani Pasolong (2007:8) mengartikan bahwa administrasi publik ialah


bentuk kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang atau lembaga dalam
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dalam memenuhi kebutuhan publik
secara efisien dan efektif. Selaras dengan itu menurut Dr.H.Amin Ibrahim (2007)
mengartikan bahwa administrasi publik adalah seluruh upaya penyelenggaraan
pemerintah yang meliputi kegiatan manjemen pemerintah (perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pembangunan) dengan
sebuah mekanisme kerja serta dukungan sumber daya manusia.

Sedangkan administrasi bisnis menurut ahli diantaranya menurut


Sudarno W. Rintatik menurutnya administrasi bisnis (2008) adalah alat
manajemen, penilaian, dan alat bukti pertanggungjawaban para wirausahawan
dalam kegiatan usahanya.

Lalu dimana posisi administrasi kesehtann dalam kedua ranah tersebut,


posisinya yaitu berada pada bagaimana suatu sistem kesehatan dapat memberikan
pelayanan yang maksimal kepada publik serta terjadi hubungan yang saling
menguntungkan antara pengguna dan penyelenggara layanan kesehatan termasuk
dari segi bisnis.

3. Fungsi administrasi dan manajemen menurut Luther M. Gullick adalah sebagai


suatu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan
tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian),
reporting (pelaporan), dan budgeting (penganggaran).
4. A. Manajer personalia
Ruang lingkup :
- Peneyelenggara SDM
- Rekrutmen SDM tenaga kesehatan

B. manajer logistik :

Ruang lingkup :

- Pengadaan obat-obatan
- Pengadaan alat-alat kesehatan
- Pengadaan bahan habis pakai lainnya.

C. manajer keuangan :

Runag lingkup :

- Perencanaan keuangan
- Pemebelanjaan keuangan
- Pelaporan keuangan
-
5. Dalam membuat sebuah kebijakan biasanya, para pemeilik kepentingan dalam hal
ini sektor legislatif melakukan “studi kasus” contoh prodaknya adalah
Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan UU No.33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Pemerataan Anggaran Kesehatan antara Pusat dan
Daerah
6. Proses translasi dari sebuah kebijakan kesehatan lalu menjadi sebuah program
kesehatan adalah dengan metode misalsa metode SWOT. Misalnya dari sebuah
undang-undang yang berisi peraturan kesehatan ibu dan anak maka dilakukanlah
analis SWOT sesuai dengan kondisi lokasi dan populasi di daerah sasaran. Contoh
programnya misalnya posyandu.

Dartar Rujukan

W. Rintatik, Sudarno. 2008. Kewirausahaan 3. Solo; PT.Tiga Serangkai Pustaka


Mandiri

Ulbert L. 2017. The Sociology of Health, Healing, and Illness. New York: Taylor
and Francis Group. Halaman 2.

W. H. Evans 1998. The Art of Medical Anthropology. Amsterdam: Het Spinhuis


Publisher. Halaman 1-3.

D. P. Siagian. 2003. Medical Anthropology and the World System. Wesport:


Greenwood Publishing Group. Halaman 2-3.

Harbani Pasolong. 1993. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press. Halaman iii.

Marimin. 2004. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo.


Halaman 58.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analysis Integrated
Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Medika Pustaka.
Halaman 66.

Hamali, Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Edisi
Pertama. Jakarta: Grafika Mardi Yuana. Halaman 107.

Chasanah, Siti Uswatun. 2013. pemasaran Sosial Kesehatan. Yogyakarta:


Depublish. Halaman 61.

Anda mungkin juga menyukai