Anda di halaman 1dari 9

Nama Mata Kuliah : Dasar Gerontologi

Jumlah Beban Studi : 2 SKS


Periode Perkuliahan : Semester 2
Koordinator : Drs Mardianto, M.Kes
Septa Katmawanti, S.Gz., MKes
Deskripsi Mata Ajar:
Fokus mata ajar dasar gerontologi adalah pembahasan tentang dasar-dasar gerontik. Dasar
gerontologi akan membahas mengenai konsep dasar gerontologi, teori-teori biologis,
psikologis, sosial, kultural dan spiritual pada proses penuaan, penatalaksanaan gizi yang
perlu diberikan pada lansia; strategi promosi kesehatan dan kesejahteraan lansia; dan
dukungan terhadap orang yang terlibat dalam perawatan lansia. Kebijakan dan managemen
gerontologi
BAB II
POKOK BAHASAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM DAN KHUSUS PEMBELAJARAN

NO POKOK BAHASAN TIU TIK


1 Kontrak kuliah
2 Konsep gerontologi Mahasiswa dapat menjelaskan Di akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat:
dan geriatri tentang konsep gerontologi 1. Menjelaskan tentang latar belakang demografi
gerontologi
Mahasiswa dapat menjelaskan 2. Menjelaskan pengertian gerontologi dan geriatri
tentang teori proses penuaan 3. Menjelaskan tujuan dan prinsip geriatrik
Mahasiswa dapat menjelaskan 4. Menjelaskan proses menua dan karakteristik proses
perubahan-perubahan yang penuaan
terjadi pada lanjut usia 5. Menjabarkan batasan-batasan lanjut usia

Mahasiswa dapat menjelaskan


dampak perubahan yang
terjadi pada lanjut usia
3/4 Proses menua konsep Mahasiswa dapat menjelaskan Di akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat:
menua menurut masalah dan penyakit yang 1. Menjelaskan teori-teori proses menua
beberapa teori sering dijumpai pada lanjut 2. Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi ketuaan
usia 3. Menjelaskan mitos-mitos usia lanjut dan kenyataannya
4. Menjelaskan perubahan fisik yang terjadi pada lanjut
usia:
a. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
pernafasan
b. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
kardiovaskuler
c. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
muskuloskletal
d. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
neurologis
e. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
panca indera dan integumen
f. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
pencernaan
g. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
urinaria
h. Menguraikan pengaruh proses menua pada sistem
endokrin
Menjelaskan perubahan mental pada lanjut usia
5. Menjelaskan perubahan psikososial pada lanjut usia
6. Menjelaskan perkembangan spiritual pada lanjut usia

5 Kepribadian lansia Mahasiswa dapat menjelaskan Di akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat:
kepribadian lansia 1. Menjelaskan pengkajian kepribadian pada lansia
2. Menjelaskan alasan timbulnya perhatian kepribadian pada
lanjut usia
5/6 Konsep kematian Mahasiswa mampu Di akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat:
menjelaskan tentang konsep 1. Mahasiswa mampu menganalisis konsep kematian yang
kematian dialami oleh lansia
2. Mahasiswa mampu menyebutkan konsep kematian yang
dialami oleh lansia
7 UTS
8 Masalah fisik pada Mahasiswa dapat menjelaskan Di akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat:
lansia masalah fisik pada lansia 1. Masalah-masalah fisik yang terjadi pada lansia
2. Kaitan masalah fisik dengan gangguan kesehatan yang dapat
terjadi pada lansia
9 Masalah mental pada Mahasiswa dapat menemukan Di akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat:
lansia dan menjabarkan persoalan 1. Menemukan dan menyebutkan persoalan masalah mental
dan trend masalah mental lansia
lansia 2. Menjelaskan perawatan lanjut usia di masa depan
3. Menjelaskan konsep Healthy Ageing
10 Penatalaksanaan gizi Mahasiswa mampu 1. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan gizi
pada lansia menjelaskan dan pada lansia sehat
mengaplikasikan 2. Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan gizi pada
penatalaksaan gizi pada lansia lansia
3. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan gizi
pada lansia yang mengalami gangguan fisik dan mental
4. Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan gizi pada
lansia yang mengalami gangguan fisik dan mental
11 Konsep Healthy Mahasiswa mampu
aging menjelaskan dan
mengaplikasikan konsep
healthy aging
12 Managemen dan Mahasiswa mampu
kebijakan gerontologi menjelaskan dan
mengaplikasikan managemen
dan kebijakan gerontologi
13 Simulasi di posyandu Pertemuan 13,14,15
lansia
BAB III
STRATEGI, SUMBER PEMBELAJARAN DAN JADWAL PERKULIAHAN

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Tutorial
2. Integrated Learning
3. Independent (Individual) Learning
4. Problem-Based Learning

SITUASI PEMBELAJARAN
1. Kuliah pengantar
2. Belajar mandiri
3. Diskusi kelompok (Small Group Discussion)
4. Pleno
5. Bermain peran
BAB III
METODE EVALUASI DAN PENILAIAN

1. Metode evaluasi pada mata kuliah dilakukan melalui:

 Ujian tulis dengan jenis soal MCQ 35 %


 Penilaian selama perkuliahan 17,5 %
 Tugas kelompok dan pleno 17,5 %
 Ujian Simulasi 30 %
Total 100 %

2. Persyaratan untuk dapat mengikuti ujian tulis yaitu dengan kehadiran minimal
75% dari total kehadiran
BAB IV
KEPUSTAKAAN
Allender, J.A and Spradley, B.W. (2005). Community Health Nursing: Promoting and
Protecting the Public’s Health. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Anderson, E.T and Mc. Farlane, J.M. (2000). Community as Partner. Philadelphia: J.B.
Lippincott Company.

Annete. (1996). Gerontologic Nursing. St.Louis: Mosby Year Book.

Chenitz and Salisbury. (1991). Clinical Gerontologic Nursing: A Guide to Advance


Practice. Philadelphia: W.B. Saunders.

Clark, J.M. Community Health Nursing: Advocacy for Population Health Fifth Edition.
New Jersey: Pearson Education Inc.

Departemen Kesehatan RI. (2001). Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut bagi
Petugas Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.

Depatemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. (2001). Pedoman Pembinaan


Kesehatan Jiwa Usia Lanjut. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. (2001). Pedoman Kemitraan Lintas
Sektor dalam Pembinaan Lanjut Usia. Jakarta: Depkes RI.

Freeman and Heirinch. (1981). Community Nursing Practice. Philadelphia: W.B Saunder
Co.
Geovella and Beryl. (1993). Nursing Care of Aging Client.: Promoting Health Adaptation.
Norwalk: Appleton & Lange.

Hutapea (2005). Sehat dan Ceria di Usia Senja. Rineka Cipta: Jakarta.

Lucille. (1991). The Aging Holistic Prespective . St. Louis: Mosby Year Book.

Maryam, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika: Jakarta.

Mattson and Mc.Connel. (1998). Gerontological Nursing: Concept and Practice.


Philadelpia: W.B. Saunders.

Maurer. F.A. and Smith, C.M. (2005). Community/Public Health Nursing Practice: Health
for Families and Populations Third Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders.

Miller. (1995). Nursing Care of Older Adults: Theory and Practice. Philadelphia: J.B
Lippincott.
Mubarak, W.I dan Chayatin, N. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas: Pengantar dan
Teori Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.

Mubarak, W.I., Chayatin, N., Santoso, B. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep
dan Aplikasi Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.

Perry and Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik Ed 4. Jakarta: EGC.

Stanhope and Lancaster. (1995). Community Health Nursing: Process and Practice for
Promoting Health. St. Louis: Mosby Book Year.
Stockslager (2007). Buku Saku Asuhan Keperawatan Gerontik. EGC: Jakarta.

The Swedish National Institute of Public Health. (2007). Heatlthy ageing: A Challenge for
Europe. Sweden: Typoform AB.

Anda mungkin juga menyukai