Ibu Aswanah dan Ibu Asmiah merupakan pasien pemilik Jamkesmas dan Surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang mengeluh terhadap buruknya pelayanan di RSUD
Tanggerang kepada pejabat Kementrian Kesehatan. Akan tetapi, tidak ada respon apapun terkait
perihal ini, justru tidak juga mendapat tindakan dari RSUD Tanggerang. Ibu Aswana didiagnosis
matanya akan buta jika dioperasi, sehingga harus menunggu dokter ahli dari Jakarta. Berbeda
dengan Ibu Asminah, ditanyatakan kalau peralatan medis rumah sakit tidak lengkap dan dokter
tidak mampu mengoperasi pasien sehingga di rujuk ke RSCM.
Mengetahui respon dari Rumah Sakit seperti ini, Ibu Aswanah dan Ibu Asmiah curiga
mengapa RSUD Tanggerang enggan menangani mereka. Ibu Aswanah dan Ibu Asmiah khawatir
jika kasus yang dialaminya juga dialami oleh masyarakat miskin lainnya. Pengabaian dan
mempersulit pelayanan kesehatan akan memperburuk citra pelayanan Rumah Sakit khususnya
RSUD Tanggerang. Menurut berita detiknews.com yang dirilis Rabu, 24 Februari 2010,
Kemenkes telah melakukan klarifikasi kepada RSUD Tanggerang jika informasi tentang
penyakit dan pelayanan kepada kedua pasien tidak sesuai maka Kemenkes menjatuhkan sanksi
sesuai dengan UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.