Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan survei mobiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen

kesehatan dari tahun 2000-2010 penyakit diare memiliki kecenderungan insiden naik.
Hal tersebut dapat dilihat pada tahun 2000 IR penyakit diare 301/ 1000 penduduk,
tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, sedangkan tahun 2006 naik menjadi
423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Pada tahun 2008-
2010 juga terdapat Kejadian Luar Biasa (KLB) diare dengan CFR yang masih tinggi
yaitu sebesar 2,94% (Kemenkes RI, 2011). Penyakit diare merupakan penyebab
kematian peringkat 13 dengan proporsi 3,5% berdasarkan pola penyabab kematian
pada kategori semua usia. Sedangkan apabila berdasarkan penyakit menular, diare
merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah Tuberkulosis (TB) dan
Pneumonia (Riskesdas 2007). Menurut laporan Surveilans Terpadu Penyakit
bersumber data KLB (STP KLB) pada tahun 2010 penyakit diare berada diurutan ke-
6 frekuensi KLB terbanyak setelah penyakit DBD, Chikungunya, keracunan makanan
dan campak.

Sumber: Kemenkes RI. (2011). Situasi diare di Indonesia. Jurnal Buletin Jendela
Data & Informasi Kesehatan, 2, 1–44.

Anda mungkin juga menyukai