Anda di halaman 1dari 18

IDENTITAS

Nama Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat


Nama Matakuliah Skrining Kesehatan
Kode Matakuliah IKMS 6482
Semester 3
Sks/ Js 3/3
Nama Dosen Pengampu Tika Dwi Tama, S.K.M., M.Epid
Penyusun Tika Dwi Tama, S.K.M., M.Epid
SCPL Menguasai konsep dasar epidemiologi sehingga mampu mengimplementasikan kajian epidemiologi
yang komprehensif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi melalui pemikiran yang
logis, kritis dan sistematis sesuai dengan nilai, norma dan etika akademik
CPMK 6482.1 Mahasiswa mampu menganalisis berbagai jenis skrining kesehatan pada berbagai penyakit
sehingga dapat menerapkan berbagai metode skrining sederhana pada beberapa jenis penyakit
6482.2 Mahasiswa mampu mengkaji kegiatan skrining di berbagai sarana kesehatan guna
meningkatkan kemampuan kritis tentang penerapan skrining di masyarakat.
Sub-CPMK 6482.1.1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar skrining.
6482.1.2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan skrining dan diagnostik.
6482.1.3 Mahasiswa mampu mengevaluasi validitas skrining kesehatan dengan cermat.
6482.1.4 Mahasiswa mampu membandingkan program skrining kesehatan di beberapa negara
6482.1.5 Mahasiswa mampu menelaah program skrining kesehatan di berbagai tahapan kehidupan (bayi,
balita, anak, remaja, ibu hamil, dewasa, dan lansia)
6482.2.1Mahasiswa mampu menganalisis pelaksanaan program skrining kesehatan di beberapa fasilitas
kesehatan.
6482.2.2 Mahasiswa mampu merancang program skrining kesehatan.
6482.2.3 Mahasiswa mampu melakukan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan skrining kesehatan di
masyarakat atau kelompok sasaran.
Deskripsi matakuliah Matakuliah ini mempelajari tentang konsep dasar skrining kesehatan, validitas skrining kesehatan,
program skrining kesehatan di Indonesia, gambaran pelaksanaan program skrining di beberapa negara,
program skrining kesehatan di berbagai tahapan kehidupan (bayi, balita, anak, remaja, ibu hamil,
dewasa, dan lansia), dan pelaksanaan skrining pada sarana kesehatan.
Referensi 1. BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Skrining Kesehatan.
2. Inggris Komite Nasional Screening. 2009. Kriteria untuk menilai viabilitas, efektivitas dan
ketepatan program screening.
3. Undian, Angela E., dan J. A. Muir Gray. Skrining - Bukti dan praktek. Oxford University Press,
2007.
4. Wilson JMG, Jungner G.1968.Prinsip-prinsip dan praktek skrining untuk penyakit. WHO Chronicle
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia.
5. Aschengrau, Ann dan Seage, George R. 2014. USA : Jones & Barlett Learning.
6. Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta
7. CDC. 2012. Principles of Epidemiology in Public
8. Sutrisna,Bambang : Pengantar Epidemiologi, PT Dian Rakyat, 1986
9. Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta
10. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th Edition. Philadelphia: Saunders Elsevier
11. Kestenbaum, Bryan. 2009. Epidemiology and Biostatistic : An Introduction to clinical research. New
York : Springer
12. World Health Organization, Programme on Cancer Control (World Health Organization), & World
Health Organization. Reproductive Health. (2002). Cervical cancer screening in developing
countries: report of a WHO consultation. World Health Organization.
13. Stiffler, M. C., & Dever, B. V. (2015). Mental health screening at school: Instrumentation,
implementation, and critical issues. Springer.
14. Miller, A. B. (Ed.). (2012). Epidemiologic studies in cancer prevention and screening (Vol. 79).
Springer Science & Business Media.
15. Holland, W. W., & Stewart, S. (2018). Screening in disease prevention: what works?. CRC Press.
16. Grob, R. (2011). Testing baby: the transformation of newborn screening, parenting, and
policymaking. Rutgers University Press.
17. Juth, N., & Munthe, C. (2011). The ethics of screening in health care and medicine: serving society
or serving the patient? (Vol. 51). Springer Science & Business Media.
18. Houssami, N., & Miglioretti, D. (2016). Breast Cancer Screening: Making Sense of Complex and
Evolving Evidence. Academic Press.

RANCANGAN PERKULIAHAN SEMESTER

Sub CPMK Deskripsi Isi/ Materi Pengalaman Belajar Sumber Belajar Penilaian
Perte- Kode Offline Online
muan CPMK
Sinkron Asinkron
1 6482.1  Penjelasan RPS dan Kuliah  Media presentasi
SAP, kontrak Proses perkuliahan (laptop,
perkuliahan dilakukan dengan proyektor),
 Pengantar skrining metode ceramah dan wifi/koneksi
kesehatan diskusi kelas. internet,
whiteboard,
Mahasiswa ATK
mendapatkan  Buku, bahan
informasi terkait presentasi,
dengan rancangan jurnal, artikel,
perkuliahan selama website, dan
satu semester, sebagainya yang
menyusun relevan
kesepakatan terkait
dengan kontrak
pembelajaran dan tata
tertib kelas,
membangun
kerjasama, serta
menumbuhkan rasa
saling menghormati
dan menghargai.
2 6482.1 6482.1.1 – 6482.1.2 Konsep dasar Kuliah  Media presentasi Kriteria
skrining kesehatan Proses perkuliahan (laptop, penilaian
 Definisi skrining dilakukan dengan proyektor), adalah rubrik
kesehatan model pembelajaran wifi/koneksi deskriptif
 Tujuan dan cooperative learning. internet, dengan bentuk
manfaat skrining whiteboard, non-test dari
kesehatan Mahasiswa ATK hasil diskusi
 Jenis skrining mendapatkan  Buku, bahan mahasiswa.
kesehatan penjelasan tentang presentasi, Indikator
 Prinsip skrining konsep dasar jurnal, artikel, penilaian
kesehatan skrining. Mahasiswa website, dan adalah:
terpacu untuk sebagainya yang ketepatan
berpikir kritis relevan mahasiswa
 Perbedaan mengapa skrining menjelaskan
skrining dan harus dilakukan, apa konsep dasar
diagnostik prinsip yang skrining.
melatarbelakangi Bobot
dilakukannya penilaian
program skrining, adalah sebesar
dan jenis penyakit 2.5%.
apa yang cocok
untuk dilakukan
skrining.
Mahasiswa dapat
membangun
kerjasama dengan
menjunjung sikap
saling menghormati
dan menghargai.
3 6482.1 6482.1.3 Validitas skrining Kuliah Mahasiswa  Media presentasi Kriteria
kesehatan Proses perkuliahan mengakses (laptop, penilaian
 Sensitivitas dilakukan dengan sipejar untuk proyektor), adalah kuis
 Spesifisitas model pembelajaran menyelesaikan wifi/koneksi online.
 Nilai Prediktif cooperative learning. studi kasus. internet, Bobot
Positif whiteboard, penilaian
 Nilai Prediktif Mahasiswa ATK adalah sebesar
Negatif mendapatkan  Buku, bahan 2.5%
 Akurasi penjelasan tentang presentasi,
indikator validitas jurnal, artikel,
skrining kesehatan, website, dan
Mahasiswa dapat sebagainya yang
menganalisis relevan
indikator validitas
alat skrining dan
mengidentifikasi alat
skrining yang paling
baik dan sesuai
dengan prinsip
skrining. Mahasiswa
dapat berkolaborasi
dan bekerjasama
dengan anggota
kelompok dalam
menyelesaikan studi
kasus yang diberikan.

4 6482.1 6482.1.4 Program skrining Kuliah Mahasiswa  Media presentasi  Rubrik


kesehatan Proses perkuliahan mengupload hasil (laptop, deskriptif
 Dasar hukum dilakukan dengan diskusi ke proyektor),  Bentuk non-
skrining metode cooperative SIPEJAR wifi/koneksi test:
kesehatan di learning. internet, Presentasi
Indonesia whiteboard,  Indikator
 Tipe pelaksanaan Mahasiswa ATK penilaian
program skrining mendapatkan  Buku, bahan adalah:
kesehatan penjelasan tentang presentasi, ketepatan
 Aspek etika, dasar hukum jurnal, artikel, mahasiswa
ekonomi, hukum, pelaksanaan program website, dan menjelaskan
dan sosial dalam skrining kesehatan di sebagainya yang program
program skrining Indonesia. relevan skrining
kesehatan Mahasiswa kesehatan di
 Pelaksanaan mengidentifikasi Indonesia.
pogram skrining program skrining  Bobot
kesehatan oleh kesehatan yang penilaian
BPJS Kesehatan tersedia dan adalah
 Pelaksanaan meninjau aspek etika, sebesar
program skrining ekonomi, hukum, 2.5%.
di beberapa dan sosial dalam
negara pelaksanaan program
tersebut. Mahasiswa
terpacu untuk
berpikir kritis dan
menyampaikan
pendapatnya dengan
jelas.
Mahasiswa dapat
membangun
kerjasama dengan
menjunjung sikap
saling menghormati
dan menghargai.
5 6482.1 6482.1.5 Program skrining Kuliah Mahasiswa  Media presentasi  Rubrik
kesehatan pada bayi Proses perkuliahan melakukan (laptop, deskriptif
dan balita dilakukan dengan diskusi forum proyektor),  Bentuk non-
 Dasar hukum metode discovery dan mengupload wifi/koneksi test:
 Jenis skrining learning. laporan internet, Presentasi
kesehatan yang kelompok ke whiteboard,  Indikator
dilakukan (penyakit Mahasiswa SIPEJAR ATK penilaian
yang diskrining) mendapatkan  Buku, bahan adalah
 Tujuan skrining stimulus terkait presentasi, ketepatan
 Metode/prosedur gambaran program jurnal, artikel, mahasiswa
skrining skrining di Indonesia. website, dan menjelaskan
 Kelebihan dan Mahasiswa sebagainya yang program
kekurangan mendiskusikan dalam relevan skrining
skrining kelompok tentang kesehatan di
program skrining Indonesia
kesehatan yang (pada bayi
tersedia bagi bayi dan balita).
dan balita.  Bobot
Mahasiswa penilaian
mengidentifikasi adalah
pelaksanaan masing- sebesar 5%.
masing program
skrining.
Mahasiswa dapat
membangun
kerjasama dengan
menjunjung sikap
saling menghormati
dan menghargai.
6 6482.1 6482.1.5 Program skrining Kuliah Mahasiswa  Media presentasi  Rubrik
kesehatan pada anak Proses perkuliahan melakukan (laptop, deskriptif
dan remaja dilakukan dengan diskusi forum proyektor),  Bentuk non-
1. skrining kesehatan metode discovery dan mengupload wifi/koneksi test:
pada anak SD learning. laporan internet, Presentasi
 Dasar hukum kelompok ke whiteboard,  Indikator
 Jenis skrining Mahasiswa SIPEJAR ATK penilaian
kesehatan yang mendapatkan  Buku, bahan adalah:
dilakukan (penyakit stimulus terkait presentasi, ketepatan
yang diskrining) gambaran program jurnal, artikel, mahasiswa
 Tujuan skrining skrining di Indonesia. website, dan menjelaskan
 Metode/prosedur Mahasiswa sebagainya yang program
skrining mendiskusikan dalam relevan skrining
 Kelebihan dan kelompok tentang kesehatan di
kekurangan program skrining Indonesia
skrining kesehatan yang (pada anak
2. skrining kesehatan tersedia bagi anak dan remaja).
pada anak SMP dan remaja.  Bobot
 Dasar hukum Mahasiswa penilaian
mengidentifikasi
 Jenis skrining adalah
pelaksanaan masing- sebesar 5%.
kesehatan yang
masing program
dilakukan (penyakit
skrining.
yang diskrining)
Mahasiswa dapat
 Tujuan skrining
membangun
 Metode/prosedur
kerjasama dengan
skrining
menjunjung sikap
 Kelebihan dan saling menghormati
kekurangan dan menghargai.
skrining
3. skrining kesehatan
pada anak SMA
 Dasar hukum
 Jenis skrining
kesehatan yang
dilakukan (penyakit
yang diskrining)
 Tujuan skrining
 Metode/prosedur
skrining
 Kelebihan dan
kekurangan
skrining

7 6482.1 6482.1.5 Program skrining Kuliah Mahasiswa  Media presentasi  Rubrik


kesehatan pada ibu Proses perkuliahan melakukan (laptop, deskriptif
hamil dilakukan dengan diskusi forum proyektor),  Bentuk non-
 Dasar hukum metode discovery dan mengupload wifi/koneksi test:
 Jenis skrining learning. laporan internet, Presentasi
kesehatan yang kelompok ke whiteboard,  Indikator
dilakukan (penyakit Mahasiswa SIPEJAR ATK penilaian
yang diskrining) mendapatkan  Buku, bahan adalah:
 Tujuan skrining stimulus terkait presentasi, ketepatan
 Metode/prosedur gambaran program jurnal, artikel, mahasiswa
skrining skrining di Indonesia. website, dan menjelaskan
 Kelebihan dan Mahasiswa sebagainya yang program
kekurangan mendiskusikan dalam relevan skrining
skrining kelompok tentang kesehatan di
program skrining Indonesia
kesehatan yang (pada ibu
tersedia bagi ibu hamil).
hamil. Mahasiswa  Bobot
mengidentifikasi penilaian
pelaksanaan masing- adalah
masing program sebesar 5%.
skrining.
Mahasiswa dapat
membangun
kerjasama dengan
menjunjung sikap
saling menghormati
dan menghargai.
8 UTS
9 6482.1 6482.1.5 Skrining kesehatan Kuliah Mahasiswa  Media presentasi  Rubrik
pada kelompok usia Proses perkuliahan melakukan (laptop, deskriptif
produktif (dewasa) dilakukan dengan diskusi forum proyektor),  Bentuk non-
1. Skrining premarital metode discovery dan mengupload wifi/koneksi test:
 Dasar hukum learning. laporan internet, Presentasi
 Jenis skrining kelompok ke whiteboard,  Indikator
kesehatan yang Mahasiswa SIPEJAR ATK penilaian
dilakukan (penyakit mendapatkan  Buku, bahan adalah:
yang diskrining) stimulus terkait presentasi, ketepatan
 Tujuan skrining gambaran program jurnal, artikel, mahasiswa
 Metode/prosedur skrining di Indonesia. website, dan menjelaskan
skrining Mahasiswa sebagainya yang program
 Kelebihan dan mendiskusikan dalam relevan skrining
kekurangan kelompok tentang kesehatan di
skrining program skrining Indonesia
2. Skrining pekerja kesehatan yang (pada
 Dasar hukum tersedia bagi kelompok
kelompok usia
 Jenis skrining usia
kesehatan yang produktif (dewasa). produktif).
dilakukan (penyakit
Mahasiswa  Bobot
mengidentifikasi penilaian
yang diskrining)
pelaksanaan masing-
 Tujuan skrining adalah
masing program sebesar 5%.
 Metode/prosedur
skrining.
skrining
Mahasiswa dapat
 Kelebihan dan membangun
kekurangan kerjasama dengan
skrining menjunjung sikap
3. Skrining riwayat saling menghormati
kesehatan dan menghargai.
 Dasar hukum
 Jenis skrining
kesehatan yang
dilakukan (penyakit
yang diskrining)
 Tujuan skrining
 Metode/prosedur
skrining
 Kelebihan dan
kekurangan
skrining

10 6482.1 6482.1.5 Skrining kesehatan Kuliah Mahasiswa  Media presentasi  Rubrik


pada lansia Proses perkuliahan melakukan (laptop, deskriptif
 Dasar hukum dilakukan dengan diskusi forum proyektor),  Bentuk non-
 Jenis skrining metode discovery dan mengupload wifi/koneksi test:
kesehatan yang learning. laporan internet, Presentasi
dilakukan (penyakit kelompok ke whiteboard,  Indikator
yang diskrining) Mahasiswa SIPEJAR ATK penilaian
 Tujuan skrining mendapatkan  Buku, bahan adalah:
 Metode/prosedur stimulus terkait presentasi, ketepatan
skrining gambaran program jurnal, artikel, mahasiswa
 Kelebihan dan skrining di Indonesia. website, dan menjelaskan
kekurangan Mahasiswa sebagainya yang program
skrining mendiskusikan dalam relevan skrining
kelompok tentang kesehatan di
program skrining Indonesia
kesehatan yang (pada
tersedia bagi lansia. lansia).
Mahasiswa  Bobot
mengidentifikasi penilaian
pelaksanaan masing- adalah
masing program sebesar 5%.
skrining.
Mahasiswa dapat
membangun
kerjasama dengan
menjunjung sikap
saling menghormati
dan menghargai.
11,12 6482.2 6482.2.1 Pelaksanaan skrining Perkuliahan  Media presentasi Kriteria
di faskes (1-2) dilakukan (laptop, penilaian
 Jenis skrining untuk dengan online proyektor), adalah rubrik
berbagai penyakit sinkron. wifi/koneksi deskriptif
 Metode skrining Kelompok internet, dengan bentuk
 Scope skrining melakukan live whiteboard, non-test.
 Masalah yang report kunjungan ATK Indikator
terjadi observasi ke  Buku, bahan penilaian
fasilitas presentasi, adalah:
kesehatan. jurnal, artikel, ketepatan
website, dan mahasiswa
Mahasiswa sebagainya yang dalam
mampu relevan menganalisis
melakukan pelaksanaan
komunikasi yang program
efektif dengan skrining
pemegang berdasarkan
program skrining hasil observasi
di fasilitas di lapangan.
kesehatan. Bobot
Mahasiswa peka penilaian
dan kritis dalam adalah sebesar
mengidentifikasi 7.5%
masalah yang ada
di lapangan.
13 6482.2 6482.2.1 Pelaksanaan skrining Kuliah: Mahasiswa  Media presentasi
di faskes (3) Proses perkuliahan mengupload (laptop,
a. Jenis skrining dilakukan dengan laporan proyektor),
untuk berbagai metode problem kelompok ke wifi/koneksi
penyakit based-learning. SIPEJAR internet,
b. Metode skrining whiteboard,
c. Scope skrining Mahasiswa ATK
d. Masalah yang mendiskusikan  Buku, bahan
terjadi permasalahan yang presentasi,
ditemukan di jurnal, artikel,
lapangan terkait website, dan
dengan pelaksanaan sebagainya yang
program skrining di relevan
fasilitas kesehatan.
Mahasiswa
mengidentifikasi
penyebab dan
menyusun solusi
pemecahan.
Mahasiswa dapat
membangun
kerjasama dengan
menjunjung sikap
saling menghormati
dan menghargai
14 6482.2 6482.2.2 Praktik kegiatan Perkuliahan  Media presentasi Kriteria
skrining kesehatan di dilakukan (laptop, penilaian
masyarakat (1) dengan online proyektor), adalah rubrik
sinkron. wifi/koneksi deskriptif
internet, dengan bentuk
Kelompok whiteboard, non-test dari
melakukan live ATK hasil diskusi
report kegiatan  Buku, bahan mahasiswa.
skrining di presentasi, Indikator
masyarakat. jurnal, artikel, penilaian
website, dan adalah:
Mahasiswa sebagainya yang ketepatan
mampu relevan mahasiswa
melakukan dalam
komunikasi yang melaksanakan
efektif dengan prosedur
tokoh masyarakat skrining dan
dan masyarakat menganalisis
dalam hasil skrining.
mengenalkan Bobot
program skrining penilaian
kesehatan. adalah sebesar
Mahasiswa peka 10%.
dan kritis dalam
mengidentifikasi
masalah yang ada
di lapangan.
15 6482.2 6482.2.2 - 6482.2.3 Praktik kegiatan Kuliah: Mahasiswa  Media presentasi
skrining kesehatan di Proses perkuliahan mengupload (laptop,
masyarakat (2) dilakukan dengan laporan proyektor),
wifi/koneksi
metode problem kelompok ke internet,
based-learning. SIPEJAR whiteboard,
ATK
Mahasiswa  Buku, bahan
mendiskusikan hasil presentasi,
kegiatan skrining jurnal, artikel,
yang dilakukan di website, dan
masyarakat. sebagainya yang
Masyarakat relevan
mengevaluasi
validitas program
skrining yang telah
dijalankan.
Mahasiswa
menyusun rencana
tindak lanjut hasil
kegiatan skrining
kesehatan.
Mahasiswa dapat
membangun
kerjasama dengan
menjunjung sikap
saling menghormati
dan menghargai
16 UAS
AKTIVITAS BELAJAR
(Satuan Acara Perkuliahan)

Pertemuan Aktivitas Belajar Penilaian


Offline/ Tatap Muka Online-Sinkron Online-Asinkron
1 Mahasiswa mendengarkan penjelasan
dosen terkait dengan rancangan
perkuliahan selama satu semester.
Mahasiswa menyusun kesepakatan
terkait dengan kontrak pembelajaran
dan tata tertib kelas. Mahasiswa
memilih PJ kelas dan membentuk
kelompok dengan adil.
2 Mahasiswa menerima stimulus yang Kriteria penilaian adalah rubrik deskriptif
diberikan oleh dosen terkait dengan dengan bentuk non-test dari hasil diskusi
materi yang disampaikan. mahasiswa. Indikator penilaian adalah:
Mahasiswa mendiskusikan mengapa ketepatan mahasiswa menjelaskan konsep
skrining harus dilakukan, apa prinsip dasar skrining. Bobot penilaian adalah
yang melatarbelakangi dilakukannya sebesar 2.5%.
program skrining, dan jenis penyakit
apa yang cocok untuk dilakukan
skrining.
Mahasiswa menyelesaikan soal yang
diberikan oleh dosen dengan
berdiskusi dalam kelompok.
3 Mahasiswa menerima stimulus yang Mahasiswa mengakses sipejar untuk Kriteria penilaian adalah kuis online.
diberikan oleh dosen terkait dengan menyelesaikan studi kasus. Bobot penilaian adalah sebesar 2.5%
materi yang disampaikan.
Mahasiswa menyelesaikan studi
kasus terkait dengan validitas
skrining kesehatan.
Mahasiswa menyelesaikan soal yang
diberikan oleh dosen dengan
berdiskusi dalam kelompok.
4 Mahasiswa menerima stimulus dari Mahasiswa mengupload hasil diskusi  Rubrik deskriptif
dosen terkait dengan materi yang ke SIPEJAR  Bentuk non-test: Presentasi
disampaikan.
Mahasiswa melakukan telaah  Indikator penilaian adalah: ketepatan
dokumen dan studi literature terkait mahasiswa menjelaskan program skrining
dengan program skrining kesehatan kesehatan di Indonesia.
yang tersedia di Indonesia dan  Bobot penilaian adalah sebesar 2.5%.
meninjau aspek etika, ekonomi,
hukum, dan sosial dalam
pelaksanaan program tersebut.
Mahasiswa juga membuat
perbandingan pelaksanaan program
skrining kesehatan di beberapa
negara untuk mengidentifikasi best
practice yang dapat diterapkan di
Indonesia.
5 Mahasiswa mendapatkan stimulus Mahasiswa melakukan diskusi forum  Rubrik deskriptif
terkait gambaran program skrining di dan mengupload laporan kelompok  Bentuk non-test: Presentasi
Indonesia. ke SIPEJAR  Indikator penilaian adalah ketepatan
Mahasiswa mendiskusikan dalam mahasiswa menjelaskan program skrining
kelompok tentang program skrining kesehatan di Indonesia (pada bayi dan
kesehatan yang tersedia bagi bayi balita).
dan balita. Mahasiswa  Bobot penilaian adalah sebesar 5%.
mengidentifikasi pelaksanaan
masing-masing program skrining.
Mahasiswa dapat membangun
kerjasama dengan menjunjung sikap
saling menghormati dan menghargai.
6 Mahasiswa mendiskusikan dalam Mahasiswa melakukan diskusi forum  Rubrik deskriptif
kelompok tentang program skrining dan mengupload laporan kelompok  Bentuk non-test: Presentasi
kesehatan yang tersedia bagi anak ke SIPEJAR  Indikator penilaian adalah: ketepatan
dan remaja. Mahasiswa mahasiswa menjelaskan program skrining
mengidentifikasi pelaksanaan kesehatan di Indonesia (pada anak dan
masing-masing program skrining. remaja).
Mahasiswa dapat membangun  Bobot penilaian adalah sebesar 5%.
kerjasama dengan menjunjung sikap
saling menghormati dan menghargai.
7 Mahasiswa mendiskusikan dalam Mahasiswa melakukan diskusi forum  Rubrik deskriptif
kelompok tentang program skrining dan mengupload laporan kelompok  Bentuk non-test: Presentasi
kesehatan yang tersedia bagi ibu ke SIPEJAR
hamil. Mahasiswa mengidentifikasi
pelaksanaan masing-masing program  Indikator penilaian adalah: ketepatan
skrining. mahasiswa menjelaskan program skrining
Mahasiswa dapat membangun kesehatan di Indonesia (pada ibu hamil).
kerjasama dengan menjunjung sikap  Bobot penilaian adalah sebesar 5%.
saling menghormati dan menghargai.
8 Bentuk tes tertulis. Bobot penilaian adalah
Ujian Tengah Semester
sebesar 25%.
9 Mahasiswa mendiskusikan dalam Mahasiswa melakukan diskusi forum  Rubrik deskriptif
kelompok tentang program skrining dan mengupload laporan kelompok  Bentuk non-test: Presentasi
kesehatan yang tersedia bagi ke SIPEJAR  Indikator penilaian adalah: ketepatan
kelompok usia produktif (dewasa). mahasiswa menjelaskan program skrining
Mahasiswa mengidentifikasi kesehatan di Indonesia (pada kelompok usia
pelaksanaan masing-masing program produktif).
skrining.  Bobot penilaian adalah sebesar 5%.
Mahasiswa dapat membangun
kerjasama dengan menjunjung sikap
saling menghormati dan menghargai.
10 Mahasiswa mendiskusikan dalam Mahasiswa melakukan diskusi forum  Rubrik deskriptif
kelompok tentang program skrining dan mengupload laporan kelompok  Bentuk non-test: Presentasi
kesehatan yang tersedia bagi lansia. ke SIPEJAR  Indikator penilaian adalah: ketepatan
Mahasiswa mengidentifikasi mahasiswa menjelaskan program skrining
pelaksanaan masing-masing program kesehatan di Indonesia (pada lansia).
skrining.  Bobot penilaian adalah sebesar 5%.
Mahasiswa dapat membangun
kerjasama dengan menjunjung sikap
saling menghormati dan menghargai.
11  Kriteria penilaian adalah rubrik deskriptif
Mahasiswa melakukan observasi ke dengan bentuk non-test.
fasilitas kesehatan untuk mengetahui  Indikator penilaian adalah: ketepatan
gambaran pelaksanaan program mahasiswa dalam menganalisis pelaksanaan
skrining kesehatan yang tersedia di program skrining berdasarkan hasil
fasilitas kesehatan tersebut. observasi di lapangan.
Mahasiswa mengidentifikasi  Bobot penilaian adalah sebesar 7.5%
permasalahan yang dialami dalam
pelaksanaan program skrining
kesehatan.
Mahasiswa membuat rancangan untuk
memperbaiki atau menyelesaikan
masalah pelaksanaan program skrining
di fasilitas kesehatan.
12 Mahasiswa melakukan observasi ke
fasilitas kesehatan untuk mengetahui
gambaran pelaksanaan program
skrining kesehatan yang tersedia di
fasilitas kesehatan tersebut.
Mahasiswa mengidentifikasi
permasalahan yang dialami dalam
pelaksanaan program skrining
kesehatan.
Mahasiswa membuat rancangan untuk
memperbaiki atau menyelesaikan
masalah pelaksanaan program skrining
di fasilitas kesehatan.
13 Mahasiswa mendiskusikan Mahasiswa mengupload laporan
permasalahan yang ditemukan di kelompok ke SIPEJAR
lapangan terkait dengan pelaksanaan
program skrining di fasilitas
kesehatan. Mahasiswa
mengidentifikasi penyebab dan
menyusun solusi pemecahan.
Mahasiswa dapat membangun
kerjasama dengan menjunjung sikap
saling menghormati dan menghargai
14 Mahasiswa merancang program  Kriteria penilaian adalah rubrik deskriptif
skrining kesehatan (sederhana) di dengan bentuk non-test dari hasil diskusi
masyarakat. mahasiswa.
Mahasiswa melaksanakan skrining  Indikator penilaian adalah: ketepatan
kesehatan (sederhana) di masyarakat mahasiswa dalam melaksanakan prosedur
yang menjadi sasaran. skrining dan menganalisis hasil skrining.
Mahasiswa mengevaluasi pelaksanaan  Bobot penilaian adalah sebesar 10%.
skrining kesehatan dan menganalisis
hasil tes skrining.
Mahasiswa membuat rencana tindak
lanjut.
15 Mahasiswa mendiskusikan hasil Mahasiswa mengupload laporan
kegiatan skrining yang dilakukan di kelompok ke SIPEJAR
masyarakat.
Masyarakat mengevaluasi validitas
program skrining yang telah
dijalankan.
Mahasiswa menyusun rencana tindak
lanjut hasil kegiatan skrining
kesehatan. Mahasiswa dapat
membangun kerjasama dengan
menjunjung sikap saling
menghormati dan menghargai
16 Ujian Akhir Semester Bentuk tes tertulis
Bobot penilaian 25%

Anda mungkin juga menyukai