Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan reproduksi merupakan gambaran dari suatu keadaan dimana alat
reproduksi dalam keadaan sehat dan terbebas dari penyakit. Menurut ICPD
(International Conference on Population and Development) (1997) dalam buku
karangan (Harnani et al., 2015) kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik,
mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata terbebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses
reproduksinya. Sedangkan menurut WHO (1992) dalam buku yang sama menjelaskan
kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik fisik,
mental, sosial, dan lingkungan serta bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
serta prosesnya. Sehingga dalam hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan
reproduksi untuk kelangsungan keturunan. Kesehatan reproduksi bukan hanya terkait
kondisi bebas dari penyakit, melainkan bagaimana sesorang dapat melaksanakan
kehidupan seksual sebelum dan sesudah menikah dalam keadaan sehat dan aman.
Dalam menjaga kesehatan reproduksi diperlukan adanya pelayanan dan fasilitas
kesehatan, sehingga masyarakat yang ingin berkonsultasi terkait permasalahan
reproduksi bisa terfasilitasi. Pelayanan reproduksi bisa didapatkan di fasilitas
kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, maupun klinik. Pada saat memberikan
pelayanan kesehatan reproduksi, tenaga kesehatan tidak boleh melaksanakan secara
asal-asalan dan diperlukan adanya standar pelayanan kesehatan terkait kesehatan
reproduksi. Tenaga kesehatan yang memberi pelayanan seperti dokter, bidan, perawat,
ahli gizi, dan lain sebagainya. Dalam pelaksaan pelayanan harus sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku terkait standar pelayanan kesehatn reproduksi,
sehingga pelayanan tersebut dapat terjamin mutunya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana standar pelayanan kesehatan reproduksi di puskesmas?
2. Siapa saja yang menjadi tenaga kesehatan terkait kesehatan reproduksi di
Puskesmas ?
3. Bagaimana standar pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan terkait kesehatan
reproduksi ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui standar pelayanan kesehatan reproduksi di puskesmas.
2. Mengetahui siapa saja tenaga kesehatan terkait kesehatan reproduksi di
puskesmas.
3. Mengetahui standar pelayanan kesehatan reproduksi yang diberikan oleh tenaga
kesehatan
Daftar Pustaka
Harnani, Y., Marlina, H., & Kursani, E. (2015). Teori Kesehatan Reproduksi (1st ed.).

Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai