1 SPHYGMOMANOMETER
1) Pengertian
Sphygmomanometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur
tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun
mengurangi tekanan pada manset dengan sistem non invasive. Tensi
darah normal manusia berusia dewasa adalah 100-130mmHg untuk
tekanan sistolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan disatolik.
2) Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sama
dengan U-Tube Manometer. Manometer adalah alat pengukur tekanan
yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi liquid statik untuk
menentukan tekanan. Manset dipasang ‘mengikat’ mengelilingi lengan
dan kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan
(brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya diturunkan.
Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer)
menunjukkan peak pressure (sistolik) dan lowest pressure (diastolik).
3) Jenis-jenis Tensimeter
a) Tensimeter air raksa
P
PEMBANGKIT R
POWER SUPPLY AMPLIFER
TEGANGAN
O
CONTROL B
CIRCUIT E
Keterangan :
Power Supply : Menyuplai Tegangan Ke Rangkaian.
Pembangkit Tegangan : Membangkitkan tegangan ke Amplifier.
Timer : Mengatur lama nya waktu penggunaan ultrasound.
Amplifier : Penguat sinyal frekuensi.
Control Circuit : Pengatur pengendali jalan nya ultrasound.
Seven Segmen : Menampilkan waktu dan frekuensi yang digunakan.
Probe : Menghantarkan sinyal frekuensi ke pasien.
4) Prosedur Tetap Pengoperasian Ultrasound Terapy
a) Prasarat
1. SDM terlatih dan siap.
2. Alat laik pakai.
3. Aksesoris lengkap dan baik
b) Persiapan
1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan.
2. Lepaskan penutup debu.
3. Siapkan aksesoris.
c) Pelaksanaan
1) Menghidupkan alat ke posisi ON
2) Tunggu proses alat sampai menampilkan pengaturan frekuensi dan
waktu
3) Masukan nilai waktu dengan menekan tombol menaikkan/
menurunkan nilai waktu yang di inginkan sesuai kebutuhan
4) Masukkan nilai frekuensi yang di inginkan dengan menekan tombol
menaikkan/menurunkan sesuai kebutuhan.
5) Gunakan gel untuk memaksimalkan frekuensi yang dihantarkan
6) Setelah di gunakan bersihkan probe dan alat
7) Matikan alat ke posisi OFF
5) Pemeliharaan Ultrasound Terapy
a) Bersihkan permukaan kabel dan seluruh bagian Ultrasound dari debu
dan kotoran.
b) Bersihkan probe dengan menggunakan kapas yang di basahi dengan
alcohol.
c) Cek fungsi Ultrasound.
d) Cek kebocoran pada bulb, manset dan selang. Lakukan penggantian
aksesoris jika ada kebocoran.
e) Pastikan alat harus tetap bersih dan mudah dibaca.
6) Kalibrasi Ultrasound
a) Persiapan Dokumen
1) Metode Kerja
2) Instruksi Kerja
3) Lembar Kerja
4) Label
b) Persiapan alat yang diuji/kalibrasi
1) Siapkan alat yang akan diuji/kalibrasi
2) Periksa kelengkapan aksesoris
c) Persiapan alat uji/kalibrasi, sesuaikan dengan referensi
1) Siapkan alat ukur Ultrasound Wattmeter
2) Siapkan alat ukur Digital Timer
3) Siapkan alat ukur keselamatan listrik
4) Siapkan Thermohygrometer
d) Pendataan administrasi alat yang diuji/kalibrasi di lembar kerja yang
minimal terdiri dari :
1) Catat identitas penguji
2) Catat nama alat
3) Catat merek
4) Catat model
5) Catat nomor seri
6) Catat ruangan
7) Catat tanggal pelaksanaan
8) Catat identitas fasyankes/pelanggan
e) Pengukuran kondisi lingkungan
1) Siapkan & hidupkan Thermohygrometer
2) Catat suhu & kelembaban kerja awal
3) Catat suhu & kelembaban kerja akhir
4) Catat tegangan jala – jala
5) Catat tekanan udara
f) Pemeriksaan fisik dan fungsi alat yang akan diuji/kalibrasi
1) Lakukan pengamatan fisik dan fungsi Ultrasound wattmeter,
badan dan permukaan alat, periksa bagian luar unit pastikan
bersih, terpasang dengan ketat satu dan lainnya tidak ada bekas
tertimpa cairan ataupun gangguan lainnya.
2) Memastikan keamanannya. Goyang- goyangkan kotak kontak
(AC-Power). Gerak-gerakkan kotak kontak untuk memastikan
keamannnya. Goyang-goyangkan kotak kontak untuk memastikan
tidak ada baut atau mur yang longgar.
3) Kabel catu utama diperiksa apakah terlihat ada kerusakan atau
bagian isolasi yang terkelupas.
4) Sekring pengaman diperiksa di bagian luar rangkaian, apakah nilai
tahanan dan tipenya sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada
alat. Sekring pengaman harus berfungsi dengan baik.
5) Kabel tranduser, periksa kabel dan fungsi masing- masing kedua
ujungnya (kotak kontak) dan keregangannya secara menyeluruh.
Kemudian periksa dengan hati-hati apakah terdapat luka ataupun
sobek pada lapisan oisolasinya. Hal ini menghindari adanya
gangguan dan mencegah noise.
6) Tombol, saklar dan control, sebelum menggunakan/mengubah-
ubah tombol control, periksa posisinya, jika terlihat tidak berada
pada poisisinya periksa dengan menggunakan metode standar.
Bandingkan dengan posisi control, ingat pengturan tersebut dan
jangan lupa untuk mengembalikan pada setting awal jika sudah
selesai menggunakan
7) Tampilan dan indikator, selama pengecekan fungsi, pastikan
lampu indikator dan tampilan berfungsi seluruhnya, yakinkan
bahwa bagian tampilan digital berfungsi.
g) Pengujian Keselamatan Listrik
Mengacu pada Metode Kerja Pengujian Keselamatan Listrik
Nomor MK 001-18.
h) Kalibrasi
1) Kalibrasi Energi
a) Sebelum pengoperasian, terlebih dahulu on-kan pesawat
Ultrasound Wattmeter.
b) Setting energy 0,1 watt pada alat Ultrasound Terapy
c) Kemudian masukkan tranduser ke wadah Ultrasound
wattmeter yang telah berisi air sampai mengenai ujung
trandser.
d) Tekan tombol start untuk memberikan output energy ke
tranduser.
e) Catat data terukur pada display Ultrasound wattmeter.
f) Ulangi langkah b-e untuk setting energy yang lain antara 2- 10
watt.
g) Setelah selesai, kembalikan tombol intensitas energy ke posisi
nol.
2) Kalibrasi Waktu Terapy(Detik)
a) Pada saat melakukan pengukuran energy, lakukan pula
pengukuran waktu terapy.
b) Setting waktu terapy antara 3 s.d 15 menit sesuai dengan yang
dibutuhkan.
c) Pada saat tombol start ultrasound terapy ditekan, maka tombol
start pada timer untuk menghitung waktu terapy.
d) Tekan tombol stop pada timer begitu terdengar sinyal suara
yang mmengindikasikan waktu terapy telah habis.
e) Baca nilai yang tertera pada standard dan catat pada lembar
kerja sebanyak 5 (lima) kali pengambilan data.
f) Jika diperlukan ulangi langkah b-e untuk setting waktu yang
lain.