Anda di halaman 1dari 3

ALAT BEDAH : SUCTION PUMP SAM35

Diposkan oleh Hadiyah Widad Pitaloka Label: di 10:23:00

Tinggalkan Komentar, Sertakan Sumber saat Copas, Ikuti Blog, dan Kunjungi
Blog Hiburan KLIK DISINI

PEMBAHASAN ALAT SUCTION PUMP


MG Electric Limited : Type SAM 35

3.3.1 Fungsi Alat

Suction Pump berfungsi untuk menghisap cairan atau lendir yang tidak
bermanfaat yang ada di dalam tubuh kita. Pesawat ini banyak digunakan pada
ruangan operasi, ruang bedah, yaitu untuk menghisap darah dan nanah pada tubuh
pasien. Sedangkan di ruang perawatan pasien suction pump dipergunakan untuk
menghisap lendir dari dalam mulut dan tenggorokan.

3.3.2 Prinsip Dasar Suction Pump


Merupakan peralatan medis yang difungsikan sebagai penghisap cairan.
Dalam dunia medis mesin ini sering digunakan untuk menghisap cairan lendir
ataupun cairan yang tidak berguna yang mengganggu keselamatan pasien. Mesin
ini bekerja menggunakan motor AC yang berfungsi sebagai pompa penghisap.
3.3.3 Spesifikasi Alat

a. Merk : MG Electric Limited


b. Type :SAM 35
c. Serial Number : 1115-1854
d. Tegangan Input : 230V
e. Frekuensi : 50/60 Hz
f. Produksi : United Kingdom

3.3.4 Blok Diagram

Keterangan Motor:

Cara Kerja:
Ketika poros motor melakukan putaran ke kiri terhadap sepi-sepinya, Sepi-
sepinya bergerak berfungsi sebagai kipas, hal ini menghasilkan daya hisap yang
kemudian dihubungkan pada tabung 1 sebagai fungsi vakum, selanjutnya selang
pada tabung pertama dihubungkan dengan tabung ke dua, yang berfungsi sebagai
penampung cairan. Dalam tabung ke dua diberikan selang sebagai inputan menuju
ke pasien yang digunakan untuk menghisap cairan pada pasien.
Prinsip kerja mesin suction, motor listrik menggerakkan kipas(yang
berfungsi sebagai vakum) kemudian menghasilkan daya hisap, selanjutnya
dihubungkan ke botol cairan dan selang langsung terhubung ke pasien.

3.3.1 Standar Oprasional Pengoprasian.

a. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan


b. Cuci tangan
c. Tempatkan pasien pada posisi telentang dengan kepala miring ke arah perawat
d. Gunakan sarung tangan
e. Hubungkan kateter pengisap dengan slang alat pengisap
f. Mesin pengisap dihidupkan
g. Lakukan pengisapan lendir dengan memasukkan kateter pengisap kedalam kom
berisi aquades atau NaCl 0,9 % untuk mempertahankan tingkat kesterilan
(asepsis)
h. Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap
i. Gunakan alat pengisap dengan tekanan 110 - 150 mmHg untuk dewasa, 95 -
110 mmHg untuk anak-anak, dan 50 - 59 mmHg untuk bayi (Potter & Perry,
1995)
j. Tarik dengan memutar kateter pengisap tidak lebih dari 15 detik
k. Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9 %
l. Lakukan pengisapan antara pengisapan pertama dengan berikutnya. Minta
pasien untuk bernapas dalam dan batuk. Apabila pasien mengalami distres
pernapasan, biarkan istirahat 20 - 30 detik sebelum melakukan pengisapan
berikutnya
m. Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau sekret, dan respons pasien
terhadap prosedur yang dilakukan
n. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

SUMBER :
Google.co.id/SuctionPump

Anda mungkin juga menyukai