Anda di halaman 1dari 6

TUNTUNAN SHALAT LENGKAP c.

Sedekap
Setelah takbiratul ihram kedua belah tangannya disedekapkan pada
1. Cara Mengerjakan Shalat dada. Kemudian membaca do’a iftitah.
a. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat
Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat. Niat
shalat menurut shalat yang sedang dikerjakan, misalnya shalat shubuh
dan sebagainya. (Niat shalat ialah didalam hati, dan untuk
memudahkan dapat pula kita pelajari seperti yang terlampir di dalam
buku ini).

2. Membaca Doa Iftitah

Allahu Akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa wasubhanallahi


bukratan wa ashiilaa.Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati
b. Takbiratul Ihram wal ardla haniifan musliman wama anaa minal musyrikiina.
Lalu mengangkat kedua belah tangan serta membaca “ALLAHU
AKBAR” (Takbiratul Ihram).

Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maatii lillaahi rabbil


‘aalamiin. Laasyariikalahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal
muslimiin.

Artinya : “Allah Maha Besar lagi sempurna Kcbesaran-Nya, segala puji


bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan
muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan
keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan
kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku
semata hitnya untuk Allah Seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-
Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-
Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin.” 6. I’tidal

3. Membaca Surat Al Fatihah Selesai ruku’, terus bangkit lah tegak dengan mengangkat kedua belah
4. Membaca Surat-Surat Pendek tangan setenlang telinga, se raya membaca sbb. :
5. Ruku’

Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan se tinggi


telinga seraya membaca “ALLAHU AKBAR”, terus badannya “SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH”.
membungkuk, kedua tangannya memegang lutut dan ditekankan
antara punggung dan kepala supaya rata. Artinya : “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”.

Setelah cukup sempurna bacalah tasbih sebagai berikut : Pada waktu berdiri tegak (i’tidal) terus membaca :

“SUBHAANA RABBIYAL’A — DZHIIMI WABIHAMDIHI ” 3 kali


“RABBANAA LAKAL HAMDU MIL- USSAMAAWAATI WA MIL-UL
ARDLI WAMIL UMAA SYI’TA MIN SYAITN BA’DU”.
Artinya : “Mahasuci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-
Nya”.
Artinya : “Ya Allah Tuhan kami ! Bagi- Mu segala puji, sepenuh langit Artinya : “Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan
dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”. cukup kanlah segala kekurangan dan ang katlah derajat kami dan
berilah rizqi kepadaku, dan . berilah aku petunjuk dan berilah
7. Sujud kesehatan kepa daku dan berilah ampunan kepada ku”.

Setelah i’tidal terus sujud (tersungkur ke bumi) dengan meletak kan


dahi kebumi, dan ketika turun seraya membaca “ALLAHU AKBAR”,
dan setelah sujud mem – baca tasbih sbb. :

“SUBHAANA RABBIYAL A’LAA WABIHAMDIHI” 3 kali.

9. Sujud Kedua

Sujud kedua ketiga dan keem pat dikerjakan seperti pada waktu sujud
yang pertama, baik caranya maupun bacaannya.

10. Duduk Tasyahud / Tahiyat Awal

Pada raka’at kedua, kalau sha lat kita tiga raka’at atau empat raka’at,
Artinya: “Maha suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya”. maka pada raka’at kedua ini kita duduk untuk membaca tasya-
hud/tahyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri
8. Duduk Antara Dua Sujud

Setelah sujut kemudian duduk serta membaca “ALLAHU AKBAR” dan


setelah duduk membaca :

RABBIGHFIRLB WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNI


WAHDINII WA’AAFINHWAFUANNII.
diduduki. 11. Tasyahud / Tahiyat Akhir

Bacaan tasyabud/tahyat akhir ialah seperti tahyat awal yang ditambah


dengan shalawat atas warga Nabi Muhammad, dan lafadhnya sbb. :

“WA ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD”.

Artinya: “Ya Allah ! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad”.

Cara duduk pada tahiyat ialah :


Bacaan Tasyahud / tahiyat awal:

“ATTAHIYAATUL MUBAARAKAA TUSHSHALAWAA – TUTH


THAYYIBAATU LILLAAH. ASSALAAMU ALAIKA A YYUHAN NABIYYU
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH ASSALAAMU ALAINA
AWA’ALAA TBAADILLAAHISH SHAALIHHN. ASYHADU ALLAA
ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR
RASUULULLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMAD”. 1). Supaya pantat langsung keta- nah, dan kaki kiri dimasukkan
kebawah kaki kanan.
Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan
bagi Allah. Salam, rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu 2). Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah, (seperti gambar 9)
wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk
kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Pada tahyat akhir disunatkan membaca shalawat Ibrahimiyah.
Tuhan melainkan Allah’. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Alh.h. Ya Allah ! Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad”.
“KAMA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI
SAYYIDINAA IBRAAHIIM WABA ARIK ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
KAMAA BAARAKTA ALAA SA YYIDINAA IBRAAHIIMA WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA IBRAAHIIM FIL ‘AALA MIINA INNAKA HAMIIDUM
MAJIID”.

Artinya : “Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi


Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi
Muhammad beserta para ke luarganya. Sebagaimana Engkau Keterangan :
memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh
alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia”. 1. Waktu membaca salam yang pertama, muka kita menengok ke
kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita
12. Salam menengok ke kiri. (Seperti pada gambar No. 10).
2. Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.
Selesai tahyat akhir, kemudian salam dengan menengok kekanan dan
kekiri dengan membaca :

“ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA – RAHMATULLAAHI”

Artinya : 13. Doa Qunut


“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian”.
Apabila mengerjakan shalat shubuh, maka pada raka’at yang kedua,
pada waktu i’tidal berdiri tegak dari ruku’ setelah mem — baca:
“RABBANAA LAKA L HAMDU ” lalu membaca qunut sbb. :
(taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan
salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

“ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT” WA AAFINII FIMAN AAFAIT.


WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII FIIMAA A’THAIT.
WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA M A A QADLAIT. FA INNAKA
TAQDLII WALAA YUQDLAA ‘ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU
MAN WAALAIT. WALAA YA’IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA
RABBANAA WATA ‘AALAIT. FALAKAL HAMDU ‘ALAA MAA QADLAIT
ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU ILAIK.

WASHALLALLAAHU’ AL A A SA YYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL


UMMIYYI WA ‘ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM” .

Artinya : “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang


telahEngkau beri petunjuk.
Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri ke
sehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan
kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri
kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha
berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.Segala Puji bagiMu
atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah

Anda mungkin juga menyukai