BANTUAN PEMERINTAH
PENGEMBANGAN SEKOLAH BINAAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2019
Panduan
Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah
Pengembangan Sekolah Binaan
Penjaminan Mutu Pendidikan
email: pmp.dikdasmen@kemdikbud.go.id
website: pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Naskah Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) .................. 18
Lampiran 2. Contoh Pernyataan Tanggung Jawab ................................................... 22
Lampiran 3. Contoh Rekapitulisasi Realisasi Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah .. 23
Lampiran 4. Contoh Surat Laporan Penerimaan Bantuan Pemerintah ........................ 24
Lampiran 5. Contoh Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penggunaan Dana
Bantuan ........................................................................................... 25
Lampiran 6. Contoh Buku Kas Umum ..................................................................... 27
A. Latar Belakang
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan
berbagai sumberdaya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sistem penjaminan
mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga
ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan
pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan. Agar
pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan optimal,
dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut Sekolah Binaan, sebagai gambaran
langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan
sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan
pendidikan di Indonesia.
Maksud dari pengembangan Sekolah Binaan dan pengimbasannya adalah meningkatkan mutu
pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta menciptakan budaya mutu
pendidikan di satuan pendidikan. Sekolah Binaan diharapkan menjadi percontohan sekolah
berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan
pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh
sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
Untuk mencapai hal tersebut, secara bertahap pemerintah telah menjalankan program dan
kegiatan pengembangan Sekolah Binaan melalui penyiapan fasilitator pengembangan Sekolah
Binaan, workshop/pelatihan sistem penjaminan mutu internal untuk Sekolah Binaan,
pendampingan Sekolah Binaan dan pengimbasan serta monitoring dan evaluasi Sekolah
Binaan.
Kegiatan pendampingan dilakukan untuk menguatkan dan membina Sekolah Binaan agar
dapat mengimplementasikan SPMI, media pengimbasan SPMI bagi sekolah imbas serta untuk
membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan SPMI di Sekolah
Binaan. Pendamping Sekolah Binaan merupakan fasilitator daerah yang sebelumnya telah
dibekali oleh LPMP. Agar pelaksanaan pendampingan di sekolah dapat dilaksanakan optimal
sesuai dengan tujuan pendampingan perlu didukung oleh bantuan pemerintah dalam bentuk
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
C. Tujuan
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Binaan secara umum dimaksudkan untuk
mendukung pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada Sekolah Binaan. Secara
khusus, Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Binaan bertujuan memfasilitasi
pelaksanaan pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada Sekolah Binaan, dengan
lingkup yang dicantumkan pada panduan ini.
D. Pengertian
1. Pendampingan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah proses penguatan
pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal yang diberikan oleh fasilitator
daerah/pendamping kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain,
orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar Sekolah
Binaan.
2. Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Binaan adalah bantuan yang diberikan
pemerintah yang digunakan sebagai stimulus dalam menyelenggarakan pelaksanaan
aktivitas pengembangan Sekolah Binaan melingkupi aktivitas pendampingan pelaksanaan
SPMI di Sekolah Binaan dan pengimbasan SPMI oleh Sekolah Binaan kepada sekolah
imbas yang bersumber dari dana APBN.
Sekolah binaan nantinya diharapkan bias dijadikan percontohan sekolah berbasis SNP melalui
penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pola pengimbasan
penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu
menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
A. Penyampaian Informasi
1. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) menyampaikan informasi tentang kegiatan
pengembangan sekolah binaan penjaminan mutu pendidikan beserta bantuan pemerintah
yang akan diberikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengirimkan data verifikasi nama sekolah binaan ke
LPMP;
A. Penggunaan Bantuan
Penggunaan Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Binaan digunakan untuk
mendukung aktivitas pendampingan pelaksanaan SPMI di Sekolah Binaan dan pengimbasan
SPMI oleh Sekolah Binaan.
Bantuan dialokasikan untuk pendampingan dan pengimbasan SPMI dan digunakan sesuai
dengan RAB yang telah disetujui oleh LPMP. Standar biaya kegiatan berpedoman kepada
peraturan perundangan-undangan.
No Kegiatan Peruntukan
Sosialisasi SPMI kepada Kepala Sekolah, Guru, tendik dan pemangku kepentingan
1 sekolah
a. Penjelasan Standar Nasional Pendidikan Biaya penyelenggaraan
b. Penjelasan SPMI workshop
• Evaluasi diri sekolah (Transport, konsumsi, HR
• Perencanaan program peningkatan narasumber)
mutu
• Implementasi program
• Monitoring dan evaluasi.
c. Organisasi pengelola SPMI (TPMPS)
d. Pemetaan Mutu Pendidikan
e. Hal-hal yang harus disiapkan untuk
implementasi SPMI
f. Dukungan pemangku kepentingan
2 Workshop SPMI: Biaya penyelenggaraan
a. Penyusunan Evaluasi Diri Sekolah workshop
b. Pembyusunan perencanaan program prioritas (Transport, konsumsi, HR
peningkatan mutu narasumber)
c. Persiapan implementasi program
d. Cara monitoring dan evaluasi.
e. Pembentukan Organisasi pengelola SPMI
(TPMPS)
f. Hal-hal yang harus disiapkan untuk
implementasi SPMI
g. Pengembangan jejaring sekolah dengan
pemangku kepentingan dalam rangka
penguatan penerapan dan pengimbasan
SPMI.
3 Implementasi program peningkatan mutu untuk menyelesaikan persoalan yang
dihadapi (sesuai dengan rencana pemenuhan yang telah disusun dan disepakati):
No Kegiatan Peruntukan
Review SPMI oleh Kepala Sekolah dan Pengawas kepada pemangku kepentingan
1 sekolah
a. Penyegaran SPMI Biaya penyelenggaraan
b. Evaluasi pelaksanaan SPMI: workshop
• Evaluasi diri sekolah (Transport, konsumsi, HR
• Perencanaan program peningkatan narasumber)
mutu
• Implementasi program
• Monitoring dan evaluasi.
c. Evaluasi fungsi dan peran TPMPS
d. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
SPMI
e. Pengembangan jejaring sekolah dengan
pemangku kepentingan dalam rangka
penguatan penerapan dan pengimbasan
SPMI.
2 Peningkatan mutu untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi (sesuai dengan
rencana pemenuhan yang telah disusun dan disepakati):
A. Pelaporan
Pelaporan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan pengembangan Sekolah
Binaan dan menerapkan azas transparansi dan akuntabilitas. Pelaporan yang harus dibuat
oleh Sekolah Binaan adalah:
1. Pelaporan Penerimaan Dana
Kepala sekolah penerima dana bantuan segera melaporkan penerimaan dana bantuan setelah
dana masuk ke rekening sekolah. Laporan penerimaan dana disampaikan kepada LPMP
melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan pelaksanaan kegiata berisi tentang:
• Sampul Laporan
• Surat Laporan;
• Pelaksanaan Kegiatan SPMI;
• Penggunaan Dana;
• Foto-foto pelaksanaan kegiatan SPMI;
3. Dokumen Administrasi yang disimpan
Dokumen administrasi berisi tentang:
• Dokumen Administrasi : laporan penerimaan dana, Surat Perjanjian Bersama
Bantuan Pemerintah, laporan pelaksanaan kegiatan.
• Dokumen Kegiatan : materi, daftar hadir dan foto-foto pelaksanaan, hasil
pelaksanaan SPMI
• Dokumen Keuangan : buku Kas Umum dan bukti-bukti pembayaran
4. Dokumen Laporan yang dikirim ke LPMP adalah :
• Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)
• Pernyataan Tanggung Jawab
• Rekapitulisasi Realisasi Penggunaan Bantuan Pemerintah
• Surat Laporan Penerimaan Bantuan Pemerintah
• Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penggunaan Bantuan Pemerintah
Laporan dikirim ditujukan kepada:
Kepala LPMP
Provinsi ....
Alamat: ….
Monitoring dan evaluasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan atau instansi lain dari
Pusat dapat dilaksanakan pada saat program/kegiatan sedang berlangsung atau setelah
program/kegiatan selesai dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi dapat juga melibatkan unsur
masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah dan dewan pendidikan. Media masa dapat
dilibatkan secara independen untuk melakukan peliputan pelaksanaan program dana bantuan,
bilamana diperlukan.
C. Sanksi
Jika ditemukan penyimpangan penggunaan dana bantuan pemerintah berdasarkan hasil audit
oleh pihak berwenang yang merugikan negara, akan dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaksanaan SPMI oleh Sekolah Binaan memerlukan keterlibatan semua unsur sekolah untuk
saling mendukung dan berperan serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-
masing. Agar pelaksanaan SPMI sesuai dengan kebijakan dan konsep yang diinginkan maka
sekolah yang telah dilatih perlu mendapatkan pendampingan dalam mengimplementasikan
hasil pelatihan. Fasilitasi selama pendampingan kepada sekolah diiharapkan dapat
memperkuat pelaksanaan SPMI di Sekolah Binaan. Keberhasilan pengembangan Sekolah
Binaan dalam melaksanakan SPMI sangat dipengaruhi oleh komitmen sekolah dan pemangku
kepentingan yang terlibat mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dan
pelaporan untuk bersama-sama mengupayakan keberhasilan keseluruhan kegiatan sesuai
dengan tugas,fungsi dan kewenangan masing-masing.
Melalui Panduan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah ini diharapkan semua pihak yang terkait
dengan pengembangan Sekolah Binaan dapat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Sekolah Binaan dapat mengembangkan lebih lanjut kegiatan
pendampingan sesuai dengan kebutuhannya dengan tetap mengikuti rambu-rambu yang ada
dalam panduan petunjuk teknis ini. Panduan Petujuk Teknis Bantuan Pemerintah ini disusun
untuk disampaikan ke LPMP untuk dikembangkan kembali sesuai kapasitas dan karekter
daerah di wilayah LPMP setempat agar data disampaikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan seluruh model penerima bantuan pemerintah agar dapat diketahui dan
dipahami informasi yang tertuang dalam petunjuk teknis ini. Bila Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan seluruh model penerima bantuan pemerintah menemukan permasalahan
ataupun pertanyaan yang terkait dengan pelaksanaan Bantuan Pemerintah dapat
menghubungi LPMP setempat. Jika terdapat hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan
ini, dapat diatur/ditambahkan oleh LPMP sesuai dengan aturan yang berlaku, dan dengan
penuh rasa tanggungjawab.
SURAT PERJANJIAN
PEMBERIAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
PENGEMBANGAN SEKOLAH BINAAN TAHUN 2019
ANTARA
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN ............................................... ATAS
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PROVINSI..............................................
DENGAN
SEKOLAH ....................................................................
Nomor :
Tanggal :
Pada hari ini ....... tanggal ............ bertempat di ....... telah diadakan Perjanjian
Pemberian Dana Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Sekolah Binaan Penjaminan
Mutu Pendidikan, antara:
1. Nama : ......................................
NIP : ......................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan ......................................
yang diangkat dengan Surat Keputusan
...................................... Nomor: ............................... tanggal
.....................
Alamat : ......................................
2. Nama :
Jabatan : Kepala .......................... yang diangkat berdasarkan Surat
Keputusan ...............
Alamat : .................
Pasal 1
Ruang Lingkup Pekerjaan
Pasal 2
Hak dan Kewajiban
(1) Pemberi Bantuan berhak baik sewaktu-waktu maupun secara periodik selama jangka
waktu perjanjian berlangsung, melakukan supervisi, dan/atau monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sekolah Binaan Penjaminan Mutu
Pendidikan yang dilakukan oleh Penerima Bantuan.
(2) Jika dalam pelaksanaan kegiatan mengalami perubahan dari rencana awal, Penerima
Bantuan harus memberikan informasi kepada Pemberi Bantuan dengan disertai rincian
perubahan pekerjaan dan disertai Berita Acara Perubahan Pelaksanaan.
(3) Penerima Bantuan wajib membuat laporan tertulis kepada Pemberi Bantuan, atas
pelaksanaan Pengembangan Sekolah Binaan Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2019
sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Binaan
Penjaminan Mutu Pendidikan.
(4) Pelaksanaan kewajiban Penerima Bantuan dapat dinyatakan telah tuntas oleh Pemberi
Bantuan sebagaimana tersebut dalam ayat (3) pasal ini, apabila Penerima Bantuan telah
menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir kepada Pemberi Bantuan, atas
pelaksanaan kegiatan sesuai Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan
Sekolah Binaan Penjaminan Mutu Pendidikan dan peraturan perundangan yang berlaku
dalam hal penggunaan dana bantuan di bidang pendidikan yang berasal dan bersumber
dari APBN Tahun Anggaran 2019.
Pasal 4
Nilai Bantuan Pemerintah
(1) Jumlah dana bantuan untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut
dalam pasal 1 ayat (1) perjanjian ini, adalah sebesar Rp 20.000.000 (dua puluh juta
rupiah).
(2) Jumlah dana bantuan sebesar tersebut dalam ayat (1) pasal ini, sudah termasuk biaya
operasional, pajak, serta biaya lain yang timbul akibat adanya kegiatan sesuai dengan
petunjuk teknis dan ketentuan lain yang berlaku.
Pasal 5
Cara Penyaluran Bantuan
(1) Pemberi Bantuan memberikan bantuan dengan cara transfer dana yang dilakukan oleh
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara .......……….. kepada Penerima Bantuan
melalui BANK …………………………… dengan nomor rekening ………………………. atas nama
sekolah ...........................................
(2) Pencairan dana dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Binaan Penjaminan Mutu Pendidikan
Tahun 2019.
Pasal 6
Sanksi
Apabila ditemukan penyimpangan oleh Penerima Bantuan dalam penggunaan dana bantuan
Pemerintah berdasarkan hasil audit oleh pihak berwenang yang merugikan negara, akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7
Lain-Lain
(1) Penerima Bantuan sanggup dibebani biaya materai sehubungan dengan pembuatan
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ini.
(2) Perubahan atas surat perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan Pemberi Bantuan
dan Penerima Bantuan.
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh Pemberi Bantuan dan Penerima Bantuan, dibuat
rangkap 2 (dua) dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
...................................................... .....................................................
NIP. .............................................. NIP. ..............................................
Mengetahui,
Kuasa Pengguna Anggaran
LPMP Provinsi ........................
.................................................
NIP. ..........................................
KOP SEKOLAH
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………………, ……………..2019
Kepala Sekolah……………………
Materai 6000
Nama ………………………..
NIP …………………………….
……………………, ……………..2019
Kepala Sekolah……………………
Nama ………………………..
NIP …………………………….
KOP SEKOLAH
Yang terhormat
Kepala LPMP
u.p. .........................................
..........................
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan bahwa dana Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Binaan
Penjaminan Mutu Pendidikan tahun anggaran 2019 telah diterima tanggal ............ bulan
................. tahun 2019 pada Bank ......................... Rekening nomor .................. cabang
.................................... sebesar Rp. .................... (.........................................................)
termasuk biaya kirim. (terlampir fotocopy bukti telah dibukukan oleh Bank)
Kepala.................
Nama
NIP
LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
PENGEMBANGAN SEKOLAH BINAAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
TAHUN 2019
LOGO
SEKOLAH
Sekolah : ................................................................
Alamat : ………………………………………………
Telp/email : ………………………………………………
KABUPATEN/KOTA*)...................................................
PROVINSI ............................................................
I. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan, dan manfaat bantuan pemerintah Pengembangan Sekolah
Binaan Penjaminan Mutu Pendidikan.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
Berisi uraian pelaksanaan kegiatan, yang mencakup jenis kegiatan, waktu, tempat, dan orang-
orang yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
III. HASIL KEGIATAN
Berisi uraian yang menggambarkan hasil-hasil kegiatan dalam bentuk materi yang telah
dilakukan dan dilampirkan. Juga diuraikan apakah hasil kegiatan tersebut telah sesuai dengan
tujuan dan manfaat, serta ketercapaian program prioritas yang telah direncanakan. Jika hasil
kegiatan kurang berhasil atau tidak mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka
perlu diuraikan penyebabnya. Lampirkan bukti pendukung pelaksanaan kegiatan seperti foto
dan dokumen hasil tahapan SPMI.
IV. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Berisi hal apa yang turut mendukung ataupun mungkin menghambat keberhasilan
pelaksanaan kegiatan. Jika ada faktor penghambat atau kendala tersebut, uraikan pula
bagaimana sekolah mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
V. DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM
Berisi uraian tentang dampak positif dan negatif yang dirasakan sekolah, siswa, guru, dan
warga sekolah serta masyarakat dengan pemberian bantuan pemerintah Pengembangan
Sekolah Binaan Penjaminan Mutu Pendidikan
Nama
NIP
Mengetahui
Bendahara Kepala ………………………………..
_______________________ ___________________________
NIP. NIP.
Mengetahui
Bendahara Kepala ………………………………..
_______________________ ___________________________
NIP. NIP.
2019