Anda di halaman 1dari 2

Seni pengambilan gambar

Bagian � bagian dari kamera


� Body
� Lensa
� Tripod
� Mantel hujan
� Mic
� Lights

Type of shot
1. Full shot : dari kepala sampai kaki subjek/objek
2. Establish shot : subjek + lingkungan sekitar
3. Knee shot : dari kepala sampai lutut
4. Medium shot : dari kepala sampai pinggang
5. Medium close up : dari kepala sampai perut
6. Close up : dari kepala sampai pundak
7. Big close up : fokus pada satu bagian ( ex: mulutnya saja, atau matanya saja )

Untuk pengambilan iklan ada satu lagi type of shot yang dinamakan �pack shot�, pack
shot adalah pengambilan gambar yang terfokus hanya pada produk yang diiklankan,
produk akan di shot secara detail.

Sudut pengambilan gambar


� Eye level : lensa kamera sejajar dengan subjek/objek
Tujuan : untuk menunjukkan netralitas

� Low angle : sudut lensa kamera lebih rendah dari subjek/objek


Tujuan : agar subjek terlihat dominan, gagah, serta lebih tinggi

� High angle : sudut lensa kamera lebih tinggi dari subjek/objek


Tujuan : agar subjek terlihat kecil, kurus.

Selain memperhatikan sudut pengembilan gambar, kita juga harus memperhatikan


komposisi gambarnya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan ruang pada
subjek/objek.
Seperti :
� Nose room / looking room

Untuk memperlihatkan ke penonton bahwa ada interaksi antar talent/ subjek / objek.

� Head room

Memberikan ruang diatas kepala agar gambar terlihat lebih simetris dan real.

Camera movement :
Pan adalah gerakan kamera dengan poros horisontal ke kiri (pan left) atau ke kanan
(pan right). Poros yang dimaksud disini adalah kepala tripod yang bisa bergerak,
atau pergelangan tangan kita saat memegang kamera.
Tilt adalah gerakan kamera dengan poros vertikal ke atas (tilt up) adatu kebawah
(tilt down).
Zoom yaitu gerakan kamera yang menggunakan fasilitas dalam kamera, yang membuat
objek long shot menjadi close up (zoom in) atau membuat objeco close up menjadi
long shot (zoom in).
Track in/ Track out adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek. Sedikit
berbeda dengan zoom in/zoom out, gerakan kamera ini dibantu dengan menggunakan
dolly (alat berda apapun yang bisa digunakan untuk menenpatkan kamera, untuk
meminimalkan guncangan pada kamera (shake), bisa berupa tripod atau kereta dorong.
Follow Through adalah gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti objek
bergerak. Berbeda dengan panning, follow through dilakukan dengan cara kamera ikut
bergerak searah dengan objek.

Arah pencahayaan
- Front light - Top light
- Back light - Bottom light
- Side light

Untuk pembuatan iklan kita bisa melakukan pengambilan gambar dalam beberapa kali
shot, yaitu :
- Master shot
- Cutter shot 450 dari arah kiri maupun kanan
- Over the shoulder ( OTS )

Aturan 180 / crossing the line


Hal ini seringkali terjadi, crossing the line bisa menyebabkan terpecahnya
perhatian penonton, juga bisa merusak kontinuitas yang telah terbentuk.
Demikian resume yang saya buat, semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai