Anda di halaman 1dari 43

STASE KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA “Ny. S” DENGAN OSTEOATRITIS


DI WISMA INDROKILO BALAI PELAYANAN SOSIAL
TRESNA WREDHA YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO

Disusun Oleh :
Wahyudin Karim
16400081

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNA BANGSA
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA “Ny. S” DENGAN
OSTEOATRITIS DI WISMA INDROKILOBALAI PELAYANAN SOSIAL
TRESNA WREDHA YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO

Telah disetujui pada :

Hari : ……………………
Tanggal : ……………………

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(……………………………….) (……………………………) (……………………….……)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 2


PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama Mahasiswa : Wahyudin Karim


Tempat Praktik : BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso
Tanggal Praktik : 31 Juli 2017 - 12 Agustus 2017
Tanggal Pengkajian :31 Juli 2017 – 1 Agustus 2017

1. RIWAYAT KLIEN/ DATA UMUM KLIEN


Nama :Ny. S
Tempat/ tgl lahir :Sentolo, Kulonprogo 1955
Alamat :Sentolo, Wates, Kulonprogo
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama :Islam
Pendidikan :Tidak sekolah
Status Perkawinan :Janda
Tanggal masuk PSTW : 02 Maret 2015

2. KELUARGA/ PENANGGUNG JAWAB


Nama :-
Alamat :-
Hubungan dgn klien :-
Genogram

Keterangan :
1. : Laki-laki 6. : klien
2. : Perempuan 7. :Bercerai/putus hubungan
3. : Meninggal
4. : Garis keturunan
5. : Tinggal satu rumah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 3


Alasan datang ke BPSTW adalah :
Klien mengatakan masuk ke BPSTW karena sudah tidak mampu berkerja karna
usia dan sudah tidak memiliki anggota keluarga

3. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Status kesehatan umum selama 1 tahun :
Klien mengatakan bahwa selama 1 tahun tahun ini yaitu lutut kirinya sering sakit
sakit dan sulit digerakkan.

Keluhan utama saat ini :


Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan sering merasakan nyeri P: dingin,
Q: kualitasnya seperti di tusuk-tusuk, R: di lutut kiri, S: sekala nyerinya 4,
bertambah nyeri jika klien makan bayam dan kacang-kacangan, T: nyerinya
hilang timbul.

Riwayat kesehatan keluarga :


Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan bahwa keluarganya selama hidup
tidak ada penyakit keturunan seperti darah tinggi maupun gula.

Riwayat alergi :
Klien mengatakan memiliki alergi makanan yaitu ikan bandeng dan telur asin
jika mengkonsumsi makanan tersebut timbul merah-merah bentol serta gatal-
gatal.

4. Pola Kebiasaan Sehari – hari


a. Nutrisi
BP :110/80 mmHg RR : 22 x/mnt HR : 80 x/mnt T : 3665 0C
Status gizi :
BB :45 kg TB : 145 cm
IMT:BB kg =45=21,40 (normal)
(TB)2m (1,45)2
Gizi kurang Gizi cukup Gizi baik Gizi lebih

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 4


Mini Nutritional Assessment : Skor 24,5“Status normal”.
Frekuensi makan : 3 kali dalam sehari, porsi habis
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan :Nasi, sayur , lauk , dan buah-buahan
Keluhan yang b/d
Makan : Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam makan.
Alergi makanan : Klien mengatakan ada alergi makanan ikan bandeng
dan telur asin
Minum : Air putih 1.500 cc.

b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi dan waktu : 4-6 kali BAK dengan waktu pagi-siang, malam.
Warna dan jumlah urin : berwarna kuning jernih. ± 200cc
Kebiasaan BAK malam hari: klien mengatakan sering BAK di malam hari
sebanyak 2 kali.
Keluhan yang b/d BAK :Klien mengatakan tidak mempunyai keluhan
dalam BAK.

2) BAB
Frekuensi dan waktu : 1 kali dalam sehari (pagi hari)
Konsistensi : Lembek, berwarna kuning kecoklatan, dan
berbau khas. ± 100cc
Keluhan yg b/d BAB : Klien mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat penggunaan laksatif : Klien mengatakan tidak ada.

c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : 2 kali sehari (pagi dan sore hari)
Pemakaian sabun : Ya/Tidak, : Klien mengatakan menggunakan
sabun

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 5


2) Oral Hygiene
Frekuensi & waktu gosok gigi : 2 kali sehari (pagi & sore hari).
Menggunakan pasta gigi : Klien mengatakan menggunakan pasta
gigi.
3) Cuci Rambut
Frekuensi mencuci rambut : 2 kali dalam seminggu
Penggunaan Shampo : Ya/Tidak, : tampak bersih dan tidak bau
4) Pakaian
Frekuensi mengganti pakaian : 2 kali sehari sehari (pagi & sore)
Pakaian yang dicuci : Klien mengatakan pakaian sering dicuci tiap
hari dan mengganti pakaian 2x sehari
5) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : Tidak tentu.
Kebiasaan mencuci tangan
menggunakan sabun : Klien mengatakan menggunakan sabun saat
mencuci tangan setelah BAB dan sebelum
serta sesudah makan.

d. Istirahat dan Tidur


Lama tidur malam : ± 6 jam (pukul 22.00 – 04.00 WIB)
Tidur siang : ± 1 jam (pukul 13.00 – 14.00 WIB)
Keluhan b/d tidur : Klien sering terbangun di saat tidur malam karena
klien sering merasa BAK pada malam hari. Klien juga mengatakan
mempunyai kebiasaan sebelum tidur yaitu berzikir apabila klien susah untuk
tidur

e. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga : Senam pagi setiap hari kecuali hari minggu.
Nonton TV : Klien mengatakan jarang menonton TV.
Ketrampilan : Klien mengatakan membuat kerajinan tangan setiap hari Selasa
dalam seminggu.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 6


Lain-lain : Klien suka mendengarkan radio diwaktu senggang bersama
teman satu wisma.

f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan (Jenis/ frekuensi/ Jumlah/ lama


pakai)
Merokok ( Ya/Tidak) : Klien mengatakan tidak merokok.
Minuman keras (Ya/Tidak) : Klien mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi alkohol.
Ketergantungan terhadap obat (Ya/Tidak) :Klien mengatakan tidak
mengalami ketergantungan obat.

Uraian kronologis kegiatan sehari – hari


Lama waktu untuk
No Jenis Kegiatan Waktu
setiap kegiatan
1 Bangun tidur 03.30 WIB -
2 Shalat subuh 04.20 WIB 10 menit
3 Mandi 05.30 WIB 15 menit
4 Makan pagi 07.00 WIB 10 menit
5 Senam pagi/senam lansia 08.00 WIB ± 45 jam
6 Kegiatan rohani/ jadwal
09.00 WIB 2 jam
kegiatan rutin BPSTW
7 Shalat Dzuhur 12.00 WIB 10 menit
8 Makan siang 12.30 WIB 10 menit
9 Tidur siang 13.00 WIB ± 1 jam
10 Sholat Ashar 14.30 WIB 1 – 2 jam
11 Makan sore/malam 17.00 WIB 10 menit
12 Shalat Magrib 18.00 WIB 10 menit
13 Shalat Isya 17.00 WIB 10 menit
14 Tidur malam 22.00 WIB 6 jam

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 7


G. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum :Keadaan umum klien baik, klien dapat melakukan ADL
secara mandiri dan melakukan segala aktifitas sendiri
dengan bantuan minimal.
Nyeri : klien mengatakan sering merasakan nyeri dibagian lutut
selama ±2 tahun.
Pengkajian Nyeri
P :dingin, saat makan bayam dan kacang-kacangan
Q :Terasa cekot-cekot seperti ditusuk
R : Lutut kiri
S : Skala 4 (rentang 1-10)
T :Hilang timbul dan muncul ketika kedinginan.

b. Sistem persepsi sensori


 Pendengaran
Perubahan pendengaran : Pada saat pengkajian tidak ditemukan adanya
perubahan pada sistem pendengaran klien dapat
mendengar dan mejawab sesuai dengan
pertanyaan tanpa harus dengan suara keras.
Sensitivitas pendengaran : Klien dapat mendengarkan dengan baik saat
diajak berbicara tanpa harus mengulang
perkataan.
Lain-lain : Tidak ada serumen, tidak ada luka, dan tidak ada
kelainan bentuk pada kedua daun telinga.
 Penglihatan
Perubahan penglihatan : Penglihatan klien pada mata sebelah kanan dan
kiri tidak jelas (pandangan kabur) walaupun klien
mampu beraktifitas secara mandiri.
Kacamata/ lensa kontak : Klien tidak menggunakan kacamata. visus mata
kanan 2/6 dan kiri 1/6.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 8


Lain-lain : Bola mata berbentuk bulat dan simetris kanan-
kiri, konjungtiva tidak anemis (-/-), sklera tidak
ikterik (-/-).
 Pengecap/Penghidu
Alergi : Klien mengatakan tidak memiliki alergi
Epistaksis Mendengkur Obstruksi Rhinorea
Lain-lain : Pengecapan masih berfungsi dengan normal, lidah klien
tampak bersih, dapat membedakan antara rasa manis, asin,
pahit, dan asam. Klien dapat mencium bau harum dan bau
tidak sedap.
Mulut : klien memiliki gigi yang tidak lengkap, gusi tidak ada yang
luka, lidah bersih, keadaan bibir lembab dan tidak stomatitis.
Kesulitan menelan : tidak terdapat kesulitan menelan.
Peraba : Klien mampu membedakan rasa panas dan dingin serta
rangsangan nyeri, turgor kulit menurun, kulit tampak keriput
dan tidak elastis.

c. Sistem Pernapasan
Thorax
Inspeksi : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot
bantu pernapasan, tidak ada pernapasan cuping hidung dan
tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, adanya retraksi dinding dada..
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi :Terdengar suara nafas vesikuler.
Batuk Sesak nafas Sputum Asma
d. Sistem Kardiovaskular
Capillary refilltime :< 3 detik
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Perkusi : Suara perkusi pada jantung pekak.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, teraba diktus kordis pada ICS 5 Sinistra

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 9


Auskultasi : Suara jantung normal dan terdengar suara “lup-dub” S1 dan S2
(tidak ada bunyi tambahan pada auskultasi jantung).

e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis

Inspeksi : Tidak ada jejas/luka, tidak ada masa/benjolan.


Auskultasi : Suara peristaltic usus (+), yaitu 12 kali/menit.
Perkusi : Suara abdomen timpani.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran abdomen dan tidak.
Perubahan kebiasaan defekasi : tidak ada
Diare Konstipasi Melena Hemoroid Melena

Pola defekasi biasanya : Klien defekasi selama 1 kali dalam sehari (pag
hari).
f. Sistem Saraf Pusat
Masalah Koordinasi : Klien tidak mengalami kesulitan dalam koordinasi.
Tremor/Spasme/ Tic : Klien tidak mengalami tremor, spasme ataupun tic
Kesadaran : Compos mentis.
Orientasi orang : Klien tidak mengalami disorientasi orang, skor
MMSE adalah 27 “Normal”(Terlampir).
Orientasi waktu : Klien tidak mengalami disorientasi waktu karena
dapat membedakan siang dan malam, dan
mengetahui tanggal dan hari.

Pengkajian 12 saraf kranial:


a. Nervus olfaktorius : Klien masih bisa membedakan antara bermacam-
macam bau-bauan yang berbeda.
b. Nervus optikus : Klien mengatakan pandangan sudah mulai kabur.
c. Nervus okulomotorius, trokhlearis, dan abdusens : gerakan mata normal
pada mata sebelah kiri, klien tampak dapat menggangkat kelopak mata,
pupil saat terkena cahaya mengecil.
d. Nervus trigeminus : Klien dapat menunjuk arah wajah yang dicubit.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 10


e. Nervus fasial : Klien dapat mengekspresikan wajah baik ekspresi sedih dan
senang.
f. Nervus Vestibulocochlearis : tidak ada keluhan.
g. Nervus glosofaringius : Klien masih bisa membedakan rasa manis, asam,
pahit, dan asin.
h. Nervus vagus : Saat menelan klien tidak merasa sakit.
i. Nervus asesori : Tidak ada kelemahan otot pada klien.
j. Nervus hipoglosus : klien dapat menggerakkan lidah keatas kebawah dan
ditekuk

g. Sistem Muskuloskleletal
Nyeri persendian : Klien mengatakan mengalami nyeri pada persendian
ekstermitas kiri bawah.
Kekakuan : Klien mengatakan sering terjadi kekakuan pada
lututnya ketika kedinginan.
Deformitas Kram Spasme

Kekuatan otot :
Tangan kanan 5 5 Tangan kiri
Kaki kanan 5 5 Kaki kiri
Rentang gerak :ROM aktif pada ekstremitas atas bawah, ada batasan
gerak jika berlebih.
Masalah cara berjalan :Klien terlihat tidak ada masalah dengan cara
berjalannya. Fall risk assememt: Skor 8 yang berarti
klien berisiko rendah (Terlampir).
Sikap tubuh : Sikap tubuh klien tidak terlihat bungkuk (tegak).
Jari : Jari-jari tangan dan kaki lengkap antara kanan-tiri tidak
ada perbedaaan.
h. Sistem Integumen
Lesi/luka Memar Kalus

Keterangan : Kulit klien tampak keriput, turgor kulit tidak elastis, dan
tidak ada kelainan pigmentasi pada kulit klien.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 11


Pressure Ulcer : Kulit tidak terdapat memar/dekubitus maupun udem yang
dapat menyebabkan risiko luka.

i. Sistem Reproduksi
Sistokel/Rektokel/Prolaps : Klien mengatakan tidak ada.
Penyakit kelamin : Klien mengatakan tidak memiliki penyakit kelamin.
Lesi : Klien Mengatakan tidak terdapat lesi pada kemaluan
klien.
Aktivitas seksual : Klien mengatakan sudah bercerai.
Riwayat menopause : Klien mengatakan sudah mengalami menopause pada
usia ± 50 tahun

j. Sistem Perkemihan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria

Oliguria Nokturia Inkontinensia Nyeri saat berkemih

Ket :Klien tidak memiliki keluhan saat berkemih

Data Penunjang
1. Laboratorium : tidak ada
2. Radiologi : tidak ada

Terapi yang diberikan


Nama
No Rute Dosis Indikasi Kontraindikasi
Obat
1 Neurodex Oral 3 x 1 hari Gangguan pada sistem Penderita dengan
50 mg riwayat
saraf tepi yang ditandai
hipersensitivitas
dengan kebas dan atau alergi
vitamin B
kesemutan
kompleks, tidak
Penderita pegal-pegal diperkenankan
juga pada orang
otot
dengan gangguan
pembekuan darah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 12


Nama
No Rute Dosis Indikasi Kontraindikasi
Obat
2 Ibu Oral 2 x 1 hari penurun panas Alergi
Profen 350mg (analgesik) dan dapat parasetamol atau
digunakan sebagi obat acetaminophen
penghilang rasa sakit Gangguan fungsi
dari segala jenis seperti hati dan penyakit
sakit kepala, sakit gigi, hati Gangguan
nyeri pasca operasi, Fungsi Ginjal
nyeri sehubungan Serius, Shock
dengan pilek, nyeri otot Overdosis
pasca-trauma, dll. Acetaminophen

Hasil pengkajian Khusus


1. Fungsi Kognitif :Skor 26 “demensia ringan” dengan MMSE (Terlampir).
2. Fungsi Mandiri :Skor 13 “Mandiri” dengan Katz Index (Terlampir).
3. Dukungan Keluarga : Skor 7 “Baik” dengan APGAR Skor (Terlampir).
4. Status Psikologis :Skor kesalahan 3 “moderate cognitive impairment” dengan
SPMSQ (Terlampir).
5. Kebiasaan Tidur : Skor 7 “Buruk” dengan PSQI (Terlampir).
6. Risiko Jatuh : Skor 8 “tidak ada” dengan Fall risk assememt (Terlampir).
7. Depresi Geriatrik : Skor 4 “Mengalami depresi ringan” dengan Skala Depresi
Geriatrik Yesavage & Brink (Terlampir).
8. Status Nutrisi : Skor 24,5 “Status Normal nutritional status” dengan MNA
(Terlampir).
9. UCLA : 50 kesepian ringan (terlampir)
H. PSIKOSOSIOBUDAYA DAN SPIRITUAL
 Psikologis
a. Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah :Klien mengatakan dalam
menghadapi setiap masalahnya kadang merasa sedih, walaupun begitu klien
lebih banyak berdoa karena dengan berdoa klien merasa lebih tenang.
b. Cara mengatasi perasaan tersebut : Klien mengatakan untuk mengatasii
perasaan seperti itu biasanya dengan menyelesaikan masalahnya secara
langsung. Jika tidak, klien lebih memilih diam dan melupakannya. Klien

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 13


juga memilih berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. untuk
mendapatkan ketenangan.
c. Rencana setelah masalah selesai : Klien mengatakan akan melakukan
pencegahan terkait hal-hal yang dapat menimbulkan masalah yang berulang.
d. Jika masalah tidak dapat diselesaikan :Klien mengatakan akan tetap berpikir
positif dan tetap berdoa.
e. Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit yang dihadapi : Klien
mengatakan dalam kehidupan sehari-hari sudah tahu masalah yang terjadi di
lingkungan wisma, sedangkan untuk masalah terkait penyakitnya klien juga
cukup paham karena klien bisa memikirkan sesuatu hal yang dapat membuat
masalah/penyakit yang ada pada dirinya muncul klien dapat menghindari
hal-hal tersebut.
 Sosial
a. Aktivitas atau peran di masyarakat: Klien mengatakan sebelum masuk
BPSTW jarang mengikuti kegiatan di masyarakat.sedangkan selama di
BPSTW klien lebih aktif di kegiatan-kegiatan lingkungan BPSTW
dibandingkan di masyarakat.
b. Kebiasaan yang tidak disukai di lingkungan : Klien mengatakan menyukai
semua kegiatan yang dilakukan di BPSTW karna sebelumnya belum pernah
dapat kegiatan seperti di BPSTW.
c. Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya : Klien
mengatakan sangat senang dan menyukai kegiatan sosial yang ada di
BPSTW, karena kegiatan tersebut dapat menghilangkan kejenuhannya.

 Budaya
a. Budaya yang diikuti klien: Klien mengatakan mengikuti budaya Jawa sejak
kecil meski klien pernah merantau lama di Makassar, Sulawesi Selatan.
b. Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti : Klien mengatakan tidak
keberatan dengan budaya yang diikuti.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 14


 Spiritual
a. Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan : Klien mengatakan setiap hari
berdoa dan shalat 5 waktu, selain itu klien aktif menghadiri kegiatan
pengajian atau kerohanian di BPSTW dan rajin pergi ke masjid selama satu
kali dalam seminggu.
b. Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan : Klien mengatakan biasa berdoa
dan shalat setiap hari.
c. Keyakinan klien tentang masalah/peristiwa kesehatan yang sekarang sedang
dialami : Klien mengatakan bila mengalami suatu masalah atau sakit saat ini
merupakan cobaan dalam hidup, setiap masalah yang ada haruslah dihadapi
dengan kesabaran dan kepasrahan pada Allah SWT berserah diri.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 15


A. ANALISA DATA

Problem Etiologi
Data
DS : Nyeri kronis Usia >50 tahun
- klien mengatakan sering merasakan nyeri
dibagian lutut.
- Klien mengatakan nyeri sudah
berlangsung selama ± 1 tahun dan hilang
timbul.
- Pengkajian Nyeri:
P : kedinginan dan makan bayam dan
kacang-kacangan
Q :terasa cekot-cekot seperti ditusuk-
tusuk.
R : lutut kaki kiri
S : Skala 4 (rentang 1-10).
T :hilang timbul

DO:
- Pemeriksaan TTV: BP 110/80 mmHg, N
80 x/m, RR 20 x/m
- Klien tampak memegangi area yang sakit
memijat-mijati area yang kemeng-kemeng

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 16


Problem Etiologi
Data
DS : Gangguan Pola Halangan
- Klien mengatakan sering terbangung Tidur Lingkungan
beberapa kali pada malam hari karena
keinginan untuk BAK.
- Klien juga mengatakan sering sulit untuk
tertidur kembali ketika terbangun di
malam hari.
- Klien mengatakan susah tidur seringkali
disebabkan oleh suara berisik lansia lain.
- Klien mengatakan mempunyai kebiasaan
berdzikir sebelum tidur apabila klien susah
untuk tertidur.

DO :
- Nilai PSQI (Pittsburgh Sleep Quality
Index) untuk pengkajian kebiasan tidur
dengan skor yang didapat klien sebesar 6
(>5) yang berarti “Buruk”.
- Tampak sering menguap di pagi hari

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 17


Problem Etiologi
Data
DS : Resiko kesepian Deprivasi
emosional
- klien mengatakan saat diwisma jarang
berkomunikasi dengan teman sekamar karena
temannya sering tidur sihingga klien tidak
mau mengganggu, klien lebih memilih
menyendiri dan tidak mau banyak bercerita
apabila ada masalah

- klien mengatakan tidak pernah dijenguk


oleh keluarganya

- orang tuanya sudah meninggal dan klien


sudah bercerai

DO :

-klien tampak lebih sering beraktivitas


menyendiri

-klien tampak tidak sering bercerita dengan


teman sekamar

- UCLA : 50 kesepian ringan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nenyi kronis berhubungan dengan Usia >50 tahun
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan halangan lingkungan
3. Risiko kesepian dengan faktor risiko Deprivasi emosional

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 18


C. RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

1 Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri(1400)


berhubungan dengan usia selama 3 x 8 jam diharapkan sindrom nyeri 1. Observasi tanda non verbal dari
>50 tahun kronis dapat teratasidengan kriteria hasil : ketidaknyamanan.
Kontrol Nyeri (1605) 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
1. Mengenali faktor penyebab nyeri (skala komperhensif yang meliputi lokasi,
target 1 menjadi 5). karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
2. Klien mampu melaporkan nyeri sudah intensitas, dan pencetus.
mulai berkurang dari skala 4 menjadi 2. 3. Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
3. Klien mampu mengontrol nyeri dengan mengetahui pengalaman nyeri klien.
menggunakan teknik manajemen nyeri 4. Ajarkan manajemen nyeri non farmakologi
yang diajarkan yaitu teknik napas dengan teknik napas dalam, teknik relaksasi
dalam, teknik relaksasi otot dan teknik otot, teknik imajinery dan masase.
imajery. 5. Kurangi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan nyeri (seperti kelelahan,
ketakutan, dan kurang pengetahuan).
6. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 19


Tingkat Nyeri (2102) membantu penurunan nyeri.
4. Klien tidak ada ekspresi wajah 7. Berikan informasi mengenai nyeri.
ketidaknyamanan dari respon nyeri 8. Kolaborasi dengan dokter pemberian
(skala target 1 menjadi 5). analgesik jika diperlukan.
5. Klien memiliki frekuensi nafas dalam
batas normal (12-24 x/menit).
6. Klien memiliki nadi dalam batas
normal (60-100x/menit).
7. Klien memiliki tekanan darah dalam
batas normal (120/80 mmHg).
2 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Tidur (1850)
berhubungan dengan selama 3 x 8 jam diharapkan gangguan pola 1. Monitor pola tidur klien dan jumlah jam
halangan lingkungan tidur dapat teratasidengan kriteria hasil : tidur.
Tidur (0004) 2. Identifikasi faktor yang dapat meningkatkan
1. Tidak ada kesulitan memulai tidur mood tidur
(skala target 1 menjadi 5). 3. Sesuaikan lingkungan (seperti cahaya, suhu,
2. Perasaan segar setelah tidur (skala kasur, dan tempat tidur).
target 3 menjadi 5). 4. Ajarkan pasien bagaimana melakukan
3. Tidak terganggunya pola tidur (skala relaksasi otot atau bentuk intervensi non-

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 20


target 1 menjadi 5). farmakologi lainnya untuk memancing tidur
dengan menggunakan rendam kaki air hangat.
5. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan
dan minuman yang dapat menggangggu tidur.
6. Bantu meningkatkan jumlah jam tidur, jika
diperlukan.
7. Berikan informasi mengenai teknik yang
dapat membantu meningkatkan tidur.
8. Kolaborasi pemberian obat tidur dengan
dokter, jika diperlukan.
3 Resiko kesepian Setelah dilakukan tindakab selama 3x8 jam Dukungan emosional (5270)
dengan faktor risiko klien tidak menunjukan kesepian kriteria 1.diskusikan dengan pasien mengenai pengalaman
Deprivasi emosional hasil: emosinya
Keterlibatan social (1503) 2.eksplorasi apa yang memicu emosi klien
1.klien tampak mampu berinteraksi dengan 3.rujuk dengan konseling sesuai kebutuhan
teman dekat (2-5)
2.klien mampu berinteraksi dengan tetangga Peningkatan sosialisasi(5001)
(2-5) 1.anjurkan kegiatan social
2.anjurkan komunikasi verbal

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 21


D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Catatan perkembangan Hari ke-1 : Selasa, 31/01/2017
No.
Waktu Implementasi Evalasi TTD
Dx
1 09.20 WIB 1. Mengobservasi tanda non verbal dari 31/01/2017, 14.00
ketidaknyamanan. S:
09.30 WIB 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komperhensif - Klien mengatakan senang dapat
yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, mempraktikan teknik nafas dalam untuk
frekuensi, kualitas, intensitas, dan pencetus. mengontrol nyeri.
09.35 WIB 3. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik - Klien mengatakan paham keadaan nyeri yang
untuk mengetahui pengalaman nyeri klien. dialaminya:
09.40 WIB 4. Mengajarkan manajemen nyeri non farmakologi P : kedinginan dan makan bubur kacang ijo
dengan teknik napas dalam dan masase. Q :terasa cekot-cekot seperti ditusuk-tusuk.
11.20 WIB 5. Mengkolaborasikan dengan dokter pemberian
R : lutut kaki
analgesik jika diperlukan.
S : Skala 4 (rentang 1-10).
T :hilang timbul tambah parah ketika
kedinginan dan mengkonsumsi kacang ijo.
O:
- Klien terlihat kooperatif saat berbincang-
bincang.
- Klien mampu mempraktikan teknik nafas
dalam.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 22


A: Masalah dapat teratasi sebagian, yaitu klien
mampu mengetahui faktor penyebab nyeri.
Masalah belum teratasi nyeri klien masih
sering muncul pada kondisi dingin.

P: Lanjutkan intervensi :
1. Evaluasi penerapan teknik nafas dalam
2. Kaji tingkat nyeri
3. Ajarkan manajemen nyeri non farmakologi
dengan teknik relaksasi otot.

2 09.30 WIB 1. Mengidentifikasi faktor yang dapat meningkatkan S:


mood tidur. - Klien mengatakan senang jika tidur
09.40 WIB 2. Menyesuaikan lingkungan (seperti cahaya, suhu, menggunakan selimut dan dalam keadaan
kasur, dan tempat tidur). lampu kamar menyala.
10.00 WIB 3. Memonitor pola tidur klien dan jumlah jam tidur. - Klien mengatakan masih suka terbangun di
10.30 WIB 4. Melakukan relaksasi otot atau bentuk intervensi malam hari karena BAK.
non-farmakologi lainnya untuk memancing tidur - Klien tidur sekitar 6 jam.
dengan menggunakan rendam kaki air hangat.
O:
- Klien terlihat sedikit lesu dan sesekali
menguap.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 23


A: Masalah dapat teratasi sebagian, yaitu klien
mampu menyesuaikan lingkungan saat tidur
seperti cahaya.
Masalah belum teratasi klien sering
terbangun pada malam hari
P: Lanjutkan intervensi :
1. Monitor pola tidur klien dan jumlah jam
tidur.
2. Bantu klien untuk meningkatkan jumlah
jam tidur, jika diperlukan.
3. Berikan informasi mengenai teknik yang
dapat membantu meningkatkan tidur.

3 10.00 WIB 1. Mengidentifikasi dengan pasien mengenai S:


pengalaman emosinya - klien mengatakan lebih sering bekerja sendiri
10.20 WIB 2. Mengeksplorasi apa yang memicu emosi klien dan melakukan aktifitas sendiri karena ia
10.30 WIB 3. Menganjurkan kegiatan social merasa bahwa ia sering tiddak cocok dengan
10.45 WIB 4. Menganjurkan komunikasi verbal teman-teman satu wismanya karena teman-
temannya susah diatur
O:
-klien sering menceritakan konflik dengan teman
sewismanya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 24


- klien tampak lebih banyak menyendiri
A:-masalah resiko kesepian belum tratasi

P:-lanjutkan intervensi ( eksplorasi apa yang


memicu emosi klien)

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Catatan perkembangan Hari ke-2 : rabu, 01/02/ 2017
No.
Waktu Implementasi Evalasi TTD
Dx
1 09.00 WIB 1. Mengevaluasi penerapan teknik nafas dalam. 01/02/2017, 14.20
09.20 WIB 2. Mengkaji tingkat nyeri. S:
09.30 WIB 3. Mengajarkan manajemen nyeri non - Klien mengatakan senang dapat mempraktikan
farmakologi dengan teknik relaksasi otot. teknik relaksasi otot dalam untuk mengontrol nyeri.
10.00 WIB 4. Mengurangi faktor-faktor yang dapat P : kedinginan
meningkatkan nyeri (seperti kelelahan, Q :terasa cekot-cekot seperti ditusuk-tusuk.
ketakutan, dan kurang pengetahuan).
R : lutut kaki
10.20 WIB 5. Mendukung klien istirahat/tidur yang adekuat
untuk membantu penurunan nyeri. S :dari skala 4menjadi sekala 3 (rentang 1-10).
T :hilang timbul tambah parah ketika kedinginan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 25


dan mengkonsumsi kacang ijo.
O:
- Klien terlihat mampu mempraktikan ulang teknik
relaksasi otot.
- Klien terlihat paham faktor-faktor yang dapat
meningkatkan nyeri.

A: Masalah dapat teratasi sebagian, yaitu klien


melaporkan adanya penurunan skala nyeri.

P: Lanjutkan intervensi :
1. Evaluasi penerapan teknik relaksasi otot.
2. Kaji tingkat nyeri.
2 09.20 WIB 1. Memonitor pola tidur klien dan jumlah jam S:
tidur. - Klien mengatakan masih suka terbangun di
10.00 WIB 2. Membantu klien untuk meningkatkan jumlah malam hari karena BAK.
jam tidur, jika diperlukan. - Klien tidur sekitar 6 jam.
10.20 WIB 3. Memberikan informasi mengenai teknik yang
dapat membantu meningkatkan tidur. O:
- Klien mampu mempraktikan teknik relaksasi otot
untuk membantu meningkatkan tidur.

A: Masalah dapat teratasi sebagian

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 26


P: Lanjutkan intervensi :
1. Monitor pola tidur klien dan jumlah jam tidur.
2. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan
dan minuman yang dapat menggangggu tidur.
3. Bantu meningkatkan jumlah jam tidur, jika
diperlukan.

3 10.00 WIB 1. eksplorasi apa yang memicu emosi klien S:


10.20 WIB 2. Mengeksplorasi apa yang memicu emosi - klien mengatakan sering bertengkar dengan teman
klien satu kamarnya karena merasa temannya tidak pernah
mau membersihkan kamar yang biasa dipakai
bersama-sama,
-klien mengatakan memilih lebih baik diam saat ia
tidak suka dengan apa yang temannya lakukan
O:
- klien tampak mau menceritakan apa yang sering
membuatnya marah dan memilih sendiri
A:msalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi ( menganjurkan komunikasi
verbal saat mengungkapkan ketidak sukaan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 27


kepadateman dengan cara yg baik)

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Catatan perkembangan Hari ke-3 : kamis, 02/01/2017
No.
Waktu Implementasi Evalasi TTD
Dx
1 09.20 WIB 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komperhensif 02/01/2017, 14.00
yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, S :
frekuensi, kualitas, intensitas, dan pencetus. - Klien mengatakan senang dapat
09.35 WIB 2. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik mempraktikan teknik nafas dalam untuk
untuk mengetahui pengalaman nyeri klien. mengontrol nyeri.
09.40 WIB 3. Mengajarkan manajemen nyeri non farmakologi - Klien mengatakan paham keadaan nyeri yang
dengan teknik napas dalam dan masase. dialaminya:
11.20 WIB 4. Mengkolaborasikan dengan dokter pemberian P : kedinginan dan makan bubur kacang ijo
analgesik jika diperlukan. Q :terasa cekot-cekot seperti ditusuk-tusuk.
R : kaki
S : dari skala 4 menjadi sekala 3 (rentang 1-10).
T :hilang timbul tambah parah ketika
kedinginan dan mengkonsumsi kacang ijo.
O:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 28


- Klien terlihat kooperatif saat berbincang-
bincang.
- Klien mampu mempraktikan teknik nafas
dalam.

A: Masalah dapat teratasi sebagian, yaitu klien


mampu mengetahui faktor penyebab nyeri.

P: Lanjutkan intervensi :
1. Evaluasi penerapan teknik nafas dalam
2. Kaji tingkat nyeri
3. Ajarkan manajemen nyeri non farmakologi
dengan teknik relaksasi otot.

2 09.30 WIB 1. Mengidentifikasi faktor yang dapat meningkatkan S:


mood tidur. - Klien mengatakan senang jika tidur
09.40 WIB 2. Menyesuaikan lingkungan (seperti cahaya, suhu, menggunakan selimut dan dalam keadaan
kasur, dan tempat tidur). lampu kamar menyala.
10.00 WIB 3. Memonitor pola tidur klien dan jumlah jam tidur. - Klien tidur sekitar 6 jam.
10.30 WIB 4. Melakukan relaksasi otot atau bentuk intervensi - Sudah jarang terbangun pada malam hari,
non-farmakologi lainnya untuk memancing tidur terbangun hanya untuk BAK.
dengan menggunakan rendam kaki air hangat.
O:
- Klien tampak sesekali menguap.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 29


A: Masalah dapat teratasi sebagian, yaitu klien
mampu menyesuaikan lingkungan saat tidur
seperti posisi tidur.
P: Lanjutkan intervensi :
1. Monitor pola tidur klien dan jumlah jam
tidur.
2. Bantu klien untuk meningkatkan jumlah
jam tidur, jika diperlukan.
3. Berikan informasi mengenai teknik yang
dapat membantu meningkatkan tidur.

3 10.00 WIB 1. Mengidentifikasi dengan pasien mengenai S:


pengalaman emosinya - klien mengatakan lebih sering bekerja sendiri
10.20 WIB 2. Mengeksplorasi apa yang memicu emosi klien dan melakukan aktifitas sendiri karena ia
10.30 WIB 3. Menganjurkan kegiatan social merasa bahwa ia sering tiddak cocok dengan
10.45 WIB 4. Menganjurkan komunikasi verbal teman-teman satu wismanya karena teman-
temannya susah diatur
O:
-klien sering menceritakan konflik dengan teman
sewismanya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 30


- sesekali terlihan klien sedang mengobrol dengan
teman satu wisma
- klien tampak lebih banyak menyendiri
A:-masalah resiko kesepian tratasi sebagian klien
sudah sering mengobrol dengan teman satu wisma

P:-lanjutkan intervensi ( eksplorasi apa yang


memicu emosi klien)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 31


Format Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)

Nama lansia : Ny.S Nama pemeriksa :Riyo Ds.


Usia Lansia :61 tahun Tanggal :31-01-2017
Pendidikan :- Waktu :09.00 WIB

Skor Skor Pertanyaan Keterangan


maks lansia
5 5 Sekarang siang/malam, (hari), (tgl), (bulan), (tahun)? (nilai 1 untuk tiap Orientasi
jawaban benar)
5 5 Sekarang kita ada di mana ? (bangsal), (panti/RS), (kelurahan), Orientasi
(kabupaten), (provinsi) (nilai 1 untuk tiap jawaban benar)
3 3 Pemeriksa menyebutkan tiga benda, lalu minta klien untuk mengulangi Registrasi
nama masing-masing benda . . . . almari, sepatu, buku . . . .satu detik untuk
tiap benda ( Nilai 1 untuk tiap jawaban benar)
5 5 Hitung mundur dari 100 ke bawah dengan pengurangan 5. Berhenti setelah Atensi dan
75 ( Nilai 1 untuk tiap jawaban benar) kalkulasi
3 2 Tanyakan kembali 3 nama benda yang telah disebutkan di atas. ( Nilai 1 Mengingat
untuk tiap jawaban benar)
9 6 Apakah nama benda ini ? ( lihat klien menunjuk dan menyebut nama Bahasa
barang, misal menunjuk pensil dan menyebut “pensil”) (2 poin) ( Nilai 1
untuk tiap jawaban benar)
Ulangi kalimat . . . .”TIDAK JIKA, DAN ATAU TETAPI” (1 poin)
Laksanakan 3 perintah . . . “ PEGANG SELEMBAR KERTAS DENGAN
TANGAN KANAN, LIPAT PADA PERTENGAHAN, LETAKKAN
KEMBALI DI LANTAI” (3 poin) ( Nilai 1 untuk tiap jawaban benar)
Baca dan laksanakan perintah . . . “PEJAMKAN MATA” (1poin)
Tulis sebuah kalimat . . .”BUNGA” (1 poin)
Tirulah gambar di bawah ini . . . . .(1 poin)

Total 26 Normal
skor

Interpretasi total skor :


30 – 27 : rentang “Normal”
20 – 26 : Demensia ringan
10 – 19 : Demensia sedang
< 10 : Demensia berat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 32


APGAR SKOR KELUARGA

Tidak pernah Kadang Selalu


APGAR Keterangan
(0) (1) (2)
Saya merasa puas karena saya bisa meminta
Adaptasi bantuan pada keluarga /(teman-teman) saya pada √
saat saya merasa kesusahan.
Saya merasa puas dengan cara keluarga /(teman-
Partnership teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya √
dan mengungkapkan masalah dengan saya.

Saya merasa puas bahwa keluarga /(teman-


Growth teman) saya menerima dan mendukung keinginan √
saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru.
Saya merasa puas dengan cara keluarga /(teman-
teman) saya mengekspresikan perhatian dan kasih
Afeksi sayang dan berespon terhadap emosi-emosi saya √
seperti marah, sedih atau mencintai.

Saya puas dengan cara keluarga/ (teman-


Resolve teman)saya menyediakan waktu bersama- sama √
dengan saya.

Total Nilai 5

Interpretasi :
 Nilai < 3 : Disfungsi keluarga tinggi
 Nilai 4 – 6 : Disfungsi keluarga sedang
 Nilai 7 – 10 : Baik

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 33


SKALA DEPRESI GERIATRIK
(Yesavage dan Brink, 1983)

No Keterangan Ya Tidak
1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda?
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong?
4 Apakah anda sering merasa bosan?
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat?
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya?
9 Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar dan mengerjakan sesuatu
yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding
kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa anda penuh semangat?
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada anda?

Penilaian :

- Setiap jawaban yang sesuai dengan kunci mendapat nilai 1


- Skor 5 – 9 mengalami depresi ringan.
- Skor > 10 resiko depresi berat.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 34


THE SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE
(SPMSQ)

No Pertayaan Respon Respon yang salah


Tanggal, bulan, tahun berapa
1. √ -
sekarang?
2. Apakah hari ini harilibur? √ -
3. Dimana alamat rumah ini? √ -
4. Berapa nomer telepon anda? - √
5. Beapa usia anda? - √
6. Dimana anda lahir? √ -
7. Siapa presiden sekarang? √ -
8. Siapakah presiden sebelum ini? √ -
9. Siapa nama gadis ibu anda? √ -
Bisakahanda menghitung mundur dari
10. - √
20 dikurangi 3, dan kelipatannya?

Skor 7 3

SCORING:*

- 0 – 2 errors : normal mentalfunctioning


- 3 – 4 errors : mild cognitive impairment
- 5 – 7 errors : moderate cognitive impairment (kerusakan kognitif sedang)
- 8 or more errors : severe cognitive impairment

*One more error is allowed in the scoring if a patient has had a grade school education or less.

*One less error is allowed if the patient has had education beyond the high school level.

Source: Pfeiffer, E. (1975). A short portable mental status questionnaire for the assesment orgaic
brain deficit in elderly patients.Journal of American Geriatrics Society.23, 433-41.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 35


Penilaian Risiko Jatuh dengan Skala Morse(Fall Morse Scale)

Variabel Nilai numerik Skor


Tidak : 0
1. Riwayat jatuh, waktu< 3 bulan 0
Ya : 25
Tidak : 0
2. Diagnosis Sekunder (Diagnosa lebih dari satu) 0
Ya : 15
3. Bantuan ambulasi
 Tidak ada/bed rest/ bantuan perawat 0
 Kruk/tongkat/walker 15 0
 Furnitur (perabotan seperti : tempat tidur, kursi, lemari) 30
Tidak : 0
4. IV or Akses IV (Intravena atau Akses Intravena) 0
Ya : 20
5. Gaya berjalan
 Normal/bed rest/kursi roda 0
10
 Lemah 10
 Gangguan 20
6. Status mental
 Orientasi pada kemampuan sendiri 0 0
 Overestimates atau forgets limitations 15
TOTAL 10

Jumlah total skor dari pengkajian Skala Morse(Fall Morse Scale) dapat dilihat sebagai berikut :
Skor Skala Morse
Level Risiko Tindakan
(Fall Morse Scale)

Tidak ada risiko 0 – 24 Tidak ada

Risiko Rendah 25 – 50 Lakukan intervensi pencegahan risiko rendah


jatuh

Risiko Tinggi ≥51 Lakukan intervensi pencegahan risiko tinggi


jatuh

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 36


KUESIONER GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)

Beri tanda () pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan yang bapak/ibu rasakan selama ini.
NO PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? √

2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan

anda?

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? √

4 Apakah anda sering merasa bosan? √

5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? √

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? √

7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? √

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? √

9 Apakah anda lebih senang tinggal dirumah, daripada pergi keluar dan

melakukan sesuatu yang baru?

10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda

dibandingkan kebanyakan orang?

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? √

12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? √

13 Apakah anda merasa penuh energi/semangat? √

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? √

15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada anda? √

Total 9 6

Penilaian:
 Setiap jawaban yang sesuai dengan kunci mendapat nilai 1
 Skor 5 – 9 mengalami depresi ringan
 Skor >10 risiko depresi berat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 37


UCLA Loneliness Scale Version 3 (Skala kesepian UCLA)
Pernyataan berikut menjelaskan tentang bagaimana anda merasakan sesuatu.Untuk tiap pernyataan
menjelaskan seberapa sering yang anda rasakan. Mohon setiap pernyataan anda jawab dengan cara
menentang kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

No. Pertanyaan Tidak Jarang Kadang- Selalu


Pernah kadang
1 Seberapa sering anda merasa tidak cocok
dengan orang-orang dari sekitar anda?
2 Seberapa sering anda merasa tidak memiliki
teman?
3 Seberapa sering anda merasa tidak ada
seseorang pun yang dapat anda mintai tolong?

4 Seberapa sering anda merasa sendiri?


5 Seberapa sering anda merasa menjadi bagian
dari kelompok teman-teman anda?
6 Seberapa sering anda merasa bahwa anda
memiliki banyak persamaan dengan orang-
orang disekitar anda?
7 Seberapa sering anda merasa bahwa anda
tidak dekat dengan orang lain?.
8 Seberapa sering anda bahwa hobi dan ide
anda tidak sama dengan orang-orang disekitar
anda?
9 Seberapa sering and anda merasa ramah dan
bersahabat?
10 Seberapa sering anda merasa dekat dengan
orang lain?
11 Seberapa sering anda merasa ditinggalkan?
12 Seberapa sering anda merasa hubungan anda
dengan orang lain tidak berarti?
13 Seberapa sering anda merasa tak satupun
orang mengenal anda dengan baik?

14 Seberapa sering anda merasa terisolasi dari


orang lain?

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 38


15 Seberapa sering anda dapat menemukan
teman ketika anda membutuhkannya?
16 Seberapa sering anda merasa bahwa ada
seseorang yang benar-benar dapat mengerti
anda?
17 Seberapa sering anda merasa malu?

18 Seberapa sering anda merasa bahwa orang-


orang ada disekitar anda, tetapi tidak bersama
anda?
19 Seberapa sering anda merasa bahwa ada
orang yang dapat anda ajak bicara (ngobrol)?

20 Seberapa sering anda merasa bahwa ada


orang yang dapat anda mintai tolong?

Tabel kisi-kisi kuesioner kesepian


No Jawaban No. Item Jumlah

1, 4, 5, 6, 9, 10, 15, 16, 19, 10


1 Favourable
20
2, 3, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 10
2 Unfavourable
17, 18
Total 20

Tabel aturan pemberian skor pada UCLA Loneliness Scale version 3


Alternatif Jawaban Item Favourable Item Unfavourable

Tidak pernah Skor 1 Skor 4

Jarang Skor 2 Skor 3

Sering Skor 3 Skor 2

Selalu Skor 4 Skor 1

Dengan interpretasi:
20-34 : Tidak kesepian
35-49 : Kesepian rendah
50-64 : Kesepian sedang
65-80 : Kesepian berat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 39


ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 40
KATZ INDEX : untuk menentukan tingkat kemandirian dalam aktivitas harian

AKTIVITAS KEMANDIRIAN KETERGANTUNGAN

Poin (1 atau 0) (1 poin) (0 poin)

TIDAK ADA pemantauan, perintah ataupun DENGAN pemantauan, perintah, pendampingan


didampingi personal atau perawatan total

MANDI (1 poin) Sanggup mandi sendiri tanpa bantuan, atau (0 poin) Mandi dengan bantuan lebih dari satu bagian
hanya memerlukan bantuan pada bagian tubuh tuguh, masuk dan keluar kamar mandi. Dimandikan
tertentu (punggung, genital, atau ekstermitas lumpuh) dengan bantuan total
Poin : 1

BERPAKAIAN (1 poin) Berpakaian lengkap mandiri. Bisa jadi (0 poin) Membutuhkan bantuan dalam berpakaian,
membutuhkan bantuan unutk memakai sepatu atau dipakaikan baju secara keseluruhan

Poin : 1

TOILETING (1 poin) Mampu ke kamar kecil (toilet), mengganti (0 poin) Butuh bantuan menuju dan keluar toilet,
pakaian, membersihkan genital tanpa bantuan membersihkan sendiri atau menggunakan telepon

Poin : 1

PINDAH POSISI (1 poin) Masuk dan bangun dari tempat tidur / kursi (0 poin) Butuh bantuan dalam berpindah dari tempat
tanpa bantuan. Alat bantu berpindah posisi bisa tidur ke kursi, atau dibantu total
diterima
Poin : 1

KONTINENSIA (1 poin) Mampu mengontrol secara baik perkemihan (0 poin) Sebagian atau total inkontinensia bowel dan
dan buang air besar bladder

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 41


Poin : 1

MAKAN (1 poin) Mampu memasukkan makanan ke mulut (0 poin) Membutuhkan bantuan sebagian atau total
tanpa bantuan. Persiapan makan bisa jadi dilakukan dalam makan, atau memerlukan makanan parenteral
oleh orang lain.
Poin : 1

TOTAL POIN : 6 = Tinggi (Mandiri); 4 = Sedang; <2 = Ganggaun fungsi berat; 0 = Rendah (Sangat tergantung)

Modifikasi Indeks Kemandirian Katz

Mandiri Tergantung
No. Aktivitas (Nilai 0)
Nilai (1)

1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan, dan mengeringkan badan). √

2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan menggunakannya. √

3 Memakan makanan yang telah disiapkan. √

4 Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri (menyisir rambut, mencuci rambut, mengosok gigi,

mencukur kumis).

5 Buang air besar di WC (membersihkan dan mengeringkan daerah bokong). √

6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja). √

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 42


7 Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan dan mengeringkan daerah kemaluan). √

8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih. √

9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke luar ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat. √

10 Menjalankan agama sesuai agama dan kepercayaan yang dianut. √

11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti: merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, memasak, dan

membersihkan ruangan.

12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga. √

13 Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang sendiri). √

14 Mengguanakan sarana transfortasi umum untuk berpergian. √

15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan (takaran obat dan waktu minum obat tepat). √

16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan keluarga dalam hal penggunaan uang,

aktivitas sosial yang dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan.

17 Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga dan menyalurkan

hobi.

JUMLAH POIN MANDIRI 13 4

Analisi Hasil :

Point : 13 – 17 : Mandiri

Point : 0 – 12 : Ketergantungan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOARTRITIS 43

Anda mungkin juga menyukai