Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM INTENSIVE

SEJ-4

@KSM

SEJARAH INDONESIA MASA ISLAM

A. TEORI MASUKNYA ISLAM DAN SALURAN MASUKNYA ISLAM

 TEORI GUJARAT

 Isi Teori : Teori Gujarat adalah teori yang menyatakan bahwa Islam masuk di
Indonesia berasal dari Gujarat, India.

 Pencetus teori : Snouck Hurgronje dan J.Pijnapel

 Awal islam masuk ke Nusantara: Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia


sejak awal abad ke 13 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin
antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat yang datang.

 Bukti Teori : Bukti dari teori ini adalah ditemukannya makam dari Sultan atau
Raja-Raja Kerajaan samudra pasai di daerah Lhoksumawe, Aceh utara. Selain itu
juga terdapat beberapa catatan perjalanan beberapa petualang eropa seperti
Marcopolo dan ibnu batutah yang sempat singgah di Samudra Pasai dalam
perjalanannya.

 Kelemahan Teori :
1. Perbedaan Mazhab antara islam di pasai dan islam yang datang dari gujarat.
Islam pasai bermazhab Syafi’i dan Islam gujarat dominan Hambali
2. Gujarat pada abad ke-13 M diyakini masih dibawah dominasi agama hindu

 TEORI PERSIA
 Isi Teori : Teori Persia adalah teori yang menyatakan bahwa Islam masuk di
Indonesia berasal dari Tanah Persia dan dibawa oleh masyarakat dan pedagang
syiah yang datang ke Nusantara .

 Pencetus teori : Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat


 Awal islam masuk ke Nusantara: Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia
sejak awal abad ke 7 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin
antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang dan masyarakat Persia.

 Bukti Teori : Bukti dari teori ini adalah beberapa bukti pembenaran di antaranya
kesamaan budaya Islam Persia dan Islam Nusantara (seperti adanya
peringatan Asyura dan peringatan Tabut), kesamaan ajaran Sufi,
penggunaan istilah persia untuk mengeja huruf Arab, kesamaan seni
kaligrafi pada beberapa batu nisan, serta bukti maraknya aliran Islam Syiah
khas Iran pada awal masuknya Islam di Indonesia.

 Kelemahan Teori :
Bila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke 7, maka kekuasaan Islam di
Timur Tengah masih dalam genggaman Khalifah Umayyah yang berada di
Damaskus, Baghdad, Mekkah, dan Madinah. Jadi tidak memungkinkan bagi
ulama Persia untuk menyokong penyebaran Islam secara besar-besaran ke
Nusantara.

 Teori Arus balik atau teori Mekkah


 Isi Teori :. Islam dibawa para musafir Arab yang memiliki semangat untuk
menyebarkan Islam ke seluruh belahan dunia. Selain itu ada pendapat terkait
dengan adanya pengiriman pemuda ke tanah arab untuk mempelajari agama dan
menyebarkan paham islam di nusantara

 Pencetus teori : C.J Van Leur dan Buya Hamka

 Awal islam masuk ke Nusantara: Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia


sejak awal abad ke 7 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang terjalin
antara masyarakat Nusantara dengan pedagang arab

 Bukti Teori : Pertama, pada abad ke 7 Masehi, di Pantai Timur Sumatera memang
telah terdapat perkampungan Islam khas dinasti Ummayyah, Arab. Kedua adalah
persamaan madzhab yang dianut, madzhab yang populer kala itu khususnya di
Samudera Passai adalah madzhab Syafii yang juga populer di Arab dan Mesir.
Dan yang ketiga, adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera
Pasai yang hanya lazim ditemui pada budaya Islam di Mesir.

 Kelemahan Teori : Sampai saat ini beli ditemukan dan teori ini dianggap yang
paling masuk akal
 Teori China :
 Isi Teori :. islam masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang
datang ke Nusantara.
 Pencetus teori : Slamet Muljana

 Awal islam masuk ke Nusantara : Menurut slamet mulyana , islam masuk dibawa
pedagang china mulai dari abad ke -8

 Bukti Teori : perpindahan orang-orang muslim China dari Canton ke Asia Tenggara,
khususnya Palembang pada abad ke 879 M , dan banyaknya masjid tua beraksitektur
China di Jawa; raja pertama Demak yang berasal dari keturunan China (Raden Patah);
gelar raja-raja demak yang ditulis menggunakan istilah China; serta catatan China
yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali diduduki
oleh para pedagang China.

 Kelemahan Teori : teori ini dianggap kurang pas karena beberapa hal yang
dianggap ganjil diantaranya adalah perpindahan masyarakat ke palembang yang
notabene masih wilayah sriwijaya yang berdominan hindu

Saluran Penyebaran islam : Pertama, melalui jalur perdagangan Kedua, melalui jalur dakwah
bi al-hāl , Ketiga, melalui jalur perkawinan, Keempat, melalui jalur pendidikan, Kelima,
melalui jalur kultural.

B. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM

 Samudra Pasai
 Didirikan : 1267 , secara resmi
 Pendiri : Meurah Silu atau Sultan Malik Al Saleh
 Lokasi : Provinsi Aceh Utara atau Sepanjang pantai Utara sumatra
 Bukti keberadaan : Catatan berita china
Catatan perjalanan Marcopolo
Catatan Perjalanan Ibnu Batutah
Makam Raja-Raja Pasai
Stempel kerajaan
Uang dirham
Kitab Bustanus Salatin
 Peninggalan kerajaan : Cakra Donya
o Makam Raja raja pasai
o Stempel Kerajaan Samudra Pasai
o Naskah Surat Sultan Zainal abidin
 Kebijakan Politik S. Pasai :
Raja raja yang pernah memerintah :
Sultan Malik Al-shaleh : Raja Pertama

Sultan Malik Az-zhahir I atau sultan Muhammad : Raja yang membawa Pasai Pada
puncak kejayaan pertama

Sultan Zainal abidin : Sultan yang bekerja sama dengan Dehli dan Kesultanan
Utsmaniyah

Ratu Nahasriyah : Ratu yang membawa masa keemasan dari pasai sekali lagi sekaligus
istri sah dari penguasa Kesultanan Malaka

Sultan Ahmad V : raja yangf mengalami penaklukan dari Portugis


Sultan zainal abidin V : Sultan terkahir samudra pasai

 Kebijakan ekonomi pasai : Memfokuskan pada usaha perbekalan dan jasa perbaikan
kapal
memperkenalkan sisitem koin emas Dinar/Dirham sebagai Alat pembayaran resmi di
Pasai
Menjual berbagai hasil bumi mulai dari rempah sampai kebutuhan pokok macam beras ,
jagung dan susu

 Kebijakan sosial dan budaya :

1. Pendidikan agama menjadi hal yang diperhatikan oleh pemerintah

2. telah membandingkan dan menyebutkan bahwa sosial budaya masyarakat Pasai mirip
dengan Malaka, seperti bahasa, maupun tradisi pada upacara kelahiran, perkawinan dan
kematian. Kemungkinan kesamaan ini memudahkan penerimaan Islam di Malaka dan
hubungan yang akrab ini dipererat oleh adanya pernikahan antara putri Pasai dengan raja
Malaka sebagaimana
 Kesultanan Malaka
 Didirikan : 1405, secara resmi
 Pendiri : Parameswara , Sultan Iskandar Syah
 Lokasi : Semenanjung Malaya
 Bukti keberadaan : Catatan berita china
Sulalatus Salatin
Catatan perjalanan cheng ho
Kronik dinasti ming
Kitab Pararaton Majapahit

 Peninggalan kerajaan : Kitab Sulalatus salatin ( Hikayat raja malayu)


o Hikayat Hang Tuah
o Stempel Kerajaan
 Kebijakan Politik MALAKA :

Raja raja yang pernah memerintah :


1. Parameswara atau sultan Iskandar Syah (1396-1414 M) : Raja Pertama dari
kesultanan malaka

2. Sultan Muhammad Iskandar Syah: Raja yang membangun pondasi awal


kesuksesan dan melakukan perombakan besar di Malaka

3. Sultan Mudzafat Syah (1424-1458 M) : Sultan yang menaklukan Indragiri dan


Kampar serta membendung serangan Kerajaan SIAM

4. Sultan Mansyur Syah (1458-1477 M) : Raja yang membawa Malaka pada masa
kejayaan dibantu dengan Laksamana Hang Tuah

5. Sultan Alaudin Syah (1477-188 M) : Raja yang kurang cakap dalam memerintah

6. Sultan Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M): Sultan terkahir malaka

 Kebijakan ekonomi Malaka :

1. Memfokuskan pada usaha perbekalan dan jasa perbaikan kapal


2. memperkenalkan sisitem koin emas sebagai Alat pembayaran resmi
3. Menjual berbagai hasil bumi mulai dari rempah sampai kebutuhan pokok macam
beras , jagung, lada dan susu
4. Menjadi daerah transitor terbesar dari perdagangan rempah di wilayah nusantara
 Kebijakan sosial dan budaya :

1. Penggunaan bahasa malayu sebagai perantara komunikasi


2. Adanya toleransi yang tinggi dari masyarakat dan terjaganya kerukunan beragama
3. Adanya kontrol penuh dari golongan bangsawan terhadap masyarakat

 Kesultanan Aceh
 Didirikan :
 Pendiri : Sultan Ali al-Mughyat syah
 Lokasi : pantai timur dan utara Sumatra
 Bukti keberadaan : Catatan berita china
Kitab Bustanus Salatin
Catatan perjalanan cheng ho

 Peninggalan kerajaan :
o Masjid Baiturahman
o Stempel Kerajaan
o Benteng Indra-prata
o Meriam kesultanan aceh
o Kitab adat mekuta alam

 Kebijakan Politik Aceh :

Raja raja yang pernah memerintah :


1. Sultan Ali Mughayat Syah bin Sultan Syamsu Syah bin Sultan Munawwar Syah
1496-1528 / 7 Agustus 1530 Pendiri kerajaan, putera dari Sultan Syamsu
2. Sultan Salahuddin Berkuasa sejak 1528-1537 M , kurang cakap dalam mempin
kerajaannya
3. Sultan Alaudin Riayat Syah berkuasa dari tahun 1537-1568 M, saudara dari
Sultan salahudin yang membangun berbagai pondasi kemajuan dari kerajaan aceh
4. Sultan Ali bin Alauddin Malik az Zahir-Sultan Husain Ali Riayat Syah 1568 /
1571-1575 / 8 Juni 1579
5. Sultan Iskandar Muda (1606-1636) raja yang membawa aceh pada puncak
kekuasaan
6. Sultan Iskandar Thani (1626-1641 M.) raja yang melanjutkan pemerintahan dari
sultan iskandar muda
Kebijakan ekonomi Aceh :

 Memfokuskan pada usaha perbekalan dan jasa perbaikan kapal


 memperkenalkan sisitem koin emas sebagai Alat pembayaran resmi
 Menjual berbagai hasil bumi mulai dari rempah sampai kebutuhan pokok macam beras ,
jagung dan susu
 Menjadi daerah transit dari perdagangan rempah di wilayah nusantara

 Kebijakan sosial dan budaya :


1. Penggunaan bahasa malayu sebagai perantara komunikasi
2. Adanya toleransi yang tinggi dari masyarakat dan terjaganya kerukunan ber agama
3. Adanya kontrol penuh dari golongan bangsawan terhadap masyarakat
4. Pusat penyebaran agama islam di wilayah semenanjung malaya dan nusantara

 Kesultanan Demak
 Didirikan : 1481 Masehi
 Pendiri : Raden Patah atau sultan Alfateeh putra brawijaya V
 Lokasi : pantai Utara pulau jawa
 Bukti keberadaan : Catatan berita china

 Peninggalan kerajaan :
o Masjid agung demak
o Soko Limo/ tiang 5
o Pintu Bledek
o Damar Kencana

 Kebijakan Politik
 Raja raja yang memerintah kesultanan demak
1. Sultan alfateeh/ Raden fatah
2. Adipati unus/ Pati Unus
3. Sultan Trenggono
4. Sunan prawoto
5. Arya penang sang

Kerajaan demak mengalami kemunduran dan keruntuhan ketika terjadi pemindahan pusat
kekuasaan oleh Sultan Hadiwijaya ke daerah Pajang.

 Kebijakan ekonomi
1. Usaha ekonomi kerjaaan demak meliputi usaha agraris dan perdagangan antar
daerah
2. Terdapat dua pelabuhan penting yaitu Bintoro (demak) dan Jepara yang menjadi
pusat kegiatan ekonomi dari kerajaan demak
3. Sebagai tempat transit dari perdagangan rempah nusantara

 Kehidupan sosial demak


1. Penyebaran ajaran islam yang dipimpin oleh walisongo
2. Pertunjukan seni berupa wayang dan gamelan diakulturasi dengan kebudayaan
islam
3. Menggelar upacara sekaten

 Kesultanan pajang
 Didirikan : 1549Masehi
 Pendiri : Raden Jaka Tingkir atau Sultan hadiwijaya
 Lokasi : Pedalaman pulau jawa
 Bukti keberadaan : Catatan kerajaan pajang

 Peninggalan kerajaan :
o Tidak terdapat secara utuh

 Kebijakan Politik
 Raja raja yang memerintah kesultanan demak
o Sultan hadiwijaya
o Arya panggiri
o Pangeran benawa

Kerajaan pajang mengalami kemunduran dan keruntuhan ketika terjadi pertempuran dengan
kadipaten mataram yang dipimpin oleh sutawijaya yang akhirnya menjadi raja mataram dengan
gelar panembahan senopati

Kebijakan ekonomi

Usaha ekonomi kerjaaan Pajang meliputi usaha agraris dan perdagangan antar daerah

 Kehidupan sosial demak


Penyebaran ajaran islam yang dipimpin oleh walisongo
Pertunjukan seni berupa wayang dan gamelan diakulturasi dengan kebudayaan
islam
Menggelar upacara sekaten
 Kesultanan mataram
 Didirikan : Masehi
 Pendiri : Ki ageng pamenahan dan Sutawijaya atau Panembahan
Senopati
 Lokasi : pedalaman wilayah Jawa sampai pantai selatan jawa
 Bukti keberadaan : Catatan berita china

 Peninggalan kerajaan :
o Keraton Surakarta dan Yogyakarta
o Taman makam raja di Imogiri
o Damar Kencana

 Kebijakan Politik
 Raja raja yang memerintah kesultanan demak
1. Ki ageng pamenahan
2. Sutawijaya/ panembahan senopati
3. Mas jolang Panembahan anyakrawati
4. Raden Mas rangsang atau Sultan Agung mataram
5. Amangkurat I
6. Amangkurat II

Selama pemerintahan Sultan agung, kerajaan demak banyak melakukan ekspansi wilayah
diantaranya adalah merebut sunda kelapa dari Portugis dan pajajaran dibawah komando
Panglima fatahilah. Merebut pelabuhan banten dari kesultanan banten untuk memutus hubungan
dagang mereka dengan portugis. Dan yang paling monumental adalah penyerangan kepada
Batavia sebanyak 2 kali yang sempat menewaskan gubernur jenderal Voc Jan pieter zon Ceon

Kerajaan mengalami kemunduran akibat dari kurang cakapnya amangkurat 2 menyelesaikan


pemberontakan trunojoyo dan jatuhnya mataram dalam siasat VOC di perjanjian Giyanti

 Kebijakan ekonomi
i. Usaha ekonomi kerjaaan mataram meliputi usaha agraris dan perdagangan
antar daerah
ii. Terdapat beberapa pelabuhan penting yaitu ujung galuh (banyuwangi)
Jepara, sunda kelapa, Surabaya dan lain lain yang menjadi pusat kegiatan
ekonomi dari kerajaan demak
iii. Sebagai tempat transit dari perdagangan rempah nusantara
 Kehidupan sosial
o Menetapkan kalender jawa sebagai dasar penanggalan waktu kerajaan
o Melaksanakan upacara grebeg maulud dan sekaten
o Memberantas ajaran islam yang menyimpang
o Perkembangan seni dan sastra jawa islam sangat pesat di mataram

 Kesultanan mataram
 Didirikan : 1556 Masehi
 Pendiri : Ki ageng pamenahan dan Sutawijaya atau Panembahan
Senopati
 Lokasi : pedalaman wilayah Jawa sampai pantai selatan jawa
 Bukti keberadaan : Catatan berita china

 Peninggalan kerajaan :
o Keraton Surakarta dan Yogyakarta
o Taman makam raja di Imogiri
o Damar Kencana

 Kebijakan Politik
 Raja raja yang memerintah kesultanan demak
7. Ki ageng pamenahan
8. Sutawijaya/ panembahan senopati
9. Mas jolang Panembahan anyakrawati
10. Raden Mas rangsang atau Sultan Agung mataram
11. Amangkurat I
12. Amangkurat II

Selama pemerintahan Sultan agung, kerajaan demak banyak melakukan ekspansi wilayah
diantaranya adalah merebut sunda kelapa dari Portugis dan pajajaran dibawah komando
Panglima fatahilah. Merebut pelabuhan banten dari kesultanan banten untuk memutus hubungan
dagang mereka dengan portugis. Dan yang paling monumental adalah penyerangan kepada
Batavia sebanyak 2 kali yang sempat menewaskan gubernur jenderal Voc Jan pieter zon Ceon

Kerajaan mengalami kemunduran akibat dari kurang cakapnya amangkurat 2 menyelesaikan


pemberontakan trunojoyo dan jatuhnya mataram dalam siasat VOC di perjanjian Giyanti

 Kebijakan ekonomi
iv. Usaha ekonomi kerjaaan mataram meliputi usaha agraris dan perdagangan
antar daerah
v. Terdapat beberapa pelabuhan penting yaitu ujung galuh (banyuwangi)
Jepara, sunda kelapa, Surabaya dan lain lain yang menjadi pusat kegiatan
ekonomi dari kerajaan demak
vi. Sebagai tempat transit dari perdagangan rempah nusantara

 Kehidupan sosial
o Menetapkan kalender jawa sebagai dasar penanggalan waktu kerajaan
o Melaksanakan upacara grebeg maulud dan sekaten
o Memberantas ajaran islam yang menyimpang
o Perkembangan seni dan sastra jawa islam sangat pesat di mataram

 Kesultanan Banten
 Didirikan : 1526 Masehi
 Pendiri : Sunan gunung jati dan Maulana hassanudin
 Lokasi : pantai Utara jawa barat dan sebagian selatan pulau
sumatra
 Bukti keberadaan : Catatan berita china

 Peninggalan kerajaan :
o Masjid agung banten
o Meriam ki amuk
o Istana dan benteng
o Wihara avaloketiswara
o Danau tasikardi

 Kebijakan Politik
 Raja raja yang memerintah kesultanan demak
1. Sultan Maulana Hassanudin
2. Sultan maulana Yussuf
3. Sultan maulana muhammad
4. Pangeran ratu
5. Sultan ageng tirtayasa
6. Sultan Hadji
Selama pemerintahan Sultan ageng titrayasa, kerajaan banten banyak melakukan ekspansi
wilayah diantaranya adalah merebut wilayah penghasil lada seperti lampung dan palembang.

Kerajaan banten mengalami kemunduran akibat dari adu domba VOC antara sultan haji dan
sultan ageng tirtayasa

Kebijakan ekonomi

vii. Usaha ekonomi kerjaaan Banten meliputi usaha agraris dan perdagangan
antar daerah
viii. Terdapat sebuah pelabuhan penting yaitu banten Sebagai tempat transit
dari perdagangan rempah nusantara

 Kehidupan sosial
o Menetapkan islam sebagai ajaran utama negara
o Hidup berdampingan dengan masayarakat sunda wiwitan
o Memberantas ajaran islam yang menyimpang
o Pemerataan kesejahteraan sosial

Anda mungkin juga menyukai