Anda di halaman 1dari 5

Outline Proposal Skripsi

ANALISIS PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PROGRAM


PEMBANGUNAN DI DESA PALAK ENGKERUNG
KECAMATAN AIR NIPIS KABUPATEN
BENGKULU SELATAN

Oleh:
Lika Saputra
NPM. 15050087.P

A. Latar Belakang Masalah


UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, mengakui secara yuridis formal
tentang keberadaannya, dimana menurut ketentuan UU tersebut, desa diartikan
sebagai desa dan desa adat atau yang diseut dengan nama lain, selanjutnya
diseut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan NKRI.
Penyelenggaraan pemerintahan desa di jelaskan merupakan subsistem
dari sistem penyelenggaraan pemerintahan, sehingga desa memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya.
Gagasan otonomi desa berpijak pada prinsip good governance dengan
berpedoman pada efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan
demokratisasi nilai-nilai kerakyatan dalam praktik penyelenggaraan
pemerintahan. Pada sisi mekanisme pendanaan pemerintah desa, proses yang
dikerjakan adalah bagaimana desa mengelolan asset sumber daya alam secara
bijaksana dan berkelanjutan. Penguatan basis ekonomi rakyat yang bersumber
pada asset desa merupakan pilihan menuju kemandirian. Pilihan tersebut juga
diambil untuk menciptakan ruang bagi peran masyarakat dalam proses
pembangunan (Nurman2015:255)
Ketika diberlakukannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa di Indonesia, berbagai pihak telah banyak memberikan apresiasi kepada
pemerintah pusat terhadap perkembangan otonomi desa yang sebelumnya.
Sekaligus dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 ini nantinya desa-
desa di Indonesia mempunyai masa depan yang lebih baik pengaturannya
daripada Undang-undang sebelumnya yaitu Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Desa, Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah termasuk didalamnya mengatur tentang desa-desa di
Indonesia (Pasek Diantha, 2014: 1)
Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa salah satu
strategi penting bagi rumah tangga desa yaitu untuk mendapatkan dan
meningkatkan penghasilan. Terlebih pembangunan desa bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas warga desa, serta menanggulangi
kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat desa. Amanat
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa yaitu (1) membina dan
meningkatkan perekonomian desa serta mengintegrasikannya, (2)
mengembangkan sumber pendapatan desa dan perwujudan pembangunan
secara partisipatif, (3) mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang
dikelola dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong (Wahyu Widodo,
2015 : 817-818)
Selanjutnya, arah pemerdayaan masyarakat desa yang paling efektif
adalah dengan melibatkan masyarakat dan unsur pemerintahan yang memang
mempunyai kebijakan pembangunan yang lebih reaktif memberikan prioritas
kebutuhan masyarakat desa dalam alokasi anggaran sehingga mereka mampu
untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing. Satu dari
rentetan program pemberdayaan itu adalah Pemberian Alokasi Dana Desa
(ADD) yang merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk
menyelenggarakan Otonomi Desa agar tumbuh dan berkembang mengikuti
pertumbuhan desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partsipatif,
otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Penggunaan Dana Desa berdasarkan Pasal 25 Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 247 Tahun 2015, yaitu: Dana Desa di prioritaskan untuk
membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang
pelaksanaannya diutamakan secara swakelola dengan menggunakan sumber
daya/ bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap
tenaga kerja dari masyarakat setempat. Ketentuan pasal tersebut
mengamanatkan kepada Pemerintah Kabupaten untuk mengalokasikan dana
perimbangan yang diterima Kabupaten kepada Desa-desa dengan
memperhatikan prinsip keadilan dan menjamin adanya pemerataan.
Dengan adanya Dana Desa tersebut, maka pemerintah Desa dituntut
untuk mengelola dana desa dengan efektif dan akuntabel. Efektif yang
dimaksud adalah sejauh mana target ( kuantitas, kualitas dan waktu ) yang
telah dicapai oleh pemerintah Desa dalam pemanfaatan dana desa. Sedangkan
Akuntabel yang dimaksud adalah tingkat transparansi dari keberhasilan atau
kegagalan yang telah di capai oleh pemerintah desa dalam pemanfaatan dana
desa.
Melalui latar belakang diatas, maka penulis merasa penting untuk
melakukan penelitian, hal ini dikarenakan untuk memberikan gambaran sejauh
mana pelaksanaan pemanfaatan dana desa dalam rangka pembangunan baik
berupa pembangunan fisik dalam hal ini sarana dan prasarana serta
pemberdayaan masyarakat di desa khususnya di desa Palak Bengkerung
kecamatan Air Nipis kaupaten Bengkulu Selatan.
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari uraian sebelumnya, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
“Apakah penggunaan dana desa telah sesuai dengan program
pembangunan di desa Palak Bengkerung kecamatan Air Nipis
kaupaten Bengkulu Selatan ?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dana desa telah
sesuai dengan program pembangunan di desa Palak Bengkerung kecamatan
Air Nipis kaupaten Bengkulu Selatan.
D. Metodologi Penelitian
Untuk menjelaskan judul yang ditetapkan diatas, maka penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk
menjelaskan sejauh mana penggunaan dana desa dalam program
pembangunan di desa Palak Bengkerung kecamatan Air Nipis kaupaten
Bengkulu Selatan.
Pendekatan deskriptif kualitatif memusatkan perhatian pada masalah-
masalah yang ada pada penelitian dilakukan (saat sekarang) atau masalah-
masalah yang bersifat aktual dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah
yang diselidiki sebagaimana adanya. Sehingga memudahkan penulis untuk
mendapatkan data yang objektif dalam rangka untuk mengetahui dan
memahami sejauhmana penggunaan dana desa dalam program pembangunan
di desa Palak Bengkerung kecamatan Air Nipis kaupaten Bengkulu Selatan.
Fokus penelitian ini adalah untuk menjelaskan penggunaan dana desa
dalam program pembangunan di desa Palak Bengkerung kecamatan Air Nipis
kaupaten Bengkulu Selatan. Penggunaan dana desa tersebut dijabarkan dalam
Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, peraturan pemerintah
dan berbagai peraturan menteri (Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Menteri Keuangan).
Undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut menjadi landasan desa
dalam rangka memanfaatkan dana desa dan melaksanakan pembangunan di
desa. Sedangkan pembangunan dimaksudkan ke dalam dua aspek yaitu
pembangunan fisik berupa sarana dan prasarana serta pemberdayaan
masyarakat sebagai bentuk pembangunan non fisik.

E. Penutup
Berikut penjelasan saya mengenai gambaran penelitian yang akan
dituangkan dalam pemuatan proposal skripsi. Sehingga saya memohon
petunjuk dan arahannya, agar dapat memberikan masukkan bagi kelancaran di
dalam penulisan karya ilmiah ini.

Hormat saya,
Lika Saputra
NPM. 15050087.P

Mengetahui,

Pembiming 2 Pembiming 1

Edi Darmawi, S.Sos., M.Si Drs. Mulyadi, M.Si

Anda mungkin juga menyukai