No. Kode :
Terbitan :1
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai Berlaku :01 Januari 2016
Halaman :
Puskesmas Edi Purwaningsih
Bongo Nol NIP :19720628 199503 2 001
Pengertian Defenisi
Anamnesis
Keluhan
a. Pada kulit: eksim, urtikaria. Pada saluran pernapasan : rinitis, asma.
b. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non
spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi,
mukosa faring, muntah, kram, distensi, diare.
c. Sindroma alergi mulut melibatkan mukosa pipi atau lidah tidak
berhubungan dengan gejala gastrointestinal lainnya.
d. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitivitas
lambat non Ig-E-mediated seperti pada enteropati protein makanan
dan penyakit seliak
e. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult bleeding
atau frank colitis.
Diagnosis Klinis :
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien dengan alergi
makanan di puskesmas
Prosedur Penatalaksanaan
Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:
a. Hindari makanan penyebab
b. Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan
c. Gunakan pemeriksaan in vitro (tes radioalergosorbent-RAST)
Rujukan pemeriksaan
a. Uji kulit langsung dengan teknik Prick
b. Uji provokasi makanan
c. Eliminasi makanan
Prognosis
Umumnya prognosis adalah dubia ad bonam bila medikamentosa disertai
dengan perubahan gaya hidup.