No. Kode :
Terbitan :1
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai Berlaku :01 Januari 2016
Halaman :
Puskesmas Edi Purwaningsih
Bongo Nol NIP :19720628 199503 2 001
Pengertian Defenisi
Ascaris lumbricoides.
Di Indonesia prevalensi ascariasis tinggi, terutama pada anak.
Frekuensinya antara 60-90%. Diperkirakan 807-1,221 juta orang di dunia
terinfeksi Ascaris lumbricoides.
Gejala Klinis
Gejala yang timbul pada penderita dapat disebabkan oleh cacing dewasa
dan larva.
Gangguan karena larva: biasanya terjadi pada saat berada diparu. Pada
orang yang rentan terjadi perdarahan kecil pada dinding alveolus dan
timbul gangguan pada paru yang disertai dengan batuk, demam, dan
eosinofilia. Pada foto thoraks tampak infiltrat yang menghilang dalam
waktu 3 minggu. Keadaan ini disebut sindrom Loeffler.
Gangguan yang disebabkan cacing dewasa biasanya ringan, dan sangat
tergantung dari banyaknya cacing yang menginfeksi di usus. Kadang-
kadang penderita mengalami gejala gangguan usus ringan seperti mual,
nafsu makan berkurang, diare, atau konstipasi.
Pada infeksi berat, terutama pada anak dapat terjadi malabsorpsi sehingga
memperberat keadaan malnutrisi. Efek yang serius terjadi bila cacing-
cacing ini menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus
(ileus).
Pada keadaan tertentu cacing dewasa mengembara ke saluran empedu,
apendiks, atau ke bronkus dan menimbulkan keadaan gawat darurat
sehingga kadang-kadang perlu tindakan operatif.
Faktor Risiko
a. Kebiasaan tidak mencuci tangan.
b. Kurangnya penggunaan jamban.
c. Kebiasaan menggunakan tinja sebagai pupuk.
d. Kebiasaan tidak menutup makanan sehingga dihinggapi lalat
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk penyakit ini adalah dengan melakukan
pemeriksaan tinja secara langsung. Adanya telur dalam tinja memastikan
diagnosis Ascarisis.
Diagnosis Banding
jenis kecacingan lainnya
Komplikasi
anemia defisiensi besi
b. Farmakologis
1. Pirantel pamoat 10 mg /kg BB, dosis tunggal, atau
2. Mebendazol, 500 mg, dosis tunggal, atau
3. Albendazol, 400 mg, dosis tunggal. Tidak boleh diberikan
pada ibu hamill.
Kriteria Rujukan: -