No. Kode :
Terbitan :1
No. Revisi :
SOP
Tgl. Mulai Berlaku :01 Januari 2016
Halaman :
Puskesmas Edi Purwaningsih
Bongo Nol NIP :19720628 199503 2 001
Pengertian Defenisi
Bronkitis akut dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: infeksi virus,
yang paling umum influenza A dan B, parainfluenza, RSV, adenovirus,
rhinovirus dan coronavirus; infeksi bakteri, seperti yang disebabkan oleh
Mycoplasma spesies, Chlamydia pneumoniae, Streptococcus
pneumoniae, Moraxella catarrhalis, dan Haemophilus influenzae; rokok
dan asap rokok; paparan terhadap iritasi, seperti polusi, bahan kimia, dan
asap tembakau, juga dapat menyebabkan iritasi bronkial akut; bahan-
bahan yang mengeluarkan polusi; penyakit gastrofaringeal refluk-suatu
kondisi di mana asam lambung naik kembali ke saluran makan
(kerongkongan); pekerja yang terekspos dengan debu atau asap.
Bronkitis akut dapat dijumpai pada semua umur, namun paling sering
didiagnosis pada anak-anak muda dari 5 tahun, sedangkan bronkitis
kronis lebih umum pada orang tua dari 50 tahun.
Diagnosis Banding
a. Epiglotitis, yaitu suatu infeksi pada epiglotis, yang bisa
menyebabkan penyumbatan saluran pernafasan.
b. Bronkiolitis, yaitu suatu peradangan pada bronkiolus (saluran
udara yang merupakan percabangan dari saluran udara utama),
yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
c. Influenza, yaitu penyakit menular yang menyerang saluran napas,
dan sering menjadi wabah yang diperoleh dari menghirup virus
influenza.
d. Sinusitis, yaitu radang sinus paranasal yaitu rongga-rongga yang
terletak disampig kanan - kiri dan diatas hidung.
e. PPOK, yaitu penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan
aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif nonreversibel
parsial.
f. Faringitis, yaitu suatu peradangan pada tenggorokan (faring) yang
disebabkan oleh virus atau bakteri.
g. Asma, yaitu suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang
saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat
peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga
mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya
seseorang mengalami sesak nafas.
h. Bronkiektasis, yaitu suatu perusakan dan pelebaran (dilatasi)
abnormal dari saluran pernafasan yang besar.
Komplikasi
a. Bronkopneumoni.
b. Pneumonia.
c. Pleuritis.
d. Penyakit-penyakit lain yang diperberat seperti:jantung.
e. Penyakit jantung rematik.
f. Hipertensi.
g. Bronkiektasis
Prosedur Penatalaksanaan
Kriteria Rujukan
Pada pasien dengan keadaan umum buruk, perlu dirujuk ke rumah sakit
yang memadai untuk monitor secara intensif dan konsultasi ke spesialis
terkait.
Sarana Prasarana
a. Oksigen
b. Obat-obatan: Antipiretik, Antibiotik, Antitusif, Ekspektoran,
Bronkodilator, Antiinflamasi.
Prognosis
Prognosis umumnya dubia ad bonam, namun akan menjadi bonam bila
pasien cepat berkonsultasi ke dokter, melakukan tindakan konservatif
yang disarankan dan meminum obat yang diberikan dokter.
Prognosis jangka panjang maupun jangka pendek bergantung pada umur
dan gejala klinik waktu berobat.