Anda di halaman 1dari 8

Keperawatan Jiwa

Ruangan Palm RSKD Provinsi Sulsel

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


STIMULASI PERSEPSI

Oleh :
KELOMPOK II

 Andriani,S.kep
 Eka Rahman,S.kep
 Hasdawiah Hasanuddin,S.kep
 Jihan Anggita,S.kep
 Mirna Nurmala Sari,S.kep
 Muh Taufik,S.kep
 Rahmayani Sri Utami,S.kep
 Ridwan,S.kep
 Sri Ramadani,S.kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASI


PROGRAM PROFESI NERS
POLEWALI MANDAR
TAHUN 2019
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: STIMULASI PERSEPSI

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang


menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan
untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan
persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.

Tujuan umum dari TAK stimulasi persepsi yaitu klien memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. Kemamuan
persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan. Dengan proses ini, diharapkan respons klien
terhadadap berbagia stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif.

A. TOPIK : TAK Stimulasi Sensori Persepsi Halusinasi

B. TUJUAN
1. Klien dapat mengenal isi halusinasi.
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi.
3. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi.
4. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.

C. KRITERIA KLIEN
1. Klien dengan riwayat schizophrenia dengan di sertai gangguan sensori persepsi :
halusinasi.
2. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami prilaku agresif atau mengamuk, dalam
keadaan tenang
3. Klien dapat di ajak kerjasama (cooperative).

D. PROGRAM SELEKSI
Klien yang dapat mengikuti TAK didapatkan dari :
1. Berdasarkan pasien kelolaan mahasiswa (kelompok)
2. Berdasarkan seleksi kelompok
3. Berdasarkan rekomendasi dari perawat ruangan
E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
1. Tempat : Ruangan Bangsal Palm RSKD Propinsi Sulawesi Selatan
2. Hari/tanggal : jumat / 16 Agustus 2019
3. Waktu : 10.00 – 11.00 WITA

F. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Hasdawiah Hasanuddin,S.kep
Tugas: Sebagai pembuka acara, mengontrol TAK dan sebagai pembawa acara selama
kegiatan TAK
2. Co leader : Ridwan,S.kep
Tugas: Membantu leader mengarahkan dan mengontrol jalannya TAK
3. Fasilitator :,Andriani,S.kep,Sri Ramadani,S.kep, Rahmayani Sri Utami,S.kep, Jihan
Anggita, S.Kep, Eka Rahman, S.Kep.
Tugasnya: Mempersiapkan alat, tempat, dan klien
4. Observer : Muh. Taufik,S.kep dan Mirna Nurmala Sari,S.kep
Tugasnya: Memantau dan mengevaluasi hasil selama TAK berlangsung, dari awal
kegiatan sampai proses TAK selesai

G. SETTING TEMPAT
Terapis dan klien duduk bersama setengah lingkaran menghadap ke depan masing-
masing kosong, ruangan nyaman dan tenang.
Keterangan :

Leader :

Co Leader :

Fasilitator :

Observer :

Klien :

H. ALAT
1. Kertas
2. Lem
3. Tali
4. Buku catatan dan pulpen

I. METODE
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Menjelaskan halusinasi

J. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a) Memilih dan membuat kontrak dengan klien yang akan mengikuti kegiatan TAK
sesuai indikasi; klien dengan halusinasi.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a) Salam teraupetik
1) Salam dari terapeutik kepada klien:
“Assalamualaikum bu.. selamat pagi, bagaimana kabarta semua?...”
2) Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama)
“bapak-bapak selama satu Minggu ini kita sudah bersama, sudah ada yang
tahu kami dari mana? Kalau belum perkenalkan kami dari stikes biges
polman.. nama saya taufik, yang ini ridwan, disamping da 5 orang itu ada,
Rahmayani Sri Utami, Eka Rahman, Sri Ramadani, Jihan Anggita dan
Andriani, lalu yang disamping sana da Mirna Nurmala Sari, Hasdawia
Hasanudin”
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
“Bapak-bapak di baju da itu ada nama da jadi kalau di panggilki nanti angkat
tangan di nah pak...”
b) Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
“Bagaimana perasaan bapak-bapak hari ini ? pasti senangki semua karena
mau kita akan main Games (TAK)”
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
“Bagaimana keadaan taa tidak ada ji yang aneh-aneh pak? Baik –baik ji?
Karena kita akan mulai bermain gamessss...”

c) Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menjelaskan halusinasi yang di alami.
“Bapak-bapak tujuan kegiatan kita hari ini untuk menjelaskan halusinasi
yang di alami bapak, bagaimana cara menghardik setiap halusinasi yang
bapak alami. Dan obat yang di minum.
2) Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
“Bapak-bapak akan menjelaskan halusiansi yang di rasakan, menghardik
dan obat yang di konsumsi, jika ada yang mau ke kamar mandi acungkan
tangan ya..”
- Lama kegiatan 60 menit
“Kita Akan bermain Games salam 1 jam bersama kami.. perawat cantik
dan ganteng ya pak. jadi semua harus berbahagia ya pak... “
- Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
“Tidak ada yang boleh keluar selama kita semua berfoto bersama ya
pak... jadi kita semua akan mengikuti Games.. oke pak..”
3. Tahap kerja
a) Mempersiapkan para peserta dan lider memandu untuk bernyanyi sambil bertepuk
tangan dan memindahkan kotak ke teman yang lain.
b) Ketika lagu di hentikan dan kotak tersebut berada di sala satu peserta. Atau
fasilitator dari klien maka klien tersebut menjelaskan halusinasi yang di alami.
c) Kemudian menjelaskan cara menghardik halusiansi dari klien dan terapi obat yang
di berikan.
d) Klien yang lain bisa memperhatikan dan memahami halusiansi yang di alami
temannya.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
“Bagaimana perasaan da sekarang sudah ikuti Games... ? Senyum dulu
semua...?”
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan pasien
“Ya karena tadi ada diantara bapak-bapak yang sangat aktif main
gamesnya.. jadi ada hadiahnya.. ? ini pak... selamat nya pak...?”
b) Tindak lanjut
- menganjurkan klien untuk menghardik halusinasi
“Bapak-bapak nanti bisa melatih terus cara menhardik yang bapak jelaskan
tadi untuk mengurangi halusinasi yang bapak alami,,...”

K. EVALUASI dan DOKUMENTASI


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlansung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien menjelaskan halusiansi yang di
alami, cara menghardik halusinasi dan menyebutkan terapi yang di berikan klien juga
dapat memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain dan mengikuti kegiatan sampai
selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut:
Kemampuan sensori persepsi : Halusinasi

ASPEK YANG DI NILAI


(VERBAL)

Menyebut isi Menyebut Menyebut situasi Menyebut


No. Nama klien halusinasi waktu terjadi terjadi halusinasi perasaan
halusinasi halusinasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kelompok nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi : isi, waktu,
situasi, dan perasaan. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak
mampu.
ASPEK YANG DI NILAI
(NON-VERBAL)

Kontak Ekspresi wajah Mengikuti kegiatan Mengikuti


No. Nama klien mata baik sesuai stimulus dengan tenang / kegiatan
tidak gelisah hingga
selesai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Petunjuk :

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda centang (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda silang (x) jika tidak ditemukan.

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK ada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mengikuti TAK stimulasi sensori
persepsi, klien mampu menjelaskan halusinasi yang di alami, cara menghardik dan
terapi yang di berikan memberikan pendapat klien yang lain, dan memberi tanggapan
pada pendapat klien lain, anjurkan untuk berdiskusi bersama klien lain sewaktu.

Anda mungkin juga menyukai