Aku ingin bercerita sedikit mengenai SUKA DUKAKU SAAT
OMBAK untuk memenuhi tugas Kuliah Aplikasi Komputer. Tak terasa waktu terus berlalu hingga kini Aku sudah semester 2 dan tidak lama lagi akan menjadi senior juga. Jadi MABA memang terkadang terasa tidak enak bagaiman tidak dikategorikan tidak enak berbagai perlengkapan Ospek dan Atribut perlu dipersiapkan dengan matang dan itu sudah menyiksaku. bukan menyiksa batin tapi kasiahan orang tuaku yang susah payah mencari uang tapi aku segampangnya minta uang untuk belli ini dan itu. Hari itu, dengan menghilangkan rasa malu aku berusaha mencari sepatu hitam polos dengan cara menghubungi satu persatu temanku tapi, sayangnya tak seorangpun temanku mempunyai sepatu polos terpaksa aku minta uang ke abah dan ummi untuk membeli Sepatu dan keperluan lainnya. Hati ini begitu teriris karena aku tahu aku kuliah di STIKes dan biayanya Mahal dan orang tuaku baru saja membayar Jutaan. Tapi, abah dan Ummi tetap saja tidak mengeluh dan tetap akan memberikan uang untuk keperluanku saat Ombak. Hari itu sebelum Ombak aku harus menyiapkan atribut yang telah ditentukan. Begitu repot dan sibuk bahkan waktu menyiapkan perlengkapan Ombak itu seharian penuh dari pagi sampai malam hari. Hari pertama aku ikut ombak tapi, hari ke dua aku tidak ikut dikarenakan tante aku meninggal dan hari terakhir ombak yakni hari ketiga aku tidak terlewatkan lagi. di hari ketiga inilah aku dan semua MABA lainnya di kerjain habis-habisan salah satunya adalah kami semua d suruh untuk meminta tanda tangan dari panita Ombak. Melalui tahap meminta tanda tangan kami bisa mengenal senior. Untuk meminta tanda tangan para senior memerlukan upaya yang tak mudah, kami harus mencari senior dan untuk mendapatkan tanda tangan senior ada syaratnya. Aku sangat ingat syarat yang diberikan kepadaku karena syaratnya adalah merupakan hal yang sangat berkesan selama Ombak yakni meminta tanda-tangan kak Lala, di mana kak Lala ini senior yang paling sabar. aku melihat teman-teman yang lain segampang itu mendapatkan tanda tangan kak Lala tapi pas aku yang meminta tanda tangan kak Lala aku di suruh ketawa 10 macam. Mau tahu tidak apa yang terjadi hari itu, hari itu aku hanya bisa tertawa 5 macam karena hanya HAAAA, HIIIIII, HUUUUUU, HEHEHEHEHE, HOHOHO dan selebihnya macam-macam ketawa aku tidak tahu. karena syarat ini aku gagal aku disuruh menyanyi tapi, sumpah aku tidak tahu menyanyi karena suara aku asli cempreng maka dari itu aku malas hafal lagu. Lagi-lagi syarat ini aku gagal tapi alhamdulillah, karena kak Lala anaknya sabar dan baik hati dia memudahkan aku. Mau tau gak apa yang kulakukan sehingga mendapatkan tanda tangan kak Lala?, jadi saat itu aku mendapatkan tanda tangan kak lala dengan syarat menghapal Visi dan Misi. aku sangat senang karena waktu itu Visi dan Misi sudah di luar kepala aku, hehehehe. Kesan pertama yang dapat aku ceritakan adalah mengikuti ombak begitu lelah, pembuatan atribut ombak kerap kali di komentari para senior lalu kami yang salah di bentak habis-habisan dan Alhamdulillah selama Ombak aku tidak pernah salah. Ada rasa bangga setelah mengikuti OMBAK sebab pengalaman OMBAK menjadi suatu kenangan memasuki dunia Perkuliahan. Manfaat yang di peroleh saat OMBAK telah berakhir dan terasa berkesan. rasa persahabatan antara teman-teman seangkatan dengan senior semakin baik. relasi dengan para senior jadi menyenangkan. Tak ada rasa segan dan malu-malu lagi jikalau menyapa paras senior. jalinan hubungan baik dengan senior selama OMBAK ternyata mempermudah komunikasi.