Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

[Kementan] Kementrian Pertanian Replubik Indonesia. 2014. Produksi Daging


Kuda Menurut Provinsi tahun 2010-2015. Sensus Pertanian. Jakarta.

[Kementan] Kementrian Pertanian Replubik Indonesia. 2014. Populasi Kuda


Menurut Provinsi tahun 2010-2015. Sensus Pertanian. Jakarta.

[Kementan] Kementrian Pertanian Replubik Indonesia. 2014. Produksi Daging,


Telur, dan Susu di Indonesia. Sensus Pertanian. Jakarta.

Akhira, D; Fahrimal, Y; dan Hasan, M. 2013. Identifikasi Parasit nematoda


Saluran Pencernaan Anjing Pemburu (Canis familiaris) di Kecamatan
Lareh Sago Halaban Provinsi Sumatera Barat. Medika Veterinaria. 7(1):
42-45.

Andrianty, V. 2015. Kejadian Nematodiasis Gastrointestinal Pada Pedet Sapi bali


Di Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. [skripsi]. Makasar:
Universitas Hasanuddin.

Astuti, V. D. 2011. Ripitabilitas Sifat Kemampuan Kuda Pacu Indonesia


Mempertahankan Kecepatan Berlari. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.

Balweber, L. R. 2001. Veterinary Parasitology. United States of America.


Butterworth-Heinemann.

Bush, A. O; Lafferty, K. D; Lotz, J. M; and Shotsak, A. W. 1997. Parasitogy


meets Ecology On Its Own Terms: Margolis et al. Reisited. Parasitol.
83: 576-583.

Darmin, S. 2014. Prevalensi Paramphistomiasis Pada Sapi Bali di Kecamatan


Libureng Kabupaten Bone. [skripsi]. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Darmono. 1983. Parasit Cacing Paramphistomum sp. pada Ternak Ruminansia


dan Akibat Infestasinya. Wartazoa. 1(2): 1-18

Ensminger, M. E. 1962. Animal Science (Animal Agriculsture Series). 5th Ed.


The Interstate Printers & Publisher Inc, Danville.

Estuningsih, S; Retnani, E. B; dan Esfandiari, A. 1996. Gambaran Patologi


Beberapa Organ Tubuh Kambing Jantan Akibat Infeksi Haemonchus
contortus. Media Veteriner. 3(2): 39-52.
28

Gandahusada, S; Bilahuda, H. D; dan Pribadi, W. 2008. Parasitologi Kedokteran.


FKUI. Jakarta.

Hasan, A. M. A. 2014. Identifikasi Penyebab dan Nilai Ekonomi Kerugian


Mortalitas Ternak Kuda Di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali
Mandar. [skripsi]. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Hernasari, P. R. 2011. Identifikasi Endoparasit Pada Sampel Feses Nasalis


larvatus, Presbytis comata, dan Presbytis siamensis dalam Penangkaran
Menggunakan Metode Natif dan Pengapungan dengan Sentrifugasi.
[skripsi]. Depok: Universitas Indonesia.

Hidajati, B. S; Dachlan, Y. P; dan Subagyo. 2009. Atlas Parasitologi Kedokteran.


EGC Kedokteran. Jakarta.

Jhoni, V. A. R; Susilawati, S; dan Koesnandar, S. 2015. Pengaruh Tatalaksana


Kandang Terhadap Infeksi Helminthiasis Saluran Pencernaan Pada Pedet
Peranakan Simental dan Limousin di Kecamatan Yosowilangun
Lumajang. Agroveteriner. 3(2): 114-120.

Kaplan, R. M and Nielsen, M. K. 2010. An Evidence-Based Approach To Equine


Parasite Control: It Ain’t The 60S Anymore. Equine Veterinary
Education. 22(6): 306-216.

Khairiyah. 2011. Zoonosis dan Upaya Pencegahannya (Kasus Sumatera Utara).


Litbang Pertanian. 30(3):117-123.

Koesdarto. 2001. Model Pengendalian Siklus Infeksi Toxocariasis Sapi Dengan


Fraksinasi Minyak Atsiri Rimpang Temuireng (Curcuma aeruginosa
Roxb) di Pulau Madura. Jurnal Penelitian Medika Eksakta. 1(2): 114-
122.

Laura, C. 2015. Management of Irish Equine Endoparasites. Veterinary Ireland.


5(11): 543-547.

Lyons, E. T. 2014. Strongyloides westeri and Parascaris equorum: Observations


in Field Studies in Thoroughbred Foal on Some Farms in Central
Kentucky, USA. Springer. 51(1): 7-12.

Mansyur, U; Tanuwiria, H; dan Rusmana, D. 2006. Eksplorasi Hijauan Pakan


Kuda dan Kandungan Nutrisinya. Seminar Nasional Teknologi
Peternakandan Veteriner. Bandung: Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran.

Maswarni dan Nofiar, R. 2014. Majemen Pemeliharaan dan Pengembangbiakan


Kuda. Jakarta Timur. Penerbit Swadaya.
29

Mahfooz, A; Masood, M. Z; Yousaf, A; Akhtar, N; and Zafar, M. A. 2008.


Prevalence and Anthelmintic Efficacy of Abamectin Against
Gastrointestinal Parasites in Horse. Pakistan Veteriner. 2892): 76-78.

Mustika, I dan Ahmad, R. Z. 2004. Peluang Pemanfaatan Jamur Nematofagus


untuk Mengendalikan Nematoda Parasit pada Tanaman dan Ternak.
Litbang Pertanian. 23(4): 115-122.

Natadisastra, D dan Agus, R. 2009. Parasitologi kedokteran: ditinjau dari organ


tubuh yang diserang. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Nezar, M. R; Susanti, R; dan Setiati, N. 2014. Jenis Cacing Pada Feses Sapi di
TPA Jatibarang dan KTT Sidomulyo Desa Nongkosa Wit Semarang.
Unnes Life Sci. 3(2): 93-102.

Puspitasari, S; Sulistiawati, E; Basar, M; dan Farajallah, A. 2015. Efektivitas


Ivermectin dan Albendazole dalam Melawan Ostertagia pada Anakan
Domba di Bogor, Indonesia. Ilmu Petanian Indonesia. 20(3): 257-264.

Ratnawati, E. W. 2004. Kejadian Infeksi Cacing Parasit Saluran Pencernaan Pada


Kuda Delman Di Kota Bogor. [skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Ramadan, A. F; Abdulgani, N; dan Triyani, N. 2012. Perbandingan Prevalensi


Pada Insang dan usus Mujair (Oreochromis mossambicus) yang
Tertangkap di Sungai Aloo dan Tambak Keduk Peluk, Kecamatan
Tangulangin, Sidoarjo. Sains dan Seni ITS. 1(1): 36-39.

Reinemeyer, C. R. 2012. Anthelmintic Resistance In Non-Strongylid Parasites Of


Horse. Vet Parasitol. 9(15): 185.

Rozi, F. 2013. Infestasi Cacing Hati (Fasciola sp.) dan Cacing Lambung
(Paramphistomum sp.) pada Sapi Bali Dewasa di Kecamatan Tenayan
Raya Kota Pekanbaru. [skripsi]. Pekanbaru: Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.

Sari, D. R; Kuswanti, N; dan Faizah, U. 2015. Pengaruh Konsentrasi Filtrat Kulit


nenas (Ananas comosus) terhadap Mortalitas Ascaridia galli secara in
Vitro. Lentera Bio. 3(1): 32-36.

Sayuti, L. 2007. Kejadian Infeksi Cacing Hati (Fasciola spp) Pada sapi Bali di
Kabupaten Karangasem Bali. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Setiawan, D. K; Dwinata, I. M; dan Oka, I. B. M. 2014. Identifikasi Jenis Cacing


Nematoda Pada Saluran Gastrointestinal Kuda Penarik Cidomo di
Kecamatan Selong, Lombok Timur. Indonesia Medicus Veterinus. 3(5):
351-358.
30

Sherman, G and Hillard, Y. 1996. Handbooks of Studies for Helmint Parasit of


Ruminant. FAO of United.

Soulsby, E. J. L. 1968. Helminths, Arthropods and Protozoa of Domesticated


Animals. Sixth Edition of Monnig’s Veterinary Helminthology and
Entomology. Lea and Febiger Philadelphia. Philadelphia.

Subronto. 2007. Ilmu Penyakit Ternak II (Mammalia), Manajemen Kesehatan


Ternak, Parasitisme Gastrointestinal, dan Penyakit Metabolisme. Gajah
Mada University Press. Yogyakarta.

Sugeng, Y. B. 2000. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suradi, K. 2004. Pengendalian Zoonosis Melalui Management Dan Penanganan


Bahan Pangan Hasil ternak. Bandung: Universitas Padjajaran. Lokakarya
Jejaring Intelijen Pangan (JIP).

Syamsu, Y. 2006. Ascariasis, Respon IgE dan Upaya Penanggulannya.


Universitas Airlangga Press. Surabaya.

Taira, N. 1985. Sieving Technique with the Glass beadsLayer for Detection and
Quantitation of faciola Eggs in Castle Feses. JARQ. 18(4): 290-297.

Utama, S. 2011. Penetapan Kadar Kalsium Dalam Susu Kambing, Susu Kuda Liar
dan Susu Sapi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom.
[skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Utami, W. G. 2014. Pemanfaatan Enzim Papain Organik Dalam Upaya


Meningkatkan Kualitas Daging Kuda Jantan Tua Di Kabupaten
Humbang Hasundutan. [skripsi]. Medan: Universitas Sumatera utara.

Widnyana, I. G. N. P. 2013. Prevalensi Infeksi Parasit Cacing Pada Saluran


Pencernaan Sapi Bali dan Sapi Rambon Di Desa Wosu Kecamatan
Bungku Barat Kabupaten Morowali. Jurnal AgroPet. 10(2): 39-46.

Williams, J. E. H and Williams, L. B. 1996. Parasites of Offshore Big game


Fishes of Puerto Rico and The Western Atlantic. Sportfish Disease
Project Departement of Biology University of Puerto Rico. Puerto Rico.

Zulfikar; Hambal; dan Razali. 2012. Derajat Infestasi Parasit Nematoda


Gastrointestinal Pada Sapi di Aceh Bagian Tengah. Lentera. 12(3): 1-7.

Anda mungkin juga menyukai