Anda di halaman 1dari 12

Gizi Kesehatan Masyarakat

“Prioritas dan Penanggulangan Seputar Masalah Gizi dan Kesehatan“

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Alvi Syahrin 1711213042


Muhammad Ilham 1711212004

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan terimakasih atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Kami berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Tumbuh Kembang Anak.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin


mengumpulkan berbagai informasi yang menyangkut materi Penanggulangan Masalah
Seputar Kesehatan dan Gizi. Namun, kami menyadari makalah ini tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan. Untuk itu, kami meminta maaf dan mengharapkan saran dan kritikan dari
para pembaca.Demikianlah makalah ini dibuat, semoga makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Padang, Agustus 2019

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

2.1 Program Pemerintah Dalam Menanggulangi Masalah Gizi ........................................ 3


2.2 Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna .................................................................................. 3
2.3 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) ................................................................... 3
2.4 Pedoman Gizi Seimbang ............................................................................................. 4
2.5 Daftar Bahan Makanan Penukar ................................................................................. 5
2.6 Keluarga Sadar Gizi .................................................................................................... 5
2.7 Anemia Gizi Besi ........................................................................................................ 5
BAB III ...................................................................................................................................... 8

PENUTUP.................................................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk terbanyak ketiga setelah


Republik Rakyat Cina (RRC) dan India. Sebagai negara berkembang, indonesia masih
mengalami berbagai permasalahan di dalamnya termasuk masalah tentang gizi msyarakat
Indonesia.Jika ditelaah lebih lanjut, secara umum permasalahan gizi di Indonesia yang
hingga saat ini masih belum dapat terselesaikan ada empat, yakni :

1. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)


2. Kurang Vitamin A (KVA)
3. Anemia Gizi
4. Kurang Energi Protein (KEP)

pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya Dalam memerangi permasalahan


tersebut, misalnya saja masyarakat Indonesia dianjurkan untuk mengkonsumsi garam
beryodium untuk mengurangi masalah GAKY di Indonesia.

Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya manusia yang sehat,


cerdas, dan produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut , titik berat perhatian pemerintah
terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia tersebut, maka derajat kesehatan harus ditingkatkan antara
lain melalui percepatan penurunan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu
(AKI) serta penanggulangan masalah gizi masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa program pemerintah dalam menanggulangi masalah gizi dan kesehatan?
2. Apa polamakan 4 sehat 5 sempurna?
3. Apa itu pedoman umum gizi seimbang?
4. Apa itu pedoman gizi seimbang?
5. Apa itu bahan makanan penukar?
6. Apa itu keluarga sadar gizi?
7. Apa itu anemia gizi besi?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk program pemerintah dalam menanggulangi masalah gizi dan kesehatan.
2. Untuk mengetahui pola makan 4 sehat 5 sempurna.
3. Untuk mengetahui pedoman umum gizi seimbang.
4. Untuk mengetahui itu pedoman gizi seimbang.
5. Untuk mengetahui bahan makanan penukar.
6. Untuk mengetahui keluarga sadar gizi.
7. Untuk mengetahui anemia gizi besi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Program Pemerintah Dalam Menanggulangi Masalah Gizi

1. Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna


2. Pedoman Umum Gizi Seimbang
3. Pedoman Gizi Seimbang
4. Daftar Bahan Penukar
5. Keluarga Sadar Gizi
6. Anemia Gizi Besi di Masyarakat

2.2 Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna

Pola menu 4 sehat 5 sempurna adalah pola menu seimbang yang bila disusun dengan
baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pola menu ini
diperkenalkan pada tahun 1950 oleh bapak ilmu gizi prof. DR. Poorwo soedarmo
melalui Lembaga Makanan Rakyat Depkes dalam rangka melancarkan gerakan sadar
gizi.

Dalam menyusun menu 4 sehat 5 sempurna diperlukan pengetahuan bahan makanan,


karena nilai gizi bahan makanan dalam tiap golongan tidak sama, jadi setiap individu
harus mempelajari setiap bahan makanan dan kandungan gizinya.

2.3 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

PUGS memuat tiga belas pesan dasar yang diharapkan dapat digunakan masyarakan
luas sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan
aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal.
Ketiga belas pesan dasar tersebut adalah sebagai berikut :

1. Makanlah aneka ragam makanan.


2. Makanlan makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energy.
4. Batasi komsumsi lemak dan minyak sampai seperempat kebutuhan energy.
5. Gunakan garan meriodium.

3
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan.
8. Biasakan makan pagi atau sarapan.
9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.
11. Hindari minum-minuman beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13. Bacalah laber pada makanan yang dikemas.

2.4 Pedoman Gizi Seimbang

Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman


yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar prinsip yang harus
dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu :
1. Mengkonsumsi Makanan Beragam
2. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
3. Melakukan Aktivitas Fisik
4. Mempertahankan BB Dalam Batas Normal

Pesan-pesan PGS (pedoman gizi seimbang) :

1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan


2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan Sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

4
2.5 Daftar Bahan Makanan Penukar

Dalam penyusunan menu makanan sehari-hari sering dari kita bingung berapa banyak
porsi yang dibutuhkan, oleh sebab itu untuk memudahkan penyusunan menu yang
bervariasi dan bergizi disusun daftar Bahan Makanan Penukar yang fungsinya
mengelompokkan bahan makanan berdasarkan peranannya dalam pola menu seimbang
dan zat gizi utama yang dikandungnya.

Untuk tiap golongan bahan makanan disusun daftar bahan makanan dalam jumlah yang
zat gizinya setara atau ekuivalen dalam energy, karbohidrat, lemak, dan protein
(diperoleh dari kandungan rata-rata kandungan energy, karbohidrat, lemak, dan protein
bahan makanan dalam tiap golongan). Bahan makanan dalam jumlah tersebut dapat
saling menukarkan.

2.6 Keluarga Sadar Gizi

Masalah gizi bukanlah masalah yang pemecahannya sederhana, akan tetapi sangat
kompleks mengikuti yang mengakibatkannya juga kompleks. keluarga tentang
pentingnya gizi baik untuk hidup sehat meningkat. Diharapkan dengan meningkatnya
pengetahuan keluarga tentang gizi dan kesehatan, tercipta pula keluarga yang mandiri
dalam memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan bagi seluruh anggota keluarga.

Dengan paradigma upaya perbaikan gizi yang mengarah pada KADARZI, maka perlu
didukung oleh kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang gizi ke arah
tersebut. Oleh karena itu, peran Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ke
depan dalam penggalian faktor-faktor sosial-budaya masyarakat yang sangat beragam
bagi perumusan strategi pendidikan gizi untuk masyarakat menjadi sangat penting.

2.7 Anemia Gizi Besi

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Haemoglobin (Hb) di dalam darah kurang
dari normal, yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin, yaitu :

 Anak Balita : 11 gram %


 Anak Usia Sekolah : 12 gram %
 Wanita Dewasa : 12 gram %
 Laki-laki Dewasa : 13 gram %

5
 Ibu Hamil : 11 gram %
 Ibu Menyusui > 3 bulan : 12 gram %

Anemia pada masyarakat dikenal sebagai penyakit kurang darah sehingga tablet besi
yang diberikan disebut juga tablet tambah darah.

Masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah tingginya prevalensi anemia.
Prevalensi anemia pada kelompok rentan masih tinggi yang menurut data pada tahun
1992 adalah sebagai berikut :

 Ibu Hamil : 63,5 %


 Anak Balita : 55,5 %
 Anak Usia Sekolah : 24 – 35 %
 Wanita Dewasa : 30 – 40 %
 Pekerja berpenghasilan rendah : 20 – 30 %

Mengingat dampak anemia yang luas dan khususnya dapat menurunkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia, maka diperlukan upaya-upaya untuk mencegah dan
menanggulangi masalah anemia tersebut.

Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah kekurangan zat besi yang
diperlukan untuk pembentukan Haemoglobin, sehingga disebut “Anemia Kekurangan
Zat Besi”. Kekurangan zat besi dalam tubuh tersebut disebabkan karena :

 Kurangnya konsumsi makanan kaya zat besi, terutama yang berasal dari sumber
hewani.
 Kekurangan zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan, masa
tumbuh kembang serta pada penyakit infeksi (malaria dan penyakit kronis lain misal
TBC).
 Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan termasuk haid yang berlebihan,
sering melahirkan dan pada infeksi cacing.
 Ketidak-seimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat besi dibandingkan dengan
penyerapan dari makanan.

6
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia akibat
kekurangan konsumsi zat besi adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan konsumsi zat besi dari sumber alami melalui penyuluhan, terutama
makanan sumber hewani yang mudah diserap seperti hati, ikan, daging dan lain-lain.
Selainitu perlu ditingkatkan juga makanan yang banyak vitamin C dan vitamin A
(buah-buahan dan sayuran) untuk membantu penyerapan zat besi dan membantu
proses pembentukan Hb.
2. Fortifikasi bahan makanan yaitu : menambahkan zat besi, asam folat, vitamin A dan
asam amino esensial pada bahan makanan yang dimakan secara luas oleh kelompok
sasaran.
3. Suplementasi zat besi-folat secara rutin selama jangka waktu tertentu untuk
meningkatkan kadar Hb secara cepat.Dengan demikian suplemantasi zat besi hanya
merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang perlu
diikuti dengan cara lain.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya manusia yang sehat,
cerdas, dan produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut , titik berat perhatian pemerintah
terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia tersebut, maka derajat kesehatan harus ditingkatkan
antara lain melalui percepatan penurunan angka kematian bayi (AKB), angka kematian
ibu (AKI) serta penanggulangan masalah gizi masyarakat.

3.2 Saran
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, penulis selanjutnya
diharapkan dapat memaparkan materi ini lebih dalam dan lebih baik agar pembaca
dapat tercerdasi dan sadar tentang pentingnya penanggulangan masalah kesehatan
terutama gizi. Di samping itu, gizi merupakan salah satu faktor paling penting di
dalamkehidupan.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.academia.edu/13392994/BERBAGAI_PROGRAM_UNGGULAN_PEM
ERINTAH_DALAM_UPAYA_PENANGGULANGAN_MASALAH_KEKURANG
AN_GIZI
2. http://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis%202018/Sesi%201_01_RakorStuntingT
NP2K_Stranas_22Nov2018.pdf
3. http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/01/Buku-Pedoman-Gizi-dlm-
Penanggulangan-Bencana.pdf

Anda mungkin juga menyukai