Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS DATA

Pada praktikum urinalisis ini, urine yang digunakan adalah urine segar subjek berjenis
kelamin laki-laki. Praktikum ini meliputi beberapa pengamatan, yaitu analisis fisik (warna
urine, berat jenis, pH, dan suhu), analisis kimia (uji glukosa, dan uji protein), serta analisis
mikroskopis. Bahan urine yang diuji adalah urine yang segar. Penelitian diawali dengan
melakukan pengumpulan urin. Setelah dilakukan pengumpulan, urine harus segera dilakukan
pemeriksaan. Sesuai dengan teori oleh bahwa apabila terlalu lama akan terjadi perubahan
pada komposisi zat dan hasil yang keluar, sebagian di antaranya adalah pertumbuhan bakteri
meningkat, kadar glukosa menurun, pH menjadi alkalis, dekomposisi silinder, lisisnya
eritrosit, urine menjadi makin keruh, perubahan warna dan bau, dan nitrit menjadi positif.
3. Analisis Mikroskopis
Pada praktikum ini, endapan urine dari subyek di amati di bawah mikroskop. Subyek
yang diamati berjenis kelamin laki-laki. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa pada
endapan urine subyek terdapat hialin, kalsium fosfat, dan asam urat. Namun, berdasarkan
pengamatan, jumlah elemen tersebut tergolong sedikit. Urin pada orang yang normal
mengandung elemen-elemen tersebut dalam jumlah yang sedikit. Apabila elemen-elemen
tersebut jumlahnya meningkat atau berlebihan maka urin mengalami abnormalitas.
Sedikitnya elemen-elemen di atas menunjukkan bahwa urine subjek yang kami amati masih
dapat dikatakan normal.

Anda mungkin juga menyukai