Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, kami mengamati pergerakan pada bakteri dengan
menggunakan mikroskop. Untuk mengamati pergerakan bakteri dengan baik dapat
dilakukan dengan cara/metode “tetes gantung”. Metode ini bertujuan untuk
mengamati gerak bakteri yang bebas bergerak (tidak berimpit kaca benda dan kaca
penutup). Preparat basah atau preparat "tetes bergantung" biasanya memungkinkan
pemeriksaan mikroorganisme hidup yang tersuspensi dalam zat cair. Kemampuan
suatu organisme untuk bergerak sendiri disebut motilitas (Volk & Wheeler, 1983).
Dalam praktikum ini, digunakan aquades steril. Dari sediaan preparat “tetesan
bergantung” hanya dapat mengamati bakteri selama aquades saat bergantung pada
kaca penutup. Melalui preparat tersebut dapat dilihat bakteri yang bergerak.
Kebanyakan sel bakteri melakukan pergerakan dengan menggunakan flagel, akan
tetapi ada bakteri yang tidak dapet bergerak karena tidak memiliki flagel. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Tarigan (1988), yaitu gerak bakteri terjadi pada bakteri
yang mempunyai flagel, karena flagel ini merupakan alat gerak bagi sel bakteri.
Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri dan
letaknya berbeda-beda tergantung pada spesiesnya.
Terdapat dua macam gerakan pada bakteri, yaitu gerak pasif dan gerak aktif.
Gerak pasif disebabkan oleh adanya gerakan partikel-partikel disekitarnya, misalnya
gerakan dari molekul-molekul air (gerakan Brown) yang menyebar ke semua arah.
Sedangkan gerakan aktif disebabkan oleh gerakan mikroba itu sendiri. Kebanyakan
sel bakteri melakukan pergerakan dengan menggunakan flagel. Semua organism
bergetar dengan laju yang sama dengan menjaga hubungan ruang yang tetap satu
sama lain. Sedangkan bakteri yang jelas motil terus-menerus menuju ke satu arah
tertentu. Motalitas dapat diamati dengan baik pada biakan yang masih baru (18-24
jam atau kurang) karena bersifat motil.
Dari hasil pengamatan yang diperoleh dari praktikum ini, kedua koloni bakteri
yang diamati memiliki kemampuan bergerak. Kemampuan gerak yang dimiliki oleh
kedua bakteri tersebut adalah gerak Brown. Gerak Brown (Brownian motion) yaitu
gerak dengan tidak berpindah tempat, melainkan pergerakan yang terjadi pada semua
benda kecil di dalam air, disebabkan oleh pergerakan molekul air yang dipindahkan
ke benda-benda kecil tersebut (Fardiaz, 1992). Pada koloni A dan B masing-masing
memiliki daya motilitas. Kedua koloni tersebut bergerak searah dengan aliran air.
Kedua bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan Gerak Brown
dikarenakan kedua bakteri tersebut tidak mempunyai flagel dan gerakannya
disebabkan oleh pergerakan molekul air yang saling bertumbukan.

Fardiaz, Srikandi.1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta.PT Gramedia Pustaka Utama.

Dwidjoseputro. 2008. Dasar-dasar mikrobiologi. Bandung. Djambatan: Vii + 300


hlm.

Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi . Jakarta: Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan
Volk, Swisley A & Margargareth F Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar . Jakarta:
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai