PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang diterima secara mutlak? Menjawab hal ini memang tidaklah mudah, sama
tidak mudahnya dengan seorang buta “menggambarkan bentuk tubuh gajah” bila
ia hanya meraba sebagian-sebagian dari tubuh gajah itu. Mungkin sewaktu meraba
kaki gajah ia mengatakan gajah itu seperti tiang rumah atau pohon besar. Sewaktu
meraba belalainya dia mungkin mengatakan bahwa gajah itu seperti seekor ular,
matematika para ahli akan memberikan definisi yang berfokus pada tinjauannya
struktur-struktur itu.
Tapi terlepas dari definisi matematika yang beragam tersebut, tetap dapat
ditarik ciri-ciri yang sama, antara lain (1) matematika memiliki objek kajian yang
yang kosong dari arti; (5) matematika memperhatikan semesta pembicaraan; (6)
manusia unggul, karena salah satu kriteria manusia unggul adalah manusia yang
dapat menggunakan nalarnya untuk kemajuan umatnya. Kita yakin bahwa sebaik-
baiknya manusia adalah yang mampu membawa manfaat bagi manusia lainnya
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi sekarang ini, yang
merubah dunia semakin canggih dan praktis dalam segala kehidupan adalah
kemampuan yang ada pada diri kita, sebagai hasil dari belajar, yaitu sebagai dari
kemampuan nalar atau berfikir kita dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.
kita sendiri dengan sejumlah pertanyaan yang membantu kita untuk dapat
yang tidak ada dan yang tidak ada itu ada, yakni nol. Siapa yang tidak bingung?
Tiap kali bilangan nol muncul dalam pelajaran Matematika selalu ada ide yang
aneh. Seperti ide jika sesuatu yang ada dikalikan dengan 0 maka menjadi tidak
ada. Mungkinkah 5*0 menjadi tidak ada? (* adalah perkalian). Ide ini membuat
a = b
a2 – b2 = ab – b2 kedua ruas – b2
(a+b)= b
2b = b karena a = b
2 = 1
jika dibagi nol tidak terdefinisi. Maksudnya, bilangan berapa pun tidak bisa dibagi
dengan nol. Komputer yang canggih bagaimana pun akan mati mendadak jika
(kedua ruas di bagi nol); 3 = 5 jadi, pembagian dengan nol pada hakikatnya
B. Rumusan Masalah
terdefinisi?
C. Tujuan Penyusunan Makalah
terdefinisi.
KAJIAN PUSTAKA
nol (0) dan penerjemah karya-karya yunani kuno. Kisah angka nol dan konsep
bilangan nol telah berkembang sejak zaman Babilonia dan yunani kuno yang pada
saat itu diartikan sebagai ketiadaan dari sesuatu. Konsep bilangan nol dan sifat-
sifatnya terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga pada abad ke-7,
bilangan nol. Sifat-sifatnya adalah suatu bilangan bila dijumlahkan dengan nol
adalah tetap, demikian pula sebuah bilangan bila dikalikan dengan nol akan
menjadi nol tetapi, Brahmagupta menemui kesulitan dan cendrung ke arah yang
salah ketika berhadapan dengan pembagian oleh bilangan nol, “sebuah bilangan
dibagi oleh nol adalah tetap”. Tentu saja ini suatu kesalahan fatal tetapi, hal ini
matematikawan Muslim dan Arab. Hal ini terjadi pada tahap-tahap awal ketika
tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus, dan kotangen serta
konsep diferensiasi.
Nol adalah sebuah bilangan. Dituliskan sebagai 0. Dalam bahasa arab, nol
dituliskan sebagai sebuah titik. Nol merupakan bilangan yang istimewa karena nol
bukan sekadar bilangan. Ada orang yang menyebutkan nol dan kosong dengan
maksud yang sama. Padahal nol dan kosong mempunyai makna yang berbeda.
Berikut ini fakta-fakta mengenai bilangan nol dan aplikasinya dalam matematika.
bilangan positif dan bilangan negatif. Nol tidak dikatakan positif atau negatif.
jika dijumlahkan dengan nol akan menghasilkan bilangan itu sendiri. Dengan
Produk digital yang sekarang ini banyak digunakan dalam berbagai alat
matematika dengan output bilangan 0 dan 1. Nol artinya padam dan 1 artinya
produk digital yang super canggih yang dapat mempermudah urusan manusia
sekarang ini.
adalah pembagian dengan nol dan logaritma dari nol. Oleh karena itu,
biasanya dalam penulisan suatu fungsi ada syarat nilai peubah tidak sama
dengan pembuat nol. Karena jika pembatasan ini tidak dituliskan, fungsi
Menurut Hukum Konservasi Energi “Tidak ada sesuatu yang hilang, tapi
hanya berpindah tempat saja”. Segala sesuatu yang di anggap hilang pada
hakikatnya bukanlah musnah hanya berpindah tempat. Namun lebih dari itu segala
sesuatu di dunia ini pada hakekatnya tidak ada yang “musnah” begitu saja. Kayu
yang terbakar tidak berarti musnah hanya berubah massa dan bentuknya saja. Air
yang mengeringpun demikian tidak lenyap begitu saja dari tempat air itu berada,
namun berubah menjadi uap karena pengaruh suhu. Apakah hubungannya dengan
(Sumber:www.forumsainsindonesia.htm)
sengaja hal itu dilakukan, contohnya konsep titik dalam Geometri, titik memang
tidak didefinisikan, terkadang ia disebut juga sebagai pengertian pangkal.
anak, maka masing-masing anak akan mendapatkan tiga permen. Ini berasal dari 6
dikurang 2 sebanyak tiga kali hingga permennya habis. Contoh lain 200 liter beras
beras. Artinya 200 beras tadi di masukkan hingga habis ke dalam 5 karung yang
materi”. Contoh: 200 liter beras di bagi 0 karung, beras itu harus habis tetapi
karungnya tidak ada itu artinya beras itu harus musnah. Dalam matematika 0
nol bukanlah sebuah bilangan karena seseorang tidak mungkin memiliki sesuatu
sebanyak nol karena memiliki sesuatu sebanyak nol ekivalen dengan tidak
memiliki apa-apa.
Absolutan Tuhan bahwa pada hakekatnya tidak ada satupun yang dapat
memusnahkan massa (yang telah diciptakan Tuhan) di dunia ini. Membagi dengan
nol mempunyai makna “memusnahkan apa yang dibagi” oleh karena itu setiap
Inilah apa yang telah di katakan oleh pakar matematika tersohor G. H. Hardy
gambit yang paling ampuh dari gampit catur manapun; seorang pemain catur
dapat menawarkan pengorbanan sebuah bidak ataupun buah lain, akan tetapi
Reductio ad absurdum atau bukti kemustahilan adalah suatu cara pembuktian dengan
cara tak langsung. Inti penalaran reductio ad absurdum adalah akan membuktikan
negasi p yaitu “~p” adalah proposisi yang benar. Langkah kedua menurunkan
masuk akal (absurd), maka kemungkinan “~p” benar ditolak; dan disimpulkan
pernyataan ini kita tulis “jika x anggota bilangan real dan x tidak sama dengan
𝑥
nol maka tidak terdefinisi”. Dengan teknik reducsio ad absurdum, pertama
0
𝑥 𝑥
asumsikan terdefinisi, missal sama dengan α, maka = α hal ini menyebabkan
0 0
terdefinisi.
0
Selanjutnya untuk , Apakah terdefinisi atau tidak? Pembagian merupakan
0
operasi matematika yang membagi suatu angka dengan angka lainnya sehingga
0
menghasilkan nilai tertentu yang pasti. Untuk membuktikan apakah tidak
0
0
terdefinisi. Dengan teknik reducsio ad absurdum, pertama asumsikan terdefinisi
0
0
= 𝑎 → 0 = 0 𝑥 𝑎 (𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟)
0
0
= 𝑏 → 0 = 0 𝑥 𝑏 (𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟)
0
0
Karena pembagian menghasilkan nilai yang tak tertentu dan tidak pasti
0
0
dan ini bertentangan dengan pernyataan bahwa terdefinisi dengan menghasilkan
0
0
nilai tertentu yang pasti. Oleh karena itu asumsi terdefinisi harus di ingkar
0
0
menjadi tidak terdefinisi.
0
Kembali mengkaji contoh yang ada dilatar belakang.
a = b
a2 – b2 = ab – b2 kedua ruas – b2
(a+b)= b
2b = b karena a = b
2 = 1
Pembagian dengan nol tidak terdefinisi langkah inilah yang menyebabkan hasil
Pembagian bilangan dengan nol tidak memiliki arti karena bilangan 5/0 atau
9/0 tidak mungkin didefinisikan. Untuk itu marilah kita bersepakat untuk
dituliskan dalam bentuk a/b dengan a dan b bilangan bulat selalu disyaratkan b ≠
0.
BAB III
A. Kesimpulan
suatu materi”.
4. Pembagian bilangan dengan nol tidak memiliki arti karena bilangan 5/0
atau 9/0 tidak mungkin didefinisikan. Untuk itu marilah kita bersepakat
B. Saran
yang ada pada diri kita sebagai hasil dari belajar misalnya pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Untuk itu pemakalah menyarankan agar selalu
permasalahan yang ada dalam matematika dengan strategi yang lebih kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Tiro, M dkk. 2008. Pengenalan Teori Bilangan. Makassar: Andi Publisher.
November 2015).
Jakarta: Erlangga.
November 2015).
PEMBUKTIAN PEMBAGIAN BILANGAN DENGAN
NOL (0) TIDAK TERDEFINISI DENGAN TEKNIK
REDUCSIO AD ABSURDUM
MAKALAH
OLEH
ANDI ARAS
NIM: 15B07044