Anda di halaman 1dari 2

1.

Emas

Unsur logam emas memiliki sifat yang lunak, dan memiliki warna kuning terang yang
digunakan untuk perhiasan dan alat-alat elektronik.logam ini memiliki harga yang sangat
tinggi dan terus meningkat.

Karena sifat kimia dan fisikanya yang sangat baik (logam yang kebal/inert terhadap berbagai
bahan kimia, super konduktor, mudah dibentuk, titik leleh yang lumayan tinggi, sangat sulit
teroksidasi, maka logam emas banyak digunakan di dalam berbagai peralatan hasil industri
manufaktur.

Kegunan logam emas sebagai salah satu bahan konduktor untuk industri yang membuat
peralatan elektronika. Industri elektronika digital banyak menggunakan emas sebagai
konduktor. Sebagai konduktor, emas memiliki hambat jenis (tahanan jenis) yang sangat
rendah, sehingga mudah menghantar arus listrik tanpa harus mengalami penurunan tegangan.

Ketahanan emas terhadap korosi membuatnya unggul terhadap logam-logam lain. Inilah
yang menjadi alasan industri pembuatan komponen elektronika menggunakan emas sebagai
salah satu bahan baku.

Peralatan-peralatan komputer, pesawat komunikasi dan telekomunikasi (khususnya


handphone), peralatan instrumen-instrumen pengukur yang membutuhkan hasil dengan
tingkat presisi tinggi, peralatan-peralatan laboratorium, peralatan-peralatan navigasi,
peralatan-peralatan konduktor pada pesawat terbang, menggunakan emas sebagai wiring
(konduktor).

Desain : kelembutan yang dikarenakan murninya unsur emas ini (24k) ini membuatnya
harus dilakukan alloying dalam aplikasinya di bidang perhiasan. Biasanya proses alloying
ini dilakukan dengan base metal dalam penggunannya untuk perniasan untuk mengubah
kekerasan dan keuletan, titik lebur, warna, dan properties lainnya. Alloy dengan tingkat
karat yang lebih rendah, misalnya 22k, 18k, 14k atau 10k, mengandung persentasi
tembaga atau base metal lainnya atau silver atau palladium dalam alloy. Nilai karat yang
tinggi pada alloy emas putih merupakan yang paling resistan terhadapan korosi daripada
silver murni.
Setelah melalui proses alloying, desain pembuatan emas menjadi batangan ini melalui
proses pencairan (melting) dan pencetakan (forming) kemudian ditunggu sampai emas
mengeras.

Anda mungkin juga menyukai