ABSTRAK

PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN

MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH

Risti Famarista Canda1, Susi Tentrem R. T.2, Angga Sugiarto2

1) Mahasiswa Program Studi DIV Keperawatan
2) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Koresponden: risticanda21@gmail.com

Latar belakang: Stimulasi yang kurang dapat menimbulkan perkembangan motorik halus
tidak sesuai dengan usia, terutama pada anak prasekolah. Salah satu cara untuk mengatasi
perkembangan motorik halus adalah terapi bermain puzzle. Puzzle merupakan media untuk
merangsang perkembangan motorik halus.
Tujuan: Mengetahui Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain
puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah.
Metode: Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Menggunakan
desain penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Intervensi dilaksanakan selama setiap
minggu dua kali dengan delapan kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan selama 15 menit.
Hasil: Hasil uji paired t test menunjukkan perbedaan signifikan dengan nilai p = 0,000.
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian terapi bermian puzzle terhadap perkembangan motorik
halus pada anak prasekolah.
Saran: Disarankan agar terapi bermain puzzle dapat dikembangkan sebagai stimulasi untuk
mengatasi perkembangan motorik halus pada anak prasekolah.
Kata Kunci: Perkembangan motorik halus, anak prasekolah, terapi bermain puzle
 ABSTRACT
THE EFFECT OF PLAY PUZZLE THERAPY ON FINE MOTOR DEVELOPMENT IN
CHILDREN OF SCHOOL

Risti Famarista Canda1, Susi Tentrem R. T. 2, Angga Sugiarto2

1) DIV Nursing Study Program Students
2) Lecturer in Nursing Department of Health Polytechnic in Semarang
Correspondent: risticanda21@gmail.com

Background: Stimulation that is less able to give rise to fine motor development is not suitable

for age, especially in preschool children. One way to overcome fine motor development is the

therapy of puzzle play. Puzzles are a medium to stimulate fine motor development.

Objective: To find out that this study aims to determine the effect of puzzle playing therapy

on fine motor development in preschool children.

Method: The approach used in this study is quantitative. Using the pre-experimental research

design with the design of the one group pretest posttest. The sampling technique used was

purposive sampling. Interventions are held every week twice with eight meetings, each meeting

is held for 15 minutes.

Results: The paired t test results showed a significant difference with a value of p = 0,000.

Conclusion: There is an effect of giving puzzle therapy to fine motor development in preschool

children.

Suggestion: It is recommended that puzzle play therapy be developed as a stimulation to

overcome fine motor development in preschool children.

Keywords: Fine motor development, preschool children, puzle play therapy