TRISNA GUSVITASARI
1405112044
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS RIAU
PENDAHULUAN
1
Saam dan Wahyuni (2013:125) menyatakan bahwa kata stress sering
dipakai untuk menyatakan keadaan tertentu dan maknanya tergantung pada
konteks pembicaraan kata-kata stress,kadang diartikan dengan rasa tertekan
,bingung ,dan panik bahkan ada juga diartikan dengan makna orang yang sudah
gila. Pemaknaan stress sama dengan gila tentu saja tidak benar, kecuali ada istilah lokal
yang menggunakan stress dengan gila.
Stress yang membahayakan itu adalah stress yang tersembunyi karena kita
tidak menyadari adanya masalah. Stress sebenarnya dapat membantu ingatan,
terutama pada ingatan jangka pendek. Stress juga meningkatkan pembentukan dan
pengembalian ingatan. Tetapi jika stress terjadi secara terus-menerus dapat
mengganggu ingatan kita.
PEMBAHASAN
Stress merupakan sebuah bentuk dari pada ketegangan,baik itu dalam hal
fisik maupun mental. Atau juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketegangan
yang terjadi pada diri seseorang yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan
kondisi diri seseorang. Menurut Dwight (dikutip Saam dan Wahyuni.2013:125-
126) Stress adalah suatu perasaan ragu terhadap kemampuannya untuk mengatasi
sesuatu karena persediaan yang ada tidak dapat memenuhi tuntutan kepadanya.
Menurut Goldenson (dikutip Saam dan Wahyuni.2013:126) stress adalah suatu
2
kondisi atau situasi internal atau lingkungan yang membebankan tuntutan
penyesuaian terhadap individu yang bersangkutan.
1. Faktor pribadi
Stress terjadi di dalam pemikiran kita saja, terkadang apa yang ada di
pikiran kita dapat membuat stress kita sendiri. Misalnya kita akan berkenalan
3
dengan seseorang,tetapi tiba-tiba saja ada kata yang muncul di pikiran kita
“bagaimana kalau dia sombong” atau ”dia tidak mau kenalan”. Nah karena
pemikiran-pemikiran negatif kita sendiri itulah yang membuat kita menjadi
stress.
2. Faktor sosial
4
Stress juga memiliki dampak negatif dan dampak positif bagi kesehatan
tubuh kita. Gangguan kesehatan akibat stress dapat meliputi penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, kanker, sakit kepala, migren, radang usus besar, maag,
gangguan pernapasan, dan ketegangan otot. Gangguan tersebut mulai dari
gangguan kesehatan ringan sampai dengan gangguan kesehatan fatal. Stress ini
juga dapat dihubungkan dengan beberapa gangguan mental seperti rasa cemas
atau gelisah, sakit jiwa dan depresi. Gangguan mental ini lebih sulit untuk
dideteksi dibandingkan dengan gangguan fisik. Itulah sebabnya mengapa
gangguan mental akibat stres lebih berbahaya dari pada gangguan fisik.
1. Dampak negatif
Stress secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan
gangguan kesehatan. Hal tersebut tergantung dengan bagaimana tubuh kita
bereaksi terhadap stress dan seberapa baik kita menjaga dan melindungi
diri kita dari stress tersebut. Dampak negatif stress bagi kesehatan seperti
depresi, obesitas, kurangnya daya ingat, sering infeksi, insomnia, penyakit
jantung, alergi, stroke dan lain sebagainya.
2. Dampak positif
Banyak gangguan yang sangat fatal bagi kesehatan akibat terjadinya stress.
Walaupun demikian, stress juga mempunyai dampak positif bagi
kesehatan, seperti meningkatkan daya ingat, mencegah flu dan pilek,
melawan tumor dan lain sebagainya.
5
Selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit, olahraga
secara teratur juga akan membantu kita untuk menurunkan stress dan
meningkatkan kepercayaan diri. Penambahan energi untuk beraktivitas,
peningkatan kualitas tidur, daya konsentrasi dan penurunan resiko serangan
jantung adalah manfaat penting olahrraga. Olahraga ringan seperti berjalan-jalan
santai sambil menghirup udara segar selama 20-30 menit setiap hari akan efektif
untuk mengurangi stress.
6
4. Kerjakan tugas sesuai dengan waktu dimana kita merasa produktif.
Misalnya lebih baik mengerjkannya di pagi hari daripada di sore hari.
5. Belajarlah untuk mendelegasi tugas. Buat jadwal waktu untuk beristirahat
dan bersantai.
6. Berpikir positif
Yakinkan diri untuk tetap berpikir positif. Selalu mengambil hikmah dari setiap
kejadian merupakan salah satu caranya. Karena apa yang dipikirkan seseorang
akan berhubungan langsung dengan perasaan atau suasana hatinya.
7. Mencari dukungan sekitar
Kita dapat mengurangi tingkat stress dengan berbicara pada seorang pendengar
yang baikyang akan membantu untuk berpikir realistik ataupun mengambil sisi
positif dari suatu peristiwa. Mulailah untuk mencari seseorang yang dapat menjadi
pendengar yang baik seperti anggota keluarga, teman dekat, atau siapapun yang
dapat membuat kita nyaman untuk berbagi dan dapat dipercaya.
7
bermimpi. Pejamkan mata dan bayangkan suatu tempat tenang yang dapat
membuat kita merasa tenang dan santai.
4. Perhatikan kenyamanan fisik
Kita perlu memastikan bahwa kita memang nyaman dengan situasi sekeliling
termasuk secara fisik.
5. Merawat tubuh
Makan makanan sehat dan tidur cukup akan memberikan energi pada pikiran dan
tubuh kita. Tubuh yang sehat akan lebih mudah menangani stress.
6. Berolahraga
Berolahraga akan membantu melancarkan peredaran darah dan juga bisa menjadi
sarana untuki melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapi. Aktivitas fisik
dapat meringankan dan mencegah stress. Bermain dengan anak kecil juga dapat
menghilangkan stress.
7. Tertawa
Kita perlu mempertahankan selera humor kita untuk mencegah stress. Kita dapat
berbagi cerita lucu dengan teman-teman untuk menghibur diri.
8. Atur waktu
Rencanakan lebih jauh dan buat jadwal yang realistik untuk diri sendiri dan
termasuk juga waktu untuk kegiatan untuk mengurangi stress. Buatlah daftar hal-
hal yang harus dikerjakan kemudian tandai satu persatu yang telah terselesaikan.
Buat perioritas yang paling penting untuk dikerjakan terlebih dahulu.
9. Menangis adalah hal yang wajar
Menangis ketika stress dapat meringankan beban yang kita rasakan, dan juga
dapat mencegah sakit kepala. Tetapi harus diingat bahwa hendaknya bukan
menangis yang berlebihan.
10. Cari hal yang positif di sekitar kita
Jangan terpaku pada kelemahan kita. Kumpulkan hal-hal yang positif dari diri kita
dan berbahagialah dengan kelebihan kita (jangan terlalu bangga).
8
PENUTUP
Stress merupakan sebuah bentuk dari pada ketegangan,baik itu dalam hal
fisik maupun mental. Atau juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketegangan
yang terjadi pada diri seseorang yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan
kondisi diri seseorang. Stress tidak pernah dapat dihindari oleh setiap orang
selama dalam kehidupannya. Stress itu ada dan berasal dari lingkungan,kondisi
diri seseorang, serta pikirannya. Setiap orang harus mampu mengenali penyebab
stress dan cara mengatasi atau menguranginya. Tujuannya agar seseorang dalam
menjalani kehidupannya tidak selalu dilanda stress, sehingga dapat menikmati
kehidupan dengan layak, nyaman, dan bahagia.
Stress yang dialami seseorang tidak mungkin secara langsung akan muncul,tetapi
bertahap akan muncul dalam diri seesorang tersebut, apabila stress tidak dapat
ditanggulangi maka akan berdampak lebih lanjut. Oleh sebab itu, terapkanlah
sebuah manajemen agar keadaan seseorang tersebut masih bisa terkontrol.
DAFTAR PUSTAKA