Anda di halaman 1dari 9

STRESS

TRISNA GUSVITASARI

1405112044

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

PENDAHULUAN

Stress merupakan bagian dari kehidupan manusia,artinya bahwa manusia


tidak akan pernah luput dari pengalaman merasakan ketegangan dalam hidupnya.
Stress sering diartikan sebagai sikap seseorang dalam menghadapi sebuah
masalah.Stress ini dapat timbul dari hal-hal kecil,seperti terjebak dalam
macet,memecahkan sebuah permasalahan,dan bagi mahasiswa jika diberikan
banyak tugas mereka juga mengatakan bahwa mereka mengalami stress. Kejadian
lebih serius dapat mengubah hidup seseorang, misalnya kematian orang terdekat
atau orang tercinta. Cara individu dalam menyikapi kondisi stress pun berbeda-
beda antara individu satu dengan individu lainnya. Hal itu tergantung dari
pengalaman yang dimiliki dari setiap individu,kepribadian,dan kondisi lingkungan
hidupnya.

Walaupun stress itu sendiri tidak menyebabkan kematian, tetapi


pengaruhnya bisa membuat kematian pada seseorang. Banyak sekali hal yang
dapat menyebabkan stress dalam kehidupan sehari-hari dan biasanya tanda-tanda
stress dapat muncul di dalam tubuh dengan berbagai bentuk. Stress juga sering
disebut sebagai penyebab masalah kesehatan nomor satu. Stress muncul sejalan
dengan peristiwa dan perjalanan kehidupan yang dilalui oleh individu dan
terjadinya tidak dapat dihindari sepenuhnya.

1
Saam dan Wahyuni (2013:125) menyatakan bahwa kata stress sering
dipakai untuk menyatakan keadaan tertentu dan maknanya tergantung pada
konteks pembicaraan kata-kata stress,kadang diartikan dengan rasa tertekan
,bingung ,dan panik bahkan ada juga diartikan dengan makna orang yang sudah
gila. Pemaknaan stress sama dengan gila tentu saja tidak benar, kecuali ada istilah lokal
yang menggunakan stress dengan gila.

Gejala – gejala stress mencakup mental,sosial,dan fisik seseorang . Hal ini


meliputi kelelahan,kehilangan nafsu makan dan meningkatnya nafsu makan,sering
menangis,sakit kepala,insomnia dan tidur yang berlebihan.\
Perasaan was-was, takut, frustasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan
dengan stress. Stress sebenarnya baik-baik saja selagi dalam keadaan standar
karena stress bisa membangkitkan sistem kekebalan tubuh dan mengasah otak.
Tetapi jika stress berat dapat menyebabkan kita sering terkena penyakit. Penyakit
yang sering timbul seperti sakit maag,darah tinggi,dan asma. Stress juga dapat
menyerang fungsi organ seperti penyakit rematik.

Stress yang membahayakan itu adalah stress yang tersembunyi karena kita
tidak menyadari adanya masalah. Stress sebenarnya dapat membantu ingatan,
terutama pada ingatan jangka pendek. Stress juga meningkatkan pembentukan dan
pengembalian ingatan. Tetapi jika stress terjadi secara terus-menerus dapat
mengganggu ingatan kita.

PEMBAHASAN

Stress merupakan sebuah bentuk dari pada ketegangan,baik itu dalam hal
fisik maupun mental. Atau juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketegangan
yang terjadi pada diri seseorang yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan
kondisi diri seseorang. Menurut Dwight (dikutip Saam dan Wahyuni.2013:125-
126) Stress adalah suatu perasaan ragu terhadap kemampuannya untuk mengatasi
sesuatu karena persediaan yang ada tidak dapat memenuhi tuntutan kepadanya.
Menurut Goldenson (dikutip Saam dan Wahyuni.2013:126) stress adalah suatu

2
kondisi atau situasi internal atau lingkungan yang membebankan tuntutan
penyesuaian terhadap individu yang bersangkutan.

Keadaan stress cenderung menimbulkan usaha ekstra dan penyesuaian


baru, tetapi dalam waktu yang lama akan melemahkan pertahanan dan
menyebabkan ketidakpuasan seseorang. Stress tidak selalu buruk, walaupun
biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stress ini memiliki nilai positif
seperti meningkatkan daya ingat seseorang.

Kita dapat mengetahui orang-orang yang stress dengan gejala-gejala yang


ditimbulkannya.

Gejala-gejala stress yang biasanya timbul menurut


Robbins (dikutip Dewi.2009:107) dapat dibagi menjadi 3
yaitu: 1.gejala fisiologi, stress dapat menciptakan
perubahan dalam metabolisme, meningkatnya laju detak
jangtung dan pernapasan, meningkatnya tekanan darah,
menimbulkan sakit kepala, dan menyebabkan serangan
jantung. 2. Gejala psiikologis, stress dapat menyebabkan
ketidakpuasan. Stress muncul dalam keadaan psikologis
lain misalnya: ketegangan, kecemasan, mudah marah,
kebosanan, dan suka menunda-nunda. 3. Gejala perilaku,
stress dikaitkan dengan perilaku mencakup perubahan
dalam produktivitas, perubahan dalam kebiasaan makan,
meningkatnya merokok dan konsumsi alkohol, bicara
cepat, gelisah dan gangguan tidur.

Banyak peristiwa,kejadian atau kondisi yang menjadi pencetus stress.


Mulai dari peristiwa atau kejadian kecil sampai dengan yang besar pengaruhnya.
Besar atau kecil pengaruh peristiwa itu juga akan tergantung kepada masing-
masing orang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan stress,yaitu

1. Faktor pribadi

Stress terjadi di dalam pemikiran kita saja, terkadang apa yang ada di
pikiran kita dapat membuat stress kita sendiri. Misalnya kita akan berkenalan

3
dengan seseorang,tetapi tiba-tiba saja ada kata yang muncul di pikiran kita
“bagaimana kalau dia sombong” atau ”dia tidak mau kenalan”. Nah karena
pemikiran-pemikiran negatif kita sendiri itulah yang membuat kita menjadi
stress.

Faktor pribadi yang menyebabkan stress lainnya adalah kehilangan harta


atau kematian. Banyak juga para calon Bupati dan Gubernur yang stress
karena mereka tidak terpilih, padahal mereka telah mengeluarkan dana yang
cukup banyak agar mereka terpilih. Selain itu faktor kematian atau ditinggal
pergi oleh orang yang sangat kita sayangi juga bisa menyebabkan stress

2. Faktor sosial

Banyak sekali faktor-faktor sosial yang dapat menimbulkan stress.


Misalnya saja di lingkungan pekerjaan, beban kerja yang berat serta waktu yang
terdesak ditambah rekan kerja yang tidak menyenangkan bisa membuat kita
menjadi stress. Selain itu jarak tempat kerja dengan tempat lain yang mengganggu
juga bisa menambah tingkat stress, misalnya tempat kerja kita dekat dengan
bengkes servis motor atau cafe.

Menurut (Hamizan,2014) ada beberapa faktor penyebab


stress, yaitu
1. Kejadian sehari-hari dalam bentuk kesedihan maupun
kehilangan. Terutama kehilangan seseorang yang
sangat disayang atau disenangi.
2. Status kesehatan. Dalam hal ini yang banyak
menyebabkan stress adalah saat sakit atau saat
menderita penyakit tertentu.
3. Sumber stress dalam keluarga. Hal ini berupa oleh
adanya interaksi dalam keluarga, contohnya adanya
perselisihan dalam masalah keuangan,perasaan saling
acuh tak acuh dan lain sebagainya.
4. Stress karena pekerjaan
5. Stress bisa dikarenakan oleh hal sebagai berikut :
lingkungan fisik yang terlalu menekan, kurangnya
kontrol yang dirasakan, dan kurangnya hubungan
interpersonal
6. Status sosial ekonomi seseorang

4
Stress juga memiliki dampak negatif dan dampak positif bagi kesehatan
tubuh kita. Gangguan kesehatan akibat stress dapat meliputi penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, kanker, sakit kepala, migren, radang usus besar, maag,
gangguan pernapasan, dan ketegangan otot. Gangguan tersebut mulai dari
gangguan kesehatan ringan sampai dengan gangguan kesehatan fatal. Stress ini
juga dapat dihubungkan dengan beberapa gangguan mental seperti rasa cemas
atau gelisah, sakit jiwa dan depresi. Gangguan mental ini lebih sulit untuk
dideteksi dibandingkan dengan gangguan fisik. Itulah sebabnya mengapa
gangguan mental akibat stres lebih berbahaya dari pada gangguan fisik.
1. Dampak negatif
Stress secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan
gangguan kesehatan. Hal tersebut tergantung dengan bagaimana tubuh kita
bereaksi terhadap stress dan seberapa baik kita menjaga dan melindungi
diri kita dari stress tersebut. Dampak negatif stress bagi kesehatan seperti
depresi, obesitas, kurangnya daya ingat, sering infeksi, insomnia, penyakit
jantung, alergi, stroke dan lain sebagainya.
2. Dampak positif
Banyak gangguan yang sangat fatal bagi kesehatan akibat terjadinya stress.
Walaupun demikian, stress juga mempunyai dampak positif bagi
kesehatan, seperti meningkatkan daya ingat, mencegah flu dan pilek,
melawan tumor dan lain sebagainya.

Selain belajar untuk menghindari penyebab stress , kita dapat juga


menerimnya secara realistik. Kita mencoba berteman dan belajar mengelola stress
dengan benar untuk membantu hidup yang lebih baik secara fisik dan emosional
serta memberi kebahagiaan lahir dan batin. Ada beberapa hal yang dapat kita
lakukan untuk menurunkan tingkat stress dengan tindakan yang positif yaitu :
1. Relaksasi
Berlatih untuk mengatur cara pernafasan. Dengan kegiatan melemaskan otot-otot
saraf,pijat, sambil mendengarkan iringan musik lembut dan tenang.
2. Berolahraga

5
Selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit, olahraga
secara teratur juga akan membantu kita untuk menurunkan stress dan
meningkatkan kepercayaan diri. Penambahan energi untuk beraktivitas,
peningkatan kualitas tidur, daya konsentrasi dan penurunan resiko serangan
jantung adalah manfaat penting olahrraga. Olahraga ringan seperti berjalan-jalan
santai sambil menghirup udara segar selama 20-30 menit setiap hari akan efektif
untuk mengurangi stress.

3. Pintar dalam mengatur keinginan dan rencana


Tidak pernah ada larangan untuk bermimpi dan memnginginkan sesuatu.
Sering kali stress muncul akibat ketidakmampuan menerima kenyataan yang
berbeda dengan keinginan dan harapan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk merencanakan dan membatasi segala
rencana yang dibuat dengan mempertimbangkan kemampuan dan peluang yang
dimiliki hingga kita lebih siap dalam menghadapi kenyataan yang akan terjadi.
Menentukn perioritas apa yang terpenting dalam hidup,mmbuatrencana
realistis serta berlatih untuk berlapang dada menerima kenyataan yang akan
terjadi tidak sesuai dengan keinginan adalah cara yang tepat untuk mengatur
stress
4. Menjadi diri sendiri
5. Mengatur waktu
Waktu yang selalu terasa singkat juga bisamenyebabkan stress. Oleh karena
itu, mengatur waktu ini merupakan hal yang sangat penting. Beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk mengelola waktu dengan baik
1. Tentukan hasil akhir
2. Buat daftar pekerjaan dan perioritaskan pekerjaan yang utama terlebih
dahulu
3. Buat perencanaan sebelum melakukan pekerjaan tersebut. Satu
pekerjaanyang dikerjakan selama 1 jam akan lebih efektif daripada
mengerjakan pekerjaan selama 3-4 jam tanpa direncanakan terlebih dahulu

6
4. Kerjakan tugas sesuai dengan waktu dimana kita merasa produktif.
Misalnya lebih baik mengerjkannya di pagi hari daripada di sore hari.
5. Belajarlah untuk mendelegasi tugas. Buat jadwal waktu untuk beristirahat
dan bersantai.
6. Berpikir positif
Yakinkan diri untuk tetap berpikir positif. Selalu mengambil hikmah dari setiap
kejadian merupakan salah satu caranya. Karena apa yang dipikirkan seseorang
akan berhubungan langsung dengan perasaan atau suasana hatinya.
7. Mencari dukungan sekitar
Kita dapat mengurangi tingkat stress dengan berbicara pada seorang pendengar
yang baikyang akan membantu untuk berpikir realistik ataupun mengambil sisi
positif dari suatu peristiwa. Mulailah untuk mencari seseorang yang dapat menjadi
pendengar yang baik seperti anggota keluarga, teman dekat, atau siapapun yang
dapat membuat kita nyaman untuk berbagi dan dapat dipercaya.

Beberapa tips untuk mengatasi atau menghilangkan stress:


1. Tarik nafas panjang
Stress dapat membuat kita bernafas pendek. Cobalah untuk bersantai sejenak dan
bernafassecara perlahan. Tarik nafas panjang dari hidung dan keluarkan dari
mulut.
2. Bicarakan dengan orang lain
Ketika stress sebaiknya kita ekspresikan perasaan kita. Semakin kita menyimpan
maka semakin tinggi stress yang kita rasakan. Muungkin teman, anggota keluarga
dapat membantu kita memecahkan masalahnya. Berbicara dengan orang lain
dapat mencerahkan pikiran kita dan fokus pada pemecahan masalah. Meminta
bantuan saat masalah muncul. Menulis perasaan dalam buku diari juga dapat
memperjelas situasi dan memberikan pandangan baru pada masalah kita.
3. Berlibur walaupun satu menit
Ciptakan situasi yang tenang dalam pikiran adalah hal yang baik untuk
meringankan stress. Kita tidak bisa selalu lari dari masalah, tetapi kita boleh

7
bermimpi. Pejamkan mata dan bayangkan suatu tempat tenang yang dapat
membuat kita merasa tenang dan santai.
4. Perhatikan kenyamanan fisik
Kita perlu memastikan bahwa kita memang nyaman dengan situasi sekeliling
termasuk secara fisik.
5. Merawat tubuh
Makan makanan sehat dan tidur cukup akan memberikan energi pada pikiran dan
tubuh kita. Tubuh yang sehat akan lebih mudah menangani stress.
6. Berolahraga
Berolahraga akan membantu melancarkan peredaran darah dan juga bisa menjadi
sarana untuki melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapi. Aktivitas fisik
dapat meringankan dan mencegah stress. Bermain dengan anak kecil juga dapat
menghilangkan stress.
7. Tertawa
Kita perlu mempertahankan selera humor kita untuk mencegah stress. Kita dapat
berbagi cerita lucu dengan teman-teman untuk menghibur diri.
8. Atur waktu
Rencanakan lebih jauh dan buat jadwal yang realistik untuk diri sendiri dan
termasuk juga waktu untuk kegiatan untuk mengurangi stress. Buatlah daftar hal-
hal yang harus dikerjakan kemudian tandai satu persatu yang telah terselesaikan.
Buat perioritas yang paling penting untuk dikerjakan terlebih dahulu.
9. Menangis adalah hal yang wajar
Menangis ketika stress dapat meringankan beban yang kita rasakan, dan juga
dapat mencegah sakit kepala. Tetapi harus diingat bahwa hendaknya bukan
menangis yang berlebihan.
10. Cari hal yang positif di sekitar kita
Jangan terpaku pada kelemahan kita. Kumpulkan hal-hal yang positif dari diri kita
dan berbahagialah dengan kelebihan kita (jangan terlalu bangga).

8
PENUTUP
Stress merupakan sebuah bentuk dari pada ketegangan,baik itu dalam hal
fisik maupun mental. Atau juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketegangan
yang terjadi pada diri seseorang yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan
kondisi diri seseorang. Stress tidak pernah dapat dihindari oleh setiap orang
selama dalam kehidupannya. Stress itu ada dan berasal dari lingkungan,kondisi
diri seseorang, serta pikirannya. Setiap orang harus mampu mengenali penyebab
stress dan cara mengatasi atau menguranginya. Tujuannya agar seseorang dalam
menjalani kehidupannya tidak selalu dilanda stress, sehingga dapat menikmati
kehidupan dengan layak, nyaman, dan bahagia.
Stress yang dialami seseorang tidak mungkin secara langsung akan muncul,tetapi
bertahap akan muncul dalam diri seesorang tersebut, apabila stress tidak dapat
ditanggulangi maka akan berdampak lebih lanjut. Oleh sebab itu, terapkanlah
sebuah manajemen agar keadaan seseorang tersebut masih bisa terkontrol.

DAFTAR PUSTAKA

Saam,Zulfan dan Sri Wahyuni.2013.Psikologi keperawatan.Jakarta:Raja Grafindo


Prasada.

Hamizan.2014.”Tanda gejala dan Penyebab Stress”.Http: //Hamizanupdate.


blogspot.com.Diakses pada tanggal 12 november 2014

Dewi,Mahargyantari P.2009.”Musik untuk Menurunkan Stress”.Jurnal


Psikologi,36(2):106-115

Anda mungkin juga menyukai