Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN SUDUT YANG TERBENTUK AKIBAT DUA GARIS SEJAJAR YANG

DIPOTONG OLEH GARIS TRANSVERSAL

Garis-garis sejajar dan Transversal


Garis-garis sejajar adalah garis-garis yang berada pada satu bidang dan tidak memiliki titik
potong.
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 1. Dua buah garis saling sejajar


ditulis AB // CD berarti garis AB sejajar dengan garis CD.

Garis transversal adalah sebuah garis yang memotong dua buah atau lebih garis yang berada
pada satu bidang dan memiliki dua titik potong atau lebih.
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 2. Garis transversal t.

Garis t memotong garis AB di titik G dan CD di titik H. Garis t disebut sebuah garis transversal
AB dan CD.

Ketika sebuah transversal memotong dua buah garis, pasangan-pasangan sudut istimewa
akan terbentuk. Di bawah ini adalah penjelasannya.
Sudut-sudut saling sehadap
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 3. Sudut-sudut saling sehadap.

Sudut-sudut dalam berseberangan


Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 4. Sudut-sudut dalam berseberangan.

Sudut-sudut luar berseberangan


Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 5. Sudut-sudut luar berseberangan

Sudut-sudut dalam sepihak


Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 6. Sudut-sudut dalam sepihak

Sudut-sudut luar sepihak


Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 7. Sudut-sudut luar sepihak

Ketika dua buah garis yang saling sejajar dipotong oleh sebuah garis transversal maka akan
terbentuk pasangan-pasangan sudut yang sama besar.

Sudut-sudut saling sehadap


Bila dua buah garis sejajar dipotong oleh sebuah transversal maka sudut-sudut yang saling
sehadap akan sama besar. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 8. Sudut-sudut saling sehadap.

Buktikan bahwa:

Bukti:
garis AB dan CD saling sejajar. Salah satu garis misal CD digeser ke garis yang lain AB dengan
kondisi garis transversal tetap maka akan tepat menutup sudut .

maka terbukti .
Sudut-sudut dalam berseberangan
Bila dua buah garis sejajar dipotong oleh sebuah transversal maka sudut-sudut dalam
berseberangan akan sama besar. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 9. Sudut-sudut dalam berseberangan

Buktikan bahwa:

Bukti:

Maka terbukti .

Sudut-sudut luar berseberangan


Bila dua buah garis sejajar dipotong oleh sebuah transversal maka sudut-sudut luar
berseberangan akan sama besar. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 10. Sudut-sudut luar berseberangan

Buktikan bahwa:

Bukti:

Maka terbukti

Sudut-sudut dalam sepihak


Bila dua buah garis sejajar dipotong oleh sebuah transversal maka jumlah sudut-sudut dalam
sepihak akan sama dengan 180. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 11. Sudut-sudut dalam sepihak

Buktikan bahwa:

Bukti:

Maka terbukti

Sudut-sudut luar sepihak


Bila dua buah garis sejajar dipotong oleh sebuah transversal maka jumlah sudut-sudut luar
sepihak akan sama dengan 180. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 12. Sudut-sudut luar sepihak

Buktikan bahwa:

Bukti:

Maka terbukti

Garis sejajar
Dua buah garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut terletak pada
satu bidang datar yang tidak akan berpotongan meskipun diperpanjang tanpa
batas.

Garis Sejajar

Dua buah garis l dan m adalah sejajar atau ditulis l // m (l sejajar m).

Garis berpotongan
Dua buah garis dikatakan berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu
bidang datar dan kedua garis tersebut berpotongan disalah satu titiknya.
Pada Gambar dibawah ini, garis m dan garis n sejajar di mana l adalah
transversal. Garis l memotong garis m dan n sehingga membentuk 8 sudut,
yaitu ∠A1, ∠A2, ∠B7, dan ∠B8 yang merupakan sudut-sudut luar dan ∠A3,
∠A4, ∠B5, dan ∠B6 yang merupakan sudut-sudut dalam.

Dua garis sejajar


dipotong oleh sebuah garis

a. Sudut Sehadap
Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan sudut luar) yang tidak
berdekatan di sisi yang sama pada transversal. Pada Gambar dibawah ini,
garis m sejajar garis n dan kedua garis tersebut dipotong garis l, maka
terdapat pasangan-pasangan sudut sehadap, yaitu:
∠A1 dan ∠B5 ∠A3 dan ∠B7
∠A2 dan ∠B6 ∠A4 dan ∠B8

Sudut-sudut sehadap.

b. Sudut Dalam Berseberangan


Sudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam yang tidak berdekatan
pada sisi yang berseberangan terhadap transversal. Pada Gambar dibawah
ini, garis m sejajar garis n, kedua garis dipotong garis l. Terdapat pasangan
sudut dalam berseberangan, yaitu ∠A3 dan ∠B6 serta ∠A4 dan ∠B5.
Pasangan sudut
dalam berseberangan.

c. Sudut Luar Berseberangan


Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang tidak berdekatan pada
sisi-sisi yang berseberangan terhadap transversal. Pada Gambar dibawah ini,
garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis dipotong garis l sehingga
membentuk pasangan sudut luar berseberangan, yaitu ∠A1 dan ∠B8 serta
∠A2 dan ∠B7.

Pasangan sudutsudut
luar berseberangan.

d. Sudut Dalam Sepihak


Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang terletak pada sisi yang
sama. Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian garis l
memotong garis m dan n sehingga terdapat pasangan sudut-sudut dalam
sepihak, yaitu ∠A3 dan ∠B5 serta ∠A4 dan ∠B6.
Pasangan sudutsudut
dalam sepihak.

e. Sudut Luar Sepihak


Sudut luar sepihak adalah dua sudut luar yang terletak pada sisi yang sama.
Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis
tersebut dipotong garis l sehingga terbentuk pasangan sudut-sudut luar
sepihak, yaitu ∠A1 dan ∠A7 serta ∠A2 dan ∠A8.

Pasangan sudutsudut
luar sepihak
sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar atau
dua buah garis lurus.
Contoh soal dan Pembahasan tentang Sudut-Sudut Sehadap

Perhatikan gambar di atas.

a. Sebutkan pasangan sudut-sudut sehadap.

b. Jika besar ∠K1 = 102°, tentukan besar


1. ∠L1;
2. ∠K2;
3. ∠L2.
Penyelesaian

a. Berdasarkan gambar di samping diperoleh

∠K1 sehadap dengan ∠L1

∠K2 sehadap dengan ∠L2

∠K3 sehadap dengan ∠L3

∠K4 sehadap dengan ∠L4

b. Jika∠K1 = 102° maka

1. ∠L1 = ∠K1 (sehadap) = 102°


2. ∠K2 = 180° – ∠K1 (berpelurus) = ∠K2 = 180° – 102° = ∠K2 = 78°
3. ∠L2 = ∠K2 (sehadap) = ∠L2 = 78o

Perhatikan di atas. Pada gambar tersebut besar ∠P3 =∠Q1 dan ∠P4 = sudut Q2.
Pasangan sudut P3 dan sudut 1, serta sudut P4 dan sudut Q2 disebut sudut-sudut
dalam berseberangan. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudut-
sudut dalam berseberangan yang terbentuk adalah sama besar.

Sekarang perhatikan pasangan sudut P1 dan sudut Q3, serta sudut P2 dan sudut Q4.
Pasangan sudut tersebut adalah sudut-sudut luar berseberangan, di mana sudut P1 =
sudut Q3 dan sudut P2 = sudut Q4. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain
maka besar sudut-sudut luar berseberangan yang terbentuk adalah sama besar.

Contoh soal dan Pembahasan tentang Sudut-Sudut Berseberangan


Perhatikan gambar di atas.

a. Sebutkan pasangan sudut- sudut dalam berseberangan.

b. Jika ∠A1 = 75°, tentukan besar

(i) ∠A2;

(ii) ∠A3;

(iii) ∠B4.

Penyelesaian:

a. Pada gambar di atas diperoleh

∠A1 dalam berseberangan dengan ∠B3;

∠A2 dalam berseberangan dengan ∠B4.

b. Jika ∠A1 = 75° maka

(i)

∠A2 = 180°– sudut A1 (berpelurus)

∠A2 = 180° – 75°

∠A2 = 105°

(ii)

∠A3 = ∠A1 (bertolak belakang) = 75°


(iii)

∠B4 = ∠A2 (dalam berseberangan) = 105°

 Sudut-Sudut Dalam Sepihak dan Luar Sepihak

Perhatikan Gambar di atas. Pada gambar tersebut garis m // n dipotong oleh garis l di
titik P dan Q. Perhatikan sudut P3 dan sudut Q2. Kedua sudut tersebut terletak di dalam
garis m dan n serta terhadap garis l keduanya terletak di sebelah kanan (sepihak).
Pasangan sudut tersebut dinamakan sudut-sudut dalam sepihak. Dengan demikian
diperoleh:

 ∠P3 dalam sepihak dengan ∠Q2;


 ∠P4 dalam sepihak dengan ∠Q1.
Sebelumnya telah sudah posting bahwa:

∠P3 = ∠Q3 (sehadap) dan

∠P2 = ∠Q2 (sehadap).

Padahal ∠2 = 180° – ∠P3 (berpelurus), sehingga

∠Q2 = ∠P2 = 180° – ∠P3 atau

∠P3 + ∠Q2 = 180°

Tampak bahwa jumlah ∠P3 dan ∠Q2 adalah 180°.

Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut dalam
sepihak adalah 180°. Dengan cara yang sama, dapat dibuktikan bahwa ∠P4 + ∠Q1 =
180°.

Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Sudut-Sudut Dalam Sepihak


Pada Gambar di atas, garis p // q dan garis r memotong garis p dan q di titik R dan S.

a. Tentukan pasangan sudut-sudut dalam sepihak.

b. Jika ∠S1 = 120°, tentukan ∠R2 dan ∠R3.

Penyelesaian:

a. Berdasarkan gambar di samping diperoleh

∠R2 dalam sepihak dengan ∠S1;

∠R3 dalam sepihak dengan ∠S4.

b. Jika ∠S1 = 120° maka

∠R2 + ∠S1 = 180° (dalam sepihak)

∠R2 = 180° – ∠S1

∠R2 = 180° – 120°

∠R2 = 60°

∠R3 =∠S1 (dalam berseberangan)

∠R3 = 120°
Perhatikan kembali ∠P1 dengan ∠Q4 dan ∠P2 dengan ∠Q3 pada Gambar di atas.
Pasangan sudut tersebut disebut sudut-sudut luar sepihak. Akan kita buktikan
bahwa: ∠P1 + ∠Q4 = 180°.

∠ P1 + ∠ P4 = 180o (berpelurus)

Padahal ∠ P4 = ∠ Q4 (sehadap).

Terbukti bahwa ∠ P1 + ∠ Q4 = 180°.

Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut luar
sepihak adalah 180°.

5.Hubungan Antarsudut
 Pasangan Sudut yang Saling Berpelurus (Bersuplemen)

Pada Gambar di atas, garis AB merupakan garis lurus, sehingga besar ∠AOB = 180°.
Pada garis AB, dari titik O dibuat garis melalui C, sehingga terbentuk sudut AOC dan
sudut BOC. Sudut AOC merupakan pelurus atau suplemen dari sudut BOC.
Demikianpula sebaliknya, sudut BOC merupakan pelurus atau suplemen sudut AOC,
sehingga diperoleh:
sudut AOC + sudut BOC = sudut AOB

a° + b° = 180°

atau dapat ditulis:

a° = 180° – b° atau
b° = 180° – a°.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Jumlah dua sudut
yang saling berpelurus (bersuplemen) adalah 180°. Sudut yang satu merupakan pelurus
dari sudut yang lain.
Contoh soal Pasangan Sudut yang Saling Berpelurus (Bersuplemen)

Perhatikan gambar di atas. Hitunglah nilai a° dan tentukan pelurus dari sudut a°.

Penyelesaian:

Berdasarkan gambar diperoleh bahwa

3a° + 2a° = 180°

5a° = 180°

a° = 180°/5

a° = 36

Pelurus sudut a° = 180° – 36° = 144°.

 Pasangan Sudut yang Saling Berpenyiku (Berkomplemen)


Pada gambar di atas terlihat sudut PQR merupakan sudut siku-siku, sehingga
besar sudut PQR = 90°. Jika pada sudut PQR ditarik garis dari titik sudut Q, akan
terbentuk dua sudut, yaitu sudut PQS dan sudut RQS. Dalam hal inidikatakan
bahwa sudut PQS merupakan penyiku (komplemen) dari sudut RQS, demikian pula
sebaliknya. Sehingga diperoleh:
sudut PQS + sudut RQS = sudut PQR

x° + y° = 90°,

dengan

x° = 90° – y° dan

y° = 90° – x°.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Jumlah dua sudut yang saling
berpenyiku (berkomplemen) adalah 90°. Sudut yang satu merupakan penyiku dari sudut
yang lain.

Contoh Soal Tentang Pasangan Sudut yang Saling Berpenyiku (Berkomplemen)

Perhatikan gambar di atas.


a. Hitunglah nilai x°.

b. Berapakah penyiku sudut x°?

c. Berapakah pelurus dari penyiku x°?

Penyelesaian:

a. x° + 3 x° = 90°

4 x° = 90°

x° = 22,5°

b. penyiku dari x° = 90° – 22,5° = 67,5°

c. pelurus dari penyiku x° = 180° – 67,5° = 112,5°

 Pasangan Sudut yang Saling Bertolak Belakang

Pada gambar di atas, garis KM dan LN saling berpotongan di titik O. Dua sudut yang
letaknya saling membelakangi disebut dua sudut yang saling bertolak belakang,
sehingga diperoleh sudut KON bertolak belakang dengan sudut LOM;
dan sudut NOMbertolak belakang dengan sudut KOL.
Bagaimana besar sudut yang saling bertolak belakang? Agar dapat menjawabnya,
perhatikan uraian berikut.
sudut KOL + sudut LOM = 180° (berpelurus)

sudut KOL = 180° – sudut LOM ……………………….. (i)

sudut NOM + sudut MOL = 180° (berpelurus)

sudut NOM = 180° – sudut MOL ………………………… (ii)


Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh

sudut KOL = sudut NOM = 180° – sudut LOM


Jadi, besar sudut KOL = besar sudut NOM.

Dengan cara yang sama, maka dapat membuktikan bahwa sudut KON = sudut LOM.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika dua garis berpotongan maka
dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya disebut dua sudut yang
bertolak belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang adalah sama besar.

Contoh soal tentang Pasangan Sudut yang Saling Bertolak Belakang

Perhatikan Gambar di atas. Diketahui besar sudut SOP = 45°. Tentukan besar

a. sudut ROQ;

b. sudut SOR;

c. sudut POQ.

Penyelesaian:

Diketahui sudutSOP = 45°.

a. sudut ROQ = sudut SOP (bertolak belakang)

P = 45°

b. sudut SOP +sudut SOR = 180° (berpelurus)

sudut SOR = 180° – sudut SOP

= 180° – 45°

= 135°

c. sudut POQ = sudut SOR (bertolak belakang)


= 135°

https://www.plengdut.com/dua-garis-sejajar-dipotong-oleh-sebuah-garis/549/
http://www.gardapengetahuan.xyz/2013/01/pengertian-garis-sejajar-garis.html#
https://miaratnasih.wordpress.com/2014/01/03/garis-dan-sudut-2/

Anda mungkin juga menyukai