Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Alat peraga berikut dimanfaatkan sebagai motivasi pada permulaan pembelajaran


yaitu sebelum memasuki materi limit deret geometri.Satu macam alat peraga tersebut di atas
digunakan untuk memperagakan deret setengah, sepertiga, dan seperempat yang
direpresentasikan dalam bentuk keping-keping pecahan.

Pemanfaatannya dalam pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan peragaan


oleh guru yaitu siswa diminta mengamati peragaan kemudian dibimbing untuk
menyimpulkan hasil dari limit deret setengah.

Setelah melalui peragaan, selanjutnya guru menjelaskan pembuktiannya secara


deduktif. Alternatif lainnya adalah dengan penyelidikan oleh siswa yaitu siswa menggunakan
alat peraga tersebut untuk “menemukan” hasil dari limit deret setengah.

Dalam hal ini, guru memberikan instruksi dan beberapa pertanyaan untuk
membimbing siswa menemukan hasil yang dimaksud.Alternatif pemanfaatan dalam
pembelajaran dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru dengan berpedoman pada petunjuk
penggunaan alat peraga limit deret sebagai berikut.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang di atas, maka
dapat didefinisikan permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan Alat Peragalimit deret setengah?
2. Bagaimana cara penggunanan Alat Peraga limit deret setengah?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui proses pembuatan Alat Peragalimit deret setengah.
2. Mengetahui cara penggunaan Alat Peraga limit deret setengah.

D. Manfaat Pembuatan Alat Peraga

1. Sebagai media
dalammenanamkankonsepmatematikasehinggadapatmemperbaikimutupembelajaranmate
matika.

2. Menambahvariasidalam proses belajarmatematika.

1
3. Melengkapi media pembelajaranmatematika yang
dimilikiLaboratoriumJurusanMatematika FKIP UMS.

4. Menarikperhatiansiswadalam proses pembelajaranmatematika.

5. Merangsangsiswa agar matematikamenyenangkanbaginya.

6. Mendorongsiswauntuklebihaktif,
kreatifdanmenyenangkansertabersemangatdalambelajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Toeri

Deret Geometri Setengah


Misalkan selembar kertas berbentuk segiempat dibagi menjadi 2 dan salah satu bagiannya
dibagi lagi menjadi 2 bagian. Bagian ini dibagi lagi menjadi 2 dan begitu seterusnya seperti
gambar berikut ini:

Secara teoritis pembagian ini dapat dilakukan berulang kali sampai tak hingga kali. Pada
pembagian pertama diperoleh setengah bagian, yang kedua seperempat bagian, yang ketiga
seperdelapan bagian dan seterusnya sampai tak hingga kali. Tampak jelas bahwa jumlah dari
seluruh hasil pembagian sampai tak hingga kali tetap = kertas semula (1 bagian). Hasil ini
dapat dituliskan:

Deret geometri tak hingga merupakan deret geometri yang banyak sukunya (n) tak hingga.
Kita telah mengetahui bahwa untuk menentukan jumlah n suku pertama dari suatu deret
geometri digunakan rumus:

Oleh karena yang dipelajari adalah deret geometri tak hingga maka akan ditinjau setiap nilai
dari r untuk n → ∞ sebagai berikut:

1. Untuk r > 1 atau r < -1 Oleh karena r > 1 atau r < -1 maka nilai rn akan
semakin besar jika n makin besar. Dalam hal ini,
Untuk r > 1 dan n → ∞ maka rn→ ∞
Untuk r < -1 dan n → ∞ maka rn→ -∞.
Sehingga diperoleh

Deret geometri tak hingga dengan r > 1 atau r < -1 disebut deret divergen (menyebar)

3
karena deret ini tidak memiliki kecendrungan pada suatu nilai tertentu. Oleh karena
itu deret ini tidah memilik limit jumlah
2. Untuk -1 <>n akan semakin kecil dan mendekati nol. Dalam hal ini untuk n →
∞ maka rn→ 0. Sehingga diperoleh

Deret geometri tak hingga dengan -1 <>

Contoh

Tentukan jumlah deret geometri tak hingga berikut.

Berdasarkan deret tersebut dapat kita ketahui a = 2 dan r = 1/3. Dengan demikian,

Jadi jumlah deret geometri tersebut adalah

4
B. Alat dan Bahan yang DigunakanuntukmembuatAlatPeragaLimit DeretSetengah
Alat :
 Pensil
 Povinal (lem)
 Gunting
 Penggaris
 Penghapus
 Tusuksterofom
 Spidol

Bahan :
 Sterofom
 Kartonputih
 HVS warna

C. Cara pembuatan alat peraga


 Bagikartonmenjadiduabagian, kemudianbuatpola (bingkai) yang berbentukpersegi.
 Tempelkanbingkaitersebutpadasterofom yang
telahtersedia,
 Tunjukkan kepada siswa bahwa kotak putih
pada bingkai menunjukkan sebuah persegi
satuan.
 Kemudianbedakanwarnasetiapkeping-
kepingpecahan,

supayamemudahkansiswadalammemahaminya.

5
a. Langkah-langkahPenggunaanAlatPeraga
Sebelummenggunakanalatperagalebihjauh, sebaiknya guru meletakkan (menempatkan)
sterofompadatempat yang terlihatolehseluruhsiswa yang ada di kelas.

 kemudianletakkankeping-kepingpecahankebingkaisatupersatu, dengancara:
𝟏 𝟏
1. letakkankeping-kepingpecahan𝟐 (tulisan 𝟐 tidak terlihat) pada bingkai

-
-
-
-
-
-
-
- Tanyakankepadasiswa
“berapanilaikepingini?” jawaban yang
1
diharapkanadalah2 .
1
- Tanyakan kepada siswa”mengapa2?” (karena banyaknya keping ada

duabagian yang sama).


- Setelah itu balikkan keping tersebut sehingga tulisan 1/2 terlihat.

6
𝟏 𝟏
2. letakkankeping-kepingpecahan𝟒 (tulisan 𝟒 tidak terlihat) pada bingkai

- Tanyakankepadasiswa “berapanilaikepingini?”.Jawaban yang


diharapkanadalah “1/4”.
- Setelahitubalikkankepingtersebutsehinggatulisan1/4 terlihat.
- Tanyakankepadasiswa ”mengapanilaikepingtersebut 1/4?”
(karenabanyaknyakepingadaempatbagian yang sama).
𝟏 𝟏
3. letakkankeping-kepingpecahan𝟖 (tulisan 𝟖 tidak terlihat) pada bingkai

7
- Tanyakankepadasiswa “berapanilaikepingini?”.Jawaban yang
1
diharapkanadalah8.
1
- Setelahitubalikkankepingtersebutsehinggatulisan8terlihat.
1
- Tanyakankepadasiswa ”mengapanilaikepingtersebut8?” (karena banyaknya

keping ada delapanbagian yang sama).


Demikian seterusnya hingga keping 1/64 terpasang seperti terlihat pada gambar

Nama Alat Peraga : LIMIT DERET SETENGAH


Kegunaan : Untuk menunjukkan limit deret geometri dengan rasio 21

Gambar
:

8
Peraga limit deret setengah terdiri atas sebuah papan bingkai dan enam keping pecahan yang
terdiri atas keping 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64

b. Alternatif pemanfaatan dalam pembelajaran dengan peragaan :

1. Ambil semua keping maka akan terlihat bingkai persegi berwarna putih. Tunjukkan kepada
siswa bahwa kotak putih pada bingkai menunjukkan sebuah persegi satuan.

2. Keping-keping dimasukkan ke bingkai satu per satu dengan cara :

· Masukkan keping (tulisan 1/2 Tidak terlihat).

Tanyakan kepada siswa “berapa

9
nilai keping ini?”.

Jawaban yang diharapkan

adalah “ 1/2 “.

Tanyakan kepada siswa

”mengapa 1/2 ?” (karena banyaknya keping ada dua

bagian yang sama).

Setelah itu balikkan keping tersebut sehingga tulisan 1/2 terlihat.

Masukkan keping (tulisan “1/4“ tidak terlihat). Tanyakan kepada siswa “berapa nilai
keping ini?”. Jawaban yang diharapkan adalah “1/4”. Setelah itu balikkan keping tersebut
sehingga tulisan 1/4

terlihat. Tanyakan kepada siswa ”mengapa nilai keping tersebut 1/4?” (karena banyaknya
keping ada empat bagian yang sama).

· Demikian seterusnya hingga keping 1/64 terpasang seperti terlihat pada gambar.

3. Lewat peragaan di atas mudah dipahami bahwa jika pengisian dengan kepingkeping

yang semakin kecil (mengikuti pola sebelumnya), maka jumlah keping-keping tersebut
mendekati 1 dan tidak mungkin melebihi 1. Kita dapat menuliskan sebagai berikut :

1/2+ 1/4 +1/8 +1/16+1/32+ ......= 1

10
Atau

Atau

Pembuktian :

Salah satu cara untuk membuktikan secara deduktif adalah :

Misalkan s= 1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16 ...


akibatnya 1/2 s= 1/4 + 1/8 + 1/16 ...

Dengan menggunakan metode eliminasi maka diperoleh:

11
Sehingga 1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16 +...... = 1

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan adanya alat peraga yang telah dijelaskan sebelumnya, siswa dapat memahami
materi tentang koordinat, sudut istimewa dan pembuktian limit deret setengah, limit deret
sepertiga, limit deret seperempat serta limit deret geometri. Dengan adanya alat peraga
tersebut penyampaian lebih berkesan mudah, mengasikkan dan tidak membosankan.

13

Anda mungkin juga menyukai