UNTUK PENURUNAN
STUNTING
DASAR HUKUM PENGATURAN DESA DAN DANA DESA
Penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan
masyarakat desa dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
UU 6/2014
Tentang Desa
PP 47/2015 tentang
PP 8/2016 tentang
Perubahan atas PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
Perubahan Kedua atas PP 60/2014 tentang Dana Desa yang
6/2014
bersumber dari APBN
tentang Desa
Mempertajam prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
4 dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa untuk mengurangi kemiskinan, mengurangi
kesenjangan penyediaan infrastruktur dasar, serta memperluas kesempatan kerja.
Mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa secara swakelola dengan
5 menggunakan sumberdaya/bahan baku lokal, dan diupayakan dgn lebih banyak menyerap tenaga
kerja dari masyarakat desa setempat dengan skema Padat Karya Tunai (cash for work)
DISTRIBUSI DANA DESA PER WILAYAH
Kalimantan
Maluku
2017 2018
Nasional 2017 2018 Alokasi
Sulawesi 2017 2018
Alokasi DD (Milyar Rp) 60.000,0 60.000,0 2017 2018 Alokasi
(Milyar Rp) 5.258,3 5.267,4 Papua
DT dan DST 36.781,6 37.281,0 Alokasi (Milyar Rp) 1.794,0 1.750,3
DT & DST 3.428,4 3.522,4 2017 2018
Lainnya 23.218,4 22.719,0 (Milyar Rp) 6.872,7 6.839,6 DT & DST 1.501,2 1.468,1
Lainnya 1.829,9 1.745,0 Alokasi
DT & DST 4.599,8 4.633,2 Lainnya 292,8 282,2
% Alokasi (Milyar Rp) 5.665,4 5.613,4
Lainnya 2.273,0 2.206,4 % Alokasi
thd DT & DST 5.408,0 5.359,1
% Alokasi thd
Nasional 8,8% 8,8%
thd Nasional 3,0% 2,9% Lainnya 257,3 254,3
Perkapita
Nasional 11,5% 11,4% Perkapita % Alokasi
(Ribu Rp) 521,7 522,6
Perkapita (Ribu Rp) 703,5 686,4 thd
(Ribu Rp) 558,3 555,6 Nasional 9,4% 9,4%
Perkapita
(Ribu Rp) 1.531,2 1.517,1
Maluku
(Milyar Rp) 1 1 (Milyar Rp) 2 19.757,5 (Milyar Rp) 3.225,3 3.521,7 • Secara nasional, alokasi DD untuk DT dan DST
DT & DST 2.434,1 2.659,5 mengalami peningkatan dari Rp36,8 triliun
12.911, 12.482, DT & DST 6.498,7 7.156,2
DT & DST menjadi Rp37,3 triliun
4 5 12.688, Lainnya 791,2 862,2
Lainnya
Lainnya 5.085,7 4.767,6 5 12.601,3 • DD perkapita diluar pulau Jawa, Bali dan
% Alokasi Sumatera, yaitu di Papua sekitar Rp1.517,1 ribu,
% Alokasi % Alokasi thd Nasional Maluku Rp686,4 ribu, Sulawesi Rp555,6 ribu dan
thd Nasional 30,0% 28,8% thd Nasional 32,0% 5,4% 5,9%
Perkapita 32,9% Kalimantan Rp522,6 ribu masih lebih besar
Perkapita
(Ribu Rp) 444,9 426,5 Perkapita
(Ribu Rp) 389,5 425,3 dibandingkan di Jawa-Bali dan Sumatera
(Ribu Rp) 179,8 185,2
6
DISTRIBUSI REALISASI PENYALURAN DANA DESA TA. 2017 PER PULAU
*) dalam miliar rupiah
0.34
Sejak diberlakukannya Dana Desa terjadi
0.32
0.33 0.33
0.32
0.33
0.32 0.32
penurunan Rasio Gini di perdesaan dari
0,34 th 2014 menjadi 0,32 th 2017. Hal ini
0.30 0.30 0.30 menunjukkan adanya pemerataan
pendapatan di perdesaan sebagai dampak
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
efektivitas Dana Desa
Penurunan Jumlah Penduduk Miskin (JPM) Perdesaan
JPM turun 1,58 juta jiwa (8,8%)
2015
17,89jt 2016 2017
14,09% 17,28 jt 16,31jt
13,96% 13,47%
STRATEGI PEMANFAATAN DANA DESA MELALUI PADAT KARYA TUNAI DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, terutama untuk
peningkatan kualitas hidup, penanggulangan kemiskinan, dan kesejahteraan masyarakat.
STRATEGI PELAKSANAAN
1
Mengurangi jumlah penganggur, setengah penganggur
MANFAAT
2
Meningkatkan produksi dan produktivitas,
dan masyarakat miskin di Desa. upah/pendapatan dan daya beli masyarakat Desa.
DAMPAK
Tersedianya lapangan
kerja dan usaha bagi
1 penganggur, setengah
penganggur dan
3 Terkelolanya
potensi sumberdaya 5 Terjangkaunya (aksesibilitas)
masyarakat Desa terhadap
lokal secara pelayanan dasar dan
masyarakat miskin. optimal. kegiatan sosial-ekonomi.
Tumbuhnya rasa
kebersamaan,
keswadayaan,
Berkurangnya nya
gotong-royong dan Turunnya arus migrasi
jumlah balita kurang
partisipasi
2 masyarakat. 4 gizi (stunting) di Desa.
6
dan urbanisasi.
KEBIJAKAN DANA DESA UNTUK TENAGA KERJA SWAKELOLA
DARI KEGIATAN INFRASTRUKTUR
14