Anda di halaman 1dari 3

53

DAFTAR PUSTAKA

Anastasika, Aan. 2008. Fisiologi Folikulogenesis dan Ovulasi. UNUD/RSUP


Sanglah Denpasar: Bali.

Anonim. 2001. Pedoman Pengendalian Tikus Khusus Di Rumah Sakit.


http:/www.Google.com. Diakses 6 juli 2009, 13:05 WIB

Anonim. 2007. Cyperus rotundus. Materi Medika Indonesia.


http:/www.Google.com. Diakses 5 Juli 2009, 22:00 WIB

Anonim. 2008a. Cyperus rotundus. Gambar.


www.alabamaplants.com/Sedges/Cyperus_rotundus. Diakses pada
2 Juli 2009, 23:04 WIB

Anonim. 2008b. Mouse. Gambar. www.Uprh,edu/rise/activies/mouse/mouse.


Diakses pada 2 Juli 2009, 23:10 WIB

Bevelander, Gerrit dan Ramaley, Judith, A. 1988. Dasar-dasar Histologi Edisi


Ke-8. Penerbit Erlangga: Jakarta. Hlm 364 – 368.

Campbell, A. Neil, Reece, B. Jane dan Mitchell, G. Lawrence. 2004. Biologi


Edisi Ke-5. Erlangga: Jakarta. Hlm 156 – 160.

Darwis, Djaswir. 2003. Teknik Penelitian Kimia Organik Bahan Alam. FMIPA
Universitas Andalas: Padang. Hlm 16 – 19.

Frandson, R.D. 1993. Anatomi Dan Fisiologi Ternak Edisi Ke-4. Gajah Mada
University: Yogyakarta. Hlm 699 – 717.

Frank.C.Lu, 1995. Toksikologi Dasar.. UT Press: Jakarta. Hlm 21 – 23.

Geocities. 2007. Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita.


http:/www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklobs. Diakses 24 Juni
2009, 16:06 WIB

Ganong, William. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi Ke-20.


Penerbit Buku Kedokteran, EGC: Jakarta. Hlm 417 – 419.

Geneser, F. 1994. Buku Teks Histologi. Binarupa Aksara: Jakarta.


Hlm 284 – 286.
54

Greenspan, Baxter. 1998. Ovarium Dalam Buku Endokrinologi Dasar dan


Klinik, Edisi Ke-4. Appleton and Lange, EGC: Jakarta. Hlm 545 – 612.

Guyton dan Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran Edisi Ke-9. Penerbit Buku
Kedokteran, EGC: Jakarta. Hlm 1283 – 1289.

Heffner, J. Linda, dan Schust, J. Danny. 2006. Sistem Reproduksi Edisi Ke-2.
Erlangga: Jakarta. Hlm 12 – 30.

Junquiera, Carlos. L, Carneiro, Jose dan Kelley, O. Robert. 1998. Histologi


Dasar Edisi Ke-8. Penerbit Buku Kedokteran, EGC: Jakarta.
Hlm 434 – 438.

Junquiera, Carlos. L, dan Carneiro Jose. 2007. Histologi Dasar Edisi Ke-10.
Penerbit Buku Kedokteran, EGC: Jakarta. Hlm 432 – 438.

Kaspia. 2009. Efek Infus Sarang Semut (Hydnophytum formicarum Jack) Yang
Diberikan Pada Tahap Organogenesis Terhadap Perkembangan Embrio
Mencit (Mus musculus L.) Jurnal Indonesia. Hlm 1 – 7.

Luna, LEE G, HT (ASCP), 1968. Manual of Histologic Staining Methods Of


The Armed Forces Institute Of Pathology. Third Edition. Mc Graw-Hill
Book Company. New york. Papers 1 – 34.

Nongae. 2008. Estrus Cycle. http://nongae.gsnu.ac.cspark/teaching/chaps5.


Diakses 19 Juni 2009, 12:12 WIB

Prasetyo. 2007. Tanaman Obat Indonesia.


http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis. Diakses 24 Juni 2009, 14:02 WIB

Sa’roni dan B. Wahjoedi. 2002. Pengaruh Infus Rimpang Cyperus rotundus L.


(Teki) Terhadap Siklus Estrus dan Bobot Uterus Pada Tikus Putih. Jurnal
Bahan Alam Indonesia (1): 45 – 48.

Sadler, T.W. 2000. Embriologi Kedokteran Edisi Ke-7. Penerbit Buku


Kedokteran, EGC: Jakarta. Hlm 11 – 26.

Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Penerbit Buku
Kedokteran, EGC: Jakarta. Hlm 353 – 361.

Smith, J.B dan S. Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan Pembiakan dan


Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis;dalam Sundari, S.Y.,
Edhi S., dan Rabea, P.Y. 1997. Keadaan Nilai Normal BakuMencit Strain
CBR Swiss Derived di Pusat Penelitian Penyakit Menular.Departemen
Kesehatan RI. Cermin Dunia Kedokteran (112): 21 – 22.

Speroff, L., Glass, R.H., dan Kase, N.G. 1994. Clinical Gynecologic
Endocrinology and Infertility, Fifth Edition. Hlm 201 – 216.
55

Suherman, S.K. 1995. Estrogen, Anti Estrogen, Progestin dan Kontrasepsi Oral
dalam Farmakologi dan Terapi;dalam De Padua, L.S and Lemmens,
R.H.M. 1999. Plant Resources of South East Asia 12. Rorsea, Bogor.
Indonesia. Hlm 222 – 229.

Suherman, S.K. 1995. Estrogen, Anti Estrogen, Progestin dan Kontrasepsi Oral
dalam Farmakologi dan Terapi;dalam Sa’roni dan B. Wahjoedi. 2002.
Pengaruh Infus Rimpang Cyperus rotundus L. (Teki) Terhadap Siklus
Estrus dan Bobot Uterus Pada Tikus Putih. Jurnal Bahan Alam Indonesia
(1): 45 – 48.

Susetyarini, Eko. 2007.Pengaruh Dekok Daun Beluntas Terhadap LD50


(Toksisitas Akut) Tikus Putih Jantan (Ratus norwegicus). Universitas
Muhammadiyah Malang: Jawa Timur. Hlm. 37 – 39.

Taufiqurrahman dan Wibowo, S. 2000. Pengaruh Ekstrak Akar Eurycoma


Longifolia Jack (Pasak Bumi) Terhadap Peningkatan Kadar Testosteron
LH dan FSH Pada Tikus Jantan Sprague Dawley. Majalah Kedokteran
Indonesia. Hlm 35.

Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Gadjah Mada


University Press: Yogyakarta. Hlm 412.

Toelihere, Mozes, R. 1979. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Angkasa


Bandung, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB. Hlm 138 – 143.

Triana, N. 2007. Waspadai Racun Dalam Obat Herbal.


http://Google.ObatTradisional.com. Diakses 5 Januari 2010. 14.25 WIB.

Wardana. 2006. Agar Urusan Menstruasi Jadi Lancar. Kompas Cyber Media:
Jakarta

Wibowo, B. 1994. Ilmu Kandungan Edisi Ke-2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo. Jakarta: Hlm 70 – 74.

Wikipedia. 2009. Anatomy and Physiology Animals/Reproductive System.


en.wikibooks.org/.../Reproductive System. Diakses 14 Juli 2009,
12:30 WIB

Winarno, M.W dan Sundari, D. 1997. Informasi Tanaman Obat Untuk


Kontrasepsi Tradisional;dalam Wulandari, M. 2008. Perkembangan
Folikel Primer, Folikel Sekunder dan Folikel Tersier Mencit (Mus
musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak Rimpang Rumput Teki (Cyperus
rotundus L.). FMIPA Unila: Bandar Lampung. Hlm 1 – 10.

Yatim, Wildan. 2001. Reproduksi dan Embryologi. Tarsito: Bandung.


Hlm 65 – 70.

Anda mungkin juga menyukai