Anda di halaman 1dari 2

a.

Kandidiasis Pseudomembranosus Akut


Kandidiasis pseudomembranosus akut (thrush), tampak sebagai plak mukosa yang putih, difus,
bergumpal atau seperti beludru, terdiri dari sel epitel deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur, dapat
dihapus meninggalkan permukaan merah dan kasar. Pada umumnya dijumpai pada mukosa pipi,
lidah, dan palatum lunak. Sering terjadi pada pasien dengan sistem imun rendah, seperti
HIV/AIDS, pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid, dan menerima kemoterapi

b. Kandidiasis Atropik Akut

Kandidiasis jenis ini biasa disebut sebagai antibiotic sore tongue atau kandidiasis eritematus biasa
dijumpai pada mukosa bukal, palatum, dan bagian dorsal lidah dengan daerah permukaan mukosa
oral mengelupas dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus yang rata. Infeksi ini terjadi
karena pemakaian antibiotik spektrum luas, terutama Tetrasiklin, yang mana obat tersebut dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem oral antara Lactobacillus acidophilus dan Kandida albikan.

c. Kandidiasis atropik kronik

Disebut juga “denture stomatitis” atau “alergi gigi tiruan” merupakan bentuk kandidiasis yang
paling umum ditemukan pada 24-60% pengguna gigi tiruan. Mukosa palatum maupun mandibula
yang tertutup basis gigi tiruan akan menjadi merah, kondisi ini dikategorikan sebagai bentuk dari
infeksi Kandida. Gigi tiruan yang menutup mukosa dari saliva menyebabkan daerah tersebut
mudah terinfeksi jamur.

d. Kandidiasis Hiperplastik Kronik


Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah berupa bintik-bintik putih yang
tepinya menimbul tegas dengan beberapa daerah merah.

e. Median Rhomboid Glositis


Median Rhomboid Glositis adalah daerah simetris kronisyang terdapat bercak merah di anterior
lidah ke papila sirkumvalata, tepatnya terletak pada duapertiga anterior dan sepertiga posterior
lidah

f. Keilitis Angularis
Keilitis angularis merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut mulut, dapat bilateral maupun
unilateral. Sudut mulut yang terkena infeksi tampak merah dan pecah-pecah, dan terasa sakit ketika
membuka mulut. Keilitis angularis ini dapat terjadi pada penderita defisiensi vitamin B12 dan
anemia defisiensi besi.
Patosiologi candidiasis dengan DM

1. Terjadinya hiperglikemi pada pasien Dm dapat menyebabkan terjadinya disfungsi kelenjar


saliva (aliran saliva berkurang, viskositas saliva menjadi kental dan kadar glukosa dalam
saliva tinggi) dimana glukosa merupakan media yg baik untuk pertumbuhan jamur
2. Defisiensi imun pada umumnya dapat dibedakan atas defisiensi imun primer dan sekunder.
Defisiensi imun pada penderita DM umumnya adalah defisiensi imun sekunder. Adanya
defisiensi imun pada DM mengakibatkan penurunan system imun pada saliva, maka
antimikroba pada saliva tidak dapat berfungsi dengan baik sehinga memicu terjadi
candidiasis

Anda mungkin juga menyukai