MODUL PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
Bambang Seinal A ntibe
1209024
KATA PENGANTAR
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
PETA KEDUDUKAN MODUL ............................................................................... iii
GLOSARIUM ............................................................................................................ iv
BAB I PENGANTAR SEPUTAR MODUL
A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ....................................... 1
B. Deskripsi .............................................................................................. 2
C. Prasyarat .............................................................................................. 3
D. Petunjuk Penggunaan Modul .............................................................. 3
E. Tujuan Akhir ....................................................................................... 4
F. Cek Kemampuan ................................................................................. 5
BAB II KEGIATAN BELAJAR 1
A. Tujuan ................................................................................................. 6
B. Uraian Materi ..................................................................................... 6
C. Rangkuman ......................................................................................... 18
D. Tugas .................................................................................................. 19
BAB III KEGIATAN BELAJAR 2
A. Tujuan Praktikum................................................................................. 20
B. Uraian Materi ....................................................................................... 20
BAB IV KEGIATAN BELAJAR 3
A. Tujuan Praktikum................................................................................. 70
B. Uraian Materi ....................................................................................... 70
BAB V KEGIATAN BELAJAR 4
A. Tujuan ................................................................................................. 129
B. Uraian Materi ..................................................................................... 129
C. Rangkuman ......................................................................................... 134
D. Tugas .................................................................................................. 135
EVALUASI
A. Tes Objektif.......................................................................................... 136
B. Tes Essay.............................................................................................. 144
PENUTUP ...................................................................................................................
KUNCI JAWABAN ..................................................................................................
KRITERIA KELULUSAN .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
ii
1
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
BAB I
PENGANTAR SEPUTAR MODUL
a. Perilaku
Bekerjasama,mendengarkan pendapat orang lain, menghargai orang lain, bertanggung jaw
B. Deskripsi
Pengalaman belajar yang diharapkan dari modul ini adalah penguasaan
ketrampilan yang sangat diperlukan untuk menunjang pemenuhan kompetensi
seseorang dalam hal memahami prinsip kerja pengoperasian kendali
elektromagnetik. Dengan ruang lingkup pembelajaran tentang pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan Memahami SOP,
mengidentifikasi komponen dan memahami fungsi komponen pengoperasin
mesin produksi dengan kendali elektromagnetik. Memahami diagram kerja dan
sistem kelistrikan, memahami urutan operasi serta memahami kebijakan dan
prosedur K3 pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik.
Pada modul ini dibahas tentang jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam
rangkaian pengendali dasar dan peralatan yang digunakannya, antara lain
pembahasan tentang pertama macam-macam titik kontak dan saklar
manual;kedua tentang perlengkapan sistem pengendali, seperti: kontaktor
magnet, thermal overload relay (TOR), dan timer delay relay; Ketiga
Rangkaian sederhana menggunakan kontaktor, TOR dan TDR.
Strategi pembelajaran yang disarankan pada modul ini adalah berlatih
melalui suatu kegiatan praktek, sehingga dalam pembelajarannya diharapkan
ada perlengkapan yang menunjang. Dengan modul ini, sangat memungkinkan
bagi siswa yang lebih cepat untuk maju pada kompetensi berikutnya sesuai
dengan kecepatan masing-masing.
Modul ini merupakan “dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas modul ini.
C. Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratakan untuk mempelajari modul ini
adalah pengetahuan tentang simbol listrik dan dasar-dasar
listrik/elektromagnetik. Untuk menyelesaikan modul ini peserta Diklat harus
terlebih dahulu menyelesaikan kompetensi dasar sebagai berikut :
1 PTL. KON. 002 Menyiapkan bahan kebutuhan kerja
2 PTL. KON. 001 Melaksanakan persiapan pekerjaan awal
3 PTL. KON. 007 Memasang sistem perpipaan dan saluran
4 PTL. KON. 008 Memasang dan menyambung sistem pengawatan
4. Persyaratan Lulus
Untuk lulus dari unit ini anda harus mampu menyelesaikan latihan
membaca dan merangkai gambar rangkaian yang diberikan dengan hasil di
atas rata-rata 85% dari seluruh tugas yang diberikan.
E. Tujuan Akhir
1. Setelah menyelesaikan bagian modul ini diharapkan anda mampu :
a. Menyebutkan dan memahami cara kerja dari macam-macam saklar
manual
b. Mengidentifikasikan dan memahami cara kerja peralatan sistem
pengendali yang digunakan.
c. Menjelaskan dan memahami cara kerja kontaktor magnet sebagai saklar
kendali.
d. Menjelaskan dan memahami cara kerja Thermal Overload Relay (TOR)
e. Menjelaskan dan memahami cara menggunakan Timer Delay Relay
(TDR).
f. Membuat rangkaian kontrol motor dan rangkaian daya menggunakan
kontaktor, TOR dan TDR
2. Uraian Materi
Yang dimaksud dengan pengendali adalah segala usaha yang
dilakukan untuk membimbing suatu proses dalam mencapai suatu tujuan.
Jadi yang tergolong atau yang dimaksud dengan pengendalian motor adalah
meliputi pengaturan dan pengendalian motor dari saat start sampai motor itu
berhenti, agar operasi atau kerja dari motor tersebut sesuai dengan ketentuan
atau kebutuhan. Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi
menjadi 2 tahap, yaitu :
b. Berhenti (stopping)
Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengoperasian motor
dengan cara memutuskan aliran arus listrik dari sumber tenaga listrik,
yang prosesnya bisa dikendalikan sedemikian rupa (misalnya dengan
pengereman / break), sehingga motor dapat berhenti sesuai dengan
kebutuhan.
1. Jenis-jenissistemkendalielektromagnetik
Cara atau sistem pengendalian terdiri dari 3 jenis yaitu :
a. KendaliManual
Instalasi listrik tenaga pada awalnya menggunakan kendali motor
konvensional secara manual. Untuk menghubungkan atau memutuskan
aliran arus listrik digunakan saklar manual mekanis, diantaranya adalah
saklar togel (Toggle Switch). Saklar ini merupakan tipe saklar yang
7
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
c. Kendali Otomatis
konduktor magnet, yang bisa dilengkapi relay pengaman arus
lebih (Thermal Overload Relay) sebagai pengaman motor. Dengan
kendali otomatis, kerja operator semakin ringan, yaitu cukup memonitor
kerja dari sistem, sehingga dapat menghemat energy fisiknya. Deskripsi
kerja dari sistem kendali otomatis dibuat dengan suatu program dalam
bentuk rangkaian konduktor magnit yang dikendalikan oleh sensor-
sensor, sehingga motor dapat bekerja maupun berhenti secara otomatis.
2. Macam-macam saklar
a. Saklar Manual
Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan
memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang
mengoperasikannya. Dengan kata lain pengoperasian saklar ini langsung
oleh manusia tidak menggunakan alat bantu. Sehingga dapat juga disebut
saklar mekanis.
1) Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)
Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan
satu arah, Fungsinya untuk memutus dan menghubung arus
listrik.Saklar jenis SPST ini hanya digunakan pada motor dengan daya
kurang dari 1 PK.
7) Drum Switch
Saklar Drum Switch adalah saklar yang mempunyai bentuk
seperti drum dengan posisi handle (tangkai) penggerak memutus dan
menghubung berada di ujungnya. Jenis saklar ini banyak dipakai pada
industri dan perbengkelan. Drum switch biasanya dipasang pada
dinding mesinnya.
b. Saklar semi-otomatis
a. Push Button
Push Button merupakan suatu jenis saklar yang banyak
dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan pengaturan. Saklar ini
bekerja dengan prinsip titik kontak NC atau NO, kontak ini memiliki 2
buah terminal baut sebagai kontak sambungan. Sedangkan yang
memiliki kontak NC dan NO kontaknya memiliki 4 buah terminal
baut. Push button akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan
saklar ini akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya.
Bila tekanan dilepas maka kontak akan kembali ke posisi semula
karena ada tekanan pegas.
3) Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga
bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan
kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup
akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.
Utama
Bantu
A1 31
A2 32
Gambar 19. Simbol, kode angka dan terminal kontaktor tipe SN-21
2 4 6 96 98
Gambar 25. Simbol, kode angka dan terminal TOR tipe K20KP
7 1 8
3. Rangkuman
1. Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :
a. Mulai Jalan (starting)
b. Berhenti (stopping)
2. Cara atau sistem pengendalian terdiri dari 3 jenis yaitu :
a. KendaliManual
b. Kendali semi otomatis
c. Kendali otomatis
3. Macam-macam saklar
a. Saklar manual adalah sebagai berikut:
1) Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)
2) Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)
3) Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
4) Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)
5) Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)
6) Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)
7) Drum Switch
8) Cam switch (saklar putar cam)
b. Saklar semi-otomatis
1) Push Button
Dari konstruksinya, push button dibagi atas 3 bagian yaitu :
1) Tipe NO
2) Tipe NC
3) Tipe NO-NC
4. Komponen –komponen pengendali elektromagnetik
a. Kontaktor disebut juga saklar elektromagnetik, yaitu :saklar yang sistem
operasinya bekerja berdasarkan gaya medan magnet yang ditimbulkan oleh
arus listrik melalui lilitan pada kontaktor.
b. Kontaktor atau saklar magnet dilengkapi dengan: Kumparan (Coil)
dilambangkan dengan A1 dan A1, Kontak Utama (1,2,3,4,5,6) dan Kontak
Bantu (NO 13 dan 14 dan NC 21 dan 22).
c. Thermal overload relay (TOR) adalah salah satu alat pengaman motor dari
beban yang berlebih.
d. Prinsip Kerja Timer yaitu: Pada saat Timer mendapat Supply Tegangan,
maka Timer akan menghitung, ketika jumlah hitungan sama dengan setting
(jarum merah), maka kontak output timer akan bekerja dari NO menjadi
NC maupun sebaliknya dari NC menjadi NO.
e. Time Delay Relay (TDR) adalah suatu alat yang digunakan sebagai
pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya.
4. Tugas
Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat, jelas dan singkat!
1. Sebutkan macam-macam titik kontak!
2. Jelaskan perbedaan antara kontak NC dan kontak NO!
3. Sebutkan 4 jenis saklar manual dan gambarkan simbolnya?
4. Sebutkan 3 macam titik kontak pada push button?
5. Apakah kegunaan dari push button?
6. Jelaskan keuntungan dan kerugian jika menggunakan kontaktor sebagai
saklar pengendali!
7. Apa fungsi dari Thermal Overload Relay?
8. Jelaskan prinsip kerja TOR!
9. Sebutkan 2 jenis Timer Relay berdasarkan prinsip kerjanya!
10. Gambarkan konstruksi Timer Relay!
1. Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan bagian modul ini diharapkan anda mampu :
a. Menggambar rangkaian daya dan rangakaian kontrol sederhana
menggunakan push button dan kontaktor.
b. Merangkai rangkaian daya dan rangakaian kontrol sederhana
menggunakan puh button dan kontaktor.
2. Uraian Materi
a. Rangkaian DOL (direct online)
L
KETERANGAN :
L = KABEL FASA
F2
K = KOIL KONTAKTOR
N = KABEL NETRAL
H1 = LAMPU INDIKATOR
S0
T
+ = TIMER
21 NORMALI OPEN(NO)
13
K
K 14 22
S2
NORMALI CLOSE(NC)
A1
K H2 H0
A2
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input push buttonNC (S0)
(3) Output push button NC (S0)dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
(4) Output push button NO (S2)dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(5) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(6) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(7) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(8) Kemudian pararelkan input lampu indicator (H2) dengan input
koil kontaktor (A1)
(9) Output lampu indikator (H2) dihubungkan denga output koil
kontaktor (A2)
(10) Selanjutnya pararelkan input kontak NC K1 (21)dengan input
kontak NO K1 (13)
(11) Output kontak NC K1 (22) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(12) Sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan tombol start (S2), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
................................................................................................................
................................................................................................................
22
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
2. Tekan tombol stop (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
5) tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start ditekan. Berikan
warna merah pada aliran arus!
3. kesimpulan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
F2 K = KOIL KONTAKTOR
N = KABEL NETRAL
H = LAMPU INDIKATOR
S0
NORMALI OPEN(NO)
S1
NORMALI CLOSE(NC)
1
S2 S3 K
14 22
A1
K H2 H0
A2
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input push buttonNC (S0)
3) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
4) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
5) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
6) Selanjutnya pararelkan input push button NO (S3) dengan
input push button NO (S2).
7) Output push button NO (S3) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
8) pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push button NO
(S3).
9) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S3)
10) Kemudian pararelkan input lampu indicator (H2) dengan input
koil kontaktor (A1)
11) Output lampu indikator (H2) dihubungkan denga output koil
kontaktor (A2)
12) Selanjutnya pararelkan input kontak NC K1 (21) dengan input
kontak NO K1 (13)
13) Keluaran input NC K1 (22) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
14) Sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian dengan
menggunakan multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
3. Tekan salah 1 tombol start (S3), amati apa yang terjadi. Jelaskan
hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.................................................................................................
4. Tekan salah 1 tombol stop (S1), amati apa yang terjadi. Jelaskan
hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
f) Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
28
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
5. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.
R S T N P
\\\
R S T N P
21
K2
22
A1 A1
K1 H2 H1 H0
K2
A2 A2
N
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB di-ON kan dan Tombol ON1 ditekan, maka arus
akan mengalir pada koil sehingga Kontaktor1 akan bekerja, akibatnya
seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan arus listrik
juga mengalir menuju lampu H1 dan menyebabkan lampu H1
menyala. Ketika tombol ON1 dilepas kontaktor dan lampu H1 akan
tetap menyala dikarenakan salah satu kontak NO kontaktor yang
berfungsi terus mengalirkan arus listrik menuju kontaktor (Pengunci).
Kemudian arus akan mengalir dari kontak NO kontaktor 1
menuju koil TDR dan kontak COM TDR (1 atau 8), akibatnya TDR
akan bekerja. Jika Timer di Setting selama 5 detik, maka setelah 5
detik kontak NO TDR akan terhubung akibatnya arus akan mengalir
menuji kontak koil kontaktor 2, maka kontaktor 2 pun bekerja dan
Lampu H2 akan menyala. Selama Kontaktor 2 bekerja seluruh kontak
NO kontaktor akan terhubung dan kontak NC TDR akan terputus.
Maka kontak NO kontaktor 2 akan bekerja sebagai pengunci dan
kontak NC akan memutus arus listrik ke TDR dan akibatnya TDR
akan Mati.
Jika Push Button NC (tombol Off) ditekan Kontaktor dan
lampu H1akan mati, namun jika TOR bekerja maka lampu H1 dan
kontaktor akan mati tetapi lampu H2 yang berfungsi sebagai indikator
TOR akan menyala, artinya rangkaian akan mati. Rangkaian akan bisa
dioperasikan kembali jika tombol reset pada TOR ditekan. Dan
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru, bila akan memulai mencoba dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input push buttonNC (S0)
(3) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
(4) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor K1 (A1)
(5) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(6) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2)
(7) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(8) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor
K1 (A1)
(9) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(10) Input push button NC(S1)dihubungkan dengan kontak NO K1
(14)
(11) Output push button NC (S1) dihubungkan dengan input push
button NO (S3)
(12) Output push button NO (S3) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A1)
(13) Output koil kontaktor K2 (A2) dihubungkan dengan kabel
netral (N)
(14) Selanjutnya kontak NO K2 (13) dihubungkan dengan push
button NO (S3)
(15) Output kontak NO (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S3)
(16) Pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(17) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A2)
(18) Input kontak kontaktor NC K1 (21)dihubungkan dengan output
push button NC (S0)
(19) Output kontak NC K1 (22) dihubungkan dengan kontak NC
K2 (21)
(20) Output kontak NC K2 (22) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(21) Output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan kabel netral.
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol start (S3), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.Tekan tombol stop (S1), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
34
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
3. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2) Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
5. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
.....................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
KETERANGAN :
F L = KABEL FASA
K = KOIL KONTAKTOR
H = LAMPU INDIKATOR
S0 N = KABEL NETRAL
NORMALI OPEN(NO)
13 13 21
K1 K1
S4 S5
K2
14 14 22
NORMALI CLOSE(NC)
21
K2
S5
S4 22
A1 A1
K2 H1 H0
K1 H2
A2
A2
N
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB di-ON kan dan S1 ditekan, maka kontak NO S1
akan terhubung dan kontak NC S1 akan terputus akibatnya arus
Listrik akan mengalir menuju koil sehingga Kontaktor1 akan bekerja,
akibatnya seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan
arus listrik juga mengalir menuju lampu H1 dan menyebabkan lampu
H1 menyala.
sebaliknya jika S2 ditekan maka kontak NO S2 akan
terhubung dan kontak NC S2 akan terputus akibatnya arus Listrik
yang sebelumnya mengalir menuju Kontaktor 1 akan terputus dan
kontaktor 1 dan lampu H1 akan mati, kemudian arus listrik akan
mengalir menuju koil dari Kontaktor2 dan Kontaktor2 akan bekerja,
akibatnya seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan
arus listrik juga mengalir menuju lampu H2 dan menyebabkan lampu
H2 menyala.
Jika TOR bekerja maka lampu H1 dan H2 kontaktor akan mati
tetapi lampu H3 yang berfungsi sebagai indikator TOR akan menyala,
artinya rangkaian akan mati. Rangkaian akan bisa dioperasikan
kembali jika tombol reset pada TOR ditekan. Dan apabila MCB di-Off
kan maka seluruh rangkaian akan mati baik kontaktor maupun Lampu
H1 dan H2.
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru/ instruktur, bila akan memulai mencoba
dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input push buttonNC (S4)
(3) Output push button NC (S4) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S5)
(4) Output push button NC (S5) dihubungkan ke input koil
kontaktor K1 (A1)
(5) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(6) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S4)
(7) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S4)
(8) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor
K1 (A1)
(9) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(10) Input K1 (13) dihubungkan dengan push button tipe NO (S5)
(11) Output push button tipe NO (S5) dengan push button tipe NC
(S4)
(12) Output push button NC (S4) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A1)
(13) sedangkan ouput koil kontaktor (A2) dihubungkan ke kabel
Netral
(14) Paralelkan kontak NO K2 (13) dengan input push button NO
(S5)
(15) Output kontak NO K2 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S5)
(16) Selanjutnya pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil
kontaktor K2 (A1)
(17) sedangkan output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(18) kemudian hubungkan kontak NC K1 (21) dengan input kontak
NO K2 (13)
(19) selanjutnya output kontak NC K1 (22) dengan input kontak
NC K2 (21)
(20) hubungkan output kontak NC K2 (22) dengan input lampu
indikator (H0)
(21) sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral
a) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
b) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
c) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan Push button tipe NO-NC (S4), Amati apa yang terjadi.
Jelaskan hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan Push button tipe NO-NC (S5), Amati apa yang terjadi.
Jelaskan hasil pengamatan anda!
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
5) Tugas
4. Buatlah rangkaian kontrol pada saat Push button tipe NO-NC (S4)
ditekan. Berikan warna merah pada aliran arus!
5. Buatlah rangkaian kontrol pada saat Push button tipe NO-NC (S5)
ditekan. Berikan warna merah pada aliran arus
R S T N P
\\\
R S T N P
S0 KETERANGAN :
L = KABEL FASA
K = KOIL KONTAKTOR
H = LAMPU INDIKATOR
13 13 21
N = KABEL NETRAL
K1 K2 K1
S2 S3
14 22
14
NORMALI OPEN(NO)
21
21 21
K2
K2 K1
22
22 22 NORMALI CLOSE(NC)
A1
A1
K1 H3 K2 H2 H1
A2 A2
N
1) Fungsi Kerja
a) Apabila tombol start 1 di tekan, maka arus akan mengalir pada koil
K1 sehingga menyebabkan kontak NO K1 menjadi NC dan
menyalakan lampun 1. Sedangkan lampu 2 tidak menyala, itu
disebabkan karena kontak NC K1 beruba menjadi NO sehingga
menyebabkan lampu 2 mati.
b) Kemudian apabila tombol start 2 ditekan, arus akan mengalir pada
koil K2 sehingga menyebabkan kontak NO K2 menjadi NC dan
menyalakan lampu K1. Sedangkan lampu 1 tidak menyala, itu
disebabkan karena kontak NC K2 beruba menjadi NO dan
menyebabkan lampu 1 tidak menyala.
2) Lembar Kerja
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input push buttonNC (S0)
(3) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button tipe
NO (S2)
(4) Output push button NO (S2) dihubungkan kontak NC K2 (21)
(5) Sedangkan output NC K2(22) dihubungkan ke input koil kontaktor
K1 (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2)
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor K1
(A1)
(10) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(11) Input kontak NO K1 (13) dihubungkan dengan push button tipe
NO (S3)
(12) Output push button tipe NO (S3) dengan kontak NC K1 (21)
(13) Output kontak NC K1 (22) dihubungkan dengan koil kontaktor K2
(A1)
(14) sedangkan ouput koil kontaktor (A2) dihubungkan ke kabel Netral
(15) Paralelkan kontak NO K2 (13) dengan input push button NO (S3)
(16) Output kontak NO K2 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S3)
(17) Selanjutnya pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil
kontaktor K2 (A1)
(18) sedangkan output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan kabel
netral (N)
(19) kemudian hubungkan kontak NC K1 (21) dengan input NO K2
(13)
(20) selanjutnya output kontak NC K1 (22) dengan input kontak NC
K2 (21)
(21) hubungkan output kontak NC K2 (22) dengan input lampu
indikator (H0)
(22) sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan kabel
netral
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.
2. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
3. Tekan tombol start (S3), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
4. Tekan tombol stop (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
5) Tugas
4. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.
R S T N P
\\\
R S T N P
KETERANGAN :
F L = KABEL FASA
K = KOIL KONTAKTOR
H = LAMPU INDIKATOR
S0 N = KABEL NETRAL
TR = TIMER
13 21 NORMALI OPEN(NO)
K
S2
14
22
NORMALI CLOSE(NC)
1
2
TR
K TR 4
H2 H1
2) Lembar Kerja
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 TDR
3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar!
b) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
c) Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
d) Gunakanlah peralatan dengan hati-hati!
e) Gunakan pakaian praktek saat bekerja
f) pastikan bekerja pada rangkaian tidak bertegangan.
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input push buttonNC (S0)
(3) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button tipe
NO (S2)
(4) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil kontaktor
(A1)
(5) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan kabel
netral (N)
(6) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(7) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(8) Kemudian pararelkan input koil timer (2) dengan input koil
kontaktor (A1)
(9) Output koil timer (7) dihubungkan denga output koil kontaktor
(A2)
(10) Kemudian pararelkan input kontak NC TR (1) dengan input koil
timer (2)
(11) Output kontak NC TR (4) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H2)
(12) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan kabel netral (N)
(13) Selanjutnya pararelkan input kontak NC K1 (21) dengan input
kontak NO K1 (13)
(14) Keluaran input NC K1 (22) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(15) Sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
51
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
1. Tekan tombol start (S2), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
(16) Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start ditekan. Berikan
warna merah pada aliran arus
3. kesimpulan
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.........................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
KETERANGAN :
F2 L = KABEL FASA
95 K = KOIL KONTAKTOR
F3 H = LAMPU INDIKATOR
96 N = KABEL NETRAL
TR = TIMER
S0
NORMALI OPEN(NO)
13 1 13
K1 NORMALI CLOSE(NC)
S2 TR K2
14 3 14
21
K2
22
A1 A1
2
K1 H2 TR H1 H0
K2
A2 7
A2
N
Gambar 36. Rangkaian Operasi Berurutan Secara Otomatis
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB di-ON kan dan Tombol ON1 ditekan, maka arus
akan mengalir pada koil sehingga Kontaktor1 akan bekerja, akibatnya
seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan arus listrik
juga mengalir menuju lampu H1 dan menyebabkan lampu H1
menyala. Ketika tombol ON1 dilepas kontaktor dan lampu H1 akan
tetap menyala dikarenakan salah satu kontak NO kontaktor yang
berfungsi terus mengalirkan arus listrik menuju kontaktor (Pengunci).
Kemudian arus akan mengalir dari kontak NO kontaktor 1
menuju koil TDR dan kontak COM TDR (1 atau 8), akibatnya TDR
akan bekerja. Jika Timer di Setting selama 5 detik, maka setelah 5
detik kontak NO TDR akan terhubung akibatnya arus akan mengalir
menuji kontak koil kontaktor 2, maka kontaktor 2 pun bekerja dan
Lampu H2 akan menyala. Selama Kontaktor 2 bekerja seluruh kontak
NO kontaktor akan terhubung dan kontak NC TDR akan terputus.
Maka kontak NO kontaktor 2 akan bekerja sebagai pengunci dan
kontak NC akan memutus arus listrik ke TDR dan akibatnya TDR
akan Mati.
Jika Push Button NC (tombol Off) ditekan Kontaktor dan
lampu H1akan mati, namun jika TOR bekerja maka lampu H1 dan
kontaktor akan mati tetapi lampu H2 yang berfungsi sebagai indikator
TOR akan menyala, artinya rangkaian akan mati. Rangkaian akan bisa
dioperasikan kembali jika tombol reset pada TOR ditekan. Dan
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru, bila akan memulai mencoba dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke input push
buttonNO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Kemudian pararelkan input koil timer (2) dengan input koil
kontaktor (A1)
(10) Output koil timer (7) dihubungkan denga output koil kontaktor
(A2)
(11) Kemudian pararelkan input kontak NC TR (1) dengan input
koil timer (2)
(12) Output kontak NC TR (4) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H2)
(13) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan kabel netral
(N)
(14) Selanjutnya pararelkan input kontak NC K1 (21) dengan input
kontak NO K1 (13)
(15) Keluaran input NC K1 (22) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(16) Sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(17) Selanjutnya hubungkan kontak NO TR (1) dengan kontak NO
K1 (13)
(18) kemudian kontak NO K2 (13) dihubungkan dengan kontak NO
TR (1)
(19) Output kontak NO (14) dihubungkan dengan output kontak
NO TR (3)
(20) Pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(21) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A2)
(22) Input lampu indokator (H0) dihubungkan dengan input kontak
NO K2 (13)
(23) sedangkan output lampu indikator dihubungkan dengan kabel
netral
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
57
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
R S T N P
\\\
R S T N P
13 8 13
NORMALI CLOSE(NC)
K1 TR
S2 K2
14 6 14
43
K1
44
A1 1 A1
K1 TR K2 H1 H0
4
A2 H2 A2
N
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB di-ON kan dan Tombol ON1 ditekan, maka arus
akan mengalir pada koil sehingga Kontaktor1 akan bekerja, akibatnya
seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan arus listrik
juga mengalir menuju lampu H1 dan menyebabkan lampu H1
menyala. Ketika tombol ON1 dilepas kontaktor dan lampu H1 akan
tetap menyala dikarenakan salah satu kontak NO kontaktor yang
berfungsi terus mengalirkan arus listrik menuju kontaktor (Pengunci).
Selama Kontaktor 1 bekerja arus listrik akan mengalir menuju
koil TDR dan TDR pun akan bekerja. Jika TDR d set selama 5 detik
maka setelah 5 detik kontak NO TDR akan terhubung dan
mengakibatkan arus listrik mengalir menuju koil Kontaktor2 dan
kontaktor 2 akan bekerja. Selama kontaktor 2 bekerja seluruh kontak
Ncnya akan terputus. Akibatnya TDR dan Kontaktor 1 akan mati.
Kontaktor 2 akan tetap bekerja dikarenakan salah satu kontak Nonya
akan terhubung dan berfungsi sebagai pengunci.
Jika Push Button NC (tombol Off) ditekan Kontaktor dan
lampu H1akan mati, namun jika TOR bekerja maka lampu H1 dan
kontaktor akan mati tetapi lampu H2 yang berfungsi sebagai indikator
TOR akan menyala, artinya rangkaian akan mati. Rangkaian akan bisa
dioperasikan kembali jika tombol reset pada TOR ditekan. Dan
apabila MCB di-Off kan maka seluruh rangkaian akan mati baik
kontaktor maupun Lampu H1 dan H2.
2) Alat DanBahan
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 TDR
9 TOR
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru/ instruktur, bila akan memulai mencoba
dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke input push
buttonNO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor K1 (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2)
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor
K1 (A1)
(10) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(11) Kemudian hubungkan kontak NC K2 (21) dengan output
kontak NO K1 (14)
(12) Output kontak NC K2 (22) dihubungkan dengan input koil
timer (2)
(13) Output koil timer (7) dihubungkan dengan kabel netral (N)
(14) Selanjutnya hubungkan kontak NO TR (1) dengan output
kontak NO K1 (14)
(15) Output kontak NO TR (3) dihunbungkan dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(16) Output koil kontaktor K2 (A2) dihubungkan dengan kabel
netral (N)
(17) Selanjutnya kontak NO K2 (13) dihubungkan dengan kontak
NO TR (1)
(18) Output kontak NO (14) dihubungkan dengan output kontak
NO TR (3)
(19) Pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(20) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A2)
(21) Input lampu indokator (H0) dihubungkan dengan input kontak
NO K2 (13)
(22) sedangkan output lampu indikator dihubungkan dengan kabel
netral
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S3), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
3. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
62
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
.......................................................................................................
................................................................................................
(23) Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
R S T N P
\\\
R S T N P
N = KABEL NETRAL
96
S0
NORMALI OPEN(NO)
13
8 13
NORMALI CLOSE(NC)
K1
S2 TR K2
6 14
14
21 21
K2 K1
22 22
A1 1 A1
K1 TR
K2 H1 H0
4
A2 H2 A2
N
1) Fungsi Kerja
a) Apabila tombol start 1 di tekan, maka arus akan mengalir pada koil
K1 sehingga menyebabkan kontak NO K1 menjadi NC dan
menyalakan lampun 1. Sedangkan lampu 2 tidak menyala, itu
disebabkan karena kontak NC K1 beruba menjadi NO sehingga
menyebabkan lampu 2 mati.
b) Kemudian apabila tombol start 2 ditekan, arus akan mengalir pada
koil K2 sehingga menyebabkan kontak NO K2 menjadi NC dan
menyalakan lampu K1. Sedangkan lampu 1 tidak menyala, itu
disebabkan karena kontak NC K2 beruba menjadi NO dan
menyebabkan lampu 1 tidak menyala.
2) Lembar Kerja
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 TDR
9 TOR
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke input push
buttonNO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Kemudian pararelkan input koil timer (2) dengan input koil
kontaktor (A1)
(10) Output koil timer (7) dihubungkan denga output koil kontaktor
(A2)
(11) Kemudian pararelkan input kontak NC TR (1) dengan input
koil timer (2)
(12) Output kontak NC TR (4) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H2)
(13) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan kabel netral
(N)
(14) Input kontak NO K1 (13) dihubungkan dengan push button
tipe NO (S3)
(15) Output push button tipe NO (S3) dengan kontak NC K1 (21)
(16) Output kontak NC K1 (22) dihubungkan dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(17) sedangkan ouput koil kontaktor (A2) dihubungkan ke kabel
Netral
(18) Selanjutnya pararelkan kontak NO K2 (13) dengan input push
button NO (S2).
(19) Output kontak NO K2 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(20) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan kabel netral
(N)
(21) Input lampu indokator (H0) dihubungkan dengan input kontak
NO K2 (13)
(22) sedangkan output lampu indikator dihubungkan dengan kabel
netral
c) Setelah selesai cek kembali hubungan rangkaian menggunakan
multimeter sebelum di uji ke sumber tegangan
d) Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
e) Uji rangkaian dengan sumber tegangan
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
3. Tekan tombol start (S3), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
4. Tekan tombol stop (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
5) Tugas
4. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.....................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
K H1
H2
A2
U2 V2 W2
N
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB 1 fasa dan MCB 3 fasa di ON kan maka arus
akan mengalir menuju Push Button NO dan Kontak 1,3,5 Kontaktor.
Selanjutnya jika Push Button ON1 ditekan maka arus akan mengalir
menuju Koil (kontak A1) dari Kontaktor maka kontaktor akan aktif
dan seluruh kontak NO pada kontaktor akan terhubung. Akibatnya
lampu H1 akan menyala dan Motor akan bekerja, tetapi lampu H2
masih mati. Ketika tombol ON dilepas kontaktor dan lampu H1 akan
tetap menyala dan motor masih tetap bekerja dikarenakan salah satu
kontak NO kontaktor yang berfungsi terus mengalirkan arus listrik
menuju kontaktor.
Lampu H2 akan menyala jika TOR (Thermal overload Relay)
bekerja. Dan jika TOR bekerja Lampu H1 dan Motor akan mati. Dan
selama TOR bekerja Motor dan Lampu H1 tidak akan bisa bekerja,
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru/ instruktur, bila akan memulai mencoba
dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
g) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
h) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
(Rangkaian Kontrol)
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input kontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96)dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Kemudian pararelkan input lampu indicator (H2) dengan input
koil kontaktor (A1)
(10) Output lampu indikator (H2) dihubungkan denga output koil
kontaktor (A2)
(11) Selanjutnya hubungkan input kontak NO TOR (97) dengan
output MCB
(12) Output kontak NO TOR (98)dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(13) Sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
2. Tekan tombol stop (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
5) tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start ditekan. Berikan
warna merah pada aliran arus!
3. kesimpulan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
U1 V1 W1
13
K Motor
S2 S3 3 fasa
14
A1 U2 V2 W2
K H2 H1
A2
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB 1 fasa dan MCB 3 fasa di ON kan maka arus
akan mengalir menuju Push Button NO dan Kontak 1,3,5 Kontaktor.
Selanjutnya jika Push Button NO ditekan maka arus akan mengalir
menuju Koil (kontak A1) dari Kontaktor maka kontaktor akan aktif
dan seluruh kontak NO pada kontaktor akan terhubung. Akibatnya
lampu H1 akan menyala dan Motor akan bekerja, tetapi lampu H2
masih mati. Ketika salah satu tombol ON dilepas kontaktor dan lampu
H1 akan tetap menyala dan motor masih tetap bekerja dikarenakan
salah satu kontak NO kontaktor yang berfungsi terus mengalirkan arus
listrik menuju kontaktor.
Lampu H2 akan menyala jika TOR (Thermal overload Relay)
bekerja. Dan jika TOR bekerja Lampu H1 dan Motor akan mati. Dan
selama TOR bekerja Motor dan Lampu H1 tidak akan bisa bekerja,
Motor dan Lampu H1 bisa kembali bekerja jika TOR sudah di-
RESET.
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru/ instruktur, bila akan memulai mencoba
dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(Rangkaian Kontrol)
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NO TOR (95)
(3) Output kontak NO TOR (96)dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnya pararelkan input push button NO (S3) dengan input
push button NO (S2).
(8) Output push button NO (S3) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push button NO
(S3).
(10) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S3)
(11) Kemudian pararelkan input lampu indicator (H2) dengan input
koil kontaktor (A1)
(12) Output lampu indikator (H2) dihubungkan denga output koil
kontaktor (A2)
(13) Selanjutnya pararelkan input kontak NC K1 (21) dengan input
kontak NO K1 (13)
(14) Keluaran input NC K1 (22) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor (2 4 6) dihubungkan dengan
input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
79
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
3. Tekan salah 1 tombol start (S3), amati apa yang terjadi. Jelaskan
hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
4. Tekan salah 1 tombol stop (S1), amati apa yang terjadi. Jelaskan
hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
e) Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
5. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.....................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
F2
F0 F0
95
97
F3
96
98
95 K1 K2
97
96 98 F3 F3
S0
U1 V1 W1 U1 V1 W1
Motor 1 Motor 2
13 13 3 fasa 3 fasa
S2 K1 S1 S3 K2
14 14
U2 V2 W2 U2 V2 W2
A1 A1
K1 H3 H2 H1
K2
A2 A2
N
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB 1 fasa dan MCB 3 fasa di ON kan maka arus akan
mengalir menuju Push Button NO dan Kontak 1,3,5 Kontaktor1 dan
kontaktor 2. Selanjutnya jika Push Button ON1 ditekan maka arus
akan mengalir menuju Koil (kontak A1) dari Kontaktor maka
kontaktor akan aktif dan seluruh kontak NO pada kontaktor akan
terhubung. Akibatnya lampu H1 akan menyala dan Motor akan
bekerja, namun Kontaktor1 dan motor 2 belum bekerja. Motor 2 dan
kontaktor 2 akan bekerja jika Push Button ON2 ditekan.
Kontaktor2 tidak akan bekerja jika Kontaktor 1 belum bekerja
karena arus yang menuju Tombol ON2 berasal dari akan mengalir dari
kontak NO kontaktor 1. Barulah ketika Push Button ON2 ditekan
maka arus akan mengalir pada koil sehingga Kontaktor2 akan bekerja,
akibatnya seluruh kontak NO pada kontaktor2 akan terhubung dan
arus listrik juga mengalir menuju lampu H2 dan menyebabkan lampu
H2 menyala. Ketika tombol ON2 dilepas kontaktor dan lampu H1
akan tetap menyala dikarenakan salah satu kontak NO kontaktor yang
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru/ instruktur, bila akan memulai mencoba
dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NO TOR (95)
(3) Output kontak NO TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor K1 (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2)
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor
K1 (A1)
(10) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(11) Input push button NC(S1)dihubungkan dengan kontak NO K1
(14)
(12) Output push button NC (S1) dihubungkan dengan input push
button NO (S3)
(13) Output push button NO (S3) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A1)
(14) Output koil kontaktor K2 (A2) dihubungkan dengan kabel
netral (N)
(15) Selanjutnya kontak NO K2 (13) dihubungkan dengan push
button NO (S3)
(16) Output kontak NO (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S3)
(17) Pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(18) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A2)
(19) Selanjutnya input kontak TOR (97) dihubungkan dengan
output push MCB 1 fasa (F3)
(20) Output kontak TOR (98) dihubungkan dengan input lampu
indikator H0
(21) Output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan kabel netral.
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor K1 (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor K1 (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
85
MODUL MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
PEMBELAJARAN ELEKTROMAGNETIK
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S3), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
3. Tekan salah 1 tombol start (S1), amati apa yang terjadi. Jelaskan
hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
4. Tekan salah 1 tombol start (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan
hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
f) Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
5) Tugas
5. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
8. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.....................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
F0
95 97
F0 F0
F3
96 98
95
97
F4 K1 K2
96
98
S0 F3 F3
13 13 U1 V1 W1 U1 V1 W1
K1 K2
S4 S5 Motor 1 Motor 2
14 14
3 fasa 3 fasa
S5 U2 V2 W2 U2 V2 W2
S4
A1 A1
K2 H1 H0
K1 H2
A2
A2
N
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB di-ON kan dan S1 ditekan, maka kontak NO S1
akan terhubung dan kontak NC S1 akan terputus akibatnya arus
Listrik akan mengalir menuju koil sehingga Kontaktor1 akan bekerja,
akibatnya seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan
arus listrik juga mengalir menuju lampu H1 dan menyebabkan lampu
H1 menyala.
sebaliknya jika S2 ditekan maka kontak NO S2 akan
terhubung dan kontak NC S2 akan terputus akibatnya arus Listrik
yang sebelumnya mengalir menuju Kontaktor 1 akan terputus dan
kontaktor 1 dan lampu H1 akan mati, kemudian arus listrik akan
mengalir menuju koil dari Kontaktor2 dan Kontaktor2 akan bekerja,
akibatnya seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan
arus listrik juga mengalir menuju lampu H2 dan menyebabkan lampu
H2 menyala.
Jika TOR bekerja maka lampu H1 dan H2 kontaktor akan mati
tetapi lampu H3 yang berfungsi sebagai indikator TOR akan menyala,
artinya rangkaian akan mati. Rangkaian akan bisa dioperasikan
kembali jika tombol reset pada TOR ditekan. Dan apabila MCB di-Off
3) Keselamatan Kerja
h) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
i) Selalu hati-hati dalam bekerja
j) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
k) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
l) Perhatikan terminal yang terbuka
m) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan
kerjakan dengan tenang
n) Laporkan pada guru/ instruktur, bila akan memulai mencoba
dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TR (95)
(3) Output puskontak NC TR (96) dihubungkan ke inputpush
button tipe NC (S4)
(4) Output push button NC (S4) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S5)
(5) Output push button NC (S5) dihubungkan ke input koil
kontaktor K1 (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S4)
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S4)
(9) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor
K1 (A1)
(10) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(11) Input K1 (13) dihubungkan dengan push button tipe NO (S5)
(12) Output push button tipe NO (S5) dengan push button tipe NC
(S4)
(13) Output push button NC (S4) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A1)
(14) sedangkan ouput koil kontaktor (A2) dihubungkan ke kabel
Netral
(15) Paralelkan kontak NO K2 (13) dengan input push button NO
(S5)
(16) Output kontak NO K2 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S5)
(17) Selanjutnya pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil
kontaktor K2 (A1)
(18) sedangkan output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(19) kemudian hubungkan kontak NOTR (97) dengan output MCB
1 fasa
(20) selanjutnya output kontak NO TR (98) dihubungkan dengan
lampu indikator (H0)
(21) sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor K1 (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor K1 (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
1. Tekan Push button tipe NO-NC (S4), Amati apa yang terjadi.
Jelaskan hasil pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan Push button tipe NO-NC (S5), Amati apa yang terjadi.
Jelaskan hasil pengamatan anda!
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat Push button tipe NO-NC (S4)
ditekan. Berikan warna merah pada aliran arus!
2. Buatlah rangkaian kontrol pada saat Push button tipe NO-NC (S5)
ditekan. Berikan warna merah pada aliran arus
R S T N P
\\\
R S T N P
F2 F0
95 97
F3
96
98
S0 K1 K2
13 13
K1 K2 F3
S2 S3
14
14
21 21 U1 V1 W1
K2 K1
22 22 Motor1
3 fasa
A1
A1
K2 H2 H1
U2 V2 W2
K1 H3 A2
A2
N
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB 1 fasa dan MCB 3 fasa di-ON kan maka arus
listrik 1 fasa akan mengalir melewati kontak NC TOR menuju Push
Button NO1(ON1), NO2(ON2), dan input NO Kontaktor1 (K1) dan
Kontaktor2 (K2). Selanjutnya arus listrik 3 fasa akan mengalir hingga
kontak 1,3,5 kontaktor1 (K1) dan kontaktor2 (K2). Kemudian jika
ON1 ditekan, maka arus akan melewati kontak NC K2 menuju koil
K1, akibatnya K1 akan bekerja dan Lampu H1 menyala. Kemudian
seluruh Kontak NO K1 akan terhubung dan kontak NC K1 akan
menutup, akibatnya Motor1 pun bekerja. Ketika ON 1 dilepas K1
akan tetap hidup dikarenakan salah satu kontak NO K1 difungsikan
sebagai pengunci.
Dan selama K1 bekerja, K2 tidak akan bisa bekerja
dikarenakan arus listrik yang menuju koil K2 terputus pada NC K1
yang dalam keadaan terbuka. Agar K2 bisa bekerja, K1 harus
dimatikan dengan menekan Push Button NC(tombol off).
Sebaliknya setelah K1 mati dan jika ON2 ditekan, maka arus
akan melewati kontak NC K1 menuju koil K2, akibatnya K2 akan
bekerja dan Lampu H2 menyala. Kemudian seluruh Kontak NO K2
akan terhubung dan kontak NC K2 akan menutup, akibatnya Motor2
pun bekerja. Ketika ON2 dilepas K2 akan tetap hidup dikarenakan
salah satu kontak NO K2 difungsikan sebagai pengunci.
2) Lembar Kerja
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 Motor Listrik 3 Fasa
9 TOR
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(Rangkaian Kontrol)
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
input kontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96)dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan kontak NC K2 (21)
(6) Sedangkan output NC K2(22) dihubungkan ke input koil
kontaktor K1 (A1)
(7) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(8) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2)
(9) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(10) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor
K1 (A1)
(11) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(12) Input kontak NO K1 (13) dihubungkan dengan push button
tipe NO (S3)
(13) Output push button tipe NO (S3) dengan kontak NC K1 (21)
(14) Output kontak NC K1 (22) dihubungkan dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(15) sedangkan ouput koil kontaktor (A2) dihubungkan ke kabel
Netral
(16) Paralelkan kontak NO K2 (13) dengan input push button NO
(S3)
(17) Output kontak NO K2 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S3)
(18) Selanjutnya pararelkan input lampu indikator (H1) dengan
koil kontaktor K2 (A1)
(19) sedangkan output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(20) kemudian hubungkan kontak NCTOR (97) dengan output
MCB 1 fasa
(21) output kontak NC TOR (98) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(22) sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor K1 (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor K1 (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
5) Tugas
5. Kesimpulan
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
96 98
S0 K1
F3
13
K
S1
14
U1 V1 W1
Motor2
1 3 fasa
2
TR
K1 4
TR
H2 H1 U2 V2 W2
2) Lembar Kerja
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 TDR
9 TOR
10 Motor Listrik 3Fasa
3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar!
b) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
c) Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
d) Gunakanlah peralatan dengan hati-hati!
e) Gunakan pakaian praktek saat bekerja
f) pastikan bekerja pada rangkaian tidak bertegangan.
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(Rangkaian Kontrol)
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke inputpush button
tipe NO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Kemudian pararelkan input koil timer (2) dengan input koil
kontaktor (A1)
(10) Output koil timer (7) dihubungkan denga output koil kontaktor
(A2)
(11) Kemudian pararelkan input kontak NC TR (1) dengan input koil
timer (2)
(12) Output kontak NC TR (4) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H2)
(13) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan kabel netral
(N)
(14) Selanjutnya hubungkan kontak NO TOR (97) dengan output
MCB 1 fasa
(15) Output kontak NO TOR (98) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(16) Sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor K1 (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor K1 (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan input
motor 3 fasa
1. Tekan tombol start (S2), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start ditekan. Berikan
warna merah pada aliran arus
3. kesimpulan
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.........................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
F2 F0 F1
95 97
F3
98
96
K1 K2
95 97
F4 F3
F3
96 98
S0 U1 V1 W1
U1 V1 W1
1 13 Motor1 Motor2
13 TR K2 3 fasa 3 fasa
3 14
K1
S2
14
21 W2
U2 V2 W2 U2 V2
K2
22
A1 2 A1
K1 H2 TR H1 H0
K2
A2 7
A2
N
Gambar 47. Rangkaian Operasi Bergantian Secara Otomatis
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB 1 fasa dan MCB 3 fasa di-ON kan maka arus
listrik 1 fasa akan mengalir melewati kontak NC TOR menuju Push
Button NO1(ON1), NO2(ON2), dan input NO Kontaktor1 (K1) dan
Kontaktor2 (K2). Selanjutnya arus listrik 3 fasa akan mengalir hingga
kontak 1,3,5 kontaktor1 (K1) dan kontaktor2 (K2). Kemudian jika
ON1 ditekan, maka arus akan melewati kontak NC K2 menuju koil
K1, akibatnya K1 akan bekerja dan Lampu H1 menyala. Kemudian
seluruh Kontak NO K1 akan terhubung dan kontak NC K1 akan
menutup, akibatnya Motor1 pun bekerja. Ketika ON 1 dilepas K1
akan tetap hidup dikarenakan salah satu kontak NO K1 difungsikan
sebagai pengunci.
Dan selama K1 bekerja, K2 tidak akan bisa bekerja
dikarenakan arus listrik yang menuju koil K2 terputus pada NC K1
yang dalam keadaan terbuka. Agar K2 bisa bekerja, K1 harus
dimatikan dengan menekan Push Button NC(tombol off).
Sebaliknya setelah K1 mati dan jika ON2 ditekan, maka arus
akan melewati kontak NC K1 menuju koil K2, akibatnya K2 akan
bekerja dan Lampu H2 menyala. Kemudian seluruh Kontak NO K2
akan terhubung dan kontak NC K2 akan menutup, akibatnya Motor2
pun bekerja. Ketika ON2 dilepas K2 akan tetap hidup dikarenakan
salah satu kontak NO K2 difungsikan sebagai pengunci.
Dan selama K2 bekerja, K1 tidak akan bisa bekerja
dikarenakan arus listrik yang menuju koil K1 terputus pada NC K2
yang dalam keadaan terbuka. Agar K1 bisa bekerja, K2 harus
dimatikan dengan menekan Push Button NC(tombol off).
Jika TOR bekerja maka lampu H1 dan H2 kontaktor akan mati
tetapi lampu H3 yang berfungsi sebagai indikator TOR akan menyala,
artinya rangkaian akan mati. Rangkaian akan bisa dioperasikan
kembali jika tombol reset pada TOR ditekan. Dan apabila MCB di-Off
kan maka seluruh rangkaian akan mati baik kontaktor maupun Lampu
H1 dan H2.
2) Alat DanBahan
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 TDR
9 TOR
10 Motor Listrik 3 Fasa
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru, bila akan memulai mencoba dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(Rangkaian Kontrol)
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke input push
buttonNO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Kemudian pararelkan input koil timer (2) dengan input koil
kontaktor (A1)
(10) Output koil timer (7) dihubungkan denga output koil kontaktor
(A2)
(11) Kemudian pararelkan input kontak NC TR (1) dengan input
koil timer (2)
(12) Output kontak NC TR (4) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H2)
(13) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan kabel netral
(N)
(14) Selanjutnya pararelkan input kontak NC K1 (21) dengan input
kontak NO K1 (13)
(15) Keluaran input NC K1 (22) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(16) Sedangkan output lampu indikator (H0) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(17) Selanjutnya hubungkan kontak NO TR (1) dengan kontak NO
K1 (13)
(18) kemudian kontak NO K2 (13) dihubungkan dengan kontak NO
TR (1)
(19) Output kontak NO (14) dihubungkan dengan output kontak
NO TR (3)
(20) Pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(21) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A2)
(22) Selanjutnya hubungkan kontak NO TOR (97) dengan output
MCB 1 fasa
(23) Output kontak NO TOR (98) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(24) sedangkan output lampu indikator dihubungkan dengan kabel
netral
111
MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
MODUL ELEKTROMAGNETIK
PEMBELAJARAN
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor K1 (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor K1 (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
2. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
3. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.....................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
S0
U1 V1 W1 U1 V1 W1
1 13 Motor1 Motor2
13 3 fasa 3 fasa
TR K2
K1
S2 3 14
14
U2 V2 W2 U2 V2 W2
43
K1
44
A1 1 A1
K1 TR K2 H1 H0
4
A2 H2 A2
N
Gambar 38. Rangkaian Operasi Bergantian Secara Otomatis
1) Fungsi Kerja
Apabila MCB di-ON kan dan Tombol ON1 ditekan, maka arus
akan mengalir pada koil sehingga Kontaktor1 akan bekerja, akibatnya
seluruh kontak NO pada kontaktor1 akan terhubung dan arus listrik
juga mengalir menuju lampu H1 dan menyebabkan lampu H1
menyala. Ketika tombol ON1 dilepas kontaktor dan lampu H1 akan
tetap menyala dikarenakan salah satu kontak NO kontaktor yang
berfungsi terus mengalirkan arus listrik menuju kontaktor (Pengunci).
Selama Kontaktor 1 bekerja arus listrik akan mengalir menuju
koil TDR dan TDR pun akan bekerja. Jika TDR d set selama 5 detik
maka setelah 5 detik kontak NO TDR akan terhubung dan
mengakibatkan arus listrik mengalir menuju koil Kontaktor2 dan
kontaktor 2 akan bekerja. Selama kontaktor 2 bekerja seluruh kontak
Ncnya akan terputus. Akibatnya TDR dan Kontaktor 1 akan mati.
Kontaktor 2 akan tetap bekerja dikarenakan salah satu kontak Nonya
akan terhubung dan berfungsi sebagai pengunci.
Jika Push Button NC (tombol Off) ditekan Kontaktor dan
lampu H1akan mati, namun jika TOR bekerja maka lampu H1 dan
kontaktor akan mati tetapi lampu H2 yang berfungsi sebagai indikator
TOR akan menyala, artinya rangkaian akan mati. Rangkaian akan bisa
dioperasikan kembali jika tombol reset pada TOR ditekan. Dan
apabila MCB di-Off kan maka seluruh rangkaian akan mati baik
kontaktor maupun Lampu H1 dan H2.
2) Alat DanBahan
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 TDR
9 TOR
10 Motor Listrik 3 Fasa
3) Keselamatan Kerja
a) Pergunakan Alat sesuai fungsinya
b) Selalu hati-hati dalam bekerja
c) Dalam melaksanakan praktik tidak diperbolehkan saling bercanda
d) Hati – hatidengansumbertegangan 380 V / 220 V AC
e) Perhatikan terminal yang terbuka
f) Matikan sumber tegangan pada waktu merangkaikan dan kerjakan
dengan tenang
g) Laporkan pada guru/ instruktur, bila akan memulai mencoba
dengan tegangan
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke input push
buttonNO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor K1 (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor K1 (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnyapararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2)
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Paralelkan input lampu indicator (H2)dengan koil kontaktor
K1 (A1)
(10) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan output koil
kontaktor (A2)
(11) Kemudian hubungkan kontak NC K2 (21) dengan output
kontak NO K1 (14)
(12) Output kontak NC K2 (22) dihubungkan dengan input koil
timer (2)
(13) Output koil timer (7) dihubungkan dengan kabel netral (N)
(14) Selanjutnya hubungkan kontak NO TR (1) dengan output
kontak NO K1 (14)
(15) Output kontak NO TR (3) dihunbungkan dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(16) Output koil kontaktor K2 (A2) dihubungkan dengan kabel
netral (N)
(17) Selanjutnya kontak NO K2 (13) dihubungkan dengan kontak
NO TR (1)
(18) Output kontak NO (14) dihubungkan dengan output kontak
NO TR (3)
(19) Pararelkan input lampu indikator (H1) dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(20) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan koil
kontaktor K2 (A2)
(21) Kemudian hubungkan kontak NO TOR (97) dengan output
MCB 1 fasa
(22) Output kontak NO TOR (98) dihubungkan dengan lampu
indikator (H0)
(23) sedangkan output lampu indikator dihubungkan dengan kabel
netral
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor K1 (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor K1 (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
2. Tekan tombol stop (S3), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
3. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
R S T N P
\\\
R S T N P
F2
F0
95 97
F3
98
96
K1 K2
S0
F3
13 U1 V1 W1
8 13
K1
S2 TR K2
Motor1
14 6 14 3 fasa
21 21
K2 K1
U2 V2 W2
22 22
A1 1 A1
K1 TR
K2 H2 H1
4
A2 H2 A2
N
Gambar 38. Rangkaian saling kunci secara otomatis
1) Fungsi Kerja
a) Apabila tombol start 1 di tekan, maka arus akan mengalir pada koil
K1 sehingga menyebabkan kontak NO K1 menjadi NC dan
menyalakan lampun 1. Sedangkan lampu 2 tidak menyala, itu
disebabkan karena kontak NC K1 beruba menjadi NO sehingga
menyebabkan lampu 2 mati.
b) Kemudian apabila tombol start 2 ditekan, arus akan mengalir pada
koil K2 sehingga menyebabkan kontak NO K2 menjadi NC dan
menyalakan lampu K1. Sedangkan lampu 1 tidak menyala, itu
disebabkan karena kontak NC K2 beruba menjadi NO dan
menyebabkan lampu 1 tidak menyala.
2) Lembar Kerja
No Nama Alat
1 Multimeter
2 Kontaktor
3 Push Button Tipe NO
4 Push Button Tipe NC
5 MCB 1 Fasa
6 Lampu Indikator
7 Kabel Jumper
8 TOR
9 TDR
10 Motor Listrik 3 Fasa
3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar!
b) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar!
c) Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
d) Gunakanlah peralatan dengan hati-hati!
e) Gunakan pakaian praktek saat bekerja
f) pastikan bekerja pada rangkaian tidak bertegangan.
4) Langkah Kerja:
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja :
(1) Kabel fasa (R) dihubungkan ke input MCB 1 fasa (bagian atas
MCB).
(2) Output dari MCB 1fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputkontak NC TOR (95)
(3) Output kontak NC TOR (96) dihubungkan ke inputpush button
tipe NC (S0)
(4) Output push button NC (S0) dihubungkan ke input push
buttonNO (S2)
(5) Output push button NO (S2) dihubungkan ke input koil
kontaktor (A1)
(6) Sedangkan output koil kontaktor (A2) dihubungkan dengan
kabel netral (N)
(7) Selanjutnya pararelkan kontak NO K1 (13) dengan input push
button NO (S2).
(8) Output kontak NO K1 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(9) Kemudian pararelkan input koil timer (2) dengan input koil
kontaktor (A1)
(10) Output koil timer (7) dihubungkan denga output koil kontaktor
(A2)
(11) Kemudian pararelkan input kontak NC TR (1) dengan input
koil timer (2)
(12) Output kontak NC TR (4) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H2)
(13) Output lampu indikator (H2) dihubungkan dengan kabel netral
(N)
(14) Input kontak NO K1 (13) dihubungkan dengan push button
tipe NO (S3)
(15) Output push button tipe NO (S3) dengan kontak NC K1 (21)
(16) Output kontak NC K1 (22) dihubungkan dengan koil kontaktor
K2 (A1)
(17) sedangkan ouput koil kontaktor (A2) dihubungkan ke kabel
Netral
(18) Selanjutnya pararelkan kontak NO K2 (13) dengan input push
button NO (S2).
(19) Output kontak NO K2 (14) dihubungkan dengan output push
button NO (S2)
(20) Kemudian pararelkan input koil timer (2) dengan input koil
kontaktor (A1)
(21) Output koil timer (7) dihubungkan denga output koil kontaktor
(A2)
(22) Kemudian pararelkan input kontak NC TR (1) dengan input
koil timer (2)
(23) Output kontak NC TR (4) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H1)
(24) Output lampu indikator (H1) dihubungkan dengan kabel netral
(N)
(25) Selanjutnya hubungkan input kontak NO TOR (97) dengan
output MCB 1 fasa
(26) Output kontak NO TOR (98) dihubungkan dengan input lampu
indikator (H0)
(27) sedangkan output lampu indikator dihubungkan dengan kabel
netral
(Rangkaian Daya)
(1) Kabel fasa (R S T) dihubungkan ke input MCB 3 fasa (bagian
atas MCB).
(2) Output dari MCB 3 fasa(bagian bawah MCB) dihubungkan ke
inputsambungan utama Kontaktor K1 (1 3 5)
(3) Output sambungan utama kontaktor K1 (2 4 6) dihubungkan
dengan input sambungan utama TOR (1 3 5)
(4) Output sambungan utama TOR (2 4 6) dihubungkan dengan
input motor 3 fasa
1. Tekan tombol start (S2), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
2. Tekan tombol stop (S0), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
3. Tekan tombol start (S3), Amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
................................................................................................
4. Tekan tombol stop (S0), amati apa yang terjadi. Jelaskan hasil
pengamatan anda!
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
....................................................................................................
5) Tugas
1. Buatlah rangkaian kontrol pada saat tombol start (S2) ditekan.
Berikan warna merah pada aliran arus!
4. Kesimpulan
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.....................................................................................................
R S T N P
\\\
R S T N P
KEGIATAN BELAJAR 4
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan peserta diklat dapat:
1. Mengamati operasi pengalih daya pada saat start, berjalan dan berhenti
2. Menanggulangi masalah bila terjadi gangguan yang terjadi saat peralatan
pengendalielektromagnetik sedang beroperasi
3. Memperbaiki peralatan operasi pengendali elektromagnetik
B. Uraian Materi
Panel listrik jarang sekali mengalami kerusakan. Pada kondisi normal
sesuai pemakaian dan prosedur yang benar, panel listrik mempunyai daya
tahan lama terhadap kerusakan. Kerusakan biasanya disebabkan oleh arus yang
melebihi batas nominal peralatan dan dibiarkan terlalu lama. Atau memaksakan
peralatan tetap beroperasi walaupun arus melebihi batas yang diizinkan. Akibat
langsung dari membiarkan arus yang berlebihan itu tetap mengalir akan
mengakibatkan Motor akan terbakar dan atau lapisan kabel NYA yang
meleleh. Untuk kelangsungan kerja dan produktifitas mesin harus dilakukan
beberapa hal :
1. Mengamati Operasi Peralatan Pengalih Daya
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan saat peralatan
pengalih daya sedang beroperasi perlu dilakukan pengamatan. Tiga hal yang
harus mendapatkan pengamatan yaitu:
3) Pengereman Elektromekanis
Pada mesin Crane sistim pengereman yang paling sesuai
adalah sistem pengereman Elektromekanis. Pada saat motor berputar
maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila
tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh
sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang
maka proses pengereman bekerja.
4. Perbaikan Peralatan
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam perbaikan peralatan meliputi:
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk
mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari
terjadinya goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara
normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala
C. Rangkuman
1. Pengamatan yang dilakukan pada peralatan pengalih daya adalah :
a. Pengamatan saat starting Motor
b. Pengamatan saat Motor berjalan
c. Pengamatan saat memberhentikan Motor
2. Starting Motor 3 Fasa dapat dilakukan dengan cara:
a. Starting Y-∆ (Bintang-segitiga)
b. Pengasutan dengan sistim low voltage (tegangan rendah)
3. Pengamatan saat Motor berjalan dilakukan pada motor-motor yang
memerlukan kerja khusus seperti: Jumlah kecepatan yang tertentu, Arah
putaran Forward-Reverse, Run Jogging dan selain itu juga memperhatikan
sumber tegangan yang masuk ke peralatan serta arus yang mengalir.
4. Beberapa cara memberhentikan Motor yaitu:
a. Secara Plugging
b. Secara Regeneratif
c. Secara Elektromekanis
d. Secara beban Listrik
5. Penanggulangan terhadap masalah gangguan
Pada kebanyakan peristiwa yang terjadi pada kerusakan peralatan pengalih
daya adalah akibat dipaksakannya kemampuan mesin untuk bekerja diluar
batas nominal peralatan. Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
peralatan dilakukan pemeliharaan yang meliputi:
a. Pemeliharaan rutin berencana
b. Pemeliharaan rutin
c. Revisi (Penggantian)
D. Tugas
1. Jelaskan cara kerja Starting Y-∆Motor 3 Fasa!
2. Jelaskan cara kerja starting low voltage!
3. Jelaskan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif,
Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis pengamatan pada saat motor sedang
beroprasi?
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada
peralatan pengalih daya?
EVALUASI
A. Tes Objektif
1. Gambar simbol lengan kontak MCB untuk jenis pemutusan segera adalah :
a. Kontaktor bekerja
b. Kontaktor bekerja jika tombol berhenti
ditekan
c. Kontaktor akan bekerja selang beberapa
saat setelah tombol ditekan
d. Jika tombol ditekan kontaktor tidak bekerja
3. Untuk memulai menjalankan suatu motor yang berdaya kurang dari 4 KW,
pengoperasian dapat disambungkan dengan cara . . . .
5. Saklar yang memiliki satu arah pelayanan untuk melayani motor tiga fasa
atau sistem tiga fasa lainnya adalah saklar….
a. DPDT c. TPDT
a. Kontaktor
b. TOR (Thermal Overload Relay)
c. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
d. TDR (Time Delay Relay)
7. Angka manakah pada gambar berikut yang menunjukan koil pada Timer?
2 4 3 5 6 a. 1, 3, 4, 7
b. 2, 7
c. 5, 7
7 1 8 d. 2, 1
8. 13, 14, 21, 22, 31, 32, 43, 44 merupakan jenis kontak pada kontaktor yang
disebut….
a. Kontak utama
b. Kontak NC
a. Relay c. Saklar NO
b. Kontaktor d. Saklar NC
14. Untuk mengatur jalannya suatu rangkaian secara otomatis pada rangkaian
digunakan….
b. Rangkaian Emergensi
19. Dibawah ini yang merupakan simbol dari tombol tekan manual ON – OFF
adalah….
a. c.
b. d.
20. Ditunjukan dengan angka berpakah kontak NO pada kontaktor!
22. Manakah gambar yang menujukan koil TDR ( Time Delay Relay)?
a. 95 97 b. 4 3 c. 2 d. 1 3 5
96 98
1 7 2 4 6
a. MCB
b. Push Button
c. Kontaktor
d. TOR
a. Saklar TPDT
b. Saklar SPDT
c. Saklar TPST
d. Saklar SPST
a. 21 dan 22
b. A1 dan A2
c. 1 dan 2
d. 13 dan 14
a. Kontak NC dan NO
b. Koil Kontaktor
c. Kontak NC
d. Saklar
a. Tipe NO
b. Tipe NC
c. Tipe NO dan NC
d. Tipe NC dan NO
30. Apa yang dimaksud dengan saklar tipe NO?
a. 1, 3, 5, 13, 14 c. 1, 3, 5, 2, 4, 6
34. Simbol kontak utama dari kontaktor yang dipakai dalam penyambungan rangkaian
pengendali adalah:
4 3
a. c.
1
1 3 5
b. A1
d.
A2 2 4 6
a. Penunda waktu
b. Saklar untuk menghidupkan lampu
c. Peralatan untuk mengatur kecepatan motor
d. Pengaman pada beban berlebih
36. Gambar dibawah ini adalah jenis kontak?
a. Tipe kontak NC
b. Tipe kontak NO
c. Tipe SPDT
d. Tipe TPST
37. Gambar dibawah ini, merupakan simbol dari ?
a. MCB
b. TOR
c. Kontaktor
d. TDR
c.
a. b. d.
39. Ditunjukan dengan angka berpakah kontak NC pada kontaktor!
40. Manakah pada gambar berikut yang menunjukan push button tipe NO?
a. c.
d.
b.
B. Tes Essay
1. Tuliskan dan jelaskan beberapa macam saklar manual?
2. Tuliskan, jelaskan fungsi dan prinsip kerja dari alat berikut:
a. Kontaktor magnet
b. TOR (Thermal Overload Relay)
c. TDR (Time Delay Relay)
3. Gambarkan wiring dan rangkaian kendali dari rangkaian berikut:
a. Rangkaian ON OFF dari banyak tempat
PENUTUP
Jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha atau pada kesempatan
pertama, maka pelatih akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta. Rencana
ini memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level
kompetensinya sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah usaha atau
kesempatan yang disarankan adalah tiga kali.
KUNCI JAWABAN
1. Kegiatan Belajar 1
1. Macam-macam titik kontak yaitu:
a. Titik kontak jenis a (NO)
b. Titik kontak jenis b (NC) dan
c. Titik montak jenis c (NO dan NC)
2. Perbedaan NO dengan NC yaitu titik NO akan selalu terbuka dan akan
menutup apabila sedang bekerja, sedangkan titik NC akan selalu
menutup dan akan terbuka apabila sedang bekerja.
3. 4 jenis saklar manual dengan simbolnya:
a. Saklar TPDT (Triple Pole Double Throw Switch)
b. Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)
c. Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
d. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)
4. Macam-macam titik kontak pada push button yaitu
a. Titik kontak (NO)
b. Titik kontak (NC)
c. Titik kontak (NO dan NC)
Perbedaan NO dengan NC yaitu titik NO akan selalu terbuka dan akan
menutup apabila sedang bekerja, sedangkan titik NC akan selalu
menutup dan akan terbuka apabila sedang bekerja.
5. Kegunaan dari push button adalah sebagai saklar start atau stop pada
instalasi motor listrik.
6. Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:
a. pelayanannya mudah
b. momen kontak cepat
Sedangkan Kerugiannya:
a. mahal harganya
b. perawatannya cukup sukar
c. jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan bekerja, maka
kontaktor akan lepas dengan sendirinya. Kontaktor tidak akan bekerja
lagi walaupun sakelar induk telah disambung kembali sebelum tombol
start ditekan lagi
7. Fungsi Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebagai salah satu pengaman
motor listrik dari arus yang beban yang berlebih.
8. TOR bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dan benda bimetal. Apabila
benda terkena arus yang tinggi, maka benda akan memuai sehingga akan
melengkung dan memutuskan arus.
9. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja
menggunakan induksi magnet dan bekerja menggunakan rangkaian
elektronik.
10.
2. Kegiatan Belajar 4
1. starting Y-∆Motor 3 Fasa biasanya saat mula jalan arus mencapai 6 kali
arus nominal. Sehingga saat start kumparan Motor 3 Fasa terhubung Y,
dan menyerap arus lebih kecil sepertiga arus start hubungan ∆. Setelah
beberapa detik kemudian kumparan motor terhubung ∆
2. Pengasutan sistim low voltage (tegangan rendah) adalah cara mengasut
Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor
tidak terlalu besar pada saat starting Motor
3. Cara Kerja sistem pengereman :
a. Pengereman Plugging
Pengereman Plugging dilakukan dengan cara membalik arah putaran
sesaat. Dengan urutan kerja sebagai berikut:
Pada saat motor motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran.
Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan
pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Pengereman Dinakmik (Regeneratif)
Yang dimaksud dengan Pengereman Regeneratif adalah sisa putaran
pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan
stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada
kumparan stator diberikan beban Resistif.
c. Pengereman Elektromekanis
Pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja
membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum
akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap
saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.
d. Pengereman Beban Listrik
ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub
magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan
kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati
kutub stator, medanberubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus
eddy mengalir padarotor.
4. Pengamatan Saat Motor sedang beroprasi :
a. Pengamatan kecepatan putaran motor
Pada Peralatan tertentu kecepatan putaran motor memerlukan
kecepatan yang sudah ditetapkan. Sehingga perlu pengaturan
kecepatan yang menggunakan beberapa peralatan pendukung.
Mengatur kecepatan putaran Motor DC dilakukan dengan cara
merubah penguatan magnit pada stator. Dan mengatur kecepatan
putaran Motor AC dilakukan dengan merubah jumlah kutub atau
dengan mengatur frequensi listrik.
b. Pengamatan menentukan arah putaran motor
Pada peralatan mesin pengaduk atau mesin lainnya yang arah
putarannya Forward dan Reverse secara kontinue memerlukan
pengawasan khusus.
3. Tes Objektif
1. a
2. c
3. c
4. c
5. b
6. d
7. b
8. c
9. a
10. b
4. Tes Essay
1. beberapa macam saklar manual
a. Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)
Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu
arah, Fungsinya untuk memutus dan menghubung saja.
b. Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)
Saklar SPDT adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan dua
arah hubungan. Pemutusan dan penghubungan hanya bagian kutub
positif atau fasanya saja.
c. Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
Saklar DPST adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan satu
arah. Jadi hanya dapat memutus dan menghubung saja.
Kognitif
Kebenaran Rangkaian
Kebenaran Gambar
Kerapian, Kebersihan, Keindahan
Ketepatan Waktu
Ketepatan Penggunaan Alat
DAFTAR PUSTAKA
Wildi. Teodore. Electrical Power Technology. New York. John Weley and
Son, 1981.
P. Van Harten., Instalasi Listrik Arus Kuat 3, Bina Cipta, Jakarta, 1984.