Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena hanya dengan berkat, rahmat, dan bimbingan-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Analisis mengenai dampak
lingkungan di rumah sakit ermina kota padang.

Makalah mengenai Amdal untuk perencanaan rumah sakit ini penulis


buat untuk melengkapi tugas mata kuliah ilmu lingkungan. Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini berkat bantuan dari semua pihak, oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu.

Penulis sangat berharap makalah ini bisa berguna bagi kita semua dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,
khususnya dalam bidang arsitektur.

Penulis menyadari makalah ini belum sempurna, masih banyak


kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.

Padang,4 desember 2018


BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Pembangunan berwawasan lingkungan, sebagai upaya sadar dan


berencana mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang
berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Dalam setiap
pembangunan akan ada berbagai usaha atau kegiatan yang pada dasarnya akan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, oleh karena itu perlu dijaga
keserasian antar usaha/kegiatan tersebut dengan menganalisa dari sejak awal
perencanaannya.

Dengan demikian langkah pengendalian dampak negatif dapat dipersiapkan


sedini mungkin. Rumah sakit sebagai salah satu hasil pembangunan dan upaya
penunjang pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan sarana pelayanan
umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan
dapat menjadi tempat penularan penyakit. Untuk itu telah dilakukan berbagai
upaya penanggulangan dampak lingkungan Rumah Sakit yang dimulai dari
analisa dampak lingkungan (AMDAL). Kenyataan, upaya tersebut tidak dapat
dilaksanakan karena berbagai kendala khususnya biaya.

Adanya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahu n 1993 Tentang Analisis Dampak


Lingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang memungkinkan setiap
Rumah Sakit yang terkena wajib AMDAL (Rumah Sakit dengan kapasitas lebih
dari 400 tempat tidur ) dapat melaksanakan dengan baik. Sedangkan bagi yang
tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi
Rumah Sakit tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan yang baik.
 Tujuan Penulisan AMDAL

1.Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan


terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup.

2.Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan


terkena dampak besar dan penting

3.Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan yang


menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.

 Manfaat Penulisan AMDAL

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada mahasiswa maupun pelajar untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang AMDAL perencanaan rumah sakit. Manfaat
lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini
diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan acuan untuk pembelajaran
lebih lanjut.
BAB 2

PEMBAHASAN
1.KA ANDAL(KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN)

Diagram Alir Studi AMDAL

Langkah-langkah yang digambarkan dalam diagram tersebut tidak


menggambarkan bentuk dokumen yang akan dihasilkan seperti yang dimaksud
dalam pengertian AMDAL menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 19931)

Langkah pertama : Persiapan meliputi :


1.Pembentukan Tim Penyusun.
Nama:Mega Syafril
2.Pemahaman mengenai peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan AMDAL, pedoman-pedoman, baku mutu lingkungan, rencana kegiatan
yang akan dikaji.
3.Pengenalan keadaan umum lokasi kegiatan (pra survai).

Langkah kedua : Pengumpulan dan penyusunan informasi


mengenai kegiatan yang akan dikaji (pemerian kegiatan),
sekurang-kurangnya memuat :
1. Nama : Mega Syafril
Alamat : Jl garuda induk no 46,Padang.
2. Tujuan: Untuk memperoleh informasi mengenai amdal rumah sakit Ermina
Padang
3. Lokasi kegiatan : jl khatib sulaiman 001/002 kel gunung pangilun,padang
utara Kota Padang.
4. Umur kegiatan : 2 hari
5. Uraian kegiatan mulai dari fase persiapan sampai operasi.
Mengunjungi rumah sakit dan memperhatikan nya,melihat ruangan dan
pembuangan limbah akhirnya
Perkiraan biaya : Rp 30.000
6. Rincian mengenai limbah kegiatan dan pengolahannya
Fasilitas pembuangan sampah/limbah padat

1) Tempat pengumpul sampah

a)Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap
air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya
b)Mempunyai tutup yag mudah dibuka dan ditutup tanpa
mengotori tangan
c)Terdapat minimal 1 (satu) buah untuk setiap kamar atau setiap
radius 10 meter dan setiap radius 20 meter pada ruang tunggu
terbuka
d)Setiap tempat pengumpul sampah harus dilapisi kantong plastik
sebagai pembungkus sampah dengan lambang dan warna sebagai
berikut:

(1) Warna merah, untuk kategori radioaktif


(2) Warna kuning, untuk kategori infeksius
(3) Warga ungu, untuk citotoksis
(4) Warna hitam, untuk umum

e) Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang dari sehari


apabila 2/3 bagian telah terisi sampah
f) Khusus untuk tempat pengumpul sampah kategori infeksius
(plastik kuning) dan sampak citotoksis (plastik ungu) segera
dibersihkan dan didesinfeksi setelah dikosongkan, apabila akan
dipergunakan kembali

2) Tempat penampungan sampah sementara

a) Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen

b) Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan


c) Dikosongkan dan dibersihkan sekurang-kurangnya 1 kali
Langkah ketiga : Penentuan rona lingkungan awal dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang kondisi lingkungan fisik, biologis, dan
sosial di wilayah yang diperkirakan terkena dampak kegiatan, meliputi
kegiatan :

1. Menetapkan komponen lingkungan yang akan dikaji.


2. Menetapkan metodologi pengukuran setiap komponen lingkungan
termasuksampling systemdan sampling site-nya.
3. Menyusun daftar isian dan panduan-panduannya.
4. Menetapkan cara pengolahan dan analisa data.
5. Persiapan peralatan dan bahan-bahan.
6. Pelaksanaan pengukuran/penelitian di lapangan dan analisis di laboratorium.
7. Pengolahan, analisis dan penyusunan hasil.

Langkah keempat :

1. Identifikasi dampak yaitu mengidentifikasi komponen lingkungan yang


mungkin terkena dampak rencana kegiatan/komponen kegiatan.
2. Pendugaan dampak lingkungan yaitu memproyeksikan perubahan komponen
lingkungan yang mungkin terjadi akibat dilaksanakannya rencana kegiatan.

Langkah kelima : Evaluasi dampak lingkungan dan alternative


pengelolaannya, meliputi :

1. Penentuan hubungan sebab akibat antara komponen rencana kegiatan dan


komponen lingkungan dengan dampak yang mungkin ditimbulkan.
2. Uraian alternatif pengelolaan dampak lingkungan.
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT HERMINA PADANG

2.Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

Sesuai dengan pedoman teknis secara sistimatis dokumen ANDAL rumah sakit
harus memuat uraian tentang :

Ringkasan:

1) Pendahuluan
Rumah sakit adalah tempat yang paling penting fungsi dan
keberadaannya di sebuah daerah untuk menunjang semua aktivitas yang
berhubungan dengan kesehatan manusia.kehidupan lingkungan di sekitar
rumah sakit harus lah di kondisikan untuk se sehat mungkin agar tidak
menimbulkan keresahan masyarakat.rumah sakit yang baik adalah rumah
sakit yang mampu mengobati orang sakit dan juga mampu
mengendalikan lingkungan di sekitarnya agar tetap terjaga.

2) Dasar pembangunan rumah sakit


Rumah sakit ini di bangun untuk melayani masyarakat mengenai
kesehatan masyarakat kota padang dan untuk memberi penyuluhan cara
hidup sehat di kalangan masyarakat dan juga untuk memberi pekerjaan
pada perawat dan dokter.

3) Rencana rumah sakit


Pembangunan kembali proyek rumah sakit yang sempat terhenti
pembangunanya
4) Rona lingkungan hidup awal

1.lingkungan

a. Lingkungan Rumah Sakit harus mempunyai batas yang jelas


dilengkapi dengan pagar yang kuat dan tida memungkinkan
orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan bebas
b. Lingkungan rumah sakit harus dilengkapi penerangan dengan
intensitas cahaya yang cukup
c. Tidak becek, tidak berdebu dan tidak terdapat genangan air serta
dibuat landai menuju kesaluran terbuka/tertutup, tersedia lubang
penerima air masuk dan disesuaikan terhadap luas halaman.
d. Saluran air limbah harus tertutup dan dihubungkan langsung
dengan sistem pengolahan air limbah
e. Ditempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat-tempat tertentu
harus tersedia tempat pengumpul sampah pada setiap radius 20
meter.

2.Fasilitas Pembuangan Limbah


a) Saluran pembuangan limbah harus menggunakan sistem
saluran tertutup, kedap air dan limbah harus mengalir dengan
lancar
b) Rumah Sakit harus memiliki unit pengelolaan limbah sendiri
atau bersama-sama secara kolektif dengan bangunan di
sekitarnya yang memenuhi persyaratan teknis, apabila belum
ada atau tidak terjangkau sistem pengolahan air limbah
perkotaan
c) Kualitas limnbah (effluent) rumah sakit yang akan dibuang
ke lingkungan harus memenuhi persyaratan Baku Mutu
effluent sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
3.Fasilitas pembuangan gas buagan (emisi)

a) Rumah sakit harus memiliki sarana pengendalian gas buangan (emisi).


Gas buangan yang dibuang ke dalam lingkungan harus memenuhi Baku
Mutu Emisi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
b) Fasilitas pengendalian serangga dan tikus
1) Setiap lubang pada bangunan harus dipasang alat yang dapat mencegah
masuknya serangga atau tikus.
2) Setiap persilangan pipa dan dinding harus rapat.
3) Setiap sarana penampungan air harus bersih dan tertutup.
3. Fasilitas Sanitasi lainnya

1) Harus tersedia tempat penampungan tinja, air seni, muntahan dan lain-
lain, (Spoelhok) yang terbuat dari logam tahan karat pada setiap unit
perawatan.
2) Tersedia ruang khusus untuk penyimpanan perlengkapan kebersihan
pada setiap unit perawatan

5.Perkiraan dampak penting

Dampak pentingnya yaitu bagaiamana masyarakat sekitar agar tak


terganggu dengan limbah pdat maupun cair nya

6. Evaluasi dampak penting

Limbah cair tidak boleh lansung di alirkan ke sungai namun harus di


filterisasi dahulu agar zat zat brbahaya nyatidak mengganggu kesehatan
masyarakat dan lingkungan sekitar.
2.RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)

1) Identitas pemrakarsa

NAMA : MEGA SYAFRIL

NIM : 18031108

KELAS: PENDIDIKAN BIOLOGI D

2) Uraian kegiatan

 Mengunjungi rumah sakit ermina


 Melihat keadaan pembangunanya
 Melihat limbah pabriknya
 Melihat pembuangan akhirnya

3) Tujuan, kegunaan, ruang lingkup, dan pendekatan pengelolaan lingkungan

 Tujuan : Mengelola amdal rumah sakit


 Kegunaan: pengeklolaan terhadap pembangunan rumah sakit
 Ruang lingkup : rumah sakit dan lingkungan sekitarnya
 Pendekatan pengelolaan lingkungan

4) Rencana pengelolaan lingkungan

 Rencana pengelolaannya yaitu dengan pembangunan berwawasan


lingkungan da pembuangan sampahnya sesuai dengan peraturan
pemerintahan kota padang.
 Melakukan filterisasi pada limbah rumah sakit yang bersifat cair.
 Menyediakan tempat sampah di segala sudut tempat.
2.RPL(Rencana Pemantauan Kegiatan)
1) Identitas pemrakarsa

NAMA : MEGA SYAFRIL

NIM : 18031108

KELAS: PENDIDIKAN BIOLOGI D

2) Uraian kegiatan

 Memperhatikan pengerjaan pembangunannya apakah berwawasan lingkungan


 Melakukan pengecek kan terhadap limbah rumah sakit
 Menganalisa efek terhadap tumbuhan sekitar rumah sakit

3) Tujuan, kegunaan, dan alternatif pemantauan lingkungan

 Tujuan : melakukan pemantauan terhdap jalannya pembangunan

Melakukan pematauan terhadap dampak dan efek rumah sakit pada masyarakat

 Kegunaan: memantau dampak dampak pembangunan rumah sakit


 Alternatif : hanya mengunjungi dan memperhatikan sekitaran rumah sakit

4) Pemantauan dengan memperhatikan pembangunannya,lokasi dan tempat bangunan


serta memantau limbah dan pembuangan akhirnya

Anda mungkin juga menyukai